You are on page 1of 10

Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

INOVASI PENJUALAN TIKET KERETA API SEBAGAI UPAYA UNTUK


MENINGKATKAN KENYAMANAN CALON PENUMPANG DAN
EFISIENSI PENGELOLAAN PENJUALAN TIKET DI 4 STASIUN DI KOTA
SURABAYA

Dian Indrawati
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Airlangga

ABSTRACT

The purpose of this research is to know about the amenities of the passengers, ticket sales management, and explain innovation ticket
sales is already did at four stations in Surabaya for increased the amenities of the passenger and efficiency of management ticket
sales. This research used the concept of amenities, efficiency in management, and innovation. This research also used qualitative
research method and descriptive research type. The location of the research is located in four stations at Surabaya. Determination of
informants divided into two kinds, for the service provider informant used purposive sampling technique and for the service receiver
used accidental sampling technique. Data was collected by observation, documentation, as well as indeep interviews. This study used
triangulation technique to ensure the validity of the data. Furthermore, the data analysis techniques used data reduction, data
presentation, and conclusion. The result of this research showed that the amenities of passenger candidates in four stations at
Surabaya is relatively more convenient and the ticket sale in four stations at Surabaya is more efficient.

Keywords: amenities, efficiency in management, innovation.

Pendahuluan (http://hubdat.dephub.go.id/berita/1174-forum-
Transportasi kereta api sudah banyak est-indonesia-upaya-kembangkan-transportasi-ramah-
dioperasikan di negara-negara dunia sebagai alat lingkungan diakses pada tanggal 18 April 2015). Hal ini
transportasi umum, seperti di Jepang, Amerika Serikat, dapat ditunjukkan melalui gambar 1.1.
Eropa, Indonesia dan lain sebagainya. Kereta api masih
banyak digunakan oleh masyarakat karena memiliki Per Keretaapian 1
berbagai keunggulan. Menurut Rachmadi
Transportasi Udara 4
(http://megapolitan.kompas.com/read/2009/08/10/1328
2791/kelebihan.kekurangan.dan.tantangan.transportasi. Transportasi Darat 89
kereta.api diakses pada tanggal 10 Mei 2015), mantan Transportasi Laut 6
Direktur Teknik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta,
terdapat lima keunggulan kereta api. Pertama, hemat
penggunaan ruang. Kereta api tidak membutuhkan 0 20 40 60 80 100
jalur/rel (track) yang terlalu lebar. Hampir 60%
diseluruh dunia menggunakan trak yang lebarnya 1.435 Gambar 1.1 Emisi Moda Transportasi (Persen)
mm, yang selanjutnya disebut sebagai lebar trek standar Sumber: http://hubdat.dephub.go.id/berita/1174-forum-
internasional est-indonesia-upaya-kembangkan-transportasi-ramah-
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Lebar_jalur_kereta_api lingkungan
diakses pada tanggal 10 Mei 2015). Kedua, tingkat Kereta api di Indonesia hingga saat ini hanya
keselamatan tinggi. Kereta api memiliki jalur (track) diselenggarakan oleh PT. KAI, yang merupakan
dan fasilitas terminal pemberhentian (stasiun) perusahaan BUMN berbentuk persero. Karena
tersendiri, sehingga tidak akan terpengaruh oleh bentuknya persero dan merupakan satu-satunya
kegiatan lalu lintas non kereta api. Ketiga, tidak macet. perusahaan yang menanungi perkeretaapian, seharusnya
Kereta api memiliki keunggulan lain, yaitu bebas PT. KAI memiliki peluang untuk mendapatkan
macet. Dalam pasal 114 Undang-Undang No.22/2009 keuntungan yang besar melalui pelayanannya.
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menjelaskan Kereta api kini menjadi salah satu transportasi
bahwa setiap kendaraan wajib berhenti ketika sinyal penting di Indonesia, mengingat kereta api memiliki
sudah berbunyi dan palang sudah tertutup, serta wajib banyak keunggulan dibandingkan transportasi lain.
mendahulukan lewatnya kereta api. Keempat, hemat Karena merupakan transportasi penting dan banyak
energi. Kereta api dikatakan hemat energi karena kereta diminati oleh masyarakat, maka dibutuhkan
api dapat mengangkut penumpang dan barang dalam peningkatan kualitas pelayanan kereta api agar calon
jumlah yang banyak dalam sekali pengangkutan. penumpang merasa nyaman dengan moda transportasi
Kelima, ramah lingkungan. Menurut Kinsley, kereta api ini. Peningkatan pelayanan ini merupakan wujud
merupakan moda transportasi yang menghasilkan kepedulian PT. KAI terhadap kebutuhan masyarakat.
polusi terendah daripada moda transportasi yang Hingga saat ini, pelayanan kereta api terus ditingkatkan
lainnya, yaitu sebesar 1% oleh PT. KAI. Peningkatan kualitas kereta api tersebut

