You are on page 1of 22

Mensikapi tata kehidupan baru

di masa pasca pandemic covid-19


melalui Green Healthy Building

Dr.Ir Totok Soehartanto,DEA,GP

PUSAT PENELITIAN ENERGY BERKELANJUTAN


Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 1
Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 2
Latar belakang Healthy Building
Penularan Covid-19 selain bisa melalui kontak langsung antar manusia dan benda-2 yang sudah terkontaminasi melalui droplets,
ditemukan bukti dirumah sakit bahwa Covid-19 dalam bentuk aerosol dapat bertahan sampai 3 jam dan menularkan ke orang
disekitar pasien meskipun tidak ada kontak.

Melihat bukti diatas maka ASHRAE merekomondasikan untuk gedung2 pertemuan, mall, museum, bioskop, gedung olah-raga
ditutup dan orang2 tinggal dirumah. Untuk gedung2 yang masih diperlukan seperti rumah sakit, apotik, super market penjual
kebutuhan pokok, bank dan lain2 yang perlu tetap beroperasi, maka ASHRAE merekomendasikan sbb :

 Lebih sering membersihkan permukaan yang sering dipegang dengan disinfektan.


 Lebih banyak menyediakan hand sanitizer.
 Membawa minuman dari rumah sendiri.
 Untuk Gedung2 yang ber AC dianjurkan membuka jendela, memasukkan udara luar sebanyak banyaknya agar konsentrasi
virus menurun dengan cara dilarutkan oleh udara luar, udara luar perlu disaring dengan medium filter MERV 13 (efficiensi 90%
untuk particle 0.5 micron) dan bila memungkinkan dijalankan terus menerus selama 24 jam, 7 hari seminggu. Memasang
portable air cleaner yang dilengkapi dengan HEPA filter (with Plasma air purifier).
Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 3
Kondisi bangunan rumah tinggal & Commercial Building
 Gedung2, rumah tinggal dan rumah sakit kebanyakan belum siap untuk menghadapi pandemic covid-19
 Gedung-gedung di Indonesia kebanyakan di design untuk keindahan bentuk luar dan energy efficiency kurang
memperhitungkan kesehatan penghuni.
 Jumlah udara ventilasi yang dapat dimasukkan sangat terbatas, dengan kata lain, bukan di design untuk
menghadapi Wabah Pandemi seperti Covid 19 ini.
 Kurang memperhatikan sisi Indoor Air Quality (AIQ) di dalamnya.
 Lebih diutamakan bentuk luar dan sisi keindahan luar, kurang memperhatikan sisi fungsi dan Physical bangunan
secara keseluruhan (aliran udara, distribusi, kebutuhan oxygen, Indoor Environmental Quality (IEQ) bangunan).
 Pergerakan dan pengembangan penghuni di nomer duakan design lebih kearah penghematan energy. Sedangkan
sisi lingkungan sekitar bangunan (arsitektur), kesehatan, kesejahteraan, produktifitas

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 4


Antisipasi & upaya pencegahan penularan Covid 19
di ruangan ber AC di New Normal
 Melihat bentuk bangunan dan selubung bangunan tersebut:
1. Apakah ada Jendela yang memungkinkan dibuka?
2. Apakah ada kemungkinan memasukan udara luar / Fresh Air kedalam ruangan untuk melarutkan konsentrasi
Virus Covid-19 yang dibawa masuk oleh penderita Carrier, dll
 System Tata udara yang terpasang : jenis dan type nya
 Kita cek system AC yang terpasang digedung tersebut memakai system AC apa?
1. System AC central dengan Chilled Water System , pakai AHU dan FCU
2. atau memakai System VRF dengan ducting system atau free blow (wall, Cassette, Ceiling sustained)
3. atau memakai DX duct split system, atau Residential units ( split Wall, Cassette, Floor Standing, dll).

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 5


Antisipasi & upaya pencegahan penularan Covid 19
di ruangan ber AC di New Normal
 Apakah system yang terpasang sudah ada saluran udara ventilasinya (fresh air/udara luar) ? Kalau ada berapa
jumlah udara luar yang dimasukkan (CFM/orang ?, Udara Ventilasi berapa ach (air change hours) yang
dimasukkan).
 Diukur konsentrasi CO2 yang ada di dalam ruangan pada saat jumlah orang paling banyak (> 1000 ppm; <= 1000
ppm; <= 800 ppm).

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 6


System Tata udara (AHU Air Cooled Chiller)

Harus bersih dan Steril

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 7


System Tata udara DX Central split

Harus bersih dan Steril

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 8


Kecukupan Fresh Air Supply ke ruangan
Bangunan :
Apakah Jendela2 bisa dibuka dan udara luar bisa leluasa masuk ke dalam ruangan?,
Apakah cukup dengan Natural Ventilation atau perlu bantuan Fan (Mechanical Ventilation).
Untuk Natural Ventilation dan Mechanical Ventilation minimum air flow nya > 20 x ach (air change per hour) untuk
Adaptive Thermal Comfort.

