You are on page 1of 7

ALIRAN FILSAFAT

PROGMATISME DALAM
PENDIDIKAN
GASKAN!!!
Aliran Pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran filsafat
yang mengajarkan bahwa yang benar
adalah segala sesuatu yang
membuktikan dirinya sebagai benar
dengan melihat kepada akibat-akibat
atau hasilnya yang bermanfaat secara
praktis.
TOKOH-TOKOH
PRAGMATISME
C.S. Peirce (1839-1914).
Secara umum orang memakai istilah pragmatisme sebagai ajaran yang
mengatakan bahwa suatu teori itu benar sejauh sesuatu mampu
dihasilkan oleh teori tersebut
Willian james (1842-1910)
Nilai pengalaman dalam pragmatisme tergantung pada akibatnya,
kepada kerjanya artinya tergantung keberhasilan dari perbuatan yang
disiapkan oleh pertimbangan itu. Pertimbangan itu benar jikalau
bermanfaat bagi pelakunya, jika memperkaya hidup serta
kemungkinan-kemungkinan hidup.
John Dewey (1859-1952)
Pandangan bahwa tidak ada hukum moral umum, tidak ada kebenaran
umum, semua kebenaran belum final. Ini berakibat subyektivisme,
individualisme, dan dua ini saja sudah cukup untuk mengguncangkan
kehidupan, mengancam kemanusiaan, bahkan manusianya itu sendiri.
Pandangan Pragmatisme dalam Pendidikan
Hakikat pendidikan
Hakikat pendidikan menurut pragmatisme adalah
menyiapkan anak didik dengan membekali seperangkat
keahlian dan keterampilan teknis agar mampu hidup di dunia
yang selalu berubah
Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan dalam pandangan ragmatisme tentunya
harus searah dengan konsep filosofis pragmatis. Seperti
mengenai realitas, pengetahuan dan kebenaran, serta nilai.
Kurikulum dan proses pendidikan
Dalam hal ini, kurikulum juga harus bersifat elastis dan
fleksibel sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
Kemudian, muatan kurikulum harus meliputi perkembangan
minat, pikir, dan kemampuan praktis.
Good, Thank You
Gais
dua tiga kucing berlari
ayo gais silahkan bertanya

You might also like