You are on page 1of 66
REVISI RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT Alamat Kantor: JL. GAJAH MADA.....TELP. BATAUGA KABULDATEN BUTON SELATAN 2017-2022 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 KATA PENGANTAR, Puji melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga Revisi Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat_ Kabupaten Buton Selatan tahun 2017 - 2022 dapat lan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah diselesaikan. Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan merupakan rencana Program dan kegiatan pengawasan selama 5 (lima) tahun kedepan dalam penyelenggaran Pemerintahan Renstradisusun untuk menentukan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Program dan Kegiatan dalam perencanaan Pembangunan jangka pendek dan menengah sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Buton Selatan. Dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Buton Selatan Tahun 2017 ~ 2022, maka renstra ini disusun sebagai dokumen yang berisi arah kebijakan, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, khususnya dengan memuat indikator kinerja (performance indikator) untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat selama 5 tahun mendatang yang dilaksanakan secara tereficana dan bertahap sesuai skala Prioritas. Dengan demikian, diharapkan Renstra ini dapat dijadikan pijakan dasar dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Buton Selatan. Disadari sepenuhnya Penyusunan Revisi Rencana Strategis (Renstra) ini baik materi maupun teknis penyusunannya terdapat kekurangan, karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk Perbaikan dokumen ini sehingga dapat dijadikan bahan perbeikan dimasa yang akan datang. Harapan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini dapat dijadikan bahan rujukan serta pedoman dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan dan Pengendalian program serta kegiatan pembangunan bidang Pengawasan Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Tahun 2017-2022 sehingga hasil dari tugas yang diemban oleh Inspektorat Kabupaten Buton Selatan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang signifikan tethadap pelaksanaan kegiatan pengawasan. Batauga,.... Juni 2020 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 BABI PENDAHULUAN 1.4 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai_unsur _pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan sosial disuatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen perencanaan Pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD). Penyusunan dokumen RPUMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sedangkan penyusunan Renstra SKPD disusun oleh SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Penerapan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik termasuk di dalamnya kelembagaan dan pembudayaan pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen menjadi komitmen bersama Penyelenggaraan Pemerintahan utamanya di Kabupaten Buton Selatan pada hakekatnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip manajemen modern, yaitu. bahwa fungsi-fungsi. manajemen yang meliputi kegiatan perencanaan, melekat fungsi pengawasan preventif, dalam kegiatan evaluasi melekat fungsi pengawasan represif dan ketiganya berada dalam lingkup fungsi pengawasan fungsional, Kesadaran dan harapan masyarakat semakin — meningkat —terhadap —_transparansi PenyelenggaraanPemerintahan serta aparatur pemerintah yang berdayaguna dan berhasil dan terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Segenap aparatur pemerintah dituntut supaya semakin tanggap dan peka dalam mencermati perkembangan_sekaligus mengantisipasi guna mengakomodasikan dan mewujudkan harapan masyarakat tersebut, sesuai dengan tanggung jawab bidang tugas dan fungsinya masing-masing. Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Upaya menciptakan good govermance yang tercermin dalam komitmen politik nasional dalam memberantas KKN, merupakan kondisi nyata yang diharapkan masyarakat saat ini. Kondisi pemerintah yang stabil, bersin dan bertanggung jawab akan menimbulkan ketenangan bagi masyarakat. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menjatankan fungsi secara optimal. Baik dalam perumusan kebijakan maupun dalam implementasinya dalam upaya menmciptakan good govermance tersebut perlu dilakukan peningkatan efektivitas pengawasan oleh __lembaga-lembaga pengawasan yang ada demi terselenggaranya pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek KKN, Dengan semakin meningkatnya tuntutan nyata terhadap hasil pengawasan yang dapat dipercaya, obyektif dan akuntabel, maka peningkatan sumber daya aparatur pengawasan perlu mendapat perhatian. Hal tersebut dimaksudkan agar lebih mengefektifkan dan mengefisienkan jalannya oda organisasi_ seta agar lebih meningkatkan profesionalisme aparatur dan meningkatkan kualitas hasil pengawasan. is Pemerintah Kabupaten Buton Selatan saat ini telah memiliki Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Buton Selatan Tahun 2015-2035 (Perda No.08 Tahun 2008) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buton Selatan Tahun 2017-2022. Satuan Kerja Perangkat Daerah metakukan penyusunan Renstra SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD. Renstra Inspektorat Kab. Butoan Selatan memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan baik ditingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten/Kota. Keterkaitan Renstra Inspektorat dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Inspektorat Provinsi, dan dengan Renja Inspektorat diuraikan sebagai berikut. Penyusunan Renstra Inspektorat mengacu pada tugas dan fungsi Inspektorat sesuai dengan Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Peraturan Daerah tentang Inspektorat Provinsi/ Kabupaten/Kota, Peraturan Kepala Daerah Provinsi/ Kabupaten/ Kota tentang Tugas dan Fungsi Inspektorat, RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota, dan memperhatikan Renstra Kementerian/Lembaga, Renstra Inspektorat Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Provinsi/ Kabupaten/ Kota. Tahapan penyusunan rancangan Renstra_Inspektorat Kabupaten Buton Selatan dapat digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut: Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Inspektorat Kabupaten Buton Selatan =) rae os ‘a co =") £ SPM LAN zs Penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Tahun 2017-2022 merupakan pemenuhan kebutuhan _aspek Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 perencanaan kebijakan pelaksanaan tugas dalam kurun waktu 5 tahun ke depan sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 25 ‘Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 19 ayat (4) serta dalam rangka mensinergiskan kebijakan Pemerintah Daerah khususnya aspek pengawasan dan pembinaan. Berkaitan dengan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan instrument pertanggungjawaban, Renstra ini merupakan langkah awal untuk melaksanakan mandat yang diemban Inspektorat sebagaimana ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor : 11 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Buton Selatan, dan sekaligus langkah awal dalam rangka mendukung pencapaian visi KabupatenButon Selatan, yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Buton Selatan Sebagai Pusat Pertumbuhan Baru Melalui Optimalisasi Sumberdaya Lokal Menuju Masyarakat Sejahtera, Mandiri Dan Bermartabat” 1.2. Landasan Hukum Dalam penyusunan Renstra BAPPEDA Kabupaten Buton Selatan Tahun 2017-2022, maka landasan hukum yang digunakan sebagai pijakan dalam penyusunan dokumen RENSTRA yaitu 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 4, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 6. Undang-undang Nomor 16 tahun 2014 tentang Pembentukan Kabupaten Buton Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5563); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)” sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5); Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 10. 