273
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

meliputi berbagai hal, antara lain ketepatan waktu; tidak nyaman. Dikatakan buruk karena masalah-
kemudahan pelayanan; kenyamanan; peningkatan masalah tersebut dapat merugikan penumpang juga
produktivitas; dan lain sebagainya (Nasution, 2004: pihak penyelenggara, yaitu PT. KAI.
169-171). Masalah-masalah yang dihadapi oleh PT. KAI
Dibalik keunggulan dan peningkatan kualitas dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus segera
kereta api, terdapat beberapa masalah atau keluhan diatasi agar penumpang mendapatkan pelayanan yang
dalam perkeretaapian di Indonesia. Permasalahan atau sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk mengatasi
keluhan tersebut antara lain: masalah-masalah yang ada, PT. KAI telah membuat
 Banyaknya calo tiket kereta api berbagai macam inovasi. Inovasi-inovasi yang dibuat,
Keberadaan calo tiket memang sangat meresahkan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan PT. KAI
calon penumpang kereta api, karena setiap kali dalam memberikan pelayanan kepada penumpang.
penumpang yang ingin membeli tiket kereta api selalu Salah satu inovasi yang dibuat oleh PT. KAI
kehabisan. Hal ini terjadi karena tiket-tiket tersebut adalah pengembangan sistem penjualan tiket. Sistem
sudah diborong terlebih dahulu oleh calo tiket, yang penjualan tiket kereta api mengalami perubahan dari
nantinya akan dijual kembali kepada calon penumpang waktu ke waktu. Pengembangan sistem ini dilakukan
dengan harga yang lebih mahal. Keberadaan calo ini setelah PT. KAI berkaca dari permasalahan yang terjadi
tidak hanya merugikan para calon penumpang, tetapi sebelumnya, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
juga pihak PT. KAI. Hal ini dikarenakan adanya para Inovasi pengembangan sistem penjualan tiket ini
calo tiket membuat citra PT. KAI menjadi jelek. sudah banyak diterapkan di stasiun-stasiun di
Ancaman pidana 6 (enam) bulan bagi pelaku percaloan, Indonesia, terutama di kota-kota besar. Salah satunya
tidak membuat para calo tiket takut dan masih leluasa adalah di stasiun-stasiun dibawah naungan daerah
beroperasi operasi (Daop) 8 Surabaya. Daop 8 Surabaya
(http://m.kompasiana.com/post/read/684928/1/seruny a- merupakan salah satu daerah perkeretaapian Indonesia,
berantas-calo-tiket-ka.html, 20 Mei 2015). yang berada dibawah lingkungan PT. KAI (Persero)
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Daerah_Operasi_8_Sur
Panjangnya antrian tiket kereta api a baya diakses pada tanggal 29 oktober 2015). Stasiun-
Antusias masyarakat dalam menggunakan moda stasiun yang berada dibawah naungan Daop 8 Surabaya
transportasi kereta api dapat dilihat ketika mereka ini merupakan stasiun-stasiun yang berada di wilayah
sedang mengantri untuk membeli tiket. Antrian panjang Sidoarjo, Surabaya, Malang, Lamongan, Blitar,
bukan lagi sebuah pemandangan yang aneh, terlebih Pasuruan, dan Mojokerto.
lagi ketika beberapa bulan menjelang libur panjang dan Dari beberapa stasiun di wilayah naungan
mudik lebaran. Pihak PT. KAI sudah berusaha untuk Daop 8 Surabaya, Kota Surabaya merupakan
mengatasi masalah panjangnya antrian di depan loket wilayah dengan jumlah pengguna layanan paling
tiket stasiun, dengan cara membuka penjualan tiket jauh banyak. Hal ini dikarenakan Kota Surabaya
lebih awal, namun pada kenyataannya antrian tetap saja merupakan kantor Daop 8 Surabaya beroperasi.
terjadi. Hal ini disebabkan karena masyarakat tidak Selain itu, di Kota Surabaya juga terdapat salah
ingin kehabisan tiket kereta api. satu stasiun yang dijadikan sebagai stasiun induk
dan terbesar di Jawa Timur, yaitu Stasiun
Membludaknya calon penumpang di stasiun Surabaya Gubeng, yang memiliki jumlah
Banyaknya masyarakat yang sengaja datang lebih awal penumpang terbanyak diantara stasiun-stasiun
dari jadwal keberangkatan juga merupakan salah satu lainnya. Selain Stasiun Surabaya Gubeng, terdapat
masalah yang dihadapi oleh PT. KAI. Jika dilihat dari tiga stasiun besar lainnya di Kota Surabaya, yaitu
sisi positifnya, kedatangan para calon penumpang ini Stasiun Stasiun Surabaya Kota, Surabaya
bertujuan agar mereka tidak terlambat dan tidak Pasarturi, dan Stasiun Wonokromo.
ketinggalan kereta, dan jika dilihat dari sisi negatifnya, Tabel 1.3. Jumlah Penumpang Kereta Api di
banyaknya jumlah penumpang yang datang lebih awal Stasiun Surabaya Tahun 2011 –
membuat stasiun menjadi penuh sesak, sehingga 2014
menimbulkan ketidaknyamanan bagi calon penumpang
lain.
Stasiun Stasiun Stasiun Stasiun
Minimnya jumlah tempat duduk Tahun Surabaya Surabaya Surabaya Wonokr
Minimnya sarana pelayanan perkeretaapian juga Kota Pasarturi Gubeng omo
menjadi keluhan masyarakat. Hal ini dapat 2011 1.079.047 1.030.132 2.037.425 1.217.764
ditunjukkan dengan masih adanya penjualan tiket
kereta api tanpa kursi. Penjualan disebabkan karena 2012 518.196 687.995 1.453.421 573.925
jumlah penumpang lebih banyak dibandingkan
jumlah tempat duduk di dalam kereta. Biasanya 2013 382.556 550.394 1.159.245 459.139
penjualan tiket tanpa kursi ini hanya disediakan untuk
perjalanan kereta api lokal. 2014 449.673 789.155 1.963.361 628.635

Masalah-masalah tersebut, menunjukkan bahwa Sumber : Kota Surabaya Dalam Angka Tahun 2015.
kualitas pelayanan kereta api di Indonesia masih buruk Seperti yang kita ketahui bahwa
dan membuat calon penumpang kereta api menjadi pengembangan

