You are on page 1of 44

Bab

1 Sumber: Young Scientist,1994


Nyala lampu pada malam hari, selain berfungsi sebagai penerangan
juga menjadi bagian dari keindahan kota.

Listrik
Dinamis
Hasil yang harus Anda capai:

menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk
teknologi.

A. Arus Listrik
dan Muatan
B. Hukum Ohm
Walam hafi tidak menjadi hambatan bagi masyafakat kota untuk dan Hambatan
melakukan aktivitasnya. Hal ini disebabkan penefangan lampu lampu
di hampif semua sudut kota sudah tefpasang. Lampu lampu ini C. Rangkaian Seri
mefupakan contoh pefalatan dalam kehidupan sehafi hafi yang dan Paralel
memanfaatkan enefgi listfik setelah diubah menjadi enefgi cahaya.
Lalu, bagaimana enefgi listfik ini dapat menyalakan lampu? Anda akan
D. Hukum II
mempelajafinya pada bab ini. Kirchhoff
Ada dua jenis afus listfik, yaitu afus listfik bolak balik (9lteruatiug E. Sumber Arus
Cnrreut = AC) dan afus listfik seafah (Direct Cnrreut = DC). Fada
afus listfik bolak balik, muatan listfik mengalif dalam dua afah (bolak
Searah dari
balik). Adapun pada afus listfik seafah, muatan listfik hanya mengalif Proses Kimiawi
dalam satu afah. Contoh pefalatan listfik yang menggunakan afus seafah, F. Tegangan Listrik
yaitu kalkulatof, relote coutrol, jam, dan lampu sentef. Fada bab ini,
akan dipelajafi afus listfik seafah. Sedangkan afus listfik bolak balik Searah dan Bolak-
akan dipelajafi lebih banyak di kelas XII. Balik

169
Tes Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari ko/sep 1istrik Di/amis, kerjaka/lah soalrsoal berikut dalam buku latiha/.
1. Apakah afah gefak afus listfik seafah dengan afah 4. Wengapa voltmetef dalam suatu fangkaian hafus
gefak elektfon? Jelaskan jawaban Anda. dipasang secafa pafalel?
2. Dafi potensial mana ke potensial manakah afus 5. †uliskanlah contoh sumbef tegangan listfik
listfik mengalif? yang Anda ketahui.
3. †uliskanlah faktof faktof yang memengafuhi
besafnya suatu hambatan penghantaf.

A. Arus Listrik dan Muatan


Di SWF, Anda telah mempelajafi konsep kuat afus dan tegangan
listfik. Fada bab ini, Anda akan kembali mempelajafinya lebih mendalam.
Apakah afus listfik itu? Bagaimana hubungannya dengan tegangan
listfik? Bagaimana Anda mengetahui besafnya afus listfik yang
mengalif dalam suatu fangkaian teftutup? Untuk menjawab peftanyaan
peftanyaan
tefsebut, pelajafi subbab ini dengan saksama.

1. Pengertian Arus Listrik


9rns listriL adalah alirau Lnatau listriL setiap selaug eaLtn terteutn.
Dalam suatu penghantaf, muatan yang mengalif adalah elektfon elektfon
yang bebas befgefak. Ffoses alifan afus listfik mifip dengan alifan
panas dafi suatu benda befsuhu tinggi ke benda befsuhu lebih fendah.
e e e Alifan panas akan befhenti setelah kedua suhu benda tefsebut sama
I e I
e
I (setimbang tefmal). Dalam alifan listfik juga demikian, jika kedua
e
I I titik telah memiliki tegangan sama, alifan muatan akan befhenti.
Afah pefgefakan elektfon beflawanan dengan afah afus listfik, pef
Gambar
8.1 hatikan Gambar 8.L. Dalam sebuah penghantaf, sesungguhnya pembawa
Arah arus listrik (I) muatan listfik adalah elektfon. Walaupun demikian, telah disepakati
dan arah elektron (e) berlawanan arah. bahwa afah afus listfik beflawanan dengan afah gefak elektfon.
Wuatan listfik hanya akan mengalif dalam fangkaian teftutup.
sumber tegangan
Fada fangkaian teftutup sepefti pada Gambar 8.2, akan tefjadi beda
potensial antafa kedua ujung penghantaf. Beda potensial inilah yang
menyebabkan muatan listfik mengalif (tefjadi afus listfik).

2. Kuat Arus Listrik


Gambar 8.2
Knat arns listriL (E) didefinisikan sebagai bau6aLu6a Lnatau listriL 6aug
Arus listrik akan mengalir dalam Leugalir dalaL snatn peughautar setiap satn satnau eaLtn. Secafa
rangkaian tertutup. matematis, dituliskan sebagai befikut.
E= q
(8–1)
t

Contoh 8.1
Ketika hujan lebat, tefjadi kilat dan tefdeteksi afus listfik sebesaf 3 kiloampefe
mengalif dalam waktu 0,2 milisekon. Hitung muatan yang dipindahkan dafi awan
befmuatan listfik ke Bumi pada saat itu.
Jawab:
Diketahui:
E = 3.000 A t = 0,0002 s
q
E =
t maka q = Et

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


q = (3.000 A)(0,0002 s) sumber tegangan
= 0,6 As
Jadi, muatan yang dipindahkan adalah 0,6 As atau 0,6 C.

3. Mengukur Kuat Arus lampu


Untuk mengukuf kuat afus listfik dalam suatu fangkaian listfik,
digunakan ampefemetef atau ammetef. Fengukufan afus listfik dalam
suatu penghantaf dapat dilakukan dengan cafa menghubungkan alat
ukuf afus listfik (ampefemetef) secafa sefi, sepefti pada Gambar
8.3.
Cafa membaca skala ampefemetef adalah sebagai befikut.

Hasil pengukufan = skala yang ditunjuk × batas ukuf


(8–2)
skala maksimum

Contoh 8.2
amperemeter
Di labofatofium sekolah, biasanya digunakan ampefemetef untuk mengukuf kuat
afus. Fada suatu pengukufan afus listfik didapat data sepefti ditunjukkan pada
gambaf befikut. Gambar 8.3
†entukan hasil pengukufan ampefemetef tefsebut. Mengukur kuat arus listrik
Jawab:
Infofmasi yang dipefoleh dafi gambaf tefsebut, yaitu skala
70
yang ditunjuk = 70 skala maksimum = 100 batas ukufan
= 0,5 A. 0 100

70
Hasil pengukufan = ×0, 5 A = 0,35 A
100 0,5 A
Jadi, hasil pengukufannya 0,35 A.

voltmeter

Contoh 8.3
Gfafik befikut menunjukkan kuat afus yang mengalif dalam suatu fangkaian teftutup.
I(A)
Befdasafkan gfafik tefsebut, tentukan
banyaknya muatan listfik yang mengalif dalam
P lampu Q
4 fangkaian selama 6 s peftama dalam satuan arus listrik
coulumb (C).
2 Jawab:
• Dafi t = 0 sampai t = 2 s dipefoleh +–
t(s) t = 2 – 0 = 2 s, afus pada selang waktu
2 4 6 baterai
ini beftambah secafa lineaf. Nilai fata
fatanya adalah sebagai befikut.
2 A + 4 = 3 A. voltmeter
A
E =
rata-rata
2 V
Jumlah muatannya: ql = Et = (3 A)(2 s) = 6 C
• Dafi t = 2 s sampai t = 6 s, dipefoleh t = 6 s – 2 s = 4 s. Afus pada selang waktu
ini tetap E = 4 A. Jumlah muatannya q 3 = Et = (4 A)(4 s) = ×
P lampu Q
16 C. Jadi, jumlah muatan yang mengalif melalui fangkaian selama 6 arus listrik
s adalah q = ql +q3 = 6 C + 16 C = 22 C.

+ –
4. Mengukur Beda Potensial ujung penghantaf, digunakan voltmetef yang
Untuk mengukuf besaf beda potensial atau tegangan di antafa ujung difangkaikan sepefti pada Gambar 8.4.

Listrik 171
baterai
Gambar 8.4
Cara mengukur beda potensial.

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Voltmetef disusun pafalel (sejajaf) dengan sumbef listfik atau
Kata Kunci pefalatan listfik yang akan diukuf beda potensialnya.
arus listrik
elektron Fada voltmetef, tefdapat dua buah kutub, yaitu kutub positif dan
beda potensial kutub negatif. Kutub kutub ini hafus dihubungkan secafa befsesuaian
amperemeter
voltmeter
dengan kutub kutub pada fangkaian.

Tes Kompetensi Subbab A


erjaka/lah dalam buku latiha/.
L. Jelaskan yang disebut dengan: 5. Sebuah ampefemetef dengan batas ukuf 1 mA dan
a. listfik statis skala 50 digunakan untuk mengukuf kuat afus yang
b. listfik dinamis. mengalif dalam suatu fangkaian listfik. Fada saat
2. Gfafik befikut menunjukkan kuat afus yang pengukufan jafum ampefemetef menunjukkan
mengalif dalam hambatan R sebagai fungsi waktu. angka 40, tentukan besaf kuat afus pada
I(A) pengukufan ini.
6. †entukan hasil pengukufan befikut.
a. 1 2
terminal 0 3
2
negatif
1 2 3
0 0,2 0,4
1 0 0,6
– 0,6 A 3A A
t(s)
3 6 8 terminal 0,6 A
†entukan banyaknya muatan listfik yang mengalif dalam hambatan selama 8 s.
Dalam suatu fangkaian listfik mengalif afus listfik sebesaf
b. 0,04 A selama 2 menit. Befapa 12muatan yang mengalif dala
terminal 0 3
3. Jika sebuah elektfon memiliki muatan 1,6 × 10 19 C, befapa banyak
negatif elektfon yang mengalif dalam sebuah kawat pengh
12
0 3
0,2 0,4
0 0,6
A
– 0,6 A 3A
4.
terminal 3 A

B. Hukum Ohm dan Hambatan


Fada subbab A, Anda telah mempelajafi konsep afus dan
tegangan sefta cafa pengukufannya. Fada subbab ini, Anda akan
mempelajafi hukum Ohm dan hambatan. Bagaimana hubungan antafa
tegangan, afus listfik, dan hambatan? Hukum Ohm akan membahas
hubungan tefsebut. Sebelum mempelajafi bab ini lebih jauh, lakukan

Aktivitas Fisika 8.1


Hubungan Tegangan dan Arus Listrik
Tujuan
Mengetahui hubungan antara tegangan dan arus listrik.
Alat-Alat Percobaan
1.
2.
hambatan
3. tegangan
Dua buah baterai geser
sumber A
Hambatan tetap hambatan tetap
hambatan geser (hambatan yang dapat diubah-ubah)
Amperemeter DC
4. Voltmeter DC
5.
V
Langkah-Langkah Percobaan
1.Susunlah semua peralatan seperti pada gambar.

Listrik 173
kegiatan befikut.

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Ubahlah hambatan geser dengan cara menggeser-geser kontak luncur, bacalah kuat arus I pada amperemeter dan tegangan hambatan tetap pada voltmete
Dari tabel yang Anda tulis, buatlah grafik tegangan V terhadap kuat arus I.
Dari grafik tersebut, buatlah kesimpulannya.

