SLIDE 3

LATAR BELAKANG
MEDAN ADALAH KOTA YANG DIHUNI OLEH BERAGAM
KELOMPOK ETNIK. SALAH SATUNYA ETNIK MINANGKABAU.
ETNIK MINANGKABAU BERMIGRASI KE MEDAN SEJAK AKHIR
ABAD KE-19, KETIKA PARA PENGUSAHA EROPA MEMBUKA
LAHAN UNTUK PERKEBUNAN TEMBAKAU.
DATA STATSITIK TAHUN 1930 MENGINFORMASIKAN BAHWA
JUMLAH ORANG MINANGKABAU DI MEDAN HAMPIR
MENCAPAI ENAM RIBU ORANG. TAHUN 1980, JUMLAHNYA
MENINGKAT MENCAPAI HAMPIR SERATUS LIMA PULUH RIBU
ORANG. TAHUN 2000, JUMLAHNYA MENCAPAI SERATUS ENAM
PULUH LIMA RIBU ORANG.
ETNIK MINANGKABAU DI MEDAN SANGAT JARANG BEKERJA
SEBAGAI BURUH. MEREKA YANG BERPENDIDIKAN TINGGI
CENDERUNG MEMASUKI BIDANG PEKERJAAN PROPESIONAL,
SEPERTI GURU, DOKTER, PENGACARA, WARTAWAN DAN
PEGAWAI NEGERI. NAMUN, SEBAGIAN BESAR ORANG
MINANGKABAU LEBIH MEMILIH MENJADI PEDAGANG DAN
PENGRAJIN. MEREKA BERDAGANG TEKSTIL, MEMBUKA
RUMAH MAKAN SAMPAI USAHA KONFEKSI.

SLIDE 4
LATAR BELAKANG
BERDASARKAN HASIL KAJIAN USMAN PELLY DIPEROLEH
INFORMASI BAHWA ETNIK MINANGKABAU DI MEDAN
MENERAPKAN SISTEM GALEH BAPARUH DALAM
PERDAGANGAN. USMAN PELLY MENDEFINISIKAN GALEH
BAPARUH SEBAGAI PENITIPAN BARANG DAGANGAN DARI
INDUK SEMANG (PEDAGANG BESAR ATAU TAUKE) KE GALEH
AMANAH ATAU ANAK SEMANG UNTUK DIJUALKAN DENGAN
PEMBAYARAN KEMUDIAN. DALAM ILMU EKONOMI, SISTEM
SEPERTI INI DISEBUT SEBAGAI KONSINYASI ATAU TITIP-JUAL.
INDUK SEMANG DALAM KONSINYASI DISEBUT KONSINYOR,
SEDANGKAN GALEH AMANAH ATAU ANAK SEMANG DISEBUT
KONSINYI.
SISTEM GALEH BAPARUH DIJALANKAN OLEH ETNIK
MINANGKABAU DENGAN MEMANFAATKAN MODAL SOSIAL.
GALEH BAPARUH MAMPU MENCIPTAKAN ENTREPRENEUR
BARU DI KALANGAN ORANG MINANGKABAU. SISTEM
PERDAGANG SEPERTI INI SANGAT DIBUTUHKAN OLEH
LULUSAN PERGURUAN TINGGI UNTUK MEMULAI USAHA DAN
DIBUTUHKAN UNTUK MENURUNKAN TINGKAT
PENGANGGURAN AKIBAT PANDEMI COVID 19.

