Professional Documents
Culture Documents
Modul ke-2A-ASAL-USUL KEHIDUPAN
Modul ke-2A-ASAL-USUL KEHIDUPAN
[Biologi Dasar]
[JASAD HIDUP]
02
[Agroindustri] [Teknologi Hasil [THP 031) [Dra. Umul Aiman, M.Si]
Pertanian]
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN.................................................................................................................................... 3
LATIHAN ........................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 11
Adanya kehidupan yang kita saksikan dan kita termasuk di dalamnya mengalami suatu
perkembangan. Melalui serangkaian telaah dan penelitian yang dilakukan oleh para
ilmuan diperolehnyalah hukum yang bisa menjelaskan tentang kehidupan.
Kehidupan pada mulanya dianggap berasal dari benda mati, misalnya mahluk hidup yang
habitatnya di tanah berasal dari tanah, yang hidup di air berasal dari air dmikian halnya
yang ada di udara, dianggap berasal dari habitat dimana organisme tersebut berasal. Pada
perkembangannya diketahui mahluk hidup berasal dari mahluk hidup, dan bukan dari
benda mati. Dikenal teori Abiogenesis dan biogenesis.
Teori kehidupan.
Teori yang memprlajri kehodupan ada dua macam yaitu abiogenesis dan biogenesis.
A. Abiogenesis
Teori yang mempelajarai kehidupan pada awal perkembangannya adalah teori
Abiogenesis, sebeljum kemudian diketahui dan dipedomani bahwa teori yang benar
adalah biogenesis.
Teori Abiogenesis merupakan teori yang menyatakan bahwa mahluk hidup berasal
dari benda mati. Teori tersebut dikemukakan oleh Aristoteles, seorang filsuf asal
Yunani Kuno Teori ini dicetuskan pada tahun 384-322 SM. Aristoteles meyakini
bahwa mahluk hidup terjadi secara spontan, misalnya cacing berasal dari tanah,
ikan berasal dari air, dan lain-lain. Karena anggapannya yang menyatakan bahwa
mahluk hidup berasal secara spontan, maka teori tersebut juga disebut generatio
spontanea.
B. Biogenesis
Teori biogenesis merupakan teori yang mematahkan teori sebelumnya yaitu
abiogenesis. T. Biogenesis menyatakan bahwa mahluk hidup tidak terjadi secara
spotan namun berasal dari mahluk hidup . Ilmuan yang menyangkal abiogenesis
adalah Leuis Pasteur. Selain Leuis pateur, ilmuan lain yang mendukung atas
pernyaan bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk hidup adalah Fransisco Redi dan
Lazzarro Spallanzani.
1. Percobaan Leuis Pasteur (1822—1895)
Leuis Pasteur melakukan penelitian dengan menggunakan kaldu dari daging
seperti halnya Needham, namun dengan menggunakan tabung berleher angsa/
bentuk S, karena merasakan penelitian sebelumnya belum memuaskan.
Dengan labu yang memiliki tutup menyerupai huruf S ini, maka kaldu yang ada
dalam labu masih bisa berhubungan dengan udara luar, tetapi makhluk hidup
dari luar tidak dapat masuk ke dalam labu. Berhubungan dengan udara luar ini
lah yang dianggap bisa mewakili gaya hidup.
Sama seperti percobaan sebelumnya, labu diisi oleh air kaldu, dan kemudian
dipanaskan sampai mendidih. Setelah itu, labu ditutup, dengan tutup pipa
berbentuk huruf S. Setelah diamati beberapa hari ternyata kaldu yang terdapat
dalam labu percobaan tidak menunjukkan adanya perubahan apapun.