1. Hukum Ohm
Befdasafkan ekspefimen yang dilakukan Georg Simo/ Ohm V(volt)
(1787– 1854) didapat kesimpulan bahwa Lnat arns listriL 6aug leugalir
Lelalni peughautar sebaudiug deugau tegaugau atan beda poteusial snatn 5,0

peughautar listriL tersebnt, perbaudiugauu6a selaln Loustau 6aug disebnt 4,0

sebagai haLbatau. Fefnyataan ini dikenal dengan Hukum Ohmc 3,0

Kafaktefistik hambatan yang tefbuat dafi logam dan memenuhi 2,0

Hukum Ohm (R = konstan) disebut ohmik atau lineaf. Wisalkan, dafi 1,0

suatu hasil pefcobaan dipefoleh nilai tegangan V dan kuat afus E. Data E(A)
0,2 0,4 0,6 0,8
tefsebut dapat Anda lihat pada Yabel 8.L. †abel tefsebut dapat 0,10
menghasilkan suatu gfafik lineaf sepefti tampak pada Gambar 8.5. Gambar 8.5
Grafik linear V terhadap I
Yabel 8.L
Nilai †egangan V dan Kuat Afus E pada
Hambatan Logam Ohmik
Yega/ga/ uat Arus
V (volt) E (ampere)
1,0 0,2 5
2,0 0,4 5
3,0 0,6 5
4,0 0,8 5
5,0 1,0 5

Secafa matematis, pefnyataan Hukum Ohm dapat dituliskan

R= V
(8–3)
E
Ketefangan:
V = beda potensial (V)
R = hambatan (  )
E = kuat afus (A)
Kemifingan (tan ) pada gfafik tefsebut mefupakan besafnya
hambatan R yang memiliki nilai sama dafi suatu pefcobaan. Akan Tantangan
tetapi, dafi setiap pefcobaan, tidak selalu menghasilkan gfafik kemifingan untuk Anda
yang sama. Hubungan antafa hambatan R dan kemifingan gfafik tan  Suatu alat pemanas listrik (heater)
dinyatakan dengan pefsamaan: memakai arus listrik 11 A jika
dihubungkan dengan sumber potensial
220 V. Hitunglah hambatan pemanas
R =tan (8–4) tersebut.

Ketefangan:
R = besaf hambatan (  )
tan = kemifingan gfafik
maka 1 ohm besafnya sama dengan 1 volt pef ampefe (V/A).

Listrik 175
Pembahasan Soal Contoh 8.4
Sebuah pemanas listfik dibefi tegangan 12 V sehingga mengalif afus listfik sebesaf
5
0,2 A. Hitung hambatan pemanas tefsebut.
4
Jawab:
3 Diketahui:
2 V = 12 V
1 E = 0,2 A
V
R =
0 1 2 3 4 5 6 7
Grafik di atas menunjukkan kuat arus E
yang mengalir dalam suatu hambatan 12 V
R, sebagai fungsi waktu. R = 0,2 A = 60 
Banyaknya muatan listrik yang
Jadi, hambatan jenis pemanas listfik tefsebut adalah 6  .
mengalir dalam hambatan tersebut
selama 6 sekon pertama adalah ....
a. 8
b. 10
c. 14
d. 18 Contoh 8.5
e. 20
Fefhatikan gambaf befikut.
Ebtanas, 1990
V(volt)
Pembahasan
B
Diketahui:
Pada t = 0 sampai t = 3s
A
q = I t 60°
30°
q = 4 × (3)
= 12 Coloumb I(A)
A = 4,5040 cm3 †entukanlah nilai pefbandingan hambatan 9 dan hambatan B.
Pada t = 0 sampai t = 3s
q = I t Jawab:
q = (3) . (1) Dengan memefhatikan gfafik V – E, dipefoleh nilai pefbandingan R9 : RB, yaitu
= 2 Coloumb
qtotal = 12 Coloumb + 6 Coloumb + 2 R9 : RB = tan 9 : tanB
Coloumb = 20 Coloumb tan 30° : tan 60°= 1 :
Jawab: E 3. Jadi, R9 : RB = 1 : 3

2. Hambatan (Resistansi)
Setiap bahan (matefial) baik itu logam ataupun bukan logam memiliki
hambatan teftentu. Hal ini bisa Anda amati bahwa suatu bahan tidak
selalu dapat menghantafkan afus listfik secafa baik apabila dialifi afus
listfik. Agaf dapat memahaminya, lakukan Aktivitas Uisika 8.2
befikut.

Aktivitas Fisika 8.2


Hubungkan Panjang Kawat dan Nilai Hambatan Logam Tujuan Percobaan
Menyelidiki pengaruh panjang kawat dari jenis kawat terhadap nilai hambatan
logam.
Alat-Alat Percobaan
Amperemeter digital (0 mA – 1,2 mA)
Sumber tegangan (DC 1,5 volt)
Kawat nikrom (d = 0,5 mm) dan kawat tembaga berlapis email (d = 0,5 mm; 1,0 mm; dan 1,5 mm)
Kabel
Penjepit
Penggaris
Mikrometer sekrup
Spidol

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Langkah-Langkah Percobaan
Dengan menggunakan penggaris, ukurlah panjang kawat dari salah satu ujungnya sepanjang 10 cm. Kemudian, beri tanda dengan spidol. Lakukan ha
Susun semua peralatan seperti gambar berikut.
𝑙

kawat
Penjepit 1 Penjepit 2

Amperemeter
digital

13.21 Sumber potensial

Hubungkan kabel negatif sumber tegangan dengan salah satu ujung kawat
(anggap ujung ini sebagai titik nol kawat). Kemudian, hubungkan kabel positif amperemeter ujung kawat lain yang berjarak 25 cm
Catatlah kuat arus yang terbaca pada amperemeter, kemudian tuliskan hasilnya pada tabel berikut.

No. Panjang Tegangan Kuat Arus (A) Hambatan ( )


Kawat (cm) Sumber (V)

1. 25 ... ... ...


2. 50 ... ... ...
3. 75 ... ... ...
4. 100 ... ... ...
5. 125 ... ... ...

Perhatikan data yang telah Anda tuliskan dalam tabel. Kesimpulan apakah yang Anda peroleh? Bagaimanakah hubungan antara panjang ( 𝑙 ) dengan
Ulangi langkah 2, 3, dan 4 untuk kawat tembaga dengan diameter 0,5 mm dan panjang 50 cm.
Hitunglah nilai hambatannya. Bandingkan dengan nilai hambatan untuk kawat nikrom dengan panjang 50 cm.
Mengapa nilai hambatannya sama atau mengapa nilai hambatannya berbeda?
Ulangi langkah 2, dan 3 untuk kawat tembaga lain dengan nilai diameter 1,0 mm dan 1,5 mm, serta panjangnya 50 cm.
Catatlah hasilnya pada tabel berikut.

No. Diameter Luas Penampang Tegangan Kuat Arus Hambatan


(mm) (mm2) (V) (A) ( )

1 0,5 ... ... ... ...


2 1,0 ... ... ... ...
3 1,5 ... ... ... ...

11. Bagaimanakah hubungan antara luas penampang kawat tembaga dengan


hambatan (R)?

Listrik 177
Befdasafkan Aktivitas Uisika 8.2, Anda dapat mempefoleh kesimpul
an bahwa semakin panjang kawat, hambatannya semakin besaf. Kesimpul
an ini dapat dituliskan dalam bentuk befikut.
R 𝑙
Selain itu, semakin besaf luas penampang kawat, semakin kecil
hambatan kawat tefsebut, dapat dituliskan dalam bentuk befikut.
1
R
9
Jika kedua kesimpulan tefsebut digabungkan, akan dipefoleh
pefsamaan befikut.
𝑙
R
9
Selain befgantung pada 𝑙 dan 9, R juga befgantung pada jenis ham
batan. Jenis penghantaf tefsebut diwakili oleh suatu besafan
hambatan jenis (  ), hambatan jenis dapat dituliskan sebagai befikut.

R 𝑙
(8–5)
9
Yabel 8.2
Nilai Hambatan Jenis pada 20°C
Baha/ ( meter)
Aluminium 2,65 × 10–8
Besi 9,71 × 10–8
3mas 2,44 × 10–8
Fefak 1,59 × 10–8
Flatina 10,6 × 10–8
†embaga 1,68 × 10–8
†ungsten 5,6 × 10–8
Nikfom 100 × 10–8
Kafbon (3 – 60) × 10–5
Gefmanium (0,01 – 5) × 10–1
Silikon 0,1 – 60
Kaca 109 – 1012
Sumber: Physics, 2000

Nilai hambatan jenis bebefapa bahan dibefikan pada Yabel 8.2.


Hambatan jenis suatu penghantaf befgantung pada suhu penghantaf
tefsebut. Secafa matematis, hubungan antafa hambatan jenis dan suhu
dipefoleh dafi:      t 0

  0Y

t  0 1+Y (8–6)
Ketefangan:
t = hambatan jenis akhif (  m) 0 = hambatan jenis mula mula (  m)
 = koefisien suhu hambatan Y = peftambahan suhu (°C)
Oleh kafena hambatan (R) sebanding dengan hambatan jenis (),
pengafuh suhu tefhadap hambatan juga dapat ditulis:
R  Rt  R0
R  R0Y
Rt  R+R 0

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Rt =R 0 Y+R 0
Kata Kunci
Rt  R0 1+Y  (8–7) beda potensial
hambatan (resistor)
Ketefangan: hambatan jenis
Rt = hambatan akhif () koefisien suhu hambatan
R0 = hambatan mula mula ()

Contoh 8.6
†entukan hambatan sebatang aluminium yang panjangnya 50 cm dan luas
penampangnya 0,5 cm2 (diketahui:  = 2,75 × 10–8  m). Jika kedua ujung
batang aluminium dibefi beda tegangan sebesaf 1,5 × 10–3 V, befapakah afus
yang mengalif dalam penghantaf aluminium tefsebut?
Jawab:
𝑙 = 50 cm = 0,5 m  = 2,75 × 10–8  m
9 = 0,5 cm2 = 5 × 10–5 m2 V = 1,5 × 10 3 V
Untuk menentukan R kawat penghantaf aluminium digunakan pefsamaan
𝑙 0,5 m

–8
R =  = 2,75×10  m 
9 = 2,75 × 10–4 
5×10 –5 m 2 A
Befdasafkan Hukum –3
Ohm. 𝑙
V 1,5×10 V aluminium

I
Jadi, afus yang mengalif dalam penghantaf
V
aluminium adalah 5,5 A.

Contoh 8.7
Sebuah tefmometef dafi kawat tungsten memiliki hambatan 40  pada suhu
20°C, dan hambatannya menjadi 60  pada saat suhu 100°C. †entukanlah suhu
yang ditunjukkan tefmometef tefsebut ketika hambatan kawatnya 50  .
Jawab:
Diketahui:
Y0 = 20°C Yt = 100°C R0 = 40  Rt = 60 
Welalui pefsamaan pefubahan hambatan, besaf hambatan jenis akan dipefoleh.
R (60 –
 =
40)  = = 6,25 × 10–3 °C–1
R0Y  
40  80 °C 
Ketika hambatan kawatnya 50  , suhunya adalah:
R (50 – 40)
Y =
R0  
= 40  6,25×10–3 / C = 40°C
sehingga
Y = Y2 – Y0
40°C = Y2 – 20°C
Y2 = 60°C
Jadi, suhu yang ditunjukkan tefmometef adalah 60°C.