SLIDE 5-6
TUJUAN RISET
TUJUAN RISET PKM-RSH INI DIFOKUSKAN PADA EMPAT
POKOK: PERTAMA, MENGEKSPLORASI PROSES GALEH
BAPARUH YANG DITERAPKAN OLEH PARA PEDAGANG
MINANGKABAU DI MEDAN.
KEDUA, MENGANALISIS PENGARUH GALEH BAPARUH
TERHADAP MUNCULNYA ENTREPRENEUR ATAU
WIRAUSAHAWAN BARU PADA MASYARAKAT MINANGKABAU.
KETIGA, MENGGALI MODAL SOSIAL YANG DIGUNAKAN
MASYARAKAT MINANGKABAU DALAM SISTEM GALEH
BAPARUH.
KEEMPAT, MENGEMBANGKAN SISTEM GALEH BAPARUH
MENJADI MODEL KONSINYASI BERBASIS MODAL SOSIAL
YANG DAPAT DITERAPKAN KEPADA KELOMPOK ETNIK LAIN
AGAR TERCIPTA BANYAK ENTREPRENEUR MUDA DI MEDAN.

SLIDE 7-14
PERKENALAN NAMA-NAMA TIM PKM RSH

SLIDE 15-16
TARGET LUARAN
TARGET LUARAN PKM-RSH INI: PERTAMA, MENYUSUN
DESKRIPSI PROSES GALEH BAPARUH DAN PENGARUHNYA
PADA MUNCULNYA ENTREPRENEUR BARU DI KALANGAN
ORANG MINANGKABAU, SERTA MODAL SOSIAL YANG
DIMANFAATKAN DALAM PROSES GALUH BAPAREH.
KEDUA, MODEL KONSINYASI BERBASIS MODAL SOSIAL YANG
DAPAT DITERAPKAN KEPADA ETNIK LAIN UNTUK
MENCIPTAKAN ENTREPRENEUR BARU DI MEDAN.

SLIDE 17
METODE RISET
PKM-RSH INI MENGGUNAKAN METODE R&D YANG
DIADAFTASI DARI SUGIONO. PENGUMPULAN DATA
DILAKUKAN DENGAN STUDI PUSTAKA, OBSERVASI DAN
WAWANCARA. INFORMAN PENELITIAN ADALAH INDUK
SEMANG DAN GALEH AMANAH (ANAK SEMANG) YANG
MEMILIKI TOKO DAN LAPAK DI PUSAT PASAR, PASAR IKAN
DAN PASAR SUKARAMAI. TEKNIK ANALISIS DATA DILAKUKAN
DENGAN CARA REDUKSI DATA, PENYAJIAN DATA, PENARIKAN
KESIMPULAN DAN VERIFIKASI DATA.
TAHAP SELANJUTNYA ADALAH MENYUSUN DESKRIPSI
PROSES GALEH BAPARUH. KEMUDIAN MENDESAIN MODEL
KONSINYASI BERDASARKAN PROSES GALEH BAPARUH.
TAHAP BERIKUTNYA ADALAH MENGUJI MODEL KONSINYASI
MELALUI FGD, KEMUDIAN MEREVISI MODEL, VALIDASI
MODEL OLEH PAKAR, MEREVISI KEMBALI MODEL HINGGA
JADI PRODUK MODEL YANG FINAL.