274
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

sistem penjualan tiket kereta api ini merupakan “nyaman” yang artinya segar atau sejuk dan
upaya peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh kenyamanan diartikan kesegaran atau kesejukan
PT. KAI bagi calon penumpang kereta api. Lalu (http://kbbi.web.id/nyaman 7 Oktober 2015). Jika
apakah dengan pengembangan sistem penjualan tiket dikaitkan dengan konsep pelayanan, kata nyaman
ini, permasalahan yang dihadapi oleh 4 stasiun di berarti kondisi dimana seseorang akan merasa tenang,
Kota Surabaya dapat teratasi dengan baik? Oleh aman dengan keadaan di sekitarnya. Kolcaba
sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti menjelaskan bahwa kenyamanan diartikan sebagai
pengembangan sistem penjualan tiket di 4 stasiun di suatu keadaan telah terpenuhinya kebutuhan dasar
Kota Surabaya. manusia yang bersifat individual dan holistik.
Sesuai dengan latar belakang yang telah Terpenuhinya kebutuhan manusia tersebut, akan
dipaparkan diatas, maka rumusan masalah dalam menimbulkan perasaan sejahtera pada dirinya
penelitian ini adalah: (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41143
1. Bagaimana kenyamanan calon penumpang kereta /4/Chapter%20II.pdf diakses pada tanggal 7 Oktober
api di 4 stasiun di Kota Surabaya? 2015).
2. Bagaimana efisiensi pengelolaan penjualan tiket Seperti yang telah disampaikan sebelumnya,
kereta api di 4 stasiun di Kota Surabaya? bahwa kenyamanan merupakan penilaian responsif
3. Bagaimana inovasi penjualan tiket yang dilakukan individu. Manusia menilai kondisi lingkungan
oleh PT. KAI dalam meningkatkan kenyamanan sekitarnya berdasarkan rangsangan yang diterimanya
bagi calon penumpang dan efisiensi pengelolaan melalui alat indera, yang kemudian dicerna oleh otak
penjualan tiket di 4 stasiun di Kota Surabaya? untuk dinilai apakah kondisi tersebut membuatnya
nyaman atau tidak.
Tujuan dari penelitian ini adalah: Sanders dan Mc Cormick menggambarkan
1. Untuk menjelaskan kenyamanan bagi calon konsep kenyamanan sebagai suatu kondisi perasaan dan
penumpang kereta api di 4 stasiun di Kota sangat tergantung pada orang yang mengalami situasi
Surabaya. tersebut. Kenyamanan yang dirasakan oleh seseorang,
2. Untuk menjelaskan efisiensi pengelolaan penjualan tidak dapat kita ukur tingkatannya. Kita dapat
tiket kereta api di 4 stasiun di Kota Surabaya. mengetahui kenyamanan seseorang dengan cara
3. Untuk menjelaskan atau mendeskripsikan inovasi menanyakan langsung kepada orang tersebut seberapa
penjualan tiket yang dilakukan oleh PT. KAI di 4 nyamankah diri mereka, seperti agak tidak nyaman,
stasiun di Kota Surabaya guna meningkatkan terganggu, mengkhawatirkan, atau lain sebagainya.
kenyamanan bagi calon penumpang kereta api dan Jadi, dari beberapa penjelasan yang telah
efisiensi pengelolaan penjualan tiketnya. disebutkan oleh para ahli mengenai pengertian
kenyamanan, dapat dikatakan bahwa kenyamanan
Adapun penelitian ini diharapkan mempunyai merupakan penilaian responsif individu, dengan menilai
keadaan sekelilingnya melalui alat inderanya. Dalam
manfaat baik secara akademis maupun praktis. Adapun penelitian ini, kenyamanan yang dimaksud adalah
manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : kenyamanan calon penumpang kereta api sebelum
1. Manfaat Akademis menggunakan moda kereta api. Kenyamanan calon
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah penumpang kereta api sendiri merupakan penilaian
pengetahuan, pengalaman, dan wawasan, serta kondisi oleh calon penumpang kereta api terhadap apa
bahan dalam penerapan dalam ilmu metode yang dia rasakan dan dapatkan dari pelayanan yang
penelitian. Khususnya mengenai gambaran diberikan.
“Peningkatan Kenyamanan Calon Penumpang Karena dalam penelitian ini yang dimaksud
Kereta Api dan Efisiensi Pengelolaan Penjualan kenyamanan adalah kenyamanan calon penumpang
Tiket Melalui Inovasi Penjualan Tiket di 4 Stasiun kereta api, maka faktor-faktor yang mempengaruhi
di Kota Surabaya”. Selain itu, penelitian ini juga kenyamanan calon penumpang kereta api, yaitu:
dapat dijadikan bahan untuk penelitian selanjutnya.  Keadaan
2. Manfaat Praktis  Keamanan
Penelitian ini dilakukan untuk membantu PT. KAI  Kebersihan dan keindahan
sebagai penyedia layanan dalam meningkatkan Dari penjelasan mengenai pengertian
pelayanan PT. KAI melalui inovasi penjualan tiket kenyamanan calon penumpang kereta api dan faktor-
di 4 stasiun di Kota Surabaya. Penelitian ini dapat faktor yang mempengaruhinya, terdapat beberapa
dijadikan sebagai kritik dan saran atau masukan kriteria kenyamanan calon penumpang kereta api, yaitu:
bagi PT. KAI untuk terus memperbaiki pelayanan Terpenuhinya kebutuhan calon penumpang untuk
kereta api di Indonesia. mendapatkan tiket kereta api dengan mudah;
Tidak ada antrian di stasiun kereta api;
Kerangka Konseptual Terdapat berbagai fasilitas penunjang terkait dengan
Kenyamanan penjualan tiket kereta api, dengan jumlah yang
Konsep kenyamanan sebenarnya sulit untuk cukup dan kondisi yang baik;
didefinisikan karena kenyamanan merupakan penilaian Sistem keamanan baik; dan
responsif individu. Dalam Kamus Besar Bahasa Area stasiun bersih.
Indonesia, kata kenyamanan berasal dari kata dasar
Efisiensi Pengelolaan

