You are on page 1of 2

Garbage and flooding in Jakarta

  
The rainy season is the nemesis of any Jakarta governor. In the early 1970s, Governor Ali
Sadikin always urged regents, district heads, community unit heads and neighborhood unit heads
in Jakarta, as well as all residents, to clean their drainage systems. Gutters and drainage canals
should be free from plastic garbage, the foul stuff that clogs drainage systems, in order to avoid
heavy flooding. He even talked to his citizens on TV a few months before the rainy season
started. He personally went to the most outlying areas in Greater Jakarta to help clear gutters and
drainage systems and he checked whether officials were doing their jobs. Citizens of Jakarta
constantly need education and warnings with regard to plastic garbage. Since Jakarta constantly
grows with many people arriving to find jobs, Jakarta has grown out of proportion.
   Musim hujan adalah musuh bebuyutan gubernur Dki Jakarta mana pun. Pada awal 1970-
an, Gubernur Ali Sadikin selalu mendesak bupati, bupati, kepala unit masyarakat dan kepala unit
lingkungan di Jakarta, serta seluruh warga, untuk membersihkan sistem drainase mereka.
Selokan dan saluran drainase harus bebas dari sampah plastik, barang-barang kotor yang
menyumbat sistem drainase, untuk menghindari banjir besar. Dia bahkan berbicara dengan
warganya di TV beberapa bulan sebelum musim hujan dimulai. Dia secara pribadi pergi ke
daerah-daerah paling terpencil di Jabodetabek untuk membantu membersihkan selokan dan
sistem drainase dan dia memeriksa apakah para pejabat melakukan pekerjaan mereka. Warga
Jakarta senantiasa membutuhkan edukasi dan peringatan terkait sampah plastik. Sejak Jakarta
terus berkembang dengan banyak orang yang datang untuk mencari pekerjaan, Jakarta telah
tumbuh tidak proporsional.

In 2012 Governor Fauzi Bowo succeeded in building two flood canals and was about to
build a third to alleviate heavy flooding. He even had to admit that it was a king-size job to free
Jakarta from flooding. He built the elevated road to Soekarno-Hatta International Airport in
record time to at least help travelers be on time for their flights. Canals and rivers should be
cleared of garbage and dredged before the rainy season begins in earnest.
Pada tahun 2012 Gubernur Fauzi Bowo berhasil membangun dua kanal banjir dan akan
membangun sepertiga untuk mengurangi banjir besar. Ia bahkan harus mengakui bahwa itu
adalah pekerjaan besar untuk membebaskan Jakarta dari banjir. Dia membangun jalan layang
menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam waktu singkat untuk setidaknya membantu
wisatawan tepat waktu untuk penerbangan mereka. Kanal dan sungai harus dibersihkan dari
sampah dan dikeruk sebelum musim hujan dimulai dengan sungguh-sungguh.

    In 2013, Joko Widodo should use the media to constantly educate his citizens. Garbage is
piled high in the vicinity of any market in Jakarta; plastic garbage is everywhere near restaurants
and shopping malls. Heaps of garbage are a thorn in the city's flesh. Garbage collectors are
working their fingers to the bone. Drainage canals are used as garbage dumps by ignorant Jakarta
citizens. Rivers are full of plastic garbage with an occasional corpse floating amid all the junk. If
Jakarta citizens continue to be ignorant, they should not blame the city's authorities for their
flooded city and flooded underpasses. 
Pada 2013, Joko Widodo harus menggunakan media tersebut untuk terus mengedukasi
warganya. Sampah ditumpuk tinggi di sekitar pasar mana pun di Jakarta; sampah plastik ada di
mana-mana di dekat restoran dan pusat perbelanjaan. Tumpukan sampah adalah duri dalam
daging kota. Pengumpul sampah sedang melatih jari-jari mereka sampai ke tulang. Saluran
drainase digunakan sebagai tempat pembuangan sampah oleh warga Jakarta yang bodoh. Sungai-
sungai penuh dengan sampah plastik dengan mayat sesekali mengambang di tengah semua
sampah. Jika warga Jakarta terus cuek, mereka tidak boleh menyalahkan pemerintah kota atas
kota mereka yang kebanjiran dan underpass yang terendam banjir.

You might also like