1. 12. 13. 14, 15. 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312); Peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka ‘Menengah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018; Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Oganisasi Perangkat Daerah Kabupaten Buton Selatan; dan Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor 34 tentang Tugas pokok dan Fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan. Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 1.3. 14. Maksud dan Tujuan, Maksud dari disusunnya Revisi_Rencana_ Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan ini adalah melakukan penyesuaian arah dan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan tahunan bagi Inspektorat dalam melaksanakan tugas dan fungsi khususnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang mengacu kepada Revisi RPJMD 2017-2022. Sedangkan tujuan disusunnya Revisi Renstra ini adalah : 1. Untuk mengimplementasikan tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Buton Selatan sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat; 2. Menjadi landasan penentuan program dan kegiatan tahunan secara kronologis dan berkelanjutan; 3. Menjamin komitmen terhadap kesepakatan program yang sudah dibahas secara partisipasif antar semua Komponen, mulai dari saat penyusunan, penuangan ke dalam dokumen Renstra hingga penjabarannya ke dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT).. 4, Sebagai acuan dalam Penyusunan Rencana Kerja (Renja) ‘Tahunan Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan. 5. Merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksaanaan atas kinerja ‘tahunan. 6. Adanya acuan bagi peningkatan akuntabilitas kinerja Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan. Sisternatika Penulisan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Tahun 2017- 2022 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BABI Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas isi dokumen secara keseluruhan yang terdiri atas latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan. Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 BAB II BAB Ill GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) perangkat daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH Memuat —permasalahan-permasalahan _pelayanan SKPD, telaahan visi, misi dan program KDH terpilih, telaahan Renstra K/L, telaahan terhadap RTRW dan kajian KLHS serta penentuan isu-isu strategis. BAB IV TUJUAN DAN SASARAN BABV Mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah beserta indikator kinerjanya. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Menguraikan program dan kegiatan sebagai pelaksanaan dari kebijakan yang dirumuskan guna mencapai visi dan misi kepala daerah terpilih. Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif BAB VII KINERJA PENYELENGGARA BIDANG URUSAN Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja perangkat daerah yang secara langsung memunjukan kinerja yang akan dicapai perangkat daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB Vill PENUTUP Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 BAB II Gambaran Pelayanan Inspektorat Kab. Buton Selatan 2. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi A. Struktur organisasi. Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Buton Selatan ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Buton Selatan . Inspektorat Kabupaten Buton Selatan mempunyai tugas_melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan Desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan Desa. Susunan _organisasi Inspektorat Kabupaten Buton Selatan sb: 1 2 Inspektur Sekretaris, terdiri atas a. Kasubag. Perencanaan den Pelaporan b. Kasubag. Umum dan Keuangan. Inspektur Pembantu (IRBAN) Wilayah | Inspektur Pembantu (IRBAN) Wilayah I! Inspektur Pembantu (IRBAN) Wilayah Itt Dengan bagan susunan Organisasi Inspektorat sbb : u 5 00 I F09007 87L0ZL61 “IN £00 1 Z1E00T 6790L961 “AIN £10 1 LOOBGT LETIEIGI “dIN 3s NIV N¥WH¥8 Inany IHS “HOW 300 ¥1'S¥a ISW'SOS's ‘Van ¥1 1 NINVEWad UNLAadsNI MU MINVeWuad YNLNadsNI TRINVeWad Yn.LiadsNI iH Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 B. Uraian Tugas dan Fungsi Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan Fungsi (TUPOKSI), Inspektorat Kabupaten Buton Selatan mempunyai tugas sebagai: 1. Perencanaan program pengawasan : 2. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan : 3. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian _tugas pengawasan ; 4, Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Inspektorat Kabupaten Buton Selatan dipimpin oleh seorang Inspektur Daerah dan dalam menjalankan tugasnya Inspektur Daerah dibantu oleh : a. Sekretariat Sekretariat Inspektorat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan member an pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat Kabupaten. Sekretariat Inspektorat Kabupaten dalam menjalankan tugas menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan ; 2. Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan _ penyimpanan laporan_hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah 3. Penyusunan bahan dalam rangka pembinaan teknis fungsional : 4. Penyusunan, penginventarisasian dan pengorganisasian data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan : dan 5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan rumah tangga. Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Sekretariat Inspektorat Kabupaten Buton Selatan membawahi : = Sub. Bagian Perencanaan dan Pelaporan + Sub. Bagian Umum dan Keuangan. b. Inspektur Pembantu (IRBAN) Inspektur Pembantu Wilayah 1, I, dan Ill yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan_urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan. Inspektur Pembantu pada Inspektorat Kabupaten Buton Selatan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungs 1. Pengusulan program pengawasan di wilayah ; 2. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan : 3. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan_pemerintahan daerah, Desa ; 4. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan, dan 5. Melaksanakan Tugas Lain yang diperintahkan Inspektut. C. SUMBER DAYA SKPD Sumber daya adalah mempunyai peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi, maka dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Inspektorat didukung oleh beberapa faktor sumberdaya yang ada sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsi yang diamanatkan yaitu : 1. Sumber Daya Manusia Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi karena manusia adalah faktor produksi yang dapat mengelola sumber daya organisasi lainnya termasuk manusia itu sendiri sehingga manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi, Tujuan organisasi ini tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif dari Pegawai/karyawan. 