Professional Documents
Culture Documents
b. Compute the average price at which treasury shares were repurchased during Year 11.
Jawab:
𝑇𝑟𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑦 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑝𝑢𝑟𝑐ℎ𝑎𝑠𝑒𝑑 𝑎𝑡 𝑦𝑒𝑎𝑟 11
Average price at treasury shares were repurchased = 𝑇𝑟𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑦 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑝𝑢𝑟𝑐ℎ𝑎𝑠𝑒𝑑 𝑎𝑡 𝑦𝑒𝑎𝑟 10
$175.6
= 3.395
= $51.72
Jadi, harga rata-rata ketika saham dibeli kembali selama tahun ke-11 adalah $51.72
c. Compute the book value of common stock at the end of Year 11.
Jawab:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑜𝑤𝑛𝑒𝑟𝑠 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑌𝑒𝑎𝑟 11
Book value of common stock at the end of year 11 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
Total common stock outstanding = capital stock issued - capital stock in treasury
= $135.6 - $8.6 = $127
Total shareowners equity Year 11 = $1,793.4
$1,793.4
Book value of common stock at the end of year 11 = $127
= $14.12
Jadi, nilai buku (book value) dari saham biasa (common stock) pada akhir tahun ke-11
adalah $14.12.
d. Compare the book value per share of common stock and the average price at which
treasury shares were repurchased during the year (a measure of average market
value per share during the year). What are some reasons why these figures are
different?
Jawab:
Berdasarkan perhitungan di atas, rata-rata harga saham yang dibeli atau average price at
which treasury shares were purchased adalah $51.72 sedangkan nilai buku per saham
pada akhir tahun ke-11 atau book value per share of common stock adalah $14.12.
Rata-rata harga saham mencerminkan nilai pasar pada tahun tersebut namun pada catatan
atas laporan keuangan nomor 24 disebutkan bahwa pada kuartal ke-4 tahun ke-11, nilai
saham diperdagangkan pada range $72.38 hingga $84.88. Dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pasar saham dan nilai buku saham
dengan nilai pasar saham lebih besar daripada nilai buku saham. Terdapat beberapa
alasan yang mendasari perbedaan ini, antara lain:
● Penerapan prinsip akuntansi
Nilai buku (book value) dicatat dengan konvensi akuntansi seperti prinsip biaya historis
(historical cost) dan adanya pengaruh konservatisme. Walaupun prinsip ini dapat
memberikan keandalan informasi akuntansi yang optimal namun hal ini menjadi salah
satu faktor yang menyebabkan adanya perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku saham
perusahaan. Tidak hanya itu, nilai tercatat aset khususnya pada aset jangka panjang
biasanya dilaporkan berdasar pada biaya perolehan, serta aset tidak berwujud yang
dihasilkan secara internal biasanya tidak dilaporkan pada nilai buku sehingga dapat
berbeda dengan nilai pasar. Nilai buku juga akan diperhitungkan penyusutannya pada
kurun waktu tertentu.
● Nilai pasar dapat menghambat keyakinan investor terkait prospek
profitabilitas
Harga rata-rata (nilai pasar) dapat menghambat keyakinan investor terkait prospek
profitabilitas masa depan perusahaan yang berhubungan dengan kekuatan pendapatan.
Investor dapat memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap profitabilitas perusahaan di
masa depan sehingga akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, harga
rata-rata (nilai pasar) juga menunjukkan harga pasar yang sedang berlaku saat itu yang
sangat bergantung pada fluktuasi nilai di pasar.
b. Explain why managers might prefer the purchase of treasury shares to the payment
of dividends.
Jawab:
Manajer lebih memilih pembelian pada saham treasuri dibandingkan dengan
pembayaran dividen karena pembelian saham treasuri akan lebih meningkatkan ukuran
dari kinerja keuangan perusahaan seperti laba per saham (earning per share) dan
pendapatan ekuitas pemegang saham (return on shareholders’ equity). Tidak hanya itu,
pembelian saham treasuri juga dapat menunjukkan adanya kelebihan kas pada
perusahaan sehingga memberikan keamanan jangka panjang bagi investor dan menjadi
indikator stabilitas keuangan perusahaan.
c. Explain why investors might prefer that firms use excess cash to purchase treasury
shares rather than pay dividends.
Jawab:
Keputusan investor yang lebih memilih menggunakan kelebihan kas untuk membeli
saham treasuri dibandingkan dengan melakukan pembayaran dividen adalah karena
faktor pajak atas dividen. Investor dapat dikenai tarif pajak yang tinggi atas dividen yang
diterima dari perusahaan sedangkan bila melakukan penjualan saham, pajak yang
dikenakan lebih rendah. Melalui pembelian saham treasuri, investor yang puas terhadap
kinerja perusahaan dapat mempertahankan keberlanjutan atau bahkan meningkatkan
kepemilikannya pada perusahaan. Di sisi lain, investor yang ingin mengurangi
investasinya dapat memilih untuk menjual kembali saham pada perusahaan sesuai
dengan tawaran pembelian kembali (stock buyback) oleh perusahaan. Oleh karena itu,
rendahnya tarif pajak dan adanya pilihan yang menguntungkan, investor cenderung lebih
menyukai ketika perusahaan melakukan pembelian saham treasuri daripada pembayaran
dividen karena dapat meningkatkan nilai investor.