Professional Documents
Culture Documents
Teknik Konseling Assertive Training
Teknik Konseling Assertive Training
Abstrak
Faktor yang melatarbelakangi penelitian ini adalah masih kurangnya tanggung jawab pribadi
remaja awal sekolah menengah pertama. Masalah tersebut disebabkan masih kurangnya pemahaman
tentang tanggung jawab pribadi, kurangnya sikap kontrol diri, kepedulian terhadap orang lain,
keberanian, berperilaku jujur dan mempertahankan harga diri. Selain itu, belum adanya program
khusus layanan bimbingan dan konseling yang dapat memfasilitasi siswa untuk dapat meningkatkan
tanggung jawab pribadi. Penelitian bertujuan menguji keefektifan program layanan bimbingan dan
konseling menggunakan teknik konseling Assertive Training, untuk meningkatkan tanggung jawab
pribadi siswa di SMP Negeri 1 Batujajar. Prosedur penelitian melalui tiga tahap kegiatan, yaitu
mengumpulkan data awal, penyusunan program dan uji coba program menggunakan teknik konseling
Assertive Training dengan sampel penelitian berjumlah 15 orang siswa kelas VIII yang memiliki
tanggung skor terendah dari hasil penyebaran angket.Hasil penelitian menunjukkan program
menggunakan teknik konseling Assertive Training terbukti efektif untuk meningkatkan tanggung jawab
pribadi siswa di SMP Negeri 1 Batujajar. Dengan bersikap asertif siswa dapat lebih bertanggung
jawab. Rekomendasinya adalah pertama, guru BK seyogianya memahami kebutuhan serta
permasalahan terkini yang dialami siswa terkait dengan tanggung jawab pribadi. Kedua, hasil
penelitian dapat dijadikan bahan diskusi dan rujukan studi terkait dengan tanggung jawab pribadi
bagi jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan. Terakhir, berkenaan dengan penerapan program
bimbingan dan konseling menggunakan teknik konseling assertive training perlu disebarluaskan
dengan cakupan sekolah yang beragam.
Kata kunci: Tanggung Jawab Pribadi, Teknik Konseling Assertive Training.
119
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
VIII SMP Negeri 1 Batujajar Tahun Ajaran 4. mengetahui dampak program tersebut
2014/2015)”. terhadap peningkatan tanggung jawab
pribadi siswa.
B. Rumusan Masalah
Secara umum penelitian ini difokuskan D. Manfaat Penelitian
pada penggunaan dan pengembangan teknik Secara teoritis manfaat penelitian,
konseling assertive trainning untuk pertama adalah memberikan sumbangan dalam
meningkatkan tanggung jawab pribadi siswa khazanah kelimuan tentang tindakan
sekolah menengah pertama. Secara khusus penanganan yang bervariatif dan inovatif dalam
rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian meningkatkan tanggung jawab pribadi siswa di
ini diperinci dalam pertanyaan-pertanyaan sekolah menengah pertama sehingga dapat
sebagai berikut: disesuaikan dengan keragaman individu.
1. Seperti apa profil tanggung jawab pribadi Kedua, memberikan gambaran tentang
siswa di SMP Negeri 1 Batujajar? tindakan-tindakan yang dapat memfasilitasi
2. Bagaimana implementasi layanan peningkatan tanggungjawab pribadi siswa baik
bimbingan dan konseling dalam upaya di sekolah, maupun lingkungan masyarakat
meningkatkan tanggung jawab pribadi siswa yang memiliki pengaruh dalam pembentukan
di SMP Negeri 1 Batujajar? karakter sehingga menjadi kepribadian yang
3. Seperti apa bentuk program bimbingan dan menetap pada siswa. Manfaat praktis yang
konseling menggunakan teknik konseling dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
assertive trainning sebagai strategi untuk a. Bagi guru bimbingan dan konseling,
meningkatkan tanggung jawab pribadi Guru BK dapat memanfaatkan hasil
siswa? penelitian ini untuk menambah pengetahuan
4. Bagaimana efektifitas penggunaan teknik sekaligus membuat program layanan
konseling assertive trainning untuk bimbingan yang paling tepat yang akan
meningkatkan tanggung jawab pribadi digunakan dalam menangani masalah-masalah
siswa? yang dihadapi siswa yang khususnya terkait
dengan tanggung jawab pribadi.
C. Tujuan Penelitian b. Bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Secara umum tujuan penelitian ini Bimbingan
adalah untuk menghasilkan program layanan Bagi jurusan Psikologi Pendidikan dan
bimbingan dan konseling dengan menggunakan Bimbingan, hasil penelitian ini diharapkan
teknik konseling assertive trainning yang dapat dapat memperkaya khazanah keilmuan
meningkatkan tanggung jawab pribadi siswa bimbingan dan konseling. Selain itu, hasil
sekolah menengah pertama. Sedangkan secara penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
khusus penelitian ini bertujuan untuk dalam pengembangan dan peningkatan
mengetahui: tanggung jawab pribadi siswa.
1. profil tanggung jawab siswa di SMP Negeri c. Bagi peneliti selanjutnya
1 Batujajar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
2. mengetahui implementasi program dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya untuk
bimbingan dan konseling yang ada selama berbagai implikasi isu multikultural dalam
ini untuk meningkatkan tanggung jawab layanan bimbingan dan konseling khususnya
pribadi siswa di SMP Negeri 1 Batujajar. peningkatan tanggung jawab dalam konteks
3. mengembangkan program dengan strategi yang lebih luas khususnya dalam penggunaan
layanan menggunakan teknik konseling teknik konseling assertive training.
assertive trainning untuk meningkatkan
tanggung jawab pribadi siswa.