275
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

Efisiensi manajemen dan pengelolaan memiliki tujuan sama yaitu


Efisiensi berasal dari bahasa latin efficere, yang tercapainya tujuan suatu organisasi/lembaga.
berarti menghasilkan, mengadakan, atau menjadikan. Pengelolaan atau manajemen berasal dari kata “to
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manage” yang artinya mengatur atau mengelola.
efisiensi diartikan sebagai ketepatan cara, dalam Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur
menjalankan sesuatu dengan tidak mebuang banyak berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu.
waktu, tenaga dan biaya (http://kbbi.web.id/efisiensi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
diakses pada tanggal 7 Oktober 2015). kata pengelolaan berasal dari kata “kelola” yang artinya
Beberapa ahli juga menyatakan pendapatnya mengendalikan, menyelenggarakan, mengurus atau
tentang pengertian efisiensi, antara lain: menjalankan. Pengelolaan sendiri diartikan sebagai
Peter F. Drucker (Moenir, 2006: 166) proses, cara, perbuatan mengelola; proses melakukan
Efisiensi berarti melakukan atau mengerjakan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga
sesuatu secara benar (doing things right). seseorang; atau proses yang membantu merumuskan
Gibson (Makmur, 2008: 133) kebijaksanaan dan tujuan organisasi
Efisiensi diartikan sebagai rasio keluaran dibanding (http://kbbi.web.id/kelola diakses pada tanggal 2
masukan. Nopember 2015).
Pengelolaan juga didefinisikan oleh beberapa
Kuper dan Kuper (Makmur, 2008: 133-134) ahli, antara lain
Efisiensi adalah pemakaian sedikit mungkin sumber (https://carapedia.com/pengertian_definisi_pengelolaan
atau unit untuk menghasilkan sebanyak mungkin _info2163.html diakses pada tanggal 2 Nopember
output. 2015):
Atmosoeprapto (Makmur, 2008: 134) Robert T. Kiyosaki dan Sharon L.
Efisien berarti bagaimana kita Pengelolaan adalah sebuah kata yang besar sekali
mencampurkan segala sumber daya yang ada secara yang mencakup pengelolaan uang, waktu, orang,
cermat. sumber daya, dan terutama pengelolaan informasi.
Secara ideal pelayanan akan efisien apabila
PGRI
birokrasi pelayanan dapat menyediakan input
Pengelolaan adalah suatu keahlian yang diperlukan
pelayanan, seperti waktu pelayanan yang meringankan
untuk memimpin, mengatur, menggerakkan waktu,
masyarakat sebagai pengguna layanan. Sama halnya
ruang, manusia, dan dana untuk mencapai tujuan
dengan input, output yang diberikan harus berkualitas,
tertentu.
terutama dari aspek waktu pelayanan.
Dilihat dari sisi input, efisiensi digunakan untuk Murniati A. R.
melihat seberapa jauh masyarakat dapat dengan mudah Pengelolaan adalah proses mengkoordinasikan dan
mendapatkan pelayanan tersebut (kemudahan akses mengintegrasikan semua sumber daya, baik
publik). Akses publik terhadap pelayanan dikatakan manusia maupun teknikal, untuk mencapai berbagai
efisien, apabila masyarakat mendapatkan kepastian tujuan khusus yang ditetapkan dalam suatu
mengenai waktu pelayanan. Demikian juga pada sisi organisasi.
output, efisien digunakan untuk melihat pemberian Wollenberg
pelayanan yang dilakukan oleh birokrat kepada Pengelolaan merupakan suatu proses yang
masyarakat tanpa adanya pemaksaan untuk melakukan digunakan untuk menyesuaikan strategi pengelolaan
pembayaran lebih agar mempercepat proses pelayanan, supaya mereka dapat mengatasi perubahan dalam
seperti suap, pungutan, sumbangan sukarela dan lain interaksi antar manusia.
sebagainya. Jadi, dari beberapa definisi pengelolaan menurut
Dari penjelasan mengenai efisiensi dari para para ahli, dapat dikatakan bahwa pengelolaan
ahli, dapat dikatakan bahwa efisiensi merupakan rasio merupakan serangkaian aktifitas atau tindakan yang
terbaik antara input (masukan) dan output (keluaran) dilakukan oleh seseorang dengan
untuk menghasilkan kepuasan bagi penggunanya menggunakan/memanfaatkan berbagai sumber daya,
(users) dengan memanfaatkan sumber daya yang ada baik manusia, waktu, uang/dana maupun sumber daya
secara cermat. Dalam konteks penelitian ini, efisiensi lainnya untuk dapat mencapai suatu tujuan yang telah
yang dimaksud adalah dalam penjualan tiket kereta api. ditetapkan dan mengatasi adanya perubahan yang
Jadi, efisiensi penjualan tiket kereta api merupakan terjadi dalam suatu organisasi. Dalam konteks
kegiatan yang dilakukan oleh PT. KAI untuk penelitian ini, pengelolaan dikaitkan dengan
menghasilkan kepuasan bagi calon penumpangnya pengelolaan penjualan tiket kereta api, yang berarti
melalui sistem penjualan tiket dengan memanfaatkan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PT. KAI
sumber daya yang tersedia dengan cermat, dengan untuk mencapai tujuannya, yaitu menjadi penyedia jasa
mempertimbangkan rasio terbaik antara input (yaitu perkeretaapian terbaik dengan memanfaatkan sumber
berupa waktu yang cepat dan tenaga yang sedikit) dan daya yang ada baik manusia, dana/anggaran, dan lain
outputnya (yaitu pelayanan menjadi lebih baik, seperti sebagainya.
antrian tiket menjadi berkurang). Menurut George R. Terry (dalam Herujito, 2001:
6-7), ada enam sumber daya pokok atau unsur-unsur
Pengelolaan dari manajemen yang dikenal dengan 6M, yaitu:
Pengelolaan pada dasarnya sama dengan  Manusia (Man)
manajemen. Banyak orang yang mengartikan
pengelolaan sama dengan arti menajemen, karena
276
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

 Uang (Money) kelompok organisasi untuk menciptakan produk/sistem


Bahan-Bahan baru atau memperbaiki produk/sistem yang sudah ada
(Materials) sehingga dapat memberikan nilai tambah. Dalam
 Mesin (Machines) penelitian ini, inovasi yang dimaksud adalah inovasi
 Metode (Methods) sistem penjualan tiket. Inovasi sistem penjualan tiket
 Pasar (Markets) merupakan pengembangan yang dilakukan oleh PT.
Dari penjelasan dua konsep, yaitu konsep KAI untuk menciptakan dan/atau memperbaiki sistem
efisiensi dan konsep pengelolaan, dapat dikatakan penjualan tiket sehingga dapat memberikan nilai
bahwa konsep efisiensi pengelolaan merupakan tambah seperti kemudahan bagi para calon
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh suatu penumpangnya dalam mendapatkan tiket kereta api.
organisasi untuk mencapai tujuannya dengan
menggunakan berbagai sumber daya yang tersedia Metodologi Penelitian
dengan baik sehingga menghasilkan kepuasan bagi Tipe Penelitian
penggunanya, namun tetap mempertimbangkan rasio Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
terbaik antara input dan outputnya. Dalam penelitian adalah deskriptif, karena untuk menggambarkan
ini, efisiensi pengelolaan dikaitkan dengan penjualan tentang bagaimana inovasi penjualan tiket yang
tiket kereta api. Efisiensi pengelolaan penjualan tiket dilakukan di 4 stasiun di Kota Surabaya dapat
kereta api merupakan serangkaian kegiatan atau meningkatkan kenyamanan bagi calon penumpang dan
aktifitas yang dilakukan oleh PT. KAI untuk mencapai efisiensi pengelolaan penjualan tiketnya.
tujuannya, yaitu menjadi penyedia jasa perkeretaapian
terbaik melalui sistem penjualan tiketnya dengan Lokasi Penelitian
memanfaatkan sumber daya yang ada. Lokasi penelitian dilakukan di 4 stasiun di Kota
Surabaya, yaitu Stasiun Surabaya Kota, Stasiun
Inovasi Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Gubeng, dan
Dari wikipedia, kata inovasi diartikan sebagai Stasiun Wonokromo.
proses dan/atau hasil pengembangan dan/atau
pemanfaatan mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan Teknik Penentuan Informan
pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki Dalam menentukan informan pemberi layanan,
produk (baik barang maupun jasa), proses, dan/atau peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu
sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti pemilihan informan sesuai dengan tujuan penelitian.
atau secara signifikan (Setijaningrum, 2009: 81). Sedangkan dalam menentukan informan penerima
Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 layanan, peneliti juga menggunakan teknik purposive
Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, sampling dan accidental sampling, yaitu teknik
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pasal 1 penentuan informan berdasarkan kebetulan atau dengan
ayat 9, dijelaskan bahwa inovasi merupakan kegiatan kata lain siapa saja yang secara kebetulan bertemu
penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang dengan peneliti akan menjadi informan.
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan
konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru Teknik Pengumpulan Data
untuk menerapkan ilmu pengetahuan dann teknologi Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data
yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi. dilakukan dengan menggunakan sumber data primer
Beberapa ahli juga memberikan pengertian yang merupakan sumber data yang langsung
inovasi, antara lain sebagai berikut (Setijaningrum, memberikan data kepada peneliti. Sumber data primer
2009: 82-83): dapat diperoleh melalui beberapa teknik, yaitu
observasi, wawancara dan dokumen.
Clark dan Guy
Inovasi merupakan aplikasi komersial yang pertama
kali dari suatu produk atau proses yang baru. Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan Data
Dalam penelitian ini, teknik pemeriksaan
Edquist diperlukan untuk menetapkan keabsahan
Inovasi adalah ciptaan-ciptaan baru (dalam bentuk (trustworthiness). Sebuah penelitian kualitatif
materi ataupun intangible) yang memiliki nilai dinyatakan absah apabila memiliki empat kriteria, yaitu
ekonomi yang signifikan, yang umumnya dilakukan derajat kepercayaan (credibility), keteralihan
oleh perusahaan atau kadang-kadang oleh individu. (transferability), kebergantungan (dependability), dan
Rosenfeld kepastian (confirmability).
Inovasi merupakan transformasi pengetahuan
terhadap produk, proses dan jasa baru, atau tindakan Hasil Penelitian
dengan menggunakan sesuatu yang baru. Inovasi Penjualan Tiket Kereta Api Meningkatkan
Stopper Kenyamanan Calon Penumpang Kereta Api
Innovation is simply the introduction of something Dalam penelitian ini, kenyamanan yang
new into the marketpalace. dimaksud adalah kenyamanan calon penumpang kereta
api sebelum menggunakan moda kereta api.
Dari penjelasan diatas mengenai pengertian Kenyamanan calon penumpang kereta api sendiri
inovasi oleh beberapa ahli, dapat dikatakan bahwa merupakan penilaian kondisi oleh calon penumpang
inovasi merupakan pengembangan pengetahuan atau kereta api terhadap apa yang dia rasakan dan dapatkan
keterampilan yang dilakukan oleh individu atau
277
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

