Professional Documents
Culture Documents
Biologi Katalase
Biologi Katalase
Hidrogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk
pada proses pencernaan makanan. Apabila senyawa ini tidak diuraikan maka, akan
menyebabkan kematian pada sel-sel. Penumpukan senyawa peroksida dapat
menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan
kemungkinan menimbulkan kanker serta arterosklerosis.
Enzim katalase berfungsi untuk menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) yang bersifat
racun yang merupakan sisa/hasil sampingan dari proses metabolisme tubuh menjadi air
(H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida ditandai dengan timbulnya gelembung.
Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan
menyala atau tidaknya api merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung.
Enzim katalase akan mengalami kerusakan (denaturasi) Ketika berada pada suhu tinggi
ataupun pada keadaan asam dan basa.
3. DISKUSI PERMASALAHAN
a. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung paling banyak?
Pembahasan:
Pembentukan gelembung atau busa paling banyak terjadi pada;
Hati ayam yang Normal,
Hati ayam yang ditambahkan larutan NaOH, dan
Hati ayam yang Didinginkan.
c. Bagaimana keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi? Mengapa demikian?
Pembahasan:
Keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi adalah sebagai berikut;
Pada tabung reaksi yang berisi Ekstrak Hati Normal + H2O2, bara apinya
menyala. Hal ini disebabkan karena adanya oksigen (O2) di dalam tabung
reaksi tersebut. Perlu diingat bahwa bara api hanya akan menyala apabila
terdapat oksigen (O2). Gas O2 dihasilkan oleh enzim katalase yang
berhasil menguraikan H2O2 menjadi O2 dan H2O.
Pada tabung reaksi yang berisi Ektrak Hati yang Dipanaskan + H2O2, bara
apinya mati. Hal ini dapat terjadi karena tidak ada oksigen (O2) di dalam
tabung reaksi tersebut. Artinya enzim katalase tidak berhasil menguraikan
H2O2 menjadi O2.
Pada tabung reaksi yang berisi Ektrak Hati + H2O2 + NaOH, bara apinya
tidak menyala. Hal ini dikarenakan tidak terdapat oksigen (O2) di dalam
tabung reaksi tersebut. Enzim katalase tidak dapat menguraikan H2O2
menjadi O2 secara optimal. Namun pada tabung reaksi ini enzim katalase
berhasil menguraikan H2O2 menjadi H2O. Hal ini ditandai dengan
banyaknya gelebunng yang terbentuk.
Pada tabung reaksi yang berisi Ektrak Hati + H2O2 + HCl, bara apinya
mati. Hal ini terjadi karena tidak ada oksigen (O2) di dalam tabung reaksi
tersebut. Artinya enzim katalase tidak berhasil menguraikan H2O2
menjadi O2.
Pada tabung reaksi yang berisi Ektrak Hati yang Didinginkan + H2O2,
bara apinya menyala. Hal ini dikarenakan adanya oksigen (O2) di dalam
tabung reaksi tersebut. Gas O2 dihasilkan oleh enzim katalase yang
berhasil menguraikan H2O2 menjadi O2.
d. Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
Pembahasan:
Berdasarkan percobaan factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah;
Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi. Enzim akan mengental
atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). Peningkatan
suhu diatas suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan
ikatan lain yang merangkai molekul enzim sehingga enzim mengalami
denaturasi (rusaknya enzim oleh panas).
Derajat keasaman (pH)
Enzim bekerja optimal pada pH netral. Pada kondisi asam atau basa,
aktivitas enzim mengalami penurunan sehingga kerja enzim terhambat.