Professional Documents
Culture Documents
Makalah Kewirausahaan Oleh Kelvin Aditya
Makalah Kewirausahaan Oleh Kelvin Aditya
MAKALAH
Oleh:
KELVIN ADITYA
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan
kehendak-Nya penulis menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam
disanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah merubah paradigma umat
manusia.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan ini, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga tulisan ini
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3. Tujuan ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kewirausahaan ...................................................... 3
2.2. Tujuan Kewirausahaan ............................................................ 4
2.3. Manfaat Kewirausahaan .......................................................... 5
2.4. Ruang Lingkup Kewirausahaan............................................... 5
2.5. Karakteristik Wirausaha .......................................................... 6
2.6. Sebab-sebab Kegagalan dalam Berwirausaha .............................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1
5. Mengetahui karakteristik seorang wairausaha.
6. Mengetahui penyebab terjadinya kegagalan dalam berwirausaha.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana
pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa
keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Melalui pengertian tersebut
terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni:
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan
menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh
wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil
kreasi tersebut.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang
mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal,
dan unggul.
4. Menumbuh-kembangkan kesadaran dan orientasi Kewirausahaan yang
tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.
5
b) Bangsa binatang menyusui
4. Lapangan perindustrian dan kerajinan
a) Industri besar
b) Industri menengah
c) Industri kecil
d) Pengrajin
Pengolahan hasil pertanian
Pengolahan hasil perkebunan
Pengolahan hasil perikanan
Pengolahan hasil peternakan
Pengolahan hasil kehutanan
5. Lapangan pertambangan dan energi
6. Lapangan perdagangan
a) Sebagai pedagang besar
b) Sebagai pedagang menengah
c) Sebagai pedagang kecil
7. Lapangan pemberi jasa
a) Sebagai pedagang perantara
b) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
c) Sebagai pengusaha angkutan
d) Sebagai pengusaha hotel dan restoran
6
No Ciri-Ciri Watak
Berorientasi ke masa Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang
6
depan berorientasi pada masa depan.
7
8. Selalu menilai prestasi dengan uang.
2. Oportunis
Karakter oportunis adalah bagian spekulasi dari setiap diri
pengusaha. Bagian dari keberadaan seseorang yang menginginkan berada
di tempat yang tepat dengan waktu yang tepat, serta menggunakan waktu
yang tepat untuk mencetak uang sebanyak mungkin. Jika Anda merasa
tertantang untuk membuat kesepakatan cepat dalam mendapatkan uang,
seperti bermain saham dengan memanfaatkan momentum atau investasi dan
jual kembali rumah memanfaatkan kenaikan harga, Anda mungkin
termasuk dalam karakteristik oportunis.
3. Spesialis
Pengusaha jenis ini akan bertahan di perusahaan selama 15-30
tahun, membuat fondasi perusahaan yang kuat. Wirausaha dengan karakter
spesialis akan menonjol di tengah keramaian orang yang ramai dengan
pesaing. Jenis-jenis pengusaha tipe ini adalah ahli IT, pengacara, akuntan
independen, dan desainer grafis.
4. Inovator
8
Hampir sama dengan spesialis, pengusaha inovator seperti membuat
laboratorium dalam setiap bisnisnya. Membuat berbagai rumus bisnis,
konsep, hingga produk yang berhasil diaplikasikan dalam perusahaan.
Tantangan terbesar karakteristik inovator adalah selalu berjuang walaupun
di tengah kesuksesan. Selalu memikirkan produk terbaru di tengah
peluncuran produk baru.
9
hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain
terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada
kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang
ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.
Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap
konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya
wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen,
dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai
target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
3. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang
dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat
kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang
ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran
mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai
segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh
wirausahawan.
4. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan
harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut
sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-
gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama
ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi
oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius
yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya
adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
5. Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat
melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain
dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi
kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.
Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang
10
wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki
sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
6. Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu
menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam
setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatannya. Banyak
seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya
mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis,
obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu
dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-
masukan/sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat
keberhasilan usaha yang sedang dirintis.
11
14. Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
15. Banyaknya piutang ragu-ragu.
16. Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha
penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.
12
BAB III
PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Kewirausahaan berasal
dari kata wira dan usaha. ‘Wira’ berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul,
berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia
itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
1. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
2. Menentukan cara produksi baru.
3. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
4. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi.
2. Meningkatkan produktivitas.
3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru.
4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar.
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira
usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi Presiden
No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara
kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Menurut Zwilling karakteristik wirausaha dibagi menjadi empat tipe, yaitu
pembangun, oportunis, spesialis, dan inovator.
3.2. Saran
Disarankan bagi setiap pembaca yang nantinya akan memulai berwirausaha
untuk meneladani dan dapat mencontoh sikap, karakteristik, dan sebagainya dari
apa yang tertulis di Bab Pembahasan di atas. Seorang wirausaha memang perlu
untuk menghadapi sebuah risiko, karena dari proses risiko itu sendiri nantinya akan
membawa sesuatu yang besar.
13
DAFTAR PUSTAKA
14