dari pelayanan yang diberikan dalam hal penjualan Keamanan yang dimaksud adalah keamanan dalam
tiket. Kenyamanan bagi calon penumpang kereta api mendapatkan tiket kereta api yang asli dengan harga
yang diciptakan oleh stasiun-stasiun di Kota Surabaya yang sesuai, bukan tiket yang dibeli dari calo tiket. Dari
dapat dilihat dari sejauh mana inovasi-inovasi penjualan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditunjukkan
tiket kereta api dapat menarik perhatian masyarakat bahwa keamanan di stasiun-stasiun di Kota Surabaya
untuk digunakan, baik dari sisi kemudahan kini mulai ditingkatkan. Hal ini terlihat dengan adanya
penggunaannya, keamanan, maupun fasilitas yang beberapa anggota security dan juga POLSUSKA.
tersedia. Dengan adanya dua unsur keamanan tersebut, pihak
 Keadaan stasiun dapat memberikan jaminan kemanan bagi calon
Dari data yang telah diperoleh, dapat penumpang, sehingga calon menjadi merasa lebih
dikatakan bahwa keadaan di stasiun-stasiun di Kota nyaman dengan jaminan keamanan tersebut. Selain
Surabaya saat ini mulai membaik dan ketertiban POLSUSKA, kini setiap stasiun di Kota Surabaya juga
mulai tercipta. Hal ini ditunjukkan dengan adanya dilengkapi dengan kamera CCTV, yang dapat
berbagai inovasi penjualan tiket kereta api yang membantu stasiun dalam mengawasi keadaan stasiun.
tidak hanya dilayani di stasiun, tetapi juga bisa Kamera CCTV tidak hanya dipasang di sudut-sudut
dilayani diluar stasiun seperti inovasi B2B yang tempat di stasiun, tetapi juga terdapat pada monitor
melayani pembelian tiket di channel eksternal atau CTM dan juga pada vending machine serta didalam
agen tiket. Selain itu, inovasi lain seperti internet kereta api kelas eksekutif.
reservation juga bisa melayani pembelian tiket Berkaitan dengan inovasi-inovasi penjualan tiket
kereta api secara online yang bisa dilakukan dimana yang diterapakan oleh stasiun-stasiun di Kota Surabaya,
saja dan kapan saja. unsur-unsur keamanan seperti security, POLSUSKA,
Meskipun kini penjualan tiket kereta api dan kamera CCTV sangatlah membantu. Jumlah
tersedia di luar stasiun, bukan berarti penjualan tiket anggota security dan POLSUSKA cukup banyak pada
di stasiun sudah tidak ada. Penjualan tiket kereta api masing-masing stasiun. Sebagian dari mereka juga
juga masih dilayani di stasiun, baik itu melalui ditugaskan untuk mengawasi penjualan tiket kereta api,
inovasi reservasi KA H-90 atau melalui inovasi baik itu penjualan yang dilayani di loket maupun
kiosk tiket mandiri. Walaupun penjualan tiket di penjualan yang dilakukan melalui KTM. Pengawasan
stasiun masih ada, namun keadaan yang tercipta kini tersebut selain bertujuan untuk menjaga ketertiban di
tidak lagi seperti dulu. Dulu calon penumpang stasiun, juga bertujuan untuk membantu masyarakat,
berdiri mengantri di depan loket stasiun untuk terutama pengawasan pada inovasi-inovasi baru.
berebut mendapatkan tiket kereta api, namun Inovasi kios tiket mandiri yang terhitung masih baru
sekarang calon penumpang dapat mengantri dengan masih didampingi oleh petugas security ataupun
menggunakan nomor antrian yang telah tersedia di POLSUSKA. Hal ini bertujuan untuk membantu calon
stasiun-stasiun di Kota Surabaya. Nomor antrian penumpang yang mengalami kesulitan dalam
tersebut membantu pihak stasiun dalam mengoperasionalkan inovasi KTM tersebut. Selain itu,
menciptakan ketertiban di stasiun. Hal lain juga walaupun sudah dijaga oleh security atau POLSUSKA,
terlihat dari tersedianya tempat duduk untuk para mesin KTM ini juga dilengkapi dengan kamera CCTV,
calon penumpang yang mengantri, sehingga tidak sehingga dapat mengawasi penggunanya. Sedangan
lagi terlihat antrian yang panjang di depan loket untuk inovasi lain seperti B2B dan internet reservation,
stasiun. keamanannya tidak langsung diawasi oleh security atau
Selain banyaknya macam inovasi dalam hal POLSUSKA di stasiun, karena pembelian tiket kereta
penjualan tiket dan fasilitas yang tersedia, api dilakukan di luar stasiun. Pihak stasiun dapat
kenyamanan juga didapatkan oleh calon penumpang memberikan jaminan keamanan, ketika pengguna
melalui kemudahan penggunaan inovasi-inovasi inovasi B2B dan internet reservation melakukan
tersebut. Kemudahan yang ditawarkan dapat dilihat penukaran kode booking menjadi tiket resmi PT. KAI
dari step-step atau langkah-langkah dalam baik itu melalui loket tiket maupun mesin cetak tiket
mengoperasionalkan inovasi-inovasi tersebut guna mandiri.
memudahkan masyarakat dalam mendapatkan tiket Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan dengan
kereta api. Dari kemudahan itulah, inovasi-inovasi adanya inovasi-inovasi penjualan tiket kereta api
penjualan tiket kereta api dapat membuat tersebut keamanan di stasiun menjadi lebih baik. Hal ini
kenyamanan bagi penggunanya. dikarenakan inovasi-inovasi penjualan tiket tersebut
Dari keadaan-keadaan diatas, dapat didukung dengan sistem kemanan yang baik, sehingga
dikatakan bahwa dengan munculnya dan menghasilkan kenyamanan bagi calon penumpangnya
diterapkannya inovasi-inovasi tersebut, kenyamanan dengan terjaminnya rasa aman termasuk kemanan
bagi calon penumpang sudah mulai tercipta. Hal ini dalam mendapatkan tiket resmi.
dikarenakan inovasi-inovasi tersebut dapat
membantu untuk menciptakan ketertiban di stasiun  Kebersihan dan Keindahan
dengan tidak adanya lagi antrian yang panjang dan Kebersihan dan keindahan dapat dirasakan melalui
juga tidak ada lagi calon penumpang yang indera pengelihatan. Sesuatu yang bersih dan indah
membeludak di stasiun-stasiun di Kota Surabaya. dapat membuat daya tarik bagi individu di
sekelilingnya. Berdasarkan penelitian yang telah
 Keamanan dilakukan, kebersihan dan keindahan yang tercipta di
stasiun-stasiun di Kota Surabaya dinilai baik. Dari segi