13 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Pegawai Negeri Sipil dan Non PNS yang ada di Inspektorat dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Lingkup Inspektorat Tahun 2017 (tahun terakhir) No | Tingkat Pendidikan AS - | pos Jumlah L1_| SMP Sederajat fae = = 0 [2 _ [SMA Sederajat 1 1 10 7 19 3 [D3 7 = T 2 4 {si [9 6 2 3 20 5 $2 2 . - : 2 6 [3 a = - : = oO” Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan PNS Inspektorat paling banyak sarjana (SI) yaitu sebanyak 15 orang. Dari 15 orang ini 6 orang merupakan PNS Perempuan dan 9 orang PNS laki-laki. Tingkat pendidikan paling sedikit adalah pasca sarjana ($2) yaitu hanya 2 orang.Tingkat pendidikan tenaga PPT (Non PNS) paling banyak adalah SMA yaitu sebesar 17 orang dan pada umumnya adalah laki-laki. Jumlah pegawai di Inspektorat_ golongan Ill yaitu sebanyak 10 (Sepuluh) orang dimana 5 orang diantaranya adalah Laki-laki sedangkan untuk golongan IV jumlah pegawai laki-laki di Inspektorat lebih banyak yaitu 4 orang dan perempuan hanya ada I orang saja. Jumlah pegawai berdasarkan golongan di Inspektorat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Lingkup Inspektorat Tahun 2019 Golongan L P| Jumiah Golongan ll Ieeceal 1 2 Golongan It 4 5 9 3__| Golongan V z 1 8 2. Sarana dan Prasarana (Asset) Aset_merupakan sumber daya berwujud yang dimiliki oleh Inspektorat Kabupaten Buton Selatan dan memiliki . manfaat ekonomis serta_ digunakan lebih dari satu tahun dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya. Inspektorat Kabupaten Buton Selatan menggunakan/memiliki aset dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.3 Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi Lingkup InspektoratTahun 2019 Zs Kondisi_ [| Kondiisi yang” No ; ia sags dan Prasarana | gy | Rusa | Jumlah | espe 1 | Kendaraan Dinas Roda 4 [or [oe 1 2 unit [2 | Kendaraan Rod 2 4 0 0 9 3. | Komputer PC 2 0 2 4 [4 __| Printer 5 5 7 9 5 | Komputer Note Book (Laptop) | 16 | 0 12 5 6 | Scanner 2 0 2 aa 7 [ac S o | 2 a | Lemari é | 3 p38] 15 9 | Kursi Kerja jezen | 1] 0 40 g_| Meja Kerja | 12 z | 4 25 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Inspektorat Kabupaten Buton Selatan memilik kendaraan roda 4 yang berjumlah 1 dengan kondisi yang masih _ baik.sementara kendaraan Roda 2 belum ada. Keters yang kondinya baik namun kondisi printer yang rusak merupakan in Komputer dan laptop hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan D. Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja pelayanan SKPD merupakan sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah suatu SKPD telah melaksanakan tugas dan fungsinya secara keseluruhan, atau merupakan perpaduan dari.hasil kerja dan kompetensi, atau alat untuk mengecek apakah organisasi dapat melaksanakan program dengan baik dan mengukur seberapa jauh target-target kinerja dapat dicapai oleh SKPD dalam kurun waktu tertentu. Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka setiap dokumen perencanaan harus dievaluasi_ dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu Renstra_Inspektorat Kabupaten Buton Selatan juga harus dilakukan evaluasi. Hal ini dimaksudkan untuk : 1, Mengevaluasi hasil capaian kinerja Tahun 2015-2016 sebagai entry point dalam penyusunan Renstra 2017-2022; 2. Memperhatikan keberlanjutan (sustainable development) untuk menjaga stabilitas dan konsistensi_ pembangunan.Masalah-masalah yang dihadapi dan sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya. Evaluasi pelaksanaan Renstra Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2015 dapat dilihat berbagai indikator yang dicapai Inspektorat Kabupaten Buton Selatan sebagaimana tabel_berikut : Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Tabel. 2.4. Indikator Kinerja Inspektorat yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD. Kondisi Kinerja A pada awal periode ‘Target Capaian Setiap Tahun feat NO Indikator RPJMD RPJMD_ Tahun | Tahun | Tahun | Tahun Tahun ae 1 2 3 4 5 @ @ @ oloaloelay ® O) 1 | Rasio temuan BPK RI yang : - 50% | 60% | 70% | 75% 80% 90% ditindaklanjuti sesuai rekomendasi 2 | Tingkat Maturitas Sistem : 1 1 1 2 2 3 Pengendalian Intern Pemerintah (sPiPy 3, | Meningkatnya capaian pelaksanaan - 100% | 100% | 100% | 100% | 100% 100% program pendukung sasaran RENSTRA OPD (sasaran penunjang) 7 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Tabel. 2.5 Indikator Kinerja Program Inspektorat yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Urusan Penyelenggaraan Pengawasan Program aes 5 Target Capaian Kinerja Program No] es Indikator Kinerja | Kondisi Awal Priortas 7 DPA.2017] Tahun 2018] Tahun Tahun Tahun Tahun Penberganan 2019 2020 2021 2022 aera I ]Cakupan ream Peningkatan | pengawasan internal 1 aaneneeeica: interna dan pengendalian anpengendalan Tpetakanaen 0.0% 0.0% | 100.0%] —r00.0%] 100.0% 100.0%] r00.0 eel z kebijakan KDH. jterhadap OPD Program peningkatan _|Persentase tenaga rofesionalisme [pemeriksa yang telah 2 mengikut Diklat 0.0% 0.0% 50,0% 60.0%] — 70,0%] —80,0%| 90.0% tenaga pemeriksa dan laparatur pengawasan penjenjangan |Auditor/P2UPD_ Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 E. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Identifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD atas kondisi organisasi Inspektorat Kabupaten Buton Selatan dan lingkungan sekitarnya dilakukan dengan analisa SWOT dengan melibatkan stakeholders. Tantangan ini terutama datang dari luar sistem organisasi tetapi sangat berpengaruh terhadap jalannya roda corganisasi dalam mencapai keberhasilan. Identifikasi dilakukan dengan memperhatikan kondisi internal berupa kekuatan dan kelemahan serta kondisi eksternal berupa peluang dan ancaman dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Inspektorat sesuai dengan kondisi_ umum pelayanan penyelenggaraan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan. Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi internal dan eksternal yang melekat dapat diuraikan sebagai berikut : 1, Faktor lingkungan internal, dikelompokkan sebagai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut : 7 a. Kekuatan, meliputi : iE 1) Peraturan Daerah Kabupaten Buton Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Buton Selatan : 2) Adanya Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT): 3) Adanya Program dan Kegiatan pemeriksaan tertentu/khusus: 4) Adanya Kegiatan Monitoring dan Evaluasi_pelaksanaan kebijakan Penyelenggaraan Pemerintah: 5) Adanya komitmen pimpinan dan staf untuk melakukan pengawasan. b. Kelemahan, melipu 1) Belum optimainya kompetensi Sumber Daya Manusia Aparat Pengawasan: 19 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 2) Terbatasnya APIP yang = memiliki _sertifikasi__bidang Pengawasan; 3) Terbatasnya —kesempatan APIP._— yang —_—mengikuti Diklat/Bimtek, Workshop: 4) Terbatasnya sarana dan prasarana serta kelengkapan alat kerja Aparatur Pengawasan: 5) Terbatasnya jumlah Aparatur Pengawas. 2. Faktor lingkungan eksternal, dikelompokkan sebagai peluang dan ancaman sebagai berikut : a. Peluang, meliputi : 1) Adanya regulasi_ pemerintah dan peran_ masyarakat dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersi 2) Adanya —peraturan —perundang-undangan yang mendukung —peran Aparatur Pengawas melaksanakan pembinaan dan pengawasan; . 3) Adanya Diklat/Bimtek _bidang. pengawasan yang diselenggarakan oleh Instansi/Lembaga Pemerintah. b. Ancaman, meliputi : 1) Ketidakseimbangan antara jumlah Aparatur Pengawasan dengan obyek pemeriksaan: 2) Keterbatasan pemahaman obyek pemeriksaan_ dalam menyusun laporan keuangan dan kinerja: 3) Belum optimalnya penerapan SPIP sehingga berdampak efektifitas pada SKPD: 4) Belum — optimalnya—_penyelesaian termuan _hasil pengawasan oleh auditan/SKPD. Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 BAB Ill PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS. PERANGKAT DAERAH 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Berdasarkan Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan mempunyai tugas pokok mempunyaitugas membantuBupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah danTugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah. Dalam kaitan tersebut Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan tentunya harus dapat melakukan tindakan korektif atas penyimpangan yang dilakukan terhadap pelaksanaan urusan dan_ penyelenggaraan Pemerintahan di daerah apabila tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta melakukan pembinaan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berada di dalam wilayah Pemerintahan Kabupaten Buton Selatan. Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan sebagai lembaga yang menyelenggarakan pengawasan pelaksanaan urusan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dituntut untuk mampu berperan sebagai institusi yang mampu meningkatkan kualitas pengawasan pelaksanaan pembangunan daerah sehingga dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Govemance) maupun pemerintahan yang bersih (Clean Government) dengan tujuan dapat _memberikan kontribusi nyata bagi meningkatnya kemakmuran warga kota (welfare state). Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan dituntut untuk berperan aktif dalam menindak lanjuti Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 setiap adanya pengaduan masyarakat maupun limpahan kewenangan dari Injen Kemendagri maupun,Setneg dan MenPAN serta BKN,namun terkendala dari internal berupa kompetensi SDM yang terbatas (auditor 6 orang dan P2UPD belum ada orang pada umumnya diangkat dari impasing sebanyak 4 orang bukan sertifikasi). Dengan adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Buton Selatan dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kewenangan Inspektorat Kabupaten Buton Selatan, serta adanya beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan dibidang pengawasan untuk kurun waktu 5 tahun ke depan yaitu: 1) Kekuatan (Strength) + Adanya peraturan tentang kedudukan lembaga pengawas daerah. + Adanya SDM cukup tersedia. . Adanya sarana dan prasarana. 2) Kelemahan (Weakness) * Kewenangan yang belum memadai. * Kesejahteraan profesi Jabatan Fungsional Auditor/PU2PD belum memadai. * Operasional kegiatan pengawasan. + Rekrutmen auditor masih belum selektif. 3) Peluang (portunities) * Adanya aturan-aturan tentang pengaturan pengawasan. Adanya kerjasama diklat dengan lembaga pembina pengawasan. Meningkatkan program dan kegiatan lembaga pemerintah yang ‘membutuhkan pembinaan dan pengawasan. Adanya program kerjasama pengawasan atau joint Audit dengan lembaga pengawas APIP. Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 * Adanya tunututan masyarakat terhadap akuntabilitas kinerja aparat pengawas pemerintah. + Adanya Dukungan Dekonsentrasi berupa Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri. 4) Ancaman (Threat) * Luasnya wilayah dan ruang lingkup serta kompleksitas obyek pengawasan. + Adanya persepsi negatif dari pihak yang diperiksa. * Perbedaan persepsi terhadap penafsiran peraturan. * Kurangnya Koordinasi dengan pihak eksternal/lembaga hukum dan APIP * Lemahnya penyelesaian tindak lanjut oleh SKPD. 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpili Sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Buton Selatan yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten Buton Selatan Tahun 2017-2022 yaitu : “TERWUJUDNYA KABUPATEN BUTON SELATAN SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN BARU MELALUI OPTIMALISASI SUMBERDAYA LOKAL MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERMARTABAT” Penjabaran dari arti Visi Kabupaten Buton Selatan 2017-2022 di atas adalah : Pusat Pertumbuhan —:_Dalam membangun Kabupaten Buton Selatan Baru lima tahun mendatang, segala _upaya pembangunan akan ditujukan_—_untuk meningkatkan identitas Buton Selatan Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Optimalisasi Sumberdaya Lokal sebagai Pusat Pertumbuhan Baru di Jazirah Sulawesi Bagian Tenggara, dengan perhatian utama pada peningkatan —_kesiapan infrastruktur dasar yang memadai dengan tetap memperhatikan _produktivitas. Produktivitas menekankan —_upaya-upaya perbaikan dan peningkatan _kualitas sumberdaya, aksesibilitas sumberdaya lokal yang memadai, peningkatan peluangusaha bagi masyarakat, dan ketersediaan sistem pelayanan yang baik bagi seluruh komponen masyarakat dan pelaku pembangunan. Dalam pembangunan Kabupaten Buton Selatan ima tahun mendatang akan difokuskan pada upaya _mengoptimalkan segala bentuk sumberdaya lokal (endowment factors), yang meliputi sumberdaya alam, sumberdaya* manusia, sumberdaya budaya, sumberdaya buatan/teknologi, dan sumber- sumber penerimaan daerah untuk sampai pada peletakan dasar yang kokoh. Kemudian, Pembangunan akan dilakukan—secara profesional melalui pemanfaatan kemampuan ilmu —pengetahuan = dan teknologi, dengan tetap memperhatikan equity (kesamaan peluang bagi semua anggota masyarakat), efektifitas dan efisiensi, ramah lingkungan, dan resource prudence (sumberdaya dimanfaatkan secara Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 optimal bagi kesejahteraan masyarakat tanpa harus menggadaikan masa depan). Jika hal tersebut dijalani, maka akan tercipta| pemanfaatan sumberdaya yang amanah yang selalu mengedepankan aspirasi masyarakat demi kepentingan bersama Masyarakat Sejahtera, : Sasaran akhir yang ingin dicapai dalam Mandir dan pembangunan Kabupaten Buton Selatan Bermartabat adalah kesejahteraan bagi masyarakat yang mandiri dan bermartabat. Hal ini dapat ditempuh melalui peningkatan produktivitas, pemberdayaan dan penguatan kemandirian Masyarakat serta penciptaan _lingkungan yang nyaman dan aman. Semua upaya pembangunan (baik fisik maupun mental spiritual) harus selalu bernafaskan ajaran agama, dan berlandaskan pada budaya lokal Positif masyarakat. Dalam upaya merealisasikan Visi “Terwujudnya Kabupaten Buton Selatan Sebagai Pusat Pertumbuhan Baru Melalui Optimalisasi Sumberdaya Lokal Menuju Masyarakat Sejahtera, Mandiri Dan Bermartabat", dengan memperhatikan perubahan _paradigma Pembangunan nasional, provinsi dan isu-isu strategis serta kondisi yang akan dihadapi Kabupaten Buton Selatan pada masa yang akan datang, maka dirumuskan misi pembangunan Kabupaten Buton Selatan tahun 2017-2022, sebagai berikut: Misi 1 Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar untuk menjamin mobilitas penduduk yang dinamis dalam Prinsip Pembangunan Berkelanjutan, Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 @ Misi 2 Meningkatkan Pembangunan Sumberdaya Manusia Kabupaten Buton Selatan yang berkualitas dan berdaya saing, Misi 3 Meningkatkan kualitas Penyelenggaran Pemerintahan yang efektif dan efesien, Misi 4 Mengembangkan Perekonomian Masyarakat yang berbasis potensi lokal daerah dengan prinsip_ pembangunan berkelanjutan, dan Misi 5 Mengembangkan Nilai-nilai Budaya Lokal dalam Tatanan Kehidupan Sosial Kemasyarakat dan Pariwisata. Keterkaitan antara pokok-pokok visi dengan misi beserta penjelasannya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1. Keterkaitan Antara Pokok-Pokok Visi Dengan ‘Misi Pembangunan Kabupaten Buton Selatan Tahun 2017-2022 [Nol POKOK Visi_| Misi |____ PENJELASAN MIST 7 | Pusat “Misi Meningkatkan Ketersediaan ‘Adalah upaya untuk Pertumbuhan 1 Infrastruktur Dasar Untuk mewujudkan penyediaan Baru ‘Menjamin Mobilitas Penduduk | sarana dan prasarana | | 2 | Optimatisasi Sumberdaya Lokal Yang Dinamis Dalam Prinsip Pembangunan Berkelanjutan Misi Meningkatkan Pembangunan I Sumberdaya Manusia Buton Selatan Yang Berkualitas dan Berdaya