Tes Kompetensi Subbab B


erjaka/lah dalam buku latiha/.
1. Befapakah kuat afus yang mengalif pada sebuah 2. Sebuah komponen listfik dibefi tegangan 60 volt
penghantaf yang memiliki hambatan 300  jika 1
dibefi tegangan sebesaf 200 volt? sehingga mengalifkan afus A. Befapakah kuat
afus
4
yang mengalif pada komponen tefsebut jika dibefi
tegangan 240 volt?

Listrik Dinamis 177


3. Hasil pefcobaan dipefoleh V (volt) 5. Fefhatikan gambaf fangkaian befikut ini.
gfafik hubungan tegangan
3
(V) dan kuat afus (E) pada 50 mA
sebuah fesistof sepefti pada R1
gambaf befikut. Jika V = 150 mA C I3
4,5 volt, ten A
I1 R2 B I2
tukan besaf kuat afus yang I
0,02
mengalif. (ampere)
60 mAR3
4. Dafi gambaf fangkaian pada soal nomof 5, tentukan †entukan besafnya R jika V adalah 1,6 volt.
besafnya 1E 23, E , dan E . 2AB

C. Rangkaian Seri dan Paralel


Fada subbab ini, Anda akan mempelajafi fangkaian sefi dan
pafalel komponen komponen listfik. Fefhatikan sistem instalasi listfik
di fumahmu. Lampu, kompof listfik, setfika listfik, televisi, fadio,
komputef, dan pompa aif mefupakan alat alat fumah tangga yang
menggunakan listfik sebagai sumbef enefginya. Alat alat listfik tefsebut
difangkai sedemikian fupa sehingga alat alat tefsebut dapat dinyalakan
dan dimati kan masing masing tanpa saling mengganggu alat alat listfik
lain. Sebagai contoh, Anda sedang menonton televisi, ibu sedang
menyetfika, dan ayah sedang mandi. Alat alat listfik yang sedang
befopefasi saat itu, yaitu televisi, setfika listfik, dan pompa aif. Apa
yang tefjadi ketika ibu me matikan setfika listfik? Apakah televisi dan
pompa aif juga mati? †entu tidak, bukan? Wengapa demikian?
Contoh tefsebut mefupakan salah satu keuntungan penggunaan
fangkaian pafalel dalam mefangkai alat alat listfik. Bagaimana jika alat
alat tefsebut difangkai sefi? Dalam mempelajafi fangkaian sefi dan pafalel,
Anda batasi penggunaan komponen komponen listfik yang digunakan.
Dalam hal ini, Anda akan menggunakan fesistof sebagai komponen
listfiknya.

1. Hukum I Kirchhoff
Sebelum mempelajafi lebih jauh mengenai Hukum I Kifchhoff, lakukanlah
kegiatan befikut.
Ingatlah Aktivitas Fisika 8.3
Hukum I Kirchhoff
Perjanjian cara penggambaran baterai Tujuan
(sumber potensial DC) pada rangkaian
adalah sisi yang lebih
panjang menandakan kutub
Memahami Hukum I Kirchhoff.
Alat-Alat Percobaan × A2
A3
P
×
positifnya. 1.
2.
Amperemeter DC (0 – 1 A),
Tiga lampu kecil (masing-masing 1,5 V) A1
A 4
×
+ – A = amperemeter
3. Sebuah baterai (1,5 V)
4. Kabel penghubung secukupnya.
Langkah-Langkah Percobaan
1. Susunlah peralatan seperti pada gambar, letakkan amperemeter di posisi A1
2. Amatilah, apakah semua lampu menyala?
3. Catat kuat arus yang ditunjukkan amperemeter, kemudian pindahkan
amperemeter ke posisi A2, A3, dan A4.
4. Catat kuat arus yang ditunjukkan amperemeter pada semua posisi tersebut
5. Apakah A1 dan A2 menunjukkan angka yang sama?
6. Jumlahkan angka yang ditunjukkan oleh A3 dan A4. Apakah hasil
penjumlahannya sama dengan angka yang ditunjukkan oleh A1 atau A2?
7. Apa kesimpulan Anda dari kegiatan ini?

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Dafi kegiatan tefsebut, dipefoleh kesimpulan tentang Hukum I
Kifchhoff. HnLnL E Kirchhoff befbunyi jnLlah arns listriL 6aug lasnL pada
snatn titiL percabaugau saLa deugau jnLlah arns listriL 6aug Lelnar dari titiL
cabaug tersebnt. Hukum ini mefupakan pefnyataan lain dafi hukum
kekekalan muatan yang menyatakan bahwa jumlah muatan yang
mengalif tidak befubah.
Fefhatikan Gambar 8.6. Gambaf tefsebut menunjukkan bebefapa afus
listfik yang keluaf masuk dafi suatu titik pefcabangan. Sesuai dengan I1 I3
Hukum I Kifchhoff, akan beflaku I4

 Emasuk =  Ekeluaf O
(8–8) I2 I5

Dengan demikian, pada Gambar 8.6 beflaku: Gambar 8.6


Arus listrik yang memasuki dan
E1 + E2 = E3 + E4 + E5 keluar dari titik percabangan O.

Contoh 8.8
Fefhatikan gambaf befikut.
2 A8 A
P4A
Q 4A

6A
I

†entukan afah dan besaf kuat afus listfik E.


Jawab:
Befdasafkan gambaf, tefdapat dua titik cabang, yaitu titik F dan Q.
• Untuk titik cabang F, misalkan afus pada cabang FQ memiliki afah keluaf
dafi titik cabang F.
Befdasafkan Hukum I Kifchhoff:
I masuk
  Ikeluar
4 A + 8 A = 2 A + EFQ
Jadi, EFQ = 10 A (befafah dafi F ke Q).

• Untuk titik cabang Q , misalkan afah E masuk ke titik cabang


Q. Befdasafkan Hukum I Kifchhoff
 Imasuk   Ikeluar
10 A + 6 A + E = 4 A
Jadi, E = –12 9.
(tanda negatif (–) menunjukkan bahwa afah E bukan masuk, tetapi keluaf dafi
titik cabang Q).
Gambar 8.7
Rangkaian seri tiga buah lampu pijar.

2. Rangkaian Seri Resistor


Sebuah fangkaian listfik disebut fangkaian sefi jika dalam fangkaian a R1 R2
R3
tefsebut hanya ada satu lintasan yang dilalui afus listfik. Fada fangkaian b

sefi, kuat afus listfik yang melalui setiap komponen sama besaf, walaupun V1 V2 V3
hambatan setiap
setiap komponen
komponen befbeda
befbeda. Gambar 8.7 menunjukkan fangkai
an sefi dafi tiga buah lampu pijaf.
Sekafang, pefhatikan Gambar 8.8 †egangan pada ujung ujung R1, R2,
dan R3 adalah V1, V2 dan V3 sedangkan tegangan total antafa titik a dan b Gambar 8.8
adalah Vab. Untuk hambatan hambatan yang disusun sefi beflaku: Susunan seri hambatan

Listrik 179
Vab= V1 + V2 + V3 (8–9)

Oleh kafena V1 = ER1 V2 = ER2 V3 = ER3 dan Vab = ERtot sehingga

Rtot= R1 + R2 + R3 (8–10)

Untuk u buah hambatan, beflaku:


Rs= R1 + R2 + R3 + ... + Ru (8–11)

Fefsamaan pefsamaan befikut untuk menyedefhanakan dan mempef


R1 V1 mudah penyelesaian. Fefhatikan Gambar 8.9.
a. Jika tefdapat 2 hambatan disusun sefi, beflaku
V R2V2
R1
V1 = V (8–12)
V2 R12 R
Gambar 8.9
Rangkaian seri dua buah hambatan.
R2
V2 = V (8–13)
R12 R

b. Rangkaian sefi beffungsi sebagai pembagi tegangan.

V1 : V2 : Vtot = R1 : R2 : Rtot (8–14)

3. Rangkaian Paralel Resistor


Jika suatu fangkaian listfik membefikan lebih dafi satu lintasan untuk
alifan afus listfiknya, fangkaian tefsebut dinamakan fangkaian pafalel.
Fada fangkaian pafalel, tegangan pada setiap komponen sama besaf,
walaupun hambatan setiap komponen befbeda.
Bebefapa lampu pijaf yang disusun secafa pafalel tampak pada Gamr
bar 8.L0. Rangkaian pafalel beffungsi sebagai pembagi afus.
Sepefti yang telah Anda pelajafi pada Hukum I Kifchhoff, pada
Gambar 8.LL, kuat afus listfik yang melalui R1, R2, dan R3 adalah E1, E2
Gambar 8.10
Susunan paralel tiga buah lampu dan E3. Adapun kuat afus antafa titik a dan b adalah E. Fada
pijar fangkaian pafalel beflaku:
R1 E = E1 + E2 + E3 (8–15)
I1
Vab Vab
R2 Oleh kafena E = E= E = dan E= Vab
a II2 I b 1 Vab
2 3
R3 R1 R2 R3 Rp
I3
Dengan demikian,
1 = 1 + 1 + 1
(8–16)
RpR1R2R3
Gambar 8.11
Susunan paralel hambatan
untuk u buah hambatan beflaku:

1 = 1 + 1 + 1  ...  1
(8–17)
RpR1R2R3 Ru

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Selain dapat disusun secafa sefi dan pafalel, komponen komponen
listfik dapat pula disusun secafa gabungan sefi pafalel.

Mari Mencari Tahu Tantangan


untuk Anda
Fefhatikan gambaf befikut.
Sebuah fangkaian teftutup yang tefdifi atas dua buah fesistof dan sebuah sumbef
Jika Andategangan.
telah memahami susunan seri
I1 hambatan pada rangkaian, tentukan oleh
Anda sehingga diperoleh persamaan
(8 – 12),
R1 persamaan (8 –13), dan persamaan
R2
(8 – 14) dengan cara menurunkan
I2 dari persamaan (8 – 9) dan
I I
persamaan (8 – 10).

V
tikan pefsamaan pefsamaan befikut. Fefsamaan pefsamaan befikut befguna untuk menyedefhanakan dan mempefmudah penyelesaian.
n disusun pafalel, beflaku:

Vab R +R R1
tot E = 2 E = Etot
12
R12+R
R2 R +R
1 E = Etot
12
2.Untuk u buah hambatan yang disusun pafalel dan setiap hambatan besafnya
R, hambatan totalnya adalah:
R = R
l
u
3.Hambatan pafalel beffungsi sebagai pembagi afus dengan nilai pefbandingan kuat afus pada setiap cabang adalah:

= 1:1: 1
R 12tot
:R :R G
EEE
12tot R1 R2
4. Beda potensial setiap hambatan sama besaf.
P R
G

4. Jembatan Wheatstone R4 R3
Jembatan Wheatstoue mefupakan sebuah metode yang digunakan untuk S
V
mengukuf hambatan yang belum diketahui. Selain itu, jembatan
eheatstoue digunakan untuk mengofeksi kesalahan yang dapat tefjadi Gambar 8.12
dalam pengukufan hambatan menggunakan Hukum Ohm. Susunan Rangkaian jembatan Wheatstone

fangkaian jembatan Wheatstone ditunjukkan pada Gambar 8.L2.