278
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

kebersihan, stasiun-stasiun di Kota Surabaya kini


Proposisi Jika stasiun-stasiun di Kota
memiliki fasilitas penunjang, baik itu dari sumber daya
mayor: Surabaya menerapkan inovasi-
manusia maupun sarananya. Sumber daya manusia
inovasi penjualan tiket kereta
yang dimaksud adalah pegawai kebersihan yang
api, maka kenyamanan bagi
bertugas untuk membersihkan area stasiun. Pegawai
calon penumpangnya menjadi
kebersihan tersebut secara rutin melakukan
meningkat atau lebih baik lagi.
pembersihan, guna menjaga kenyamanan pengunjung
stasiun maupun calon penumpang. Selain pegawai
kebersihan, fasilitas lain yang dimiliki stasiun-stasiun di
Kota Surabaya adalah tempat sampah. Tempat sampah
Inovasi Penjualan Tiket Kereta Api Meningkatkan
memang selalu tersedia di tempat umum, guna menjaga
Efisiensi Pengelolaan Penjualan Tiket Kereta Api
kebersihan area tersebut, begitu juga di stasiun-stasiun
Efisiensi pengelolaan penjualan tiket kereta api
di Kota Surabaya. Namun, selain tempat sampah,
juga sangat diperlukan dalam menata sistem
keempat stasiun di Kota Surabaya ini menyediakan
perkeretaapian. Efisiensi pengelolaan penjualan tiket
kotak sampah, yang digunakan untuk membuang kertas
kereta api dilakukan untuk memecah antrian tiket di
bekas struk pembelian tiket, yang biasanya diletakkan
loket stasiun, agar tidak menjadi semakin panjang.
didekat mesin CTM. Adanya kotak sampah ini, dapat
Efisiesi pengelolaan penjualan tiket kereta api yang
mengajarkan dan membiasakan para calon penumpang
dilakukan oleh stasiun-stasiun di Kota Surabaya dapat
untuk membuang sampah pada tempatnya, meskipun
dilihat dari bagaimana inovasi-inovasi penjualan tiket
itu hanya selembar kertas.
yang diterapkan dapat menghasilkan kepuasan bagi
Sedangkan dari segi keindahan, dapat terlihat dari
calon penumpang dengan memanfaatkan sumber daya
semakin tertatanya sistem perkeretaapian yang
yang ada. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
membatasi tempat untuk calon penumpang dan tempat
dapat dikatakan bahwa efisiensi pengelolaan penjualan
untuk calon pembeli tiket kereta api di stasiun-stasiun
tiket yang dilakukan di stasiun–stasiun di Kota
di Kota Surabaya. Pembatasan area ini ditujukan selain
Surabaya dinilai sudah sangat baik. Hal ini dapat
untuk menciptakan ketertiban, juga untuk menciptakan
ditunjukkan dengan banyaknya cara untuk mendapatkan
keindahan yang sedap untuk dipandang mata. Jika tidak
tiket kereta api melalui berbagai inovasi terutama
ada pembatasan area ini, tentu akan membuat keadaan
inovasi yang melayani penjualan tiket kereta api di luar
di stasiun menjadi tidak teratur, sehingga tidak sedap
loket stasiun, dengan memanfaatkan berbagai sumber
untuk dipandang. Selain itu, keindahan juga dapat
daya yang ada.
dilihat dari terpecahnya antrian pembelian tiket, yang
George Terry mengatakan bahwa untuk
tidak hanya dilayani di loket saja namun juga dapat
meningkatkan pengelolaan, dibutuhkan 6M, yaitu
dilayani dengan menggunakan inovasi-inovasi lain
manusia (man), uang (money), bahan-bahan (materials),
yang diterapkan oleh stasiun-stasiun di Kota Surabaya,
mesin (machines), metode (methods) dan pasar
baik itu di stasiun (menggunakan inovasi kiosk tiket
(markets). Hal ini juga diterapkan oleh PT. KAI di
mandiri) maupun di luar stasiun (menggunakan inovasi
stasiun-stasiun di Kota Surabaya, namun PT. KAI
B2B atau internet reservation), sehingga tidak terlihat
hanya menerapkan 4M, yaitu man, machines, methods,
lagi calon penumpang yang mengantri di satu jalur
dan markets.
untuk mendapatkan tiket kereta api.
Dilihat dari kedua faktor tersebut, dapat dikatakan
 Manusia (Man)
bahwa inovasi-inovasi penjualan tiket kereta api yang
Sumber daya manusia merupakan sarana
diterapkan oleh stasiun-stasiun di Kota Surabaya dapat
terpenting. Manusia yang dimaksud dalam
menciptakan kebersihan dan keindahan di stasiun-
penelitian ini adalah pegawai stasiun. Tanpa adanya
stasiun tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran
pegawai, pimpinan tidak akan dapat mencapai
inovasi-inovasi tersebut untuk membantu memecah
tujuan organisasinya. Berdasarkan penelitian yang
antrian pembelian tiket kereta api, sehingga keindahan
telah dilakukan, pegawai stasiun dapat dikatakan
tercipta dari kondisi stasiun yang tidak padat dan sudah
sudah bekerja dengan baik, dengan memberikan
tertata dengan baik. Untuk faktor kebersihan juga
pelayanan yang baik pula kepada masyarakat,
dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk menjaga
terutama bagi calon penumpang. Pegawai stasiun
kebersihan area stasiun.
tentu sudah memiliki kualitas yang baik dan
Dari teori, temuan dan pembahasan yang telah
berkompeten dalam bidangnya, sehingga tidak perlu
dipaparkan, maka dapat disusun proposisi minor dan
diragukan lagi. Dengan memiliki sejumlah pegawai
mayor sebagai berikut:
stasiun yang berkualitas ini lah, dapat
memungkinkan PT. KAI dapat mencapai tujuannya
Proposisi Penerapan Inovasi penjualan
sebagai penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang
minor1: tiket kereta api, membuat
berfokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi
kenyamanan bagi calon
harapan stakeholders.
penumpang menjadi meningkat
atau lebih baik.
 Mesin (Machines
Proposisi Stasiun-stasiun di Kota Surabaya Mesin merupakan sarana yang dapat memberi
minor2: menerapkan inovasi-inovasi keuntungan bagi manusia dalam melaksanakan
penjualan tiket kereta api. aktifitasnya, sehingga dapat lebih efisien.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, mesin