Saing. wilayah di daerah yang memadai dan responsive | terhadap dinamika | masyarakat yang terus tumbuh dan bergerak dalam keseimbangan dengan daya dukung ingkungan Adalah suatu upaya untuk | mewujudkan Kabupaten | Buton Selatan sebagai daerah dengan daya dukung pelayanan kesehatan dan | pendidikan yang maju, tanpa diskriminasi. Untuk menjamin tercipta generasi 26 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 [No] POKOK Visi | Mist PENJELASAN MISI : | manusia Buton Selatan yang | | yang berkualitas dan berdaya saing 3] Sejahtera, | Misi Meningkatkan Kualitas /Adalah suatu upaya untuk Mandiridan | ‘Ill Penyelenggaran Pemerintahan | mewujudkan suatu | bermartabat Yang Efektif Dan Efesien | kelembagaan dan tatalaksana pemerintahan | yang tertib dan kuat dengan didukung oleh sumberdaya manusia aparatur | pemerintahan daerah yang berkualitas dan kemampuan fiscal daerah yang memadai | serta kualitas administrasi pelayanan publik yang prima. Misi Mengembangkan Perekonomian IV. Masyarakat Yang Berbasis Potensi Lokal Daerah. | V_ Budaya Lokal dalam Tatanan Kehidupan Sosial Kemasyarakat dan Pariwisata | Misi Mengembangkan Nilai-nilai_ Adalah upaya untuk menjamin terciptanya suatu iktim_yang kondusif bagi | pertumbuhan ekonomi yang berimplikasi pada peningkatan income masyarakat serta terciptanya ruang kreasi bagi | semua untuk maju dan berkembang. ‘Adalah suatu upaya untuk — mewujudkan pelestarian dan pengembangan kekayaan nilai-nilai budaya Lokal Buton, yang didukung oleh | partisipasi masyarakat dalam | pengembangan budaya serta meningkatnya promosi | budaya dan potensi pariwisata daerah. Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 3.4. Kebijakan pengawasan di lingkungan Kementrian Dalam Negeri dan penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2018 mempunyai tujuan sebagaiberikut : Mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan Mendorong efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok Kementrian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah melalui evaluasi, koordinasi dan perbaikan kebijakan Mendorong terwujudnya akuntabilitas yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Mengawasi Reformasi Birokrasi Mengawasi diisfunctional behavior aparat Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui suveilance dan investigation Penentuan Isu-Isu Strategis Isu Strategisinspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan yang merupakan Penjabaran dari misi RPJMD yaitu : “Peranan Inspektorat sebagai Pemberi Peringatan Dini (Early Warning Sistem)” Hal ini merupakan tantangan bagi aparat Inspektorat Kabupaten Buton Selatan dalam menjalankan tugas dan fungsi didukung dengan regulasi antara lain : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, memberikan Perubahan yang signifikan terhadap _kebijakan pengawasan pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Hubungan koordinasi antara sistem pemerintahan, secara tegas diatur dengan mengedepankan asas-asas otonomi daerah. Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 2, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendatian Intern Pemerintah (SPIP) yang merupakan peraturan pemerintah terbaru yang sangat terkait dengan pengawasan, menuntut Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan untuk melakukan perubahan yang mendasar . SPIP bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengendalian pada seluruh unsur yang terdapat dalam organisasi pemerintah dan memberikan peluang untuk saling melakukan Check and balance terhadap kebijakan dan pelaksanaan tugas pokok organisasi pemerintah, baik secara internal maupun eksternal 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 23 tahun 2007 tentang pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, dapat menjamin hubungan yang harmonis antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota sehingga pelaksanaan otonomi daerah dapat berjalan dengan baik,tidak tumpang tindih sesuai kewenangan yang dimiliki, baik pada urusan wajib maupun urusan pilihan 4. Peningkatan kapasitas dan pemahaman aparatur pengawas di bidang pengawasan,keuangan, kepegawaian, dan peraturan perundang- undangan lain terkait dengan pengawasan, selain itu dalam rangka mendukung tugas-tugas pengawasan aparatur pengawasan secara terus menerus dituntut untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat. 5. Inspektorat_ Daerah Kabupaten Buton Selatan merupakan unsur pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah, kedepan berupaya meningkatkan kualitas seiring dengan perkembangan waktu, kondisi dan peraturan yang mendasari. Inspektorat Kabupaten Buton Selatan yang secara hirarki merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi dan Kementerian Dalam Negeri secara umum memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan 30 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 4.1. 411. 4.1.2. BAB IV TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Organisasi Perangkat Daerah Tujuan Merupakan penjabaran atau implementasi mendukung misi Kepala Daerah dari pernyataan misi organisasi yang mengandung makna : 1. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam Jangka waktu sampai tahun terakhir renstra; 2. Menggambarkan rah strategis__ organisasi_ dan _perbaikan- perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi: 3. Meletakkan kerangka prioritas untuk —memfokuskan rah sasaran dan strategi_ organisasi_berupa_kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok organisasi selama kurun waktu renstra. : Sasaran a Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi_ dan menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada Penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organi bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari proses perencanaan strategis dengan fokus utama berupa tindakan pengalokasian sumber daya organisasi ke dalam strategi organisasi. Oleh karenanya penetapan sasaran harus memenuhi criteria specific, measurable, agresive but attainable, result oriented dan time bond. Guna memenuhi kriteria tersebut maka penetapan sasaran harus disertai 32 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 dengan penetapan indikator sasaran, yakni keterangan, gejala atau Penanda yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya pencapaian sasaran atau dengan kata lain disebut sebagai tolok ukur kebethasilan pencapaian sasaran, Berdasarkan arahan arti dan makna penetapan tujuan serta sasaran organisasi tersebut maka dalam kedudukannya Inspektorat Kabupaten Buton Selatan dalam mewujudkan misinya menetapkan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mewujudkan tujuan Meningkatnya kapasitas dan akuntabiltas kinerja. TARGET KINERJA SASARAN PADA NO TUJUAN | SASARAN PecAma TAHUN KE- TT273 [4 [5 ]6 [a (2) QB) (4) (5) | © | @ | ® | @) | (0) 1. | Meningkatny jl. Meningkatnya | Tingkat Maturitas akapasitas | Kualitas APIP | Sistem dan dan Efektifitas | Pengendalian akuntabiltas | SPIP dalam Intern area ols kinerja Rangka Pemerintah Profesionalisme | (SPIP) Pengawasan 2. Meningkatnya | Rasio temuan Kualtes BPK RI yang engawasen dan | ditindaklanjuti peat | 50] 60} 70] 75] 80} 90 internal tekomendasi 3.Meningkatnya | Persentase rata- capaian rata hasil pelaksanaan —_| ketercapaian ~ | 100% 100% 100%) 100%) 100% program pelaksanaan A. Startegi dan Kebijakan Strategi pencapaian tujuan Inspektorat Kabupaten Buton Selatan berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan 33 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 dilaksanakan dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya organisasi dan menetapkan strategi sebagai berikut : 1. Strategi 1) Peningkatan kualitas pelayanan perkantoran untuk mendukung tugas pengawasan; 2) Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan untuk APIP: 3) Peningkatan Sarana dan Prasarana serta kelengkapan alat bantu kerja APIP: 4) Intensifikasi Pengawasan Internal. += dan_—_—Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH; 5) Optimalisasi Penerapan PIP di_lingkungan_—_Pemerintah Kabupaten Buton Selatan; 6) Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Desa: 7) Pencanangan pembangunan Zone Integritas menuju WBK dan WBBM; 8) Penataan dan penyempurnaan sistem dan prosedur pengawasan. 