You are on page 1of 1

Sony Dituntut Gara-gara Killzone: Shadow Fall

TOKYO - Sony harus berhadapan dengan hukum karena digugat telah menyesatkan konsumen. Douglas Ladore
asal California, Amerika Serikat menggugat perusahaan asal Jepang tersebut.

Douglas Ladore menggugat perusahaan asal Jepang yaitu Sony terkait masalah menyesatkan konsumen.

Dilansir Slashgear, Kamis (7/8/2014), Sony menghadapi gugatan terkait resolusi game Killzone: Shadow Fall.
Rupanya, game ini tidak asli menampilkan resolusi 1080p untuk modus multiplayer.
Douglas Ladore menyatakan bahwa Sony menyesatkan pelanggannya. Game PlayStation 4 itu dikatakan
menawarkan resolusi 1080p, tetapi ternyata tidak.
"Sony mengatakan, Killzone merupakan permainan grafis mengejutkan yang mengambil keuntungan penuh dari
kekuatan pemrosesan PS4 ini," tutur Ladore. Menurutnya, game anyar tersebut diklaim menawarkan grafis
multiplayer 1080p.
Masalah ini datang karena ditemukan bahwa game tersebut menggunakan teknik resolusi yang dinamakan
'temporal reprojection'. Sehingga, sistem menarik data dari frame resolusi rendah dan merakitnya kembali
menjadi gambar 1080p.
Dalam sebuah pernyataan gugatan, dituliskan bahwa game ini menggunakan 'bentuk lain dari interpolasi' dan
Sony gagal mengungkapkan informasi ini. Bukannya mengungkap informasi tersebut, Sony tetap mengiklankan
game Killzone yang mendukung Video Output HD 1080p.
(ahl)
http://techno.okezone.com/read/2014/08/07/326/1021203/sony-dituntut-gara-gara-game-killzone-shadow-fall

Belum Bisa Pakai Lapangan, Persiapan PSIM Terhambat

YOGYAKARTA - Persiapan awal PSIM Yogyakarta menyambut musim 2017 tidak berjalan mulus. Sesi latihan
perdana terpaksa ditunda karena terkendala izin penggunaan lapangan yang belum keluar. 
Semula armada Erwan Hendarwanto akan berlatih di stadion Mandala Krida Yogyakarta, Selasa (17/1/2017). Tapi,
harus dibatalkan lantaran belum ada izin. Itu diperparah masih minimnya pemain yang ada.  
Dari total 29 pemain, sebanyak 19 pemain lama yang mendapatkan rekomendasi belum terlihat batang
hidungnya. Ini juga yang menjadi pertimbangan tim untuk menunda sesi latihan. 
“Belum berkumpul semua, baru sepuluh pemain yang ada. Ada yang tidak memberi keterangan, ada juga yang
masih kerja. Rencananya memang mau latihan di Mandala (Krida), tapi belum bisa dipakai,” jelas Erwan kepada
SINDONews. 
Saat disinggung pengaruh kepindahan Sunni Hizbullah menuju kampiun Indonesian Soccer Championship (ISC) B,
PSCS Cilacap di musim 2017, Erwan menilai itu tidak berkaitan dengan tertundanya latihan.
“Bukan karena itu juga, dia (Sunni) sudah pamitan lewat telpon, tadi (16/1/2017) malam. Infonya sudah deal.
Kalau (komunikasi) dengan manajemen, saya belum tahu. Untuk latihan rencananya Rabu (18/1/2017) pagi di
Lapangan Gamelan,” jelasnya. 
Selain belum berkumpulnya seluruh pemain, masalah yang perlu segera diselesaikan PSIM adalah menentukan
markas. Soalnya, stadion Mandala Krida masih dalam renovasi yang diperkirakan akan berjalan kembali pada
Maret 2017.
Rencananya stadion Sultan Agung (SSA) Bantul akan dijadikan alternatif home base. Sedangkan, untuk latihan
kemungkinan besar masih akan memanfaatkan lapangan desa yang ada di Gamelan, Sendangtirto, Berbah,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (mir)

http://soccer.sindonews.com/read/1171773/58/belum-bisa-pakai-lapangan-persiapan-psim-terhambat-
1484659883

You might also like