SLIDE 18
CAPAIAN HASIL
GALEH BAPARUH MERUPAKAN PENITIPAN BARANG
DAGANGAN DARI INDUK SEMANG KE GALEH AMANAH (ANAK
SEMANG) UNTUK DIJUALKAN DENGAN PEMBAYARAN
KEMUDIAN. SEORANG MINANGKABAU YANG HENDAK
BERDAGANG, TETAPI TIDAK MEMILIKI MODAL, BISA MULAI
SEBAGAI GALEH AMANAH DENGAN CARA MEMINJAM BARANG
DAGANGAN DARI SEORANG PEDAGANG MINANGKABAU YANG
MAPAN, DISEBUT INDUK SEMANG. APABILA INDUK SEMANG
MERASA PUAS ATAS KECAKAPAN DAN KEJUJURAN
PEDAGANG TITIPAN, MAKA PEDAGANG TITIPAN DAPAT
MEMBAYAR SETENGAH HARGA DARI BARANG-BARANG YANG
DIBAWANYA, DAN BAHKAN DIPERBOLEHKAN MENGAMBIL
BARANG DAGANGAN LEBIH BANYAK LAGI. KETIKA
MENGAMBIL BARANG DAGANGAN, PEDAGANG TITIPAN
BIASANYA MEMINTA JANJI DARI INDUK SEMANG UNTUK
MENERIMA KEMBALI BARANG DAGANGAN KALAU TIDAK LAKU
DIJUAL. DENGAN CARA INI, PEDAGANG TITIPAN BERHASIL
MENUMPUK INVENTARIS DAGANGANNYA DAN MEMBUKA
KIOS PERMANEN DI PASAR DENGAN BANTUAN INDUK
SEMANGNYA. PEDAGANG TITIPAN YANG TELAH MEMILIKI
KIOS PERMANEN DI PASAR DAN TETAP MEMBINA HUBUNGAN
BAIK INDUK SEMANGNYA, BIASANYA MENJADI INDUK
SEMANG BARU BAGI ORANG-ORANG MINANGKABAU YANG
HENDAK MULAI BERDAGANG.
AKAN TETAPI, SELAMA PANDEMI COVID 19, PROSES GALEH
BAPARUH MENGALAMI PERUBAHAN. INDUK SEMANG TIDAK
LAGI MENERAPKAN PEMBAYARAN KEMUDIAN (BELAKANGAN)
KEPADA ANAK SEMANG ATAU GALEH AMANAH, MELAINKAN
MENERAPKAN PANJAR ATAU BAYAR KONTAN JIKA ANAK
SEMANG INGIN MENGAMBIL BARANG DAGANGAN MILIK
INDUK SEMANG.

SLIDE 19
CAPAIAN HASIL
SISTEM GALEH BAPARUH MAMPU MENCIPTAKAN
ENTREPRENEUR BARU DI KALANGAN ORANG MINANGKABAU.
CONTOHNYA ADALAH GALEH BAPARUH YANG DIJALANKAN
OLEH YUSRIZAL TANJUNG, SEORANG PEMILIK GROSIR
TEKSTIL DI PUSAT PASAR. BAPAK YUSRIZAL TANJUNG
MEMILIKI KURANG LEBIH 35 ANAK SEMANG (GALEH AMANAH)
YANG MENJUALKAN BARANG DAGANGANNYA.
INTI DARI MODAL SOSIAL YANG TERDAPAT DALAM GALUH
BAPAREH ADALAH KEPERCAYAAN, KEPERCAYAAN DAPAT
BERJALAN KARENA HUBUNGAN KELUARGA DARI HASIL
PERKAWINAN DAN KLAN (MARGA), HUBUNGAN SATU ETNIK,
DAN DARI SATU KAMPUNG YANG SAMA.

SLIDE 20

SLIDE 21
POTENSI HASIL
ADA LIMA TARGET HASIL PKM-RSH INI. PERTAMA, MODEL
KONSINYASI BERBASIS MODAL SOSIAL YANG DIKEMBANGKAN
BERDASARKAN SISTEM GALEH BAPARUH. MODEL
KONSINYASI INI DIRANCANG UNTUK DAPAT DITERAPKAN
KEPADA BERBAGAI KELOMPOK ETNIK. MANFAATNYA AGAR
TERCIPTA BANYAK ENTREPRENEUR MUDA DI KOTA MEDAN.
KEDUA, PUBLIKASI ILMIAH DI JURNAL ANTROPHOS YANG
TERAKREDITASI SINTA TIGA. PUBLIKASI ARTIKEL JURNAL
DIHARAPKAN DAPAT BERKONSTRIBUSI PADA
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.
KETIGA, LAPORAN KEMAJUAN PKM-RSH YANG AKAN
DIUNGGAH DI LAMAN SIMBELMAWA.
KEEMPAT, LAPORAN AKHIR PKM-RSH YANG JUGA AKAN
DIUNGGAH DI LAMAN SIMBELMAWA.
KELIMA, HAK CIPTAAN LAPORAN AKHIR PKM-RSH.

SLIDE 21
KESIMPULAN