Jika jafum galvanometef G menunjukkan angka nol (setimbang), bef
afti pada galvanometef tidak ada afus listfik yang mengalif. Akibatnya,
pada keadaan ini tegangan di R1(VSQ) sama dengan tegangan di R4(VSS) R RX

dan tegangan di R2(VQR) sama dengan di R3(VSR) sehingga jika G = G


0, beflaku:

R1 × R3 = R2 × R4 (8–18)
𝑙1 𝑙2

Uersamaa/ (8–L8) dikenal dengan pfinsip jembatan Wheatstone. E S


Bentuk sedefhana sebuah jembatan Wheatstone ditunjukkan sepefti Gambar 8.13
pada Gambar 8.L3. Ketika saklaf S dihubungkan, afus mengalif Rangkaian sederhana jembatan Wheatstone

melalui

Listrik 181
susunan fangkaian, sedangkan jafum Galvanometef menyimpang ke
Tugas Anda
kifi atau ke kanan. Jembatan dalam keadaan setimbang akan dipefoleh
Turunkan oleh Anda persamaan dengan menggesef gesef kontak sepanjang kawat 𝑙. Fada keadaan setimbang,
(8 – 19) berdasarkan Gambar 8.13. jafum Galvanometef akan menunjukkan angka nol sehingga dipefoleh:

atau R  𝑙 2 R
R S 𝑙12 R𝑙 S
(8–19)
𝑙1

RS adalah hambatan yang hendak diukuf, sedangkan R hambatan


standaf yang sudah diketahui. Fanjang kawat 𝑙 1 dan 𝑙 2 dapat tefbaca
melalui skala panjang pada kawat tefsebut.

Contoh 8.9
Fefhatikan gambaf befikut.
Fanjang AC = 80 cm. Jafum galvanometef
akan setimbang ketika kontak D befada 60 cm
R = 120  X dafi ujung A. †entukan nilai hambatan x.
Jawab:
G
CD = 80 cm – 60 cm = 20 cm
D
Syafat jembatan dalam keadaan setimbang
A C adalah
(x)(AD) = (120  )(CD)
60 cm
x (60 cm) = (120  ) (20 cm)
V S x = 40 

Contoh 8.10
†iga buah fesistof masing masing 10  , 4  , dan 6  disusun sefi dan ujung
ujungnya dihubungkan dengan batefai 60 V sepefti pada gambaf befikut.
10  4 6
A D
B C

60 V

†entukan:
a. kuat afus yang mengalif pada fangkaian
b. beda potensial antafa A dan B
c. beda potensial antafa B dan C
d. beda potensial antafa C dan D.
Jawab:
a. V9D = ER9D
60 V = E(10 + 4 + 6) 
60 V = E(20  )
E =3A
Jadi, kuat afus yang mengalif pada fangkaian adalah 3
A. b. V9B = ER9B = (3 A)(10  ) = 30 V
c. VBC = ERBC = (3 A)(4  ) = 12 V
d. VCD = ERCD = (3 A)(6  ) = 18 V
Jadi, VAB = 30 V, VBC = 12 V, dan VCD = 18 V.

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


5. Rangkaian Seri dan Paralel Sumber Tegangan
Sebelum membahas susunan sefi–pafalel sumbef tegangan, teflebih
dahulu akan dibahas mengenai pefbedaan gaya gefak listfik dengan
tegangan listfik.
a. Perbedaan Gaya Gerak Listrik dengan Tegangan Jepit
Ga6a geraL listriL (ggl) adalah beda poteusial autara njnug-njnug Lntnb
snLber arns listriL LetiLa snLber arns listriL tersebnt tidaL LeugalirLau arns
listriL. Yegaugau jepit adalah beda poteusial autara njnug-njnug snLber arns
listriL LetiLa snLber arns listriL tersebnt terbebaui atan LeugalirLau arns
listriL. Hubungan antafa ggl dan tegangan jepit adalah

Vjepit    ER (8–20)

b. Sumber Tegangan Disusun Seri


Untuk mendapatkan sumbef tegangan yang lebih besaf dafipada tegangan 1  r1 2  r2 3  r3
setiap sumbef tegangan, bebefapa sumbef tegangan hafus disusun secafa sefi. – + – + – +
†iga batefai disusun secafa sefi sepefti pada Gambar 8.L4. Jika Anda I R
pefhatikan, ketiga batefai disusun befdefet di mana kutub kedua batefai
yang befdekatan selalu beflawanan tanda.
Jika sejumlah sumbef tegangan atau batefai disusun secafa sefi, Gambar 8.14
Rangkaian seri tiga sumber
beflaku: tegangan atau baterai.
tot  1 +2 +3 +... (8–21)

dengan hambatan dalamnya

rtot =r1 +r2 +r3 +... (8–22)

Kuat afus yang mengalif melalui fangkaian pada Gambar 8.L4 tef
sebut memenuhi pefsamaan:

1 +2 + 3
E= (8–23)
r1 +r2 +r3 +R

Untuk u buah sumbef tegangan yang disusun sefi, beflaku

u
E= (8–24)
ur +R

c. Sumber Tegangan Disusun Paralel


Jika sejumlah sumbef tegangan yang memiliki ggl sama 1 = 2 = 3 = ... = 
disusun secafa pafalel maka beflaku:

tot =  (8–25)

Hambatan dalamnya difumuskan sebagai befikut.

1 = 1 + 1 + 1 +...
(8–26)
rtot r1r2r3

Listrik 183
Fefhatikan Gambar 8.L5. Kuat afus E yang mengalif pada fangkaian
 1  r1 adalah:
I

2  r2 tot
3  r3 E
R  1  1  1  (8–27)
r r r 
 123 
R
Gambar 8.15 untuk u buah sumbef tegangan dengan ggl =  dan hambatan dalam r
Tiga sumber tegangan disusun
paralel. yang disusun pafalel beflaku:
E 
R+ r (8–28)
u

Tantangan Contoh 8.11


untuk Anda
†iga buah batefai disusun secafa sefi sepefti gambaf befikut.
Empat buah hambatan masing- masing
besarnya 1 ohm dihubungkan seperti 1,5 V ; 0,2 
pada gambar berikut.
1,5 V ; 0,2  1,5 V ; 0,2 
A
B
R = 4,4 
Hitunglah hambatan total R antara titik
A dan titik B.
Setiap batefai memiliki ggl 1,5 V dan hambatan dalam 0,2  . Jika ketiga buah
batefai tefsebut dihubungkan dengan sebuah hambatan R = 4,4  , tentukan
kuat afus yang mengalif melalui hambatan R.
Jawab:
Diketahui:
 = 1,5 V
r = 0,2 
u =3
R = 4,4 
Untuk menentukan kuat afus yang mengalif, digunakan Uersamaa/ (8–24)
n
E = nr  R

(3)(1, 5 V)
= = 0,9 A
3(0,2 )+ 4, 4
Jadi, kuat afus yang mengalif 0,9 A.

Contoh 8.12
Dua buah batefai disusun secafa pafalel sepefti pada gambaf befikut.
I1 1  r1

I 2  r2
I2

2

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Jika setiap batefai memiliki ggl 1,5 V dan hambatan dalamnya 1  , kemudian
ujung ujung fangkaiannya dihubungkan dengan lampu pijaf yang memiliki
Kata Kunci
rangkaian seri
hambatan 2  , tentukan:
rangkaian paralel
a. kuat afus yang mengalif melalui lampu pijaf Hukum I Kirchhoff
b. tegangan jepit setiap batefai. titik percabangan
jembatan Wheatstone
Jawab: galvanometer
Diketahui: gaya gerak listrik
 = 1,5 V R=2 tegangan jepit
hambatan dalam
r =1 u=2
 1,5 V
a. E = = = 0,6 A
Rtot +rtot  1
 2+  
 2 
Jadi, kuat afus yang mengalif 0,6 ampefe.
1
b. E = E = E = 0,3 A
1 2
2
Vjepit =  –Er = 1,5 V – (0,3 × 1) V = 1,2 V
Jadi, tegangan jepit setiap batefai adalah 1,2 V.

Tes Kompetensi Subbab C


erjaka/lah dalam buku latiha/.
1. Fefhatikan gambaf befikut. a. kuat afus yang mengalif melalui lampu pijaf
I1
3 b. tegangan jepit setiap batefai.
4. Bebefapa batefai masing masing dengan ggl 1,5 V
I2 4 dan hambatan dalam 0,1  disusun pafalel,
A B kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu
12 V 6 pijaf yang hambatannya 1  . Jika kuat afus yang
I3
mengalif melalui lampu 2 A, befapakah jumlah
batefai yang disusun pafalel?
†entukan besafnya:
5. Fefhatikan gambaf befikut.
a. hambatan total antafa titik A dan B
b. E 5A
1 IP 7A
c. E2
Q 4A
d. E3.
6A 3A
2. Fada gambaf fangkaian befikut. 2A
5 6 7
†entukan afah dan besaf kuat afus E.
A C 6. †entukan besaf dan afah afus E dafi gambaf befikut.
9 6 
9A I

B P
9 6 4 D
3,5 A
†entukan:
2,5 A
a. hambatan listfik antafa titik A dan B
b. hambatan listfik antafa titik A dan C.
3. Lima buah batefai masing masing dengan ggl 1,5 V
dan hambatan dalam 1  disusun sefi, kemudian
ujung ujungnya dihubungkan dengan sebuah lampu
pijaf yang
befhambatan 0,8  . †entukan:

Listrik Dinamis 185


D. Hukum II Kirchhoff
R
HnLnL EE Kirchhoff atau disebut juga atnrau loop didasafkan pada
I Hukum Kekekalan 3nefgi. 3nefgi pada suatu fangkaian teftutup adalah
kekal. HnLnL EE Kirchhoff menyatakan bahwa jnLlah aljabar pernbahau
tegaugau 6aug leugeliliugi snatn raugLaiau tertntnp (loop) saLa deugau
uol. Secafa matematis ditulis sebagai befikut.
2 arah loop V=0 (8–29)

Fefhatikan Gambar 8.L6. Gaya gefak listfik  dafi sumbef tegangan


1 menyebabkan afus listfik mengalif sepanjang loop. Afus listfik di
Gambar 8.16 dalam loop mendapat hambatan sehingga mengalami penufunan
Sebuah rangkaian tertutup tegangan. Uerr samaa/ (8–29) dapat ditulis sebagai befikut.
  ER =0 (8–30)

1. Rangkaian dengan Satu Loop


b 1  2  c Gambar 8.L7 menunjukkan fangkaian sedefhana dengan satu loop. Fada
r1 r2 tefsebut, afus
fangkaian tefsebut, afus listfik
listfik yang
yang mengalif
mengalif adalah
adalah sama,
sama, yaitu
yaitu E. Wisalkan,
E.
Anda mengambil afah loop seafah dengan afah E, yaitu a–b–c–d–a.
Selan jutnya, kuat afus E dapat dihitung dengan Hukum II Kifchhoff
befikut.
  ER =0
Waka pada Gambar 8.L7, beflaku:
–1 + 2 +E  r1 +r2 +R  =
0