2020 [Botani] Pengembangan Materi Pembelajaran dan e-learning
4 [Umul Aiman] http://mercubuana-yogya.ac.id/
Louis Pasteur akhirnya mengambil kesimpulan bahwa adanya kehidupan
berasal dari kehidupan lain, yang menghasilkan teori”
1) Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur
2) Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup
3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Penelitian Leuis pastur dianggap paling sempurna dan bisa tidak bisa disangkal
lagi bahwa teori sebelumnya yaitu Abiogenesis dianggap sudah tidak berlaku
dan relevan
Tahun 1920, ilmuan A.I Oparin dan J.B.S Haldane bekerja secara terpisah
berhipotesis bahwa laut yang baru terbentuk mengandung molekul sederhana yang
berlimpah. Molekul-molekul sederhana tersebut selanjutnya membentuk molekul
yang lebih kompleks. Mereka pun berpendapat bahwa atmosfer bumi primitif
terbentuk dari gas nitrogen (N2), uap air (H20), metan CH4), gas hidrogen (H2),
karbon monoksida (CO), dan amonia (NH3). Molekul-molekul yang ada di atmosfer
tersebut selanjutnya akan bereaksi satu sama lain dengan bantuan sinar matahari
dan kilatan petir membentuk molekul-molekul organik sederhana. Saat itu, oksigen
di atmosfer belum terbentuk. Kalau ada oksigen, tidak mungkin terbentuk senyawa
organik sederhana secara spontan. Mengapa? Karena, oksigen sangat reaktif dan
dapat memutus ikatan kimia yang baru terbentuk. Laut di permukaan bumi saat itu
juga belum terbentuk karena permukaan bumi yang panas menyebabkan setiap
Halold Urey dan muridnya Stanley Miller (1953) membuktikan hipotesis Oparin and
Haldane dengan membuat percobaan yang meniru atmosfer bumi primitif dengan
mencampurkan gas-gas, seperti metan, amonia, uap air, dan hidrogen dalam alat
yang ia rancang. Dengan menggunakan aliran listrik untuk menyimulasikan kilat dan
cahaya matahari pada bumi primitif, hasilnya sangat menakjubkan. Dalam
beberapa hari, percobaan tersebut menghasilkan senyawa organik yang terdiri atas
urea, asam asetat, asam laktat, dan beberapa asam amino. Dari hasil
eksperimennya, Miller membuktikan bahwa senyawa organik sangat mungkin
terjadi secara spontan pada atmosfer bumi primitif. Miller percaya bahwa
pembentukan senyawa kompleks penyusun makhluk hidup tidaklah mudah dan
memerlukan jutaan tahun untuk terjadinya evolusi kimia hingga terbentuk makhluk
hidup sederhana. Jadi, terbentuknya makhluk hidup tidak semudah yang dianut
abiogenesis (generatio spontanea), melainkan melalui evolusi kimia yang memakan
waktu jutaan tahun. Teori ini pun disebut teori evolusi kimia atau neoabiogenesis
yang merupakan reinkarnasi dari teori biogenesis karena mempercayai makhluk
hidup berasal dari benda tak hidup melalui evolusi kimia. S
Sudah terjawabkah asal mula kehidupan dengan teori evolusi kimia tersebut?
Jawabnya belum, bukan? Bahkan, makin membingungkan para ilmuwan sendiri.
Mengapa? Ternyata, makhluk hidup mengandung jutaan molekul yang sangat
kompleks dengan pembentukan yang tidak sederhana. Untuk membentuk satu
jenis molekul protein yang ada pada tubuh makhluk hidup sekarang ini, diperlukan
tahapan reaksi yang sangat kompleks dan memakan waktu sangat lama. Mengapa?
Kalau hal tersebut terjadi secara spontan di alam saat itu, pasti sangat banyak
hambatannya. Hal ini berbeda kalau pembentukan protein yang terjadi pada
makhluk hidup saat ini difasilitasi oleh gen yang mengaturnya dan organel serta
enzim yang mempercepat dan memfasilitasi reaksinya. Itu baru mengenai
pembentukan molekul penyusun tubuh makhluk hidup. Kalau ternyata terjawab
bagaimana terbentuknya molekul-molekul kompleks penyusun seluruh tubuh
makhluk hidup, lalu bagaimana membentuk sel yang bisa hidup dan bereproduksi?
Pertanyaan selanjutnya, kalau sudah terbentuk organisme tingkat tinggi,
Gambar : Percobaan Miller & Urey. (A) Diagram Alat Percobaan dan (B)
Fotograf Percobaan Miller & