You are on page 1of 3

Tugas Individu 2: Exercise 3-8 dan 3-12

Exercise 2-12 Analyzing Equity and Book Value


Refer to the financial statements of Campbell Soup Company in Appendix A.
Required:
a. Identify the cause of the $101.6 million increase in shareholders’ equity for Year 11.
Jawab:
Perubahan nilai shareholders’ equity berupa kenaikan $101.6 juta disebabkan oleh
adanya perubahan pada net income, cash dividend, treasury stock, translation
adjustment, dan sale of foreign operations. Perhitungan secara rinci dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
(in millions)
Total shareowner’s equity year 10 $1,691.8
Data Year 11
Net Income $401.5
Cash dividends (142.2)
Treasury Stock Purchased (175.6)
Treasury Stock Issued
Capital Surplus 45.4
Capital Stock in Treasury 12.4
Translation Adjustments (29.9)
Sales of Foreign Operations (10.0)
Increase in Stockholders Equity $101.6
Total Shareowners’s Equity year 11 $1,793.4

b. Compute the average price at which treasury shares were repurchased during Year 11.
Jawab:
𝑇𝑟𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑦 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑝𝑢𝑟𝑐ℎ𝑎𝑠𝑒𝑑 𝑎𝑡 𝑦𝑒𝑎𝑟 11
Average price at treasury shares were repurchased = 𝑇𝑟𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑦 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑝𝑢𝑟𝑐ℎ𝑎𝑠𝑒𝑑 𝑎𝑡 𝑦𝑒𝑎𝑟 10
$175.6
= 3.395
= $51.72
Jadi, harga rata-rata ketika saham dibeli kembali selama tahun ke-11 adalah $51.72

c. Compute the book value of common stock at the end of Year 11.
Jawab:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑜𝑤𝑛𝑒𝑟𝑠 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑌𝑒𝑎𝑟 11
Book value of common stock at the end of year 11 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑚𝑚𝑜𝑛 𝑠𝑡𝑜𝑐𝑘 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
Total common stock outstanding = capital stock issued - capital stock in treasury
= $135.6 - $8.6 = $127
Total shareowners equity Year 11 = $1,793.4
$1,793.4
Book value of common stock at the end of year 11 = $127
= $14.12
Jadi, nilai buku (book value) dari saham biasa (common stock) pada akhir tahun ke-11
adalah $14.12.

d. Compare the book value per share of common stock and the average price at which
treasury shares were repurchased during the year (a measure of average market
value per share during the year). What are some reasons why these figures are
different?
Jawab:
Berdasarkan perhitungan di atas, rata-rata harga saham yang dibeli atau average price at
which treasury shares were purchased adalah $51.72 sedangkan nilai buku per saham
pada akhir tahun ke-11 atau book value per share of common stock adalah $14.12.
Rata-rata harga saham mencerminkan nilai pasar pada tahun tersebut namun pada catatan
atas laporan keuangan nomor 24 disebutkan bahwa pada kuartal ke-4 tahun ke-11, nilai
saham diperdagangkan pada range $72.38 hingga $84.88. Dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pasar saham dan nilai buku saham
dengan nilai pasar saham lebih besar daripada nilai buku saham. Terdapat beberapa
alasan yang mendasari perbedaan ini, antara lain:
● Penerapan prinsip akuntansi
Nilai buku (book value) dicatat dengan konvensi akuntansi seperti prinsip biaya historis
(historical cost) dan adanya pengaruh konservatisme. Walaupun prinsip ini dapat
memberikan keandalan informasi akuntansi yang optimal namun hal ini menjadi salah
satu faktor yang menyebabkan adanya perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku saham
perusahaan. Tidak hanya itu, nilai tercatat aset khususnya pada aset jangka panjang
biasanya dilaporkan berdasar pada biaya perolehan, serta aset tidak berwujud yang
dihasilkan secara internal biasanya tidak dilaporkan pada nilai buku sehingga dapat
berbeda dengan nilai pasar. Nilai buku juga akan diperhitungkan penyusutannya pada
kurun waktu tertentu.
● Nilai pasar dapat menghambat keyakinan investor terkait prospek
profitabilitas
Harga rata-rata (nilai pasar) dapat menghambat keyakinan investor terkait prospek
profitabilitas masa depan perusahaan yang berhubungan dengan kekuatan pendapatan.
Investor dapat memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap profitabilitas perusahaan di
masa depan sehingga akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Tidak hanya itu, harga
rata-rata (nilai pasar) juga menunjukkan harga pasar yang sedang berlaku saat itu yang
sangat bergantung pada fluktuasi nilai di pasar.

Exercise 3-12 Dividends versus Treasury Stock


The purchase of treasury stock (commonly called stock buybacks) is being done with
increasing frequency in lieu of dividend payments.
Required:
a. Explain why stock buybacks are similar to dividends from the company’s
viewpoint.
Jawab:
Berdasarkan sudut pandang perusahaan, pembelian kembali saham (stock buyback)
memiliki kemiripan dengan pembayaran dividen karena keduanya akan mengalami
pengurangan pada aset kas perusahaan. Hal ini dapat terlihat melalui adanya pembagian
uang tunai kepada setiap pemegang saham. Akan tetapi, terdapat perbedaan terkait
pembagiannya. Pada pembelian kembali saham (stock buyback), hanya pemegang saham
terpilih yang dapat menerima pembagian tunai dari perusahaan sedangkan pada
pembayaran dividen, seluruh pemegang saham akan menerima uang secara proporsional.

b. Explain why managers might prefer the purchase of treasury shares to the payment
of dividends.
Jawab:
Manajer lebih memilih pembelian pada saham treasuri dibandingkan dengan
pembayaran dividen karena pembelian saham treasuri akan lebih meningkatkan ukuran
dari kinerja keuangan perusahaan seperti laba per saham (earning per share) dan
pendapatan ekuitas pemegang saham (return on shareholders’ equity). Tidak hanya itu,
pembelian saham treasuri juga dapat menunjukkan adanya kelebihan kas pada
perusahaan sehingga memberikan keamanan jangka panjang bagi investor dan menjadi
indikator stabilitas keuangan perusahaan.

c. Explain why investors might prefer that firms use excess cash to purchase treasury
shares rather than pay dividends.
Jawab:
Keputusan investor yang lebih memilih menggunakan kelebihan kas untuk membeli
saham treasuri dibandingkan dengan melakukan pembayaran dividen adalah karena
faktor pajak atas dividen. Investor dapat dikenai tarif pajak yang tinggi atas dividen yang
diterima dari perusahaan sedangkan bila melakukan penjualan saham, pajak yang
dikenakan lebih rendah. Melalui pembelian saham treasuri, investor yang puas terhadap
kinerja perusahaan dapat mempertahankan keberlanjutan atau bahkan meningkatkan
kepemilikannya pada perusahaan. Di sisi lain, investor yang ingin mengurangi
investasinya dapat memilih untuk menjual kembali saham pada perusahaan sesuai
dengan tawaran pembelian kembali (stock buyback) oleh perusahaan. Oleh karena itu,
rendahnya tarif pajak dan adanya pilihan yang menguntungkan, investor cenderung lebih
menyukai ketika perusahaan melakukan pembelian saham treasuri daripada pembayaran
dividen karena dapat meningkatkan nilai investor.

You might also like