2. Kebijakan i Kebijakan adalah arah atau tindakan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun 2022, yang dirumuskan sebagai berikut : 1) Kebijakan - kebijakan yang telah ~—ditetapkan untuk Meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme aparat pengawasan adalah: * Pelaksanaan kegiatan administrasi_ pelayanan__perkantoran yang memadai. * Memberikan kesempatan bagi APIP untuk —mengikuti pendidikan, workshop dan seminar terkait pengawasan. + Mengadakan PKS (Pelatihan Kantor Sendiri).. * Pengembangan kapasitas SDM APIP. 34 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Pengembangan Sarana. dan Pengadaan_—_—Prasarana serta kelengkapan alat bantu kerja APIP yang belum tersedia: Mengadakan Diklat Mandiri Bidang Pengawasan. 2) Kebijakan ~ kebijakan yang telah ditetapkan untuk Meningkatkan Peran pengawasan intern dalam —melakukan_ manajemen risikopengendalian dan tata kelola organisasi__ pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan adalah : Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan secara berkala dan khusus. Pelaksanaan kegiatan tindak lanjut pengawasan. Pelaksanaan monitoring dan_—sevaluasi_—_terkait implementasi kebijakan KDH. Pelaksanaan Bimtek terkait Penerapan SPIP. Penyusunan petunjuk teknis penerapan SPIP. Pemantauan dan penilaian dampak penerapan SPIP. Monitoring dan Evaluasi SPIP. Penyusunan regulasi pedoman evaluasi akuntabilitas kinerja. Pelaksanaan Bimtel/Sosialisasi:terkait SAKIP. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta reviu SAKIP. Pelaksanaan monitoring dan_—evaluasi_—_—terkait implementasi kebijakan KDH. Pelaksanaan Bimtek/Sosialisasi _—_terkait_—_—peraturan perundang- undangan bidang pengawasan. Penyusunan regulasi sebagai pedoman bidang pengawasan. 35 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 5.1. 5.1.1. BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan Arah Kebijakan Strategi Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan Pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dilakukan menggunakan strategi dan arah kebijakan sebagai berikut : Tujuan4 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik yang Profesional. Misi ke 3: Meningkatkan kualitas Penyelenggaran Pemerintahan yang efektif dan efesien Penguatan kelembagaan organisasi Inspektorat merupakan kebutuhan nyata guna mengatasi persoalan yang dihadapi saat ini. Perencanaan strategis merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. : Dalam upaya melaksanakan mandat dan mewujudkan misi yang diemban, Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal organisasi yang mencakup berbagai kondisi, situasi, peristiwa dan pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan tugas dan fungsi. Berdasarkan kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi pencapaian kinerja maka Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara memilih strategi sebagai berikut : 1. Penguatan Kelembagaan Organisasi Inspektorat 2. Dukungan dan keberpihakan anggaran terhadap operasionalisasi Pengawasan 3. Penguatan dan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur pengawas dan kapabilitas APIP secara menyeluruh 36 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 5.1.2. Kebijakan Inspektorat Arah kebijakan yang diambil Inspektorat Daerah Kabupaetn Buton Selatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan yaitu: 1. Menguatkan Kelembagaan yaitu Revisi PP NO 18 Tahun 2016 dimana kewenangan Inspektorat diperbesar atas usulan KPK dan berkoordinasi dengan Kemenpan RB. 2. Keberpihakan Anggaran bagi Operasional Pengawasan yang Disesuaikan dengan kebutuhan dan beban kerja berdasarkan permendagri No. 33 tahun 2018 dan 38 tahun 2018 yang sebelumnya telah dikeluarkan intruksi menteri dalam negeri tahun 2010 ttg minimal 1% APBD untuk pengawasan. 3. Penerapan sistem pembinaan karier yang terbuka. 4. Peningkatan SDM seperti telah dituangkan dalam program nasional yaitu Reformasi Birokrasi terkait Peningkatan Kapabilitas APIP dan SPIP diharuskan Inspektorat level 3 paing lambat Tahun 2018. Terwujudnya Kabupaten Buton Selatan Sebagai Pusat Pertumbuhan Visi RPJMD | Baru Melalui Optimalisasi Sumberdaya Lokal Menuju Masyarakat Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat. ‘Meningkatny | Meningkatnya | Rasio temuan BPK RI_| Penguatan | Menguatkan |akapasitas | Kualitas yang ditindaklanjuti_ | Kelembagaa | Kelembagaan yaitu | dan Pengawasan | sesuai rekomendasi | n Organisasi | Revisi PP NO 18 akuntabilitas | dan Inspektorat | Tahun 2016 dimana kinerja Pengendalian kewenangan internal | Inspektorat | diperbesar atas usulan KPK dan | berkoordinasi dengan Kemenpan | RB 37 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 @ To) cee Keberpihakan A keberpihakan | Anggaran bagi | anggaran | Oerasional Pengawasan yang senegal | Disesuatkan dengan ot | kebutuhan dan beban | kerja berdasarkan | Pengawasan ermendagri No. 33 tahun 2018 dan 38 tahun 2018 yang sebelumnya telah dikeluarkan intruksi | menteri dalam negeri | tahun 2010 ttg minimal 1% APBD untuk pengawasan Penerapan sistem pembinaan karier | | _| yang terbuka Meningkatnya | Tingkat Maturitas | Penguatan | Peningkatan SOM Kualitas APIP | Sistem Pengendalian | dan seperti telah dan Efektifitas | Intern Pemerintah Pengembang | dituangkan dalam SPIP dalam (SPIP) an kapasitas | program nasional Rangka sumber daya | yaitu Reformasi Profesionalism aparatur Birokrasi terkait lll pengawas | Peningkatan | dan Kapabilitas APIP dan | Internal | kapabilitas | SPIP diharuskan APIP secara _| Inspektorat level 2020 | menyeluruh | paing tambat Tahun 2018 38 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Program merupakan kumpulan dari beberapa kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah, dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Buton Selatan, guna mencapai sasaran tertentu. Program diperlukan dalam proses penentuan jumlah dan. jenis sumberdaya yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu rencana. Program serta kegiatan-kegiatan Inspektorat Kabupaten Buton Selatan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan sebagai berikut : A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi kegiatan : 1. Penyediaan jasa surat menyurat; - Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listril - Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional }- Penyediaan jasa administrasi keuangan; 2 3 4 5. Penyediaan jasa kebersihan kantor: 6. Penyediaan alat tulis kantor; 7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan; 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor; 9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 10.Penyediaan Makanan dan Minuman: 1. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah; 12. Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi dalam daerah 13. Penyediaan jasa administrasi kantor. Kelompok sasaran : Inspektorat Kabupaten Buton Selatan B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi kegiatan : 1, Pengadaan Gedung Kantor. 2. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional. 3. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 39 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor. Pengadaan Meubeleur: Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor; Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional: Perbaikan Peralatan Gedung Kantor. Cer ane Pembangunan Lapangan Parkir. Kelompok Sasaran : Inspektorat Kabupaten Buton Selatan. C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, meliputi kegiatan : a) Pengadaan Mesin/Kartu Absensi. b) Pengadaan Pakaian Dinas Harian dan kelengkapannya. ©) Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu d) Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Kelompok Sasaran Inspektorat Kabupaten Buton Selatan g D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, meliputi kegiatan : a) Sosialisasi peraturan perundang-undangan: b) Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan: Kelompok Sasaran Inspektorat Kabupaten Buton Selatan E. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, meliputi kegiatan : a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD; b) Penyusunan pelaporan keuangan semesteran: ©) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun; 40 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 d) Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran: €) Penyusunan RKA/DPA satuan kerja perangkat daerah; ) Penyusunan DPA Perubahan satuan kerja perangkat daerah: g) Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah . h) Penyusunan LPPD. Kelompok Sasaran Inspektorat Kabupaten Buton Selatan F. Program —Peningkatan Sistem Pengawasan Internal. = dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, meliputi kegiatan : 1) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala: 2) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah: 3) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan: 4) Koordinasi Pengawasan yang Lebih Komprehensi 5) Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan: 6) Review Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah; 7) Evaluasi LAKIP: 8) Tuntutan Perbendaharaan dan Ganti Rugi Negara / Daerah: 9) Pemeriksaan Dana Dekonsentrasi; 10) Forum Bersama Aparat Pengawas Intern ; 11) Reviu RKA SKPD; 12) Penyusunan/Inventarisasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN); 13) Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD): 14) Pemeriksaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa; 15) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (SABER PUNGLI) 16) Reviu Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); 17) Reviu Laporan Kinerja; 41 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 18) Reviu Penyerapan Anggaran: 19) Reviu Penyerapan Pengadaan Barang dan Jasa: 20) —_Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu: 21) Pemeriksaan Serentak Kas Opname: 22)Evaluasi SPIP; 23)Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah: 24)Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender: 25)Penyelenggaraan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah: 26)Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi: 27)Penanganan Pengaduan Masyarakat terhadap Pemerintah Desa: 28)Penanganan Laporan Gratifikasi: 29) Monitoring dan Evaluasi Aksi Pencegahan Korupsi: 30) _Verifikasi dan Pelaporan Rencana Aksi Daerah pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 31) Penilaian Internal Zona Integrasi; 32)Penanganan Bantuan Kepentingan Wistle Blower Sistem: Kelompok Sasaran Inspektorat Kabupaten Buton Selatan G. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan, meliputi kegiatan a) Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan. b) Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja Kelompok Sasaran : APIP di lingkungan Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 H. Program Penat Prosedur Pengawasan, meliputi kegiatan : in dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan a) Penyusunan Pedoman Evaluasi Akuntabilitas Kinerja: b) Penyusunan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan: ©) Penyusunan Kebijakan dan Prosedur Penyelenggaraan SPIP: Kelompok Sasaran : Inspektorat Kabupaten Buton Selatan |. Program Penguatan Pengawasan, meliputi kegiatan : a) Pemantauan Pembentukan Satgas SPIP SKPD; b) Sosialisasi SPIP; ©) Bimtek Unsur SPIP; d) Pemetaan Kondisi SPIP SKPD; e) Bimtek Implementasi SPIP; f) Pemantauan dan Penilaian Dampak Implementasi SPIP: 8) Monitoring dan Evaluasi SPIP. Kelompok Sasaran : a SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan J. Program Pembinaan dan Pengawasan Aparatur Sipil Negara, meliputi Kegiatan : a) Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin PNS Kelompok Sasaran : PNS Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Selatan 43 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 K. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan ndikatif Inspektorat Kabupaten Buton Selatan, secara terinci sebagaimana tabel 5.1 sbb : 44 Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN INDIKATIF Berdasarkan strategi dan kebijakan, selanjutnya ditetapkan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan sesuai dengan peran dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buton Selatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Rencana program prioritas beserta indikator keluaran Program dan pagu anggaran sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RPJMD, selanjutnya dijabarkan SKPD kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buton Selatan. Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Maka program dan kegiatan yang dirumuskan adalah sebagai berikut : 4s Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja SKPD Indikator Kinerja Inspektorat Kabupaten Buton Selatan telah ditetapkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban Inspektorat Kabupaten Buton Selatan serta mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Buton Selatan Tahun 2017 ~ 2022 maka ditetapkan indikator kinerja sebagai berikut : Rincian Indikator Kinerja, tujuan dan sasaran yang mengacu pada RPJMD, sebagaimana pada tabel 6.1. 46 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN Indikator kinerja adalah uraian singkat dengan menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks ini, indikator kinerja harus dimaknai sebagai perwujudan dari program Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan yang merupakan bagian dari pencapaian program dan kegiatan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja pelayanan Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan adalah indikator kinerja Pembangunan daerah yang sesuai dengan tugas dan fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan. Keberhasilan pelaksanaan RENSTRA yang tertuang dalam program dan kegiatan sangat ditentukan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal, disamping itu sangat ditentukan pula oleh penentuan indikator kinerja, Indikator Kinerja Inspektorat yang mengacu pada tujuan’ dan sasaran RPJMD dapat dilihat pada tabel berikut : 47 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT TARGET KINERJA SASARAN PADA NO.] TUJUAN | SASARAN veAeiee TAHUN KE- Tl_2[sp eps 6 a) (2) QB) (4) (5) | 6) | (7) |) | 9) | (0) 1. |Meningkatny |1. Meningkatnya | Tingkat_ a kapasitas Kualitas APIP- Maturitas Sistem dan dan Efektifitas | Pengendalian akuntabiltas ‘SPIP dalam Intern kinerja Rangka Pemerintah 1 1 1 2 2 3 Profesionalisme | (SPIP) Pengawasan Internal 2. Neningkatnya Rasio temuan Kualitas BPK RI yang pengawasan dan | ditindaktanjuti ian aut 50] 60 | 70] 75| 80] 90 internal rekomendasi 3.Meningkatnya | Persentase rata- capaian rata hasil pelaksanaan | ketercapaian 100% 100%.) 