279
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

juga dipergunakan dalam menerapkan inovasi- dengan membawa keuntungan seperti kemudahan
inovasi penjualan tiket kereta api di stasiun-stasiun dan efisieni waktu bagi penggunanya.
di Kota Surabaya. Mesin tersebut dapat ditemui di Dari teori, temuan dan pembahasan yang telah
stasiun maupun di luar stasiun. Didalam stasiun, dipaparkan, maka dapat disusun proposisi minor dan
kita bisa melihat adanya inovasi penjualan tiket mayor sebagai berikut:
yang menggunakan mesin, seperti inovasi kiosk
Proposisi Penerapan inovasi penjualan tiket
tiket mandiri. Sedangkan untuk inovasi yang
menggunakan mesin yang berada di luar stasiun minor1: kereta api, dapat membuat
adalah inovasi B2B, dimana inovasi ini pengelolaan penjualan tiket kereta api
mengandalkan mesin-mesin yang dimiliki channel menjadi lebih efisien.
eksternal atau agen tiket, dan juga inovasi internet
reservation, dimana inovasi ini menggunakan Proposisi Stasiun-stasiun di Kota Surabaya
gadget untuk mengakses website atau aplikasi. Jadi, minor2: menerapkan inovasi-inovasi penjualan
dengan adanya bantuan mesin dalam penerapan tiket kereta api.
inovasi-inovasi penjualan tiket kereta api ini, dapat
memberi keuntungan dan membantu kegiatan Proposisi Jika stasiun-stasiun di Kota Surabaya
masyarakat maupun pegawai stasiun, sehingga
dapat menciptakan efisiensi, baik dari segi waktu mayor: menerapkan inovasi-inovasi penjualan
maupun tenaga.
tiket kereta api, maka pengelolaan
penjualan tiket kereta api menjadi
 Metode (Methods)
Metode merupakan sarana yang digunakan
untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berguna lebih efisien.
dan berhasil. Dengan adanya metode, cara atau
teknik, suatu kegiatan akan berguna dan dapat Kesimpulan
dilaksanakan dengan mudah. Berdasarkan penelitian Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat
yang telah dilakukan, metode juga dilakukan oleh disimpulkan bahwa:

PT. KAI di stasiun-stasiun di Kota Surabaya dalam Calon penumpang kereta api di 4 stasiun di Kota
hal penjualan tiket kereta api. Metode atau cara Surabaya sudah relatif merasa lebih nyaman. Hal
tersebut dapat dilihat dengan adanya inovasi-inovasi ini ditandai dengan:
yang menawarkan berbagai kemudahan, sehingga → Meskipun sudah diterapkan berbagai inovasi
banyak masyarakat yang beralih menggunakan penjualan tiket kereta api, namun di stasiun
inovasi-inovasi tersebut dalam mendapatkan tiket sendiri terdapat antrian di loket stasiun, dan
kereta api. antrian ini dapat membuat pemandangan
menjadi tidak menarik, sehingga diperlukan
tempat duduk, dan tempat duduk yang tersedia
 Pasar (Markets)
Pasar adalah tempat organisasi dapat di stasiun-stasiun tersebut jumlahnya masih
menjajakan barang atau jasanya. Dari peelitian yang kurang dan sebagian kecil dalam kondisi yang
telah dilakukan, pasar juga menjadi unsur penting kurang baik.
bagi PT. KAI. Dalam menjajakan jasanya, yaitu → Belum ada inovasi penjualan tiket kereta api
melayani jasa transportasi perkeretaapian, PT. KAI secara online, yang dapat digunakan oleh
tidak hanya menerapkan inovasi penjualan tiket kelompok calon penumpang yang ingin
kereta api di stasiun, tetapi juga di luar stasiun. mendapatkan reduksi biaya tiket kereta api.
Inovasi-inovasi penjualan tiket kereta api yang → Keamanan menjadi lebih baik karena sistem
dilakukan di luar stasiun adalah inovasi B2B dan keamanan dibantu oleh security, POLSUSKA,
inovasi internet reservation. Inovasi B2B dan kamera CCTV.
merupakan hasil kerjasama antara PT. KAI dengan → Sudah tidak lagi ditemukan sampah di area
channel-channel eksternal, seperti minimarket, stasiun.
kantor pos, perusahaan pengiriman dan logistik, dan 
lain sebagainya, yang selanjutnya disebut sebagai Pengelolaan penjualan tiket kereta api di 4 stasiun
pasar. Pertimbangan untuk menjual tiket kereta api di Kota Surabaya sudah efisien. Hal ini ditandai
di pasar tersebut dikarenakan tempat-tempat dengan:
tersebut lebih sering dikunjungi oleh masyarakat → Calon penumpang tidak perlu mendatangi
dan berlokasi di banyak tempat. Oleh sebab itulah, stasiun lagi untuk mendapatkan tiket kereta api,
untuk menjual jasanya, PT. KAI melakukan sehingga lebih efisien waktu.
kerjasama dengan perusahaan-perusahaan tersebut. → Pihak stasiun tidak perlu membuka loket hingga
Sedangkan untuk inovasi internet reservation, PT. larut malam, karena calon penumpang dapat
KAI mengandalkan internet dan aplikasinya. Seperti melakukan reservasi dengan menggunakan
yang kita ketahui, bahwa saat ini gadget dapat inovasi-inovas penjualan tiket, sehingga pihak
dimiliki oleh semua orang dari berbagai kalangan, stasiun lebih efisien waktu dan tenaga.
dan internet pun sudah dikenal dan diakses dengan 
mudah oleh semua orang. Hal ini tentu dimafaatkan Inovasi penjualan tiket yang dilakukan dan
juga oleh PT. KAI untuk menjajakan jasanya, diterapkan oleh 4 stasiun di Kota Surabaya, yaitu:
a. Business to Business (B2B)