Gambar 8.17
Rangkaian dengan satu loop Contoh 8.13
Fefhatikan fangkaian teftutup sepefti gambaf befikut.
1  36 V
 2  16 V
r1  2  R1 = 6  r2  0,5 
A B

I
R5 = 3  R2 = 6 
I

R4 = 6  R3 = 5 
DC

 4  12 V 3  20 V
r4  0,7  r3  0,8 
Hitunglah:
a. kuat afus yang mengalif pada fangkaian
b. VBD.
Jawab:
a. Wenufut Hukum II Kifchhoff, di dalam fangkaian teftutup tefsebut beflaku:
  ER =0 .
Wisalkan, afah loop seafah dengan putafan jafum jam sehingga pefsamaan
tefsebut menjadi
– 1 – 2 – 3 + 4 + E(R1 + r1 + r2 + R2 + r3 + R3 + r4 + R4 + R5) = 0

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


– 36 – 16 – 20 + 12 + E(6 + 2 + 0,5 + 6 + 0,8 + 5 + 0,7 + 6 + 3) = 0

Listrik 187
60 V = E(30) Ingatlah
E = 2 A
Jadi, kuat afus yang mengalif adalah 2 A.
b. Anda dapat menghitung untuk lintasan yang menempuh jalan BAD atau Perjanjian tanda ggl dan kuat arus
dalam rangkaian tertutup (loop).
VBD a. Kuat arus bertanda negatif jika
jalan BCD. searah dengan arah loop, dan
Untuk jalan BAD
VBD =   ER = 16 + 36 + E(0,5 + 6 + 2 + bertanda positif jika berlawanan
arah dengan arah loop.
6)
= 52 + (–2(11,5)) = 52 – 23 = 29 V
Untuk jalan BCD b.  (ggl) bertanda negatif jika
kutub positifnya lebih dahulu
VBD =   ER dijumpai daripada kutub
= –20 + 12 + E(6 + 0,8 + 5 + 0,7 + 6) = –8 + 2(18,5) = negatifnya ketika mengikuti
29 V arah loop, dan sebaliknya.
Jadi, VBD = 29 V.

2. Rangkaian dengan Dua Loop atau Lebih


Rangkaian yang memiliki dua loop atau lebih disebut juga
fangkaian majemuk. Langkah langkah dalam menyelesaikan fangkaian
majemuk adalah sebagai befikut.
a. Gambaflah fangkaian listfik majemuk tefsebut.
b. †etapkan afah kuat afus untuk setiap cabang.
c. †ulislah pefsaman pefsamaan afus untuk tiap titik cabang mengguna
kan Hukum I Kifchhoff.
d. †etapkan loop besefta afahnya pada setiap fangkaian teftutup.
e. †ulislah pefsamaan pefsamaan untuk setiap loop menggunakan
Hukum II Kifchhoff.
f. Hitung besafan besafan yang ditanyakan menggunakan pefsamaan
pefsamaan pada langkah e.

Contoh 8.14
Fefhatikan gambaf fangkaian listfik befikut.
1 2,5 
B

4V
2V
6
r = 0,5 
r = 0,5 

A
†entukan: 0,5 
a. kuat afus yang mengalif dalam hambatan 1  , 2,5  dan 6 
b. beda potensial antafa titik A dan B.
Jawab:
Diketahui:
Rangkaian pada soal dapat diubah menjadi sepefti gambaf befikut.

1 2,5 
I1 I3

4V I2
6  Loop I 2V

r = 0,5  r = 0,5 
Loop II
Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X
0,5 

Listrik 189
a. Befdasafkan Hukum I Kifchhoff,
Kata Kunci
E1+ E3 = E2 atau E1 = E2 – E3................................................(1)
Hukum II Kirchhoff
rangkaian tertutup (loop) Befdasafkan Hukum II Kifchhoff, untuk Loop I dipefoleh
perubahan tegangan   ER =0
– 4 + (0,5 + 1+ 0,5)E1 + 6E2 = 0
E1+ 3E2= 2...........................................................(2)
Befdasafkan Hukum Kifchhoff II, untuk Loop II dipefoleh
  ER =0
2 – (2,5 + 0,5) E3 – 6E2 = 0
3E3 – 6E2 = 2........................................(3)
Dengan mensubstitusikan Uersamaa/ (L)
ke dalam Uersamaa/ (2) maka dipefoleh
6
E 1= A
49 2
E = A dan E = – A
2 3
9 9 2
Jadi, kuat afus yang mengalif dalam hambatan 1  adalah A, yang mengalif
9
4
dalam hambatan 2,5  A , dan yang mengalif dalam hambatan 6 
adalah 9
2
adalah A (tanda (–) menunjukkan bahwa afah afus beflawanan afah dengan
9
afah pemisalan).

Tes Kompetensi Subbab D


erjaka/lah dalam buku latiha/.
1. Fefhatikan gambaf fangkaian listfik befikut.
3. Jika R1 = 15  , R2 = 5  , 31 = 20 V, dan 32 = 20 V,
tentukan:

24  2 4 R1
25 V
16 
E1 R2
10  6
6
E2

†entukan kuat afus yang mengalif dalam hambatan


a. afus yang mengalif pada fangkaian
24  , 16  , dan kuat afus total dafi sumbef b. tegangan pada setiap fesistof.
tegangan. 4. Jika R1 = 5 
2. Fefhatikan gambaf fangkaian listfik 4. Jika R1 = 5  R = 20  , dan 3 = 20 V, maka
,
befikut. ,
2 1

tentukan:
B

8V 2 5 2V
8 E
r=1
3 r=1 R1 R2
A

†entukan:
a. kuat afus yang mengalif dalam hambatan 2 a. tegangan pada setiap fesistof
 , 5  , dan 8  b. afus total
b. beda potensial antafa titik A dan B. c. afus yang mengalif pada setiap fesistof.

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Listrik 191
E. Sumber Arus Searah dari Proses Kimiawi
Anda mungkin pefnah melihat dan mengenal batefai yang digunakan magnet
pada jam dinding atau pada fadio. Anda juga mungkin pefnah mengenal
sekelompok masyafakat di suatu daefah tefpencil yang menggunakan sel
kumparan
fotovoltaik sebagai sumbef afus listfik untuk penefangan. Semua itu
mefupakan sumbef afus seafah. komutator
Sumbef afus seafah disebut juga sumbef tegangan seafah sebab afus di
timbulkan oleh sumbef tegangan. Befikut contoh sumbef sumbef afus
arus
listfik.
1. Sumbef elektfomagnetik, dapat menghasilkan afus listfik kafena arus
gejala induksi elektfomagnetik. Wisalnya, dinamo dipeflihatkan pada
Gambar 8.L8.
2. Sumbef listfik tefmoelektfik, afus listfik dapat dihasilkan dafi efek Gambar 8.18
tefmoelektfik.
Dinamo atau generator adalah
3. Sumbef fotolistfik, befasal dafi suatu pfoses Fisika yang contoh dari sumber
mengubah enefgi cahaya menjadi enefgi listfik. elektromagnetik.
4. Sumbef piezoelektfik, dihasilkan dafi efek piezoelektfik, yaitu sifat
bahan yang apabila menefima tekanan dafi luaf dapat menghasilkan
afus listfik.
1. Sumber Listrik dari Bahan Kimia
Fenemuan sumbef afus listfik dafi bahan kimia diawali oleh ilmuwan
Italia, 1uigi Galva/i (1737–1798). Ia menemukan bahwa otot otot katak
yang sudah mati menyentak jika disentuh dengan dua logam yang
befbeda. Fefkembangan befikutnya, Alessa/dro Volta menemukan batefai
(elemen kefing) peftama di dunia.
Sekafang, sumbef afus listfik dafi bahan kimia mefupakan sumbef
afus listfik yang banyak digunakan. Sumbef afus listfik dafi bahan
kimia dibedakan sebagai befikut.
1. 3leleu priLer, yaitu elemen yang memeflukan pefgantian bahan
bahan pefeaksi setelah membebaskan sejumlah enefgi melalui
fangkaian luafnya. 3lemen pfimef ini menggunakan bahan kimia
yang feaksi kimianya tak dapat dibalikkan sehingga elemen pfimef
hanya dapat digunakan satu kali pemakaian. Contohnya, sel Volta
dan elemen kefing (batefai).
2. 3leleu seLnuder, yaitu elemen yang bahan bahan pefeaksinya dapat
dipefbafui kembali setelah tidak beffungsi lagi. Contohnya,
akumulatof dan batefai isi ulang.
a. Elemen Primer aliran elektron
3lemen ini banyak macamnya. Befikut ini bebefapa sumbef afus listfik kutub

yang tefgolong sebagai elemen pfimef.


L) Eleme/ Volta
Cu Zn
3lemen Volta ditemukan oleh Alessa/dro Volta. Volta
menemukan bahwa befbagai logam dan lafutan asam atau gafam
dapat digunakan sebagai elemen sedefhana. Akan tetapi, biasanya
Larutan
yang digunakan ialah lempeng seng (2n) yang dicelupkan ke dalam asam sulfat encer
lafutan asam sulfat. Gambar 8.L9 menunjukkan elemen Volta.
Ffoses kimia yang tefjadi pada elemen Volta dapat dijelaskan dengan
pefsamaan kimia befikut.
Gambar 8.19
H 2SO 4  2H+ +SO2– Elemen Volta
4

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Setiap molekul asam sulfat di dalam aif, pecah menjadi 2 ion
hidfogen yang befmuatan positif dan4 1 ion SO 2 yang befmuatan negatif.
Atom seng yang melafut ke dalam lafutan asam sulfat befupa 2n 2+. Setiap
atom yang lafut meninggalkan dua elektfon pada lempeng seng.
3lektfon elektfon inilah yang mengalif dafi seng ke tembaga (Cu) melalui
kawat penghantaf sehingga tefjadi afus listfik.
2) Eleme/ eri/g (Batu Baterai)
3lemen kefing atau lebih dikenal dengan istilah batu batefai mefupa
tutup
kuningan
kan sumbef afus listfik yang paling banyak digunakan. Gambar 8.20 me
nunjukkan gambaf susunan dasaf sebuah elemen kefing.
batang Kutub positif elemen kefing tefbuat dafi kafbon yang dikelilingi inti
karbon
seng
yang tefbuat dafi campufan oksida mangan dan afang yang dimampatkan.
Kutub negatif elemen kefing tefbuat dafi seng yang sekaligus menjadi
pasta kimia wadah yang befisi semacam pasta amonium klofida. Campufan oksida
mangan dan kafbon di sekeliling batang kafbon beftindak sebagai
depolafisatof (pencegahan pengkutuban).

Gambar 8.20 b. Elemen Sekunder


Susunan dasar sebuah elemen 3lemen sekundef adalah sumbef afus dafi bahan kimia yang
kering.
feaksi kimianya dapat dibalik. Oleh kafenanya, elemen ini dapat
dipefbahafui secafa befulang ulang. Salah satu contoh elemen ini yang
paling dikenal di masyafakat adalah akumulatof atau aki.
Dalam bab ini akan dibahas dua buah contoh elemen sekundef, yaitu
tutup
akumulatof timbal asam sulfat dan akumulatof nikel kadmium.
lubang atas terminal L) Akumulator Yimbal Asam Sul(at
Akumulatof ini banyak ditemukan pada mesin sepeda motof, mobil
atau pada mesin mesin yang lain sebagai sumbef listfik. Fada akumulatof
jenis ini, bahan lafutan elektfolit yang digunakan adalah asam sulfat.
Itulah sebabnya, akumulatof jenis ini disebut juga akumulatof asam sulfat.
Bagian bagian akumulatof asam sulfat ditunjukkan pada Gambar 8.2L.
Fada dasafnya, ada dua pfoses penting dalam akumulatof. Feftama,
pfoses pengisian akumulatof dan kedua, pfoses penggunaan akumulatof.
Fada pfoses pengisian akumulatof, sejumlah afus listfik dialifkan pada
akumulatof sedemikian hingga befubah menjadi enefgi kimia. Di
dalam akumulatof, lafutan elektfolit H2SO4 tefufai menjadi 2H+ 4dan SO 2
. Reaksi
kimia yang tefjadi pada pfoses pengisian adalah sebagai befikut.
• Di katode:
lapisan pelat pelat
pemisah oksida logam FbSO4 + 2H+ + 2e–  Fb + H2SO4
asam
sulfat • Di anode:
Gambar 8.21 FbSO4+ SO42– + 2H2O  FbO2 + 2H2SO4 + 2e–
Bagian-bagian akumulator asam
sulfat. Fada pfoses pengisian, ion H dialifkan ke katoda dan ion sulfat
dialifkan ke anoda. Adapun pada pfoses pemakaian, kedua elektfoda
dihubungkan sehingga tefjadi alifan elektfon dafi elektfoda Fb melalui
beban (misalnya, lampu) ke elektfoda FbO2. Fada pfoses pemakaian, di
dalam akumulatof akan tefjadi feaksi kimia sebagai befikut.
• Ion H positif akan befgefak menuju FbO2 sehingga tefjadi feaksi
Fb + FbO2 + 2H2SO4  2FbSO4 + 2H2O
Keping FbO2 befubah menjadi timbal sulfat (FbSO4).

Listrik 193
• Ion SO 42 befgefak menuju ke Fb sehingga tefjadi feaksi Kata Kunci
Fb + SO 2–  + 2e– proses kimiawi
4
FbSO4 elektromagnetik
termoelektrik
Keping Fb juga befubah menjadi timbal sulfat (FbSO4). fotolistrik
piezoelektrik
Kedua feaksi tefsebut tefus beflanjut sampai kedua elektfoda menjadi elemen primer
timbal sulfat. Setelah keadaan ini tefcapai, tidak ada lagi alifan elemen sekunder
elektfon (tidak ada afus yang mengalif). Dengan demikian, akumulatof
tidak beffungsi lagi.
2) Akumulator Nikelr admium
Fada akumulatof ini, bahan elektfolit yang digunakan adalah
kalium hidfoksida. Kutub positifnya adalah nikel dan kutub negatifnya
adalah campufan logam kadmium. Akumulatof nikel kadmium banyak
dibuat dengan bentuk sepefti elemen kefing, tetapi hafganya jauh
lebih mahal dafipada batefai biasa. Keuntungannya ialah dapat dilakukan
pengisian ulang dan disimpan lama.

Tes Kompetensi Subbab E


erjaka/lah dalam buku latiha/.
1. Sebutkan sumbef sumbef afus listfik. 4. Jelaskan yang dimaksud pfoses pengisian dan pfoses
2. Apa yang dimaksud elemen pfimef dan elemen penggunaan akumulatof.
sekundef? Sebutkan contoh contohnya. 5. †uliskan feaksi kimia yang tefjadi di katode dan di
3. †uliskan feakasi kimia yang tefjadi di dalam elemen anode pada pfoses pengisian akumulatof.
Volta.

F. Tegangan Listrik Searah dan Bolak-Balik


1. Energi Listrik
Anda telah mengetahui bahwa afus listfik mengalif dafi potensial Ingatlah
tinggi ke potensial yang lebih fendah. Selain itu, elektfon sebagai
pembawa muatan listfik memeflukan enefgi untuk befpindah, yakni enefgi
potensial yang besafnya muatan dikali potensial listfiknya. q
I=
3p = q V t
Oleh kafena itu, enefgi listfik adalah usaha untuk memindahkan maka q = I t

muatan listfik tefsebut. Besafnya enefgi listfik tefsebut adalah


W = 3p2 – 3p1
W = qV 2 – qV
1
V = V2 – V1
W = qV
W = VEt
(8–31)
W adalah besaf enefgi listfik, V adalah tegangan, E adalah kuat afus
listfik, dan t adalah waktu. Jika mensubstitusikan V = ER, pefsamaan
(8–31) menjadi
W = E2 Rt
(8–32)
atau

V2t
W= R (8–33)

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Ketefangan:
Tokoh W = enefgi listfik (J)
V = beda potensial (V)
E = kuat afus (A)
Alessandro Volta R = hambatan (  )
(1745 – 1827)
t = selang watu (s)
Adapun daya listfik (S) adalah jumlah enefgi pef satuan waktu. Daya
listfik dapat dihitung dengan fumus fumus sebagai befikut.

S = W atau S = VE
(8–34)
t

V2
S = E2R atau S = R (8–35)

Alat alat pemanas yang banyak dijumpai mefupakan kebutuhan utama


dalam kehidupan manusia, sepefti setfika, teko listfik, dan rice cooLer.
Sumber: 3nefgi listfik yang dihasilkan oleh elemen pemanas listfik tefsebut selama
t sekon sebesaf W = VEt. Kemudian, enefgi tefsebut diubah menjadi
rophorus, yaitu suatu alat untuk membangkitkan listrik statis pada 1775 dan menemukan gas metanaQpada
= 1778. Dia.ditetapkan
Secafa sebagai profesor untuk filsuf ilmu enefgi
alam di Pavia.
enefgi kalof sebesaf Lc Y matematis, pefubahan
n ketika dua logam berbeda berada pada jarak yang sangat dekat, dan mengembangkan baterai listrik pertama pada 1800. Namanya diabadikan untuk satuan beda potensial listrik, volt.
Sumber : listfik W menjadi enefgi kalof Q tefsebut dapat dituliskan sebagai
befikut.
W=Q
E2Rt = lc Y (8–36)
Ketefangan:
L = massa aif (kg)
c = kalof jenis aif = 4.200 J/kg°C
Y = kenaikan suhu aif (°C)
Catatan: Uersamaa/ (8–36) beflaku jika tidak tefjadi pefubahan wujud
caif (sebelum tefjadi penguapan).

Contoh 8.15
Sebuah bola lampu dengan spesifikasi 100 W 220 V dipasang pada beda
potensial 110 V dan dinyalakan selama 10 menit. Hitung enefgi listfik yang
tefpakai lampu tefsebut.
Jawab:
Diketahui:
V1 = 220
V V2 =
110 V S1
= 100 W
t = 10 menit = 600 s
Hambatan lampu dianggap konstan sehingga:
V21 V2 2  V 2
R= = maka S =  2  ×S
2 1
S1 S2  V1 
 100 V 2
S = ×100 W  S = 25 W
2  
 220 V 
2

W = St = (25 W)(600 s) = 1,5 × 104 J


Jadi, enefgi listfik yang tefpakai 1,5 × 104 J.

Listrik 195
Mari Mencari Tahu
3nefgi listfik sangat dipeflukan dalam kehidupan manusia. 3nefgi listfik di fumah Anda befasal dafi FLN. 3nefgi listfik ini di
†enaga Nuklif? †ugas Anda, cafilah infofmasi mengenai Fembangkit Listfik
†enaga Nuklif ini. †ulislah infofmasi tefsebut dalam keftas dan dikumpulkan kepada gufu Anda. Gunakanlah buku buku di

Anda telah mempelajafi afus listfik seafah, tegangan listfik seafah,


dan sumbef afus listfik seafah, sefta fangkaian sedefhana tefdifi atas
batefai hingga dipefoleh nilai V dan E yang disebut dengan fangkaian afus
seafah. Afus dan tegangan listfik bolak balik memiliki nilai yang selalu
bef ubah ubah tefhadap waktu secafa pefiodik, baik besaf maupun
afahnya. Besafan afus dan tegangan bolak balik dilambangkan dengan
,
sedangkan afus dan tegangan seafah dilambangkan dengan . Dewasa
ini, hampif semua pefalatan fumah tangga diopefasikan dengan enefgi Sumber: Femina, 1995

listfik afus bolak balik, sepefti tampak pada Gambar 8.22. Anda telah Gambar 8.22
Mixer dan bor listrik dioperasikan
mengetahui bahwa pefbedaan mendasaf antafa afus bolak balik dan afus dengan energi listrik.
seafah adalah polafitasnya.
Untuk mengetahui polafitas afus dan tegangan seafah yang selalu
tetap dan afus bolak balik yang selalu befubah dapat digunakan osiloskop
misalnya CRD (Cathode Ra6 Osciloscope). Welalui alat ini juga diamati
nilai ffe kuensi dan bentuk gelombang yang dihasilkan, sedangkan
untuk meng ukuf nilai tegangan dan kuat afus listfik dapat digunakan
voltmetef 9C dan ampefemetef 9C.
Sumber: Phywe
2. Mengamati Tegangan Listrik DC dan Tegangan Listrik AC Gambar 8.23
Osiloskop
Untuk mengukuf tegangan DC dan 9C maksimum (VL) dan
tegangan puncak ke puncak (Vpp) yang befasal dafi jafingan listfik FLN,
(a)
dapat dilakukan dengan menggunakan osiloskop, sepefti pada Gambar
8.23. Hubungkan tef minal ampefemetef DC dan chauuel CRO ke Galvanometer
fangkaian sepefti pada Gambar
8.23. Hidupkan CRO dengan menekan tombol O/. Amati, apakah Osiloskop
jafum Ampefemetef DC menyimpang? †enyata, jafum ampefemetef
220 2
DC tidak menyimpang seakan akan tidak ada afus yang mengalif pada 220 V R 0
fangkaian. Ulangi pefcobaan tefsebut dengan menghubungkan afus fangkaian 220 2

ke chauuel tegangan 9C pada osiloskop (CRO). Kemudian, putaf volts/div,


misalnya pada posisi 2. Amati gelombang tegangan di layaf osiloskop,
maka akan teflihat bahwa tegangan befubah secafa pefiodik sepefti pada2
Gambar 8.24a kifa
2 kifa 220
ke atas dan ke bawah. Anda telah mengetahui bahwa tegangan yang (b)
220
polafitasnya sepefti gelombang adalah tegangan listfik bolak balik. Galvanometer
Bagaimana jika afus yang dilewatkan adalah afus seafah? Jika
Anda mengamati tegangan seafah yang dihasilkan fangkaian afus seafah Osiloskop
dan batefai menggunakan osiloskop, setelah Anda menghubungkan 220 V
afus DC ke channel DC, jafum ampefemetef DC menyimpang. Adapun 220 V R
pefubahan tegangan seafah pada osiloskop akan teflihat hanya dalam satu
afah sepefti pada Gambar 8.24b. Gambar 8.24
Setelah melakukan pengamatan dafi pefcobaan tefsebut, Anda dapat mengetahui sejumlah pefbedaan antafa
Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X
tegangan DC dan tegangan 9C. Listfik seafah memiliki tegangan yang a. Mengamati arus bolak-balik dengan
amperemeter DC dan osiloskop.
tetap setiap saat dan gfafik tegangan b. Mengamati arus searah dengan
amperemeter DC dan osiloskop.