120
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
121
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
122
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
group design hal ini berdasarkan definisi yang A. Studi pendahuluan, kegiatan yang
dikemukakan oleh Borg dan Gall, yaitu dilakukan yaitu studi literatur berdasarkan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol teori-teori yang berkaitan dengan konsep
ditentukan tidak secara random dan keduanya diri, dan studi empiris berdasarkan fakta
diberikan pretest dan posttest Borg dan Gall3. lapangan tentang gambaran konsep diri
Untuk memperoleh gambaran tentang siswa serta deskripsi mengenai
efektifitas layanan bimbingan dan konseling pelaksanaan program bimbingan dan
menggunakan teknik konseling assertive konseling di SMA Negeri 6 Bandung.
trainning untuk meningkatkan tanggung jawab B. Penyusunan model hipotetik, kegiatan
pribadi siswa SMP Negeri 1 Batujajar. yang dilakukan yaitu menyusun model
Berikut dipaparkan rincian langkah- hipotetik berdasarkan gambaran yang
langkah penelitian: diperoleh dari lapangan.
Tahap I C. Validasi model untuk mengetahui
Mengumpulkan data awal dengan kelayakan model hipotetik. Validasi
menyebar instrumen penelitian untuk model ini dilakukan oleh pakar dan
mengetahui profil tanggung jawab pribadi praktisi BK.
siswa kelas VIII SMPN 1 Batujajar tahun D. Revisi model, yang dilakukan atas dasar
ajaran 2014/2015 serta memperoleh profil validasi oleh pakar dan praktisi BK.
program bimbingan dan konseling di sekolah E. Melaksanakan eksperimen. Pelaksanaan
saat ini serta kaitannya dengan peningkatan eksperimen meliputi tahapan prosedur
tanggung jawab pribadi siswa. yang tepat dengan pemilihan desain. Yang
Tahap 2 terdiri dari:
Membuat program bimbingan dan 1. Mengadministrasi pre test.
konseling menggunakan teknik konseling 2. Memberikan perlakuan eksperimen
assertive trainning untuk meningkatkan untuk kelompok eksperimen.
tanggung jawab pribadi siswa. Memperoleh 3. Mengontrol proses sehingga ancaman
masukan dari pakar dan praktisi untuk program terhadap validitas internal dapat
bimbingan dan konseling menggunakan teknik diminimalisir.
konseling assertive trainning. Menghasilkan 4. Mengadministrasi post test.
program bimbingan setelah mendapat masukan F. Mengorganisasi dan menganalisis data.
dan dilakukan revisi. Tiga aktivitas utama yang diperlukan
Tahap 3 dalam menyimpulkan eksperimen:
Uji coba program layanan bimbingan dan pengkodean data, analisis data, dan
konseling menggunakan teknik konseling penulisan laporan hasil eksperimen.
assertive trainning untuk mengetahui sejauh IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
mana keefektifan program layanan bimbingan A. Hasil Penelitian
dengan menggunakan teknik konseling 1. Profil Tanggung Jawab Pribadi Siswa
asssertive trainning dapat meningkatkan SMP Negeri 1 Batujajar
tanggung jawab pribadi siswa. Untuk Profil tanggung jawab pribadi siswa
selanjutnya revisi untuk pengembangan SMP Negeri 1 Batujajar kelas VIII yang
program layanan bimbingan dan konseling berlokasi di desa Batujajar kabupaten Bandung
menggunakan teknik konseling assertive Barat, secara umum menunjukkan sebanyak 45,
trainning yang lebih tepat. 15 % termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak
53, 88 % termasuk dalam kategori sedang dan
sebanyak 0,97 % termasuk dalam kategori
3
Gall, Meredith D., Joyce P. G., dan rendah tanggung jawab pribadinya.
Walter R. B. (2003). Educational Research and
introduction Sevent Edition. Pearson Education Inc. Berdasarkan hasil tersebut maka secara umum
: United States of America. Hal 402. profil tanggung jawab pribadi siswa SMPN 1
123
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
124
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
125
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
Anne Ahira. (2011). Penelitian Deskriptif Escarti, Amparo. et al. (2010). “Implentation of
Kualitatif. [Online]. the Personal and Sosial Responsibility
126
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
127
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
Qohar, Wahidil. (2010). Manusia dan Suwarjo dan Eva Imania E. (2010). 55
Tanggung Jawab. [Online]. Tersedia: Permainan (Games) dalam Bimbingan
http dan Konseling. Yogyakarta: Paramitra
://wahidilqohar.Webnode.com/news/ma Publishing
nusia-dan-tanggung-jawab/. [03
May 2010] Tracy, Brian. (2011). Taking Personal
Responsibility.[On Line]. Tersedia:
Quotelady. (2011). Responsibility. [Online]. http://Brian_-
Tersedia:http://www.quotelady.com/su _Taking_Personal_Resposibility.pdf.
bjects/responsibility.html [30 [26 Desember 2011]
Juni 2011]
Y, Zahra. (2011). Bab 1 Pendahuluan. Latar
Rusmana, Nandang. (2009). Bimbingan dan Belakang Masa Remaja. [On Line].
Konseling Kelompok di Sekolah Tersedia:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12
128
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4, Nomor 1 : Februari 2016
3456789/23382/4/Chapter%20I.pdf. [3
Januari 2012]
129