280
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

Inovasi Business to Business atau B2B adalah Hal ini bertujuan untuk lebih memudahkan calon
inovasi penjualan tiket kereta api yang penumpang dalam mendapatkan tiket kereta api,
diterapkan dalam bentuk kerjasama antara PT. sehingga tidak perlu mendatangi stasiun.
KAI dengan perusahaan lain yang memiliki
sistem pembayaran tersendiri. Inovasi ini dapat Daftar Pustaka
membantu memecahkan antrian tiket di loket Herujito, Yayat M.2001.Dasar-Dasar
stasiun dan lebih memudahkan calon Manajemen.Jakarta: PT. Grasindo.
penumpang untuk mendapatkan tiket kereta api,
karena inovasi ini dilakukan di luar stasiun, baik Kota Surabaya Dalam Angka. 2015, Badan Pusat
itu di minimarket, kantor pos, atau agen tiket Statistik Kota Surabaya.
terdekat.
Makmur, Syarif.2008.Pemberdayaan Sumber Daya
b. Reservasi Tiket KA H-90 Manusia Dan Efektivitas Organisasi. Jakarta:
Inovasi Reservasi Tiket KA H-90 adalah inovasi PT RajaGrafindo Persada.
penjualan tiket kereta api yang diterapkan
dengan melayani pembelian tiket kereta api Moenir, H.A.S.2006.Manajemen Pelayanan Umum di
mulai H-90 atau 90 hari sebelum keberangkatan. Indonesia.Jakarta: Bumi Aksara.
Melalui inovasi ini, calon penumpang diajarkan
untuk membeli tiket kereta api jauh hari sebelum Nasution, M. Nur.2004.Manajemen
keberangkatan agar para calon penumpang tidak Transportasi.Jakarta: Ghalia Indonesia.
berdesak-desakan dalam mendapatkan tiket
kereta api. Setijaningrum, Erna.2009.Inovasi Pelayanan
c. Internet Reservation (Reservasi via Internet) Publik.Surabaya: PT. Medika Aksara
Inovasi Internet Reservation adalah inovasi Globalindo.
penjualan tiket kereta api yang diterapkan
dengan melayani penjualan tiket melalui website Direktor Jenderal Perhubungan Darat. 2013. „Forum
maupun aplikasi berbasis internet. Inovasi ini EST Indonesia Upaya Kembangkan
dapat memudahkan calon penumpang kereta api Transportasi Ramah Lingkungan‟. Diakses
dalam mendapatkan tiket kereta api melalui pada tanggal 18 April 2015. URL:
gadget yang dimiliki, dengan mengakses website http://hubdat.dephub.go.id/berita/1174-forum-
maupun aplikasi yang sudah di download. est-indonesia-upaya-kembangkan-transportasi-
ramah-lingkungan
d. Kiosk Tiket Mandiri (KTM)
Inovasi Kiosk Tiket Mandiri atau KTM adalah Kompascom. 2009. „Kelebihan, Kekurangan, dan
inovasi penjualan tiket kereta api yang Tantangan Transportasi Kereta Api‟. Diakses
diterapkan dengan melayani penjualan tiket pada tanggal 10 Mei 2015. URL:
dengan menggunakan mesin vending. Inovasi ini http://megapolitan.kompas.com/read/2009/08/1
dapat membantu mempercepat proses transaksi 0/13282791/kelebihan.kekurangan.dan.tantanga
pembelian tiket, karena calon penumpang dapat n.transportasi.kereta.api
melayani dirinya sendiri dalam membeli tiket
kereta api. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Daerah_Operasi_VIII_
S urabaya (Diakses pada tanggal 3 Juni 2015)
Saran
Meskipun inovasi-inovasi penjualan tiket kereta http://id.m.wikipedia.org/wiki/Lebar_jalur_kereta_ap
api di 4 stasiun di Kota Surabaya sudah diterapkan i (Diakses pada tanggal 10 Mei 2015)
baik, namun masih ada beberapa kekurangan yang
perlu untuk dilakukan perbaikan, untuk lebih http://kbbi.web.id/efisiensi (Diakses pada tanggal 7
meningkatkan kualitas pelayanan kereta api di 4 stasiun Oktober 2015)
di Kota Surabaya. Hal-hal yang perlu diperbaiki antara
lain: http://kbbi.web.id/kelola (Diakses pada tanggal 2
1. Perlu perbaikan fasilitas seperti tempat duduk yang November 2015)
tersedia di stasiun sebagai tempat tunggu antrian
pembelian tiket, baik dari segi kualitas maupun http://kbbi.web.id/nyaman (Diakses pada tanggal 7
jumlahnya; Oktober 2015)
2. Perlu dikembangkan dan disosialisasikan tentang
sistem penjualan tiket kereta api secara online yang http://m.kompasiana.com/post/read/684928/1/serunya-
dapat digunakan untuk mendapatkan reduksi biaya berantas-calo-tiket-ka.html (Diakses pada
tiket kereta api; dan tanggal 20 Mei 2015)
3. Penempatan mesin KTM perlu diperluas, tidak
hanya ditempatkan di stasiun besar kelas A saja, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41143/
namun juga ditempatkan di stasiun kelas B dan 4/Chapter%20II.pdf (Diakses pada tanggal 7
kelas C dan/atau tempat-tempat umum seperti mall. Oktober 2015

281
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 4, Nomor 2, Mei-Agustus 2016

282

You might also like