100% | 100%) 100% program pelaksanaan | pendukung | program 7 sasaran RENSTRA| pendukung OPD. OPD (sasaran Penunjang) Mendukung Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Inspektorat menetapkan Indikator Kinerja yaitu Tingkat Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Meningkatnya Kualitas pengawasan dan engendalian intemal, dan Meningkatnya capaian pelaksanaan program Pendukung sasaran RENSTRA OPD (sasaran penunjang). Terkait dengan target Pemerintah Kabupaten Buton Selatan di tahun 2019 untuk mendapatkan Opini WTP dari auditor eksternal (BPK) maka Inspektorat sesuai dengan fungsinya sebagai pengawas melakukan beberapa Pengawasan dan tindakan yang berfungsi untuk : 48 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 1. Mendorong selesainya tindak lanjut hasil auditor oleh eksternal berupa Pengembalian sisa Uang Persediaan (UP) yang harus disetor ke kas daerah oleh masing-masing bendahara pengeluaran OPD terkait. 2. Melakukan Reviu laporan LKPD sebelum dilakukan audit oleh auditor eksternal_sehingga Laporan Keuangan yang disajikan sudah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. 3. Mendorong dan melakukan pendampingan untuk penyusunan dan Pendataan sensus barang milik daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Sensus barang ini dilakukan bersama - sama dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Buton Selatan dan BPKP sebagai audit internal Pemerintah, Opini yang diinginkan oleh Pemerintah Kabupaten Buton Selatan tersebut menjadi target yang harus dicapai dan menjadi tujuan setiap OPD penyelenggara Pemerintah daerah dengan Leading sektornya berada di Badan Keuangan Daerah dimana Badan Keuangan Daerah berfungsi sebagai pengelola keuangan dan aset daerah dengan didampingi oleh Inspektorat sebagai unsur‘pengawas dan BPKP sebagai unsur audit internal. Berdasarkan Sasaran Strategis Inspektorat yang menjadi Sasaran Utama adalah : 1. Meningkatnya kapasitas dan akuntabiltas kinerja dengan Indikator Kinerja Utama adalah : 1). Tingkat Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Indikator Kinerja Tingkat Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) mengacu pada Peraturan 117 Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Kerangka maturitas SPIP terpola dalam enam tingkatan yaitu: belum ada, rintisan, berkembang, terdefinisi, terkelola dan 49 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 2» terukur, optimum. Tingkatan dimaksud setara_masing-masing dengan level 0, 1, 2, 3, 4 dan 5. Setiap tingkat maturitas mempunyai karakteristik dasar yang menunjukkan peran atau kapabilitas penyelenggaraan SPIP dalam mendukung pencapaian tujuan instansi pemerintah. Dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan instansi pemerintah, kapasitas penyelenggaraan SPIP dipengaruhi oleh kompleksitas kegiatan instansi_pemerintah. Sesuai dengan definisi SPIP yaitu proses yang integral pada tindakan dan kegiatan, semakin luas lingkup atau semakin kompleks proses operasional kegiatan di dalam organisasi Pemerintah Daerah maka kapabilitas sistem pengendalian harus semakin tinggi. Tingkat Maturitas SPIP ini merupakan kerangka kerja untuk menandingkan ukuran, sifat dan kompleksitas Pemerintah Daerah dengan efektivitas dan kapabilitas sistem pengendalian internnya. Fokus penilaian maturitas SPIP merupakan variabel . yang digunakan untuk menunjukkan tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP. Variabel tersebut merupakan ‘sub-sub unsur SPIP di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Terdapat lima unsur, 25 subunsur sebagai fokus penilaian.Adapun Tingkat Perkembangan Tingkat Maturitas SPIP dirilis setiap tahun oleh Tim Penilai dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti sesuai rekomendasi Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Eksternal ini difokuskan pada temuan yang dilakukan Oleh BPK.Yang menjadi patokan Indikator ini adalah temuan yang telah selesai dan telah diberikan rekomendasi.Perhitungannya adalah Perbandingan Jumlah Rekomendasi yang telah 50 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 ditindaklanjuti dengan Jumlah Keseluruhan Rekomendasi dikali 100 %.Persentase penyelesaian rekomendasi diharapkan dapat mencapai 95 % pada akhir periode Renstra 2017 - 2022. 51 Revisi Rencana Strategis ( RENSTRA ) Inspektorat Kabupaten Buton Selatan Selatan Tahun 2017 - 2022 BAB VIII PENUTUP Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan mempunyai jangkauan 5 (lima) tahun dari tahun 2017 s.d 2022 sebagai ‘andasan, arah dan kebijakan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota serta Pembinaan Internal Organsasi dalam rangka penguatan kelembagaan dari aspek manajerial Ketatalaksanaan. Rencana Strategis (Renstra) ini mengtkat bagi pejabat dan staf dilingkungan 'nspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.Implementasi Rencana Strategis (Renstra) ini Merupakan sikap obyektif, integritas dan dedikasi yang tinggi serta adanya komitmen Dersama ditingkat aparat pengawas dengan senantiasa proaktif, inisiatif, ‘novatif, kreatif bekerja dengan jujur, ikhlas, bermoral dan profesional sebagai abdi Negara dan abdi masyarakat dalam melaksanakan_ tugas Pengawasan, Pemikian Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kabupaten Buton Selatan tahun 2017 s.d 2022 dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. NIP. 19630129 198903 1 002 52 ee sn be to Oh tte an . = = a et = = =| ee fen nas | wana) | moms [nam] aman me oe [ent ran | joo | common] som] rvenson maocoace | spot | mg fers, RE fm fic | meme em | memmefaon | mmse| soe] mune ree sams ree] suo comme lame ms de de Bed | | q il ai THe fi TOUTE UU UE HE Gist] a lf [ale] ale TERE UE UE HELE EVE ELE eee earner dice PORT f t TT t we ma EE a HT ——— “a AL AL AAEM a a a be ii ene ab ul VL stl i wl | GbE Td gah alla | dh si au HA tt hh tht lh jdt Py Play elif atid ryarya)defals Hs | I — ith HHL an | fete ae) ip ai |e at) de Pi | i Prey bt iy iad ey eel ey fn AE aI hh ee ee ee =El-L Si. oa = = i iE) Hil wae a AT td i if ry if ni FA | a iF) a i 7 Hl i j it a I i ‘I lth WEL Lab dl | ab Ms lh == st fh Te tt is te" a ssn | ss | scum | seme | sa] | smn} | are] | ams tage | oma Oe nonee| i 2 | mene snes = woe] melee] omelet] eels] ame | i tae fa] amfe| elm] meet | sed sel] ee ae ee] mech) eel S| mmelnaesl vel ioecd aa ee ono | mel | mn] om | ome Se eo oe a ees a _a coe aaah ome] oman “tangs fzoon | mie|iinn| sna man | | aa tae fom om ie [oe sore | amt me noe fee 00 | ad ma} 2, eae fom | some wee) moasa| we] aooe|nan| aso] cm] aman Te [eraetce[santoawn | oe somaefine | came] cae | acum] 208 | san] soe | osama zee" feta | xaos] a] Stan [een | oe bere ne ov geno fees ala] sa - - —— ~ | — lesen Semon | t Som ee fe | cml |e | ‘ean zs" aes” |x) | aa a toe ‘es Roem” |x) | on ome mmm) vor] some] ye | mamne)rscem ane | 4] 10 sui = et} os amma | ofa) = oer | | = - eae o ‘eine [nova] oma |wovy| Sere xan] samme] non [= sara se ‘la)el | a T Foor =f a jm +a] am] a} oe ccmmefime | mime | sosmanfnan | ssenuolenm | consume eee naa | a] so = law seneugre| msn rem] ren eco ase | |] ola of oe sno «lala eal} Jaetieptntaresrmmrc tt | ng eee] airiselinn | nenmee| ‘fele=l4 b= cave] c0| meme oe shell sew fm | nm fm vom] ove os ola oe f= | Bec 9 in BEC = i Is SS son c Po pe dae ] 7 : _| | eo foe | cele | sume | mm | wae sje\ nl Sg eg ree ed ee sere eg rete ere Realty eee ee nsencm| mmnfins] mom mE Lal ala wee fom | onsen | ses sammie] nae fe| mmm em fearoe™™ a all se fre] ween] ep as mee se ‘Hell

You might also like