Listrik 197
nya befupa gafis lufus, sedangkan listfik bolak balik memiliki tegangan yang
befubah ubah setiap saat, yaitu befbentuk sinusoidal. Bebefapa pefbedaan
pfinsip listfik seafah dan bolak balik dapat Anda lihat pada Yabel 8.2.
Yabel 8.3
Bebefapa Fefbedaan Ffinsip Listfik Seafah dan Bolak Balik

Sumber Arus Ra/gkaia/

BolakrBalik Searah

• Layaf osiloskop • Layaf osiloskop


menunjukkan gambaf menunjukkan gambaf
tegangan bolak balik. tegangan seafah.

• Listfik 9C mudah ditfansmisikan • Listfik DC sulit untuk


dafi pembangkit ke fumah memenuhi kebutuhan pasokan
fumah. dalam jumlah besaf.
• Afus dan tegangan 9C • Afus dan tegangan 9C
memiliki tegangan maksimum, hanya memiliki nilai
tegangan puncak ke puncak, efektifnya.
tegangan sesaat, tegangan fata
fata, dan nilai efektif.

Besafnya afus dan tegangan bolak balik dapat diamati dengan avometef.
Informasi Afus dan tegangan yang ditunjukkan alat ini mefupakan hafga efektifnya.
untuk Anda Folafitas listfik 9C yang dihasilkan dafi jafingan FLN befupa gfafik
si nusiodal dengan Ffekuensi 50 Hz.
Cara menghubungkan kabel pemanas air dapatAfus efektif
dilakukan dapat
sebagai difumuskan
berikut. sebagai
Ketiga lubang pada befikut.
steker, yaitu dua ujung terminal pemanas masing-masing dihubungkan ke

kabel ditanahkan sekring E = Emaks


kabel
ef (8–37)
berarus
2
dengan cafa yang sama untuk tegangan efektif (Vef) akan dipefoleh
pef samaan:
Vef = Eef R

V = Vmaks
ef (8–38)
penahan 2

Contoh 8.16
kabel netral
Dafi pengamatan melalui osiloskop, sumbu veftikal 1 cm
diatuf pada tegangan 3 V/cm, sedangkan selang
1 cm
waktu menunjukkan 8 ms/cm. Skala setiap kotak
Information for You memiliki ukufan 1 cm × 1 cm.
To connect wires of water heater can do†entukan:
as below. Three hole on the plug, that is two edge heater terminals
Vp connect to positive and negative poles an
a. tegangan maksimum p

b. ffekuensi sumbef.
Jawab:
a. Fada gambaf, tefbaca tegangan puncak (Vpp)
adalah 4 cm. Oleh kafena skala veftikal 3 V/cm
T
maka
Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X
Vpp = 4 cm × 3 V/cm = 12 V.
†egangan maksimumnya adalah
1 1 Tantangan
V = V = (12 V)= 6 V
LaLs
2
pp
2 untuk Anda
Jadi, tegangan maksimumnya adalah 6 V.
Persamaan tegangan bolak-balik
b. Fefiode dalam gfafik 4 cm. Skala hofizontal 8 ms/cm suatu rangkaian listrik memenuhi
maka persamaan
Y = 4 cm × 8 ms/cm = 32 ms = 0,032 V = 314 sin 50 V.

s. Ffekuensi sumbef adalah


1 1 Tentukan tegangan rata-rata
f= = = 31,25 yang dihasilkan sumber tersebut.
Hz.0,032
Y

Contoh 8.17
Sebuah fangkaian yang dihubungkan dengan sumbef listfik bolak balik diukuf
dengan voltmetef dan menunjukkan angka 20 V. Befapakah hafga maksimum
tegangan bolak balik sumbef? †uliskan pula pefsamaannya jika ffekuensinya 60
Hz.
Jawab:
Diketahui:
Vef = 20 V f = 60 Hz
a. Nilai tegangan maksimum Vmaks dihitung dengan menggunakan
pefsamaan befikut.
Vmaks= Vef 2
Vmaks= 20 2 V.
b. Fefsamaan tegangan dipefoleh dengan menggunakan pefsamaan befikut.
V =Vmaks sint
V = 20 2 sin120 t .

Contoh 8.18
Sebuah fangkaian afus bolak balik memiliki hafga tegangan sebagai fungsi waktu,
yaitu V = 50 2 sin 50 t. Hitunglah:
a. tegangan maksimum (VLaLs), e. pefiode (Y),
b. tegangan puncak ke puncak (Vpp), f. ffekuensi (f),
c. tegangan efektif (Vef), g. tegangan setelah t = 0,015 s.
d. ffekuensi angulef (  ),
Jawab:
Diketahui.
Fefsamaan tegangan sebagai fungsi waktu
V = 50 2 sin 50t
Oleh kafena tegangan mefupakan fungsi sinusoidal tefhadap waktu maka
pefsamaan tegangan dapat dituliskan
V = VL sint
 = 50 fad/s
a. †egangan maksimum, Vm tefjadi pada saat sint =
1 maka VL = 50 2 V

b. 2 V
Vpp = 2VL = 2 ( 50 2 V) =100
VL 50 2
2 Listrik 199
c. Vef =  V = 50 V
2

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


d.  = 50 fad/s
2 2 2 
e. = Y   s
Y 50 25

1 25
f. f =  Hz
Y 
g. V = 50 2 sin 50t = 50 2 sin 50(0,015 ) = 50 V

3. Pemasangan Listrik di Rumah Tangga


Fada umumnya, afus listfik yang disalufkan ke fumah fumah befasal
dafi jafingan FLN dengan menggunakan afus dan tegangan bolak balik
(9C). †ahapan masuknya afus listfik dafi tiang jafingan ke fumah
adalah sebagai befikut.
Afus listfik masuk kali peftama melalui MCB (Maiu Circnit
BreaLer) atau pembatas daya yang beffungsi membatasi daya maksimum
yang digunakan, lalu ke kWh metef, kotak sekfing, dan akhifnya ke
semua pefalatan listfik.
Sumber: Young Scientists, Fada dasafnya, pembatas daya untuk membatasi kuat afus masuk ke
1997 setiap fumah ditentukan befdasafkan pemesanan jumlah daya yang
dibutuhkan.
Gambar 8.25 Spesifikasi kuat afus yang tefsedia biasanya mulai dafi 2 A, 4 A, 6 A,
Arus listrik disalurkan oleh 10 A, 15 A. Jika pembatas daya besafnya 4 A dan tegangan listfik di
jaringan PLN.
fumah 220 V, daya maksimum yang masih dapat digunakan adalah 4 A ×
220 V = 880 watt. Ini aftinya, semua pefalatan listfik yang dipakai secafa
befsamaan tidak boleh melebihi 880 watt. Jika pemakaian daya listfik
lebih besaf dafipada 880 watt, kumpafan pemutus daya akan menefima
afus beflebih sehingga secafa otomatis saklaf pada MCB menjadi O((.
Sekafang, coba Anda hitung jika pada MCB tefcatat nilai afus 2 A,
befapa total daya pefalatan listfik di fumah agaf mencapai faktof
keamanan?
Saklaf pembatas daya akan tufun secafa otomatis ketika tefjadi
hubungan singkat (kofsleting listfik) dan mengakibatkan afus listfik
kawat sekring
tefputus. Selanjutnya, afus listfik hafus melewati sekfing untuk menjaga
keamanan. Bebefapa pefalatan listfik dihubungkan secafa tefpisah ke
sekfingnya masing masing yang tefdapat pada kotak sekfing utama.
Sekfing (fnse) tefbuat dafi seutas kawat tembaga tipis dan akan menjadi
tutup logam panas ketika afus mengalif melaluinya. Sekfing akan tefbakaf,
tabung kaca kemudian putus jika dilewati afus beflebih.
tutup logam Sekfing banyak digunakan pada fangkaian listfik, sepefti pada
Gambar 8.26 mobil, sepeda motof, pesawat, fadio, dan televisi. Setiap sekfing memiliki
Sekring nilai kuat afus yang telah ditetapkan, misalnya 1A, 3A, 5A, 13A.

Contoh 8.19
Sebuah setfika 1.000 W, 250 V akan dilengkapi dengan sebuah sekfing. Jika sekfing yang
tefsedia befnilai 3 A, 5 A, dan 13 A, befapakah nilai sekfing yang akan dipilih?
Kata Kunci Jawab:
tegangan listrik searah Kuat afus yang dipeflukan setfika adalah
tegangan listrik bolak-balik S 1.000 W
energi listrik E = V = 250 V = 4 A
daya listrik
osiloskop Sekfing yang digunakan hafus sedikit lebih besaf dafipada 4 A sehingga yang dipilih
transmisi daya listrik adalah sekfing befnilai 5 A.

Listrik 201
Femasangan sejumlah lampu di fumah, sebaiknya dihubungkan
secafa pafalel sepefti Gambar 8.27 dan Gambar 8.28 agaf setiap
meteran
lampu mendapat tegangan yang sama. lampu

5A
kotak stop kontak
sekring
saklar dua sekring
saklar saklar sakelar
arah
sumber tegangan PLN stop kontak
220 V

60 W 15 W 100 W
Gambar 8.27 Gambar 8.28
Pemasangan lampu secara paralel. Contoh diagram kabel listrik di rumah

transmisi pabrik
pusat
pembangkit listrik tegangan tinggi

tiang listrik

generator rumah
Gambar 8.29
Bagan transmisi daya listrik jarak jauh
transformator transformator gardu listrik
Sumber: Jendela Iptek, 1997

Tes Kompetensi Subbab F


erjaka/lah dalam buku latiha/.
1. Sebuah setfika listfik dengan spesifikasi 600 W 220 6. Dafi gambaf gfafik befikut, tentukanlah:
V dipasang pada beda potensial 110 V dan I(A)
dinyalakan selama 15 menit. Hitung enefgi listfik
yang tefpakai setfika tefsebut. 10
2. Fada sebuah pemanas listfik tefcantum spesifikasi waktu(s)
2,4 kW 240 V. †entukan:
a. besafnya enefgi yang dihasilkan selama 2 menit
b. kuat afus listfik yang mengalif. a. afus maksimum
3. Fesawat †V fata fata dinyalakan 6 jam tiap hafinya. b. afus efektif
Jika pesawat †V dihubungkan tegangan 220 V, afus c. ffekuensinya.
yang mengalif adalah 2,5 A. Jika hafga pef kWh 7. Jika sekfing yang tefsedia befnilai 3 A, 5 A, 13 A,
Rp200,00, tentukan hafga enefgi listfik yang 15 A, dan 30 A, lengkapilah tabel befikut
digunakan untuk menyalakan †V selama sebulan. untuk menentukan nilai sekfing yang akan
(1 bulan = 30 hafi). digunakan.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. hafga efektif kuat afus dan tegangan bolak
balik
b. hafga maksimum kuat afus dan tegangan bolak
balik
c. hafga fata fata kuat afus dan tegangan bolak
balik.
5. Sumbef tegangan afus bolak balik besafnya 100 V.
Sebuah setfika listfik dengan hambatan 20 
dihubung kan ke sumbef tegangan tefsebut.
Hitunglah nilai efektif, nilai maksimum, dan nilai
fata fata untuk:
a. tegangan sumbef,
b. afus yang mengalif.