System AC :
Apakah udara luar (Fresh air/udara Ventilation) sudah cukup dimasukkan kedalam ruangan? Untuk melarutkan Virus
didalam ruangan diperlukan minimum udara luar >= 2 x ach, kebanyakan udara luar yang dimasukkan kedalam
ruangan dihitung memakai ASHRAE Standard 62.1 (untuk Residential) atau 62.2 (untuk Commercial Building) dan
rata2 untuk perkantoran berkisar 5%-7.5% dari udara supply, kalau kita asumsi udara supply ini rangenya 10-12 x ach
maka udara luar yang dimasukkan hanya sebesar 0.5~0.9 x ach, padahal kita tahu minimum kebutuhan udara luar
untuk melarutkan Virus didalam ruangan adalah 2 x ach, jadi kurang, kita perlu menambahkannya  Memakai
Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 9
DOAS (Dedicated Outdoor Air System).
Adaptive Thermal Comfort
HVAC system memegang peranan yang sangat penting didalam penyebaran virus Covid-19
dibandingkan dengan social/physical distancing.

Sehingga sudah saatnya kita memikirkan Healthy Building dengan konsep Adaptive Thermal
Comfort Base On :
- Natural Ventilation
- Force / Mechanical Ventilation
- DOAS Air Conditioning System.

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 10


Mengurangi konsentrasi virus dalam ruangan
melalui natural ventilation atau mechanical ventilation
 Membuang/menghisap udara disekitar sumber  memasang Exhaust fan didekat kepala
pasien. Exhaust fan nya dipasangin Hepa filter agar tidak mengkontaminasi lingkungan.
 Melarutkan konsentrasi virus didalam ruangan  memasukkan udara segar/luar yang sudah di
kondisikan (filter, temperature dan kandungan uap airnya diturunkan)  Memakai DOAS
(Dedicated Outdoor Air System).
 Memfilter udara didalam ruangan  Memakai Air Purifier yang ada Hepa filternya dan lebih
sempurna kalua ada Corona Plasma Air Purifier yang dapat membunuh dan menghancurkan
bakteri dan Virus selain VOC, HVOC, dan menyaring partikel PM2.5 dan PM10.

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 11


Tata udara di ruang kuliah dan perkantoran
Mechanical
Ventilation Fan

Natural
Ventilation
from windows

Natural
Ventilation
from doors
Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 12
Kecukupan Fresh Air Supply ke ruangan

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 13


Fresh Air Shaft

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 14


Cara lain untuk mengurangi virus dlm ruangan
 Dengan Filtration
 Dengan Desinfectance / penghancuran virus :
(1) Corona Plasma Air Purifier,
(2) UVC (Sinar Ultra Violet jenis C)
 Electrostatic Air Cleaner

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 15


Filtration

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 16


Filtration Technic

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 17


Corona Plasma Cleaning Technology
Prinsip kerja Corona Plasma Cleaning Technology
Memberikan High Voltage diantara 2 lempengan konduktor yang dilewati oleh aliran udara
sehingga dapat menghancurkan VOC (Volatile Organic Compound), Bacteri dan Virus

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 18


UV (Ultra Violet) type C untuk desinfectance
UV C adalah sinar ultra violet dengan spektrum yang
relatif tidak jelas ini terdiri dari panjang gelombang cahaya
yang lebih pendek dan lebih energik.
UV C diyakini bisa menghancurkan partikel virus pada
manusia. Karena alasan itulah, para ahli memanfaatkan
UV C untuk membunuh mikroorganisme.

Meskipun belum ada penelitian yang melihat bagaimana UV C memengaruhi Covid-19 secara khusus, penelitian
sebelumnya menemukan bahwa UV C dapat dimanfaatkan membunuh virus corona lain, seperti SARS. Radiasi UV C
membelokkan struktur materi genetik virus dan mencegah partikel virus bermutasi lebih banyak.

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 19


UV (Ultra Violet) type C untuk desinfectance

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 20


Mekanisme desinfeksi dengan UVC atau Ozone
Ruangan sebelum dipergunakan dan setelah dipergunakan, di sterilisasi dengan mempergunakan UVC selama
beberapa menit (sesuai dengan TIMER secara merata di dalam ruangan) demikian pula dengan OZONE juga
dilakukan dalam keadaan Ruang Kosong, lalu dilakukan ozonisasi selama beberapa menit sebelum atau setelah
dipergunakan aktifitas.
Selama sterilisasi baik dengan mempergunakan UVC ataupun OZONE ruangan harus kosong tidak boleh ada
penghuni.

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 21


Portable OZONE Machine

Konsep Indoor Air Quality dalam mensikapi New Normal 22

You might also like