Professional Documents
Culture Documents
PTK Kerangka Berpikir
PTK Kerangka Berpikir
Kerangka Berpikir
Pembelajaran diartikan sebagai suatu konsep yang bisa berkembang seirama dengan tuntutan
kebutuhan hasil pendidikan yang berkaitan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang melekat pada wujud pengembangan kualitas sumber daya manusia. Pembelajaran
merupakan kemampuan dalam mengelola secara operasional dan efisien terhadap komponen-
komponen yang berkaitan dengan pembelajaran, sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap
komponen tersebut menurut standar yang berlaku (Yamin, 2013). Komponen tersebut meliputi:
tujuan, materi, metode, dan evaluasi yang harus diperhatikan dalam memilih dan menetukan
model pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran (Rusman, 2010).Mata
pelajaran biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar. Penyelesaian
masalah yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahaman
dalam bidang matematika, fisika, kimia dan pengetahuan pendukung lainnya.
Dari penjabaran di atas, bahwa model Discovery dalam pembelajaran Biologi materi Virus siswa
kelas X IPA SMAK Sint Carolus Kupang diharapkan mampu memudahkan peserta didik dalam menerima
materi dan aktif dalam pembelajaran.
Setiap siklus Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi tindakan, dan tahap refleksi tindakan. Rangkaian alur siklus beserta tahapan-
tahapannya seperti tergambar pada Gambar di bawah ini, yang diadaptasi dari Spiral System
Kemmis & Mc. Taggart:
D.Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diterapkan maka hipotesis penelitian ini
adalah “Dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada mata pelajaran Biologi Materi
Virus dapat meningkatkan hasil belajar siswa.”
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Setting Penelitian
1.Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi Virus.
2.Subyek penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian tentang penerapan model pembelajaran
Discovery Learning untuk meningkatkan hasil dan proses belajar biologi ada materi Virus
adalah siswa kelas X IPA di SMAK Sint Carolus Kupang yang berjumlah 27 siswa yang terdiri
dari 6 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan.
3.Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di SMAK Sint Carolus Kupang yang beralamat di Jl.Adisucipto No.44
Penfui Kupang,Nusa Tenggara Timur
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober Sampai November 2022
Untuk mendapatkan data yang objektif perlu menggunakan teknik pengumpulan dan yang tepat.
Adapun teknik pengumpulan data yang tepat yaitu :
1. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat
kegiatan yang dilakukan. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan
data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
2. Tes (Test)
Tes sebagai pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditunjukkan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan, peraturanperaturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang
relevan penelitian. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
C.Sumber Data
Data yang diperoleh melalui tes kemampuan bersifat kualittaif yaitu hasil pengamatan yang
dilakukan oleh observer tentang pelaksanana proses pembelajaran.
Sebagai bahan pertimbangan bagi penentu berhasil atau tidak berhasilnya penelitian ini
diperlukan data yang cukup. Data-data tersebut diperoleh melalui teknik-teknik observasi dan
kemampuan siswa. Berikut diuraikan teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan tersebut
secara pokok.
Observasi
Observasi ialah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi ketika tindakan
pembelajaran berlangsung, untuk kemudian ditindaklanjuti dengan interpretasi. Observasi ini
menggunakan alat bantu yaitu format pengamatan. Format pengamatan dilakukan oleh guru
peneliti ketika pelaksanaan tindakan dan atau setelahnya untuk mencatat hal-hal penting yang
terjadi di kelas.
Observasi dengan menggunakan format pengamatan dilakukan oleh rekan guru sebagai
partisipan serta rekan konsultatif. Pelaksanaannya dilakukan ketika proses pembelajaran
berlangsung dari sejak awal sampai akhir pembelajaran. Sebelum pelaksanaan observasi,
dilakukan dahulu konsultasi antara peneliti dengan observer untuk membuat kesepakatan tentang
arah dan sasaran observasi. Setelah pelaksanaan observasi, dilakukan lagi konsultasi antara
peneliti dengan observer tentang hasil observasi yang dilakukannya. Kegiatan tersebut dilakukan
15 menit setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan.
Teknik validitas data atau keabsahan data merupakan kebenaran dari proses peneliti. Validitas data
dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat untuk menarik
kesimpulan.Untuk meningkatkan validitas peneliti tindakan kelas dengan meminimalkan subjektivitas
melalui triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksa keabsahan data untuk memanfaatkan
sesuatu yang di luar data yang diperlukan pengecekkan atau sebagai perbandingan. Triangulasi adalah
usaha untuk mengumpulkan berbagai sumber yang dijadikan sarana pendukung penelitian. Sumber
yang dibutuhkan yaitu guru mata pelajaran Biologi kelas X IPA SMAK Sint Carolus Kupang. Triangulasi
metode yang digunakan observasi, test dan dokumentasi yang diperoleh siswa dan pengalaman guru.
F.Analisis Data
G.Indikator Kinerja
Indikator kerja merupakan suatu kinerja yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari
kegiatan penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan atau memperbaiki proses belajar mengajar di
kelas, indikator kinerja ini dapat dilihat dari meningkatkan proses belajar murid dengan menggunakan
model pembelajaran Discovery. Discovery suatu model pembelajaran yang dirancang sedemikian
sehingga dapat menemukan konsepkonsep dan prinsip-prinsip melalui proses mental sendirinya.
H.Prosedur Penelitian