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


Ueralata/ Daya Yega/ga/ Sekri/g
(W) (V) (A)

Listrik 203
Lampu 100 250 ....
†elevisi 70 250 ....
Fengefing fambut 500 250 ....
Femanggang foti 1.200 250 ....
Cefek listfik 2.750 250 ....

Rangkuman
1.Afus listfik adalah muatan dafi potensial tinggi ke potensial fendah. Kuat afus listfik didefinisikan sebagai ma
yang mengalif dalam suatu penghantaf setiap satu satuan

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X


2. Wenufut Hukum Ohm befbunyi tegangan 4. Hukum I Kifchhoff menyatakan bahwa
atau beda potensial auatu penghantaf listfik jumlah afus listfik yang masuk pada suatu
sebanding dengan afus listfik yang mengalif titik pefcabangan sama dengan jumlah afus
melalui penghantaf tefsebut. Fefbandingan listfik yang keluaf dafi titik cabang tefsebut.
nya selalu konstan yang disebut sebagai ham 5. Hukum II Kifchhoff menyatakan bahwa
batan. jumlah aljabaf pefubahan tegangan yang
3. Hambatan suatu fesistof befgantung pada mengelilingi suatu fangkaian teftutup (loop)
panjang, luas penampang, dan hambatan sama dengan nol.
jenis. Hambatan jenis bahan befgantung
pada suhu.

Peta Konsep

Voltmetef Osiloskop
1istrik Di/amis

diukuf dengan mempelajafi

†egangan
Afus diukuf dengan
Listfik Ampefemetef
dihitung dengan
tefjadi pada

Hukum Ohm dihitung dengan Rangkaian Hukum Kifchhoff


†eftutup dijelaskan oleh

komponennya

dihitung dengan

Sumbef
Hambatan
†egangan

dipengafuhi oleh jenisnya

Jenis Fanjang Luas Suhu


disebut

Hambatan Jenis AC DC
dipengafuhi oleh

Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, tentunya Anda dapat menggunakan listrikAC dan DC? Materi manakah yang
membuat rangkaian sederhana dan menganalisisnya masih Anda anggap sulit? Diskusikan materi tersebut menggunakan
Hukum Kirchhoff. Dapatkah Anda dengan teman-teman Anda atau dengan guru Fisika mengidentifikasi alat-alat
listrik di rumah yang Anda.

Listrik 205
Tes Kompetensi Bab 8
A. Uilihlah salah satu jawaba/ ya/g pali/g tepat da/ kerjaka/lah pada buku latiha/.
1. Hambatan listfik dalam suatu kawat adalah R. Ham (a)
I (b) I (c) I
batan ini akan menjadi ....
a. 2R, jika penampangnya digandakan
1 R R R
b. R, jika panjangnya digandakan (d) I (e) I
2
c. 2R, jika suhunya digandakan
1
R R
d. R, jika jafi jafinya digandakan
4
7. Sejumlah kawat dafi bahan yang sama memiliki
e. 2R, jika diametefnya digandakan
diametef sama, tetapi panjangnya ( 𝑙 ) tidak sama.
2. Fada fangkaian Jika dilakukan pengukufan, hambatan (R) kawat
sepefti gambaf, ggl 2
tefsebut dan hasilnya dituangkan dalam gfafik
batefai 6 V dan 2
3 2 R– E akan
hambatan dalam cendefung sepefti ....
nya 0,25  .
Kuat afus yang mengalif pada hambatan 3  adalah R(ohm) b R(ohm) c. R(ohm)
a.
.... .
a. 1,15 A d. 0,50 A
b. 0,75 A e. 0,25 A 0 I(A) I(A)
c. 0,65 A I(A)
3. Fefhatikan gambaf befikut. 2 3
R(ohm) R(ohm)
4
Kuat afus yang sedang diukuf besafnya 1 d.
adalah .... 0 5
e.
a. 3,4 A d. 0,68 0 1A 5
I(A)
A I(A)
A
b. 1,7 A e. 0,49 8. Rangkaian hambatan sepefti 3
A
c. 0,76 A
4. Suatu ampefemetef befhambatan dalam 5  . Jika pada gambaf 3 3 3
ampefemetef itu dipasang pada sumbef tegangan 12 menghasilkan hambatan 3
V total sebesaf ....
(yang memiliki hambatan dalam), tefnyata a. 3,5  d. 7,5 
menunjukkan afus 2 A. Jika suatu hambatan 5  b. 4,8  e. 9,0 
dipasang pafalel pada ampefemetef itu, ampefemetef c. 6,4 
9
itu
6
akan menunjukkan afus (dalam A) 9. Lima buah hambatan di
a 3 b
18 
.... 
a. 0 d. 3,4 10 
b. 1,7 e. 4 fangkai sepefti gambaf
befikut.
c. 2
Hambatan pengganti antafa a dan b adalah ....
5. Hubungan satuan befikut yang benaf adalah a. 3 d. 20
.... b. 5 e. 25
joule
a. 1 ampefe = 1 c. 6
detik
b. newton volt 10. Fefhatikan gambaf
1 coulomb=1 ohm befikut. 4 2
2 3
Kuat afus yang melalui 6
c. 1 volt =1
coulomb hambatan 6  pada
gambaf tefsebut adalah
ampefe detik ....
e. =1 coulomb a. 12 A d. 1,5 A
detik b. 6A e. 0,75 A
Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X
1
volt newton mengubah ubah hambatan R pada beda potensial yang tetap. Gfafik
d. 1 metef= coulomb hubungan kuat afus (E) dan hambatan hasil pefcobaan tefsebut
6. Suatu pefcobaan listfik dilakukan dengan ditunjukkan oleh gfafik ....
c. 3A 220 V. Agaf dihasilkan nyala lampu 200 W, lampu
11. †efsedia tiga lampu pijaf yang lampu itu hafus dihubungkan dengan sumbef
masing masing beftanda 110 V, tegangan dengan cafa ....
100 W, dan sumbef tegangan a. dua lampu disusun pafalel
b. dua lampu disusun sefi

Listrik Dinamis 199


c. tiga lampu disusun sefi
16. Gambaf befikut ini menun
d. tiga lampu disusun pafalel R =2
jukkan suatu fangkai afus
e. satu lampu disusun pafalel dengan dua lampu I=2A
seafah.
lain yang disusun sefi
12. Lima buah lampu dengan Besaf hambatan dalam r r
L1 L2 L5 adalah ....
hambatan sama disusun E = 20 V
sepefti pada gambaf. L3 a. 9,5  d. 2,5
Fada tegangan sumbef 24 V 
tefnyata menghasilkan kuat L4 + – b. 8,0  e. 0
V
c. 4,0 
afus 0,5 A. Lampu yang memiliki enefgi listfik 17. Fada elemen elektfokimia, selama tefjadi feaksi
paling besaf setelah 10 s adalah …. kimia akan tefjadi pefubahan enefgi ... menjadi
a. L5 d. L2 enefgi ....
b. L4 e. L1 a. listfik, kimia d. listfik, kalof
c. L3 b. kalof, mekanik e. kimia, kalof
13. Fefhatikan fangkaian befikut. c. kimia listfik
Jika afus listfik yang mengalif baterai 18. Fefhatikan gambaf
5 R
melalui hambatan 30  befikut. Jika sewaktu
20  G
adalah 0,1 A, kuat afus yang 30 
dihubung kan dengan
batefai tef nyata 6
galvanometef me 8
nunjukkan angka nol,
melewati hambatan 20  12 
maka nilai hambatan R adalah
adalah ....
....
a. 0,10 A d. 1,5 A
a. 5 d. 10
b. 0,15 A e. 2,0 A
c. 1,0 A 
b. 6 e. 15

c. 8
14. Fefhatikan fangkaian befikut. A 19. Seseofang memakai setfika listfik yang beftuliskan
†egangan antafa titik A 250 W 220 V. Setfika tefsebut dipasang pada
8V 2V 3V tegangan 220 V selama 2 jam. 3nefgi listfik yang
dan B pada fangkaian
2 2 tefpakai oleh setfika listfik itu adalah ....
tefsebut adalah ...V. B
a. 2 V d. 8 V a. 5,0 × 102 J d. 9,0 × 105 J
b. 4 V e. 10 V b. 3,0 × 10 J 4
e. 1,8 × 106 J
c. 6 V c. 1,6 × 10 J 5

15. Sebuah aki memiliki ggl 12 V dan hambatan 20. Sebuah bola lampu befukufan 30 V 90 W. Jika
dalam 0,1  . Jika aki ini diisi dengan afus 10 A, hendak dipasang pada sumbef tegangan 120 V dengan
tegangan antafa kedua tefminalnya adalah .... daya tetap, lampu hafus difangkaikan sefi dengan
a. 14 V d. 11 V hambatan ....
b. 13 V e. 10 V a. 10 d. 40 
c. 12 V b. 20 e. 50 
c. 30
B. Jawablah perta/yaa/ berikut i/i de/ga/ tepat.
1. †iga potong kawat yang sama tebal dan sama
panjang b. Jika hambatan kawat peftama 2 ohm, hitung
beftufut tufut tefbuat dafi besi, baja, dan tembaga hambatan pengganti susunan kawat ini.
di sambung menjadi satu. Antafa kedua ujung kawat 3. Fefhatikan fangkaian listfik pada gambef befikut.
dibefi beda potensial 594 V. Jika hambatan jenis a b c
masing masing adalah 10–7  m, 1,8 × 10–7  m I1 4  I3 I2
5
dan 1,7 × 10–8  m, hitung beda potensial antafa 32 V
kedua ujung setiap kawat. 10  15 V
Hitunglah E , E , dan E d
2. Fefhatikan gambaf befikut. a
1 2 3
2 4 
6V 4. Dua buah lampu listfik masing masing dengan
a. Hitung E , E , dan E . 8V spesifikasi 110 V 40 W dan 110 V 30 W disusun
I3I1
sefi
Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X
1 2 3

b. Befapa Vab? dan dihubungkan ke sumbef tegangan 110 V.


I2 b 10 V †entukan:
3. †iga buah kawat disusun pafalel. Fefbandingan a. kuat afus yang mengalif dalam fangkaian,
penampang ketiga kawat tefsebut adalah 1 : 1,5 : b. daya disipasi pada lampu 110 V 40 W,
2, sedangkan pefbandingan panjangnya 2 : 1 : 5. c. daya disipasi pada lampu 110 V 30 W.
a. Hitung afus pada kawat ke 2 dan ke 3 jika
kawat peftama 6 A.
I arah loop I

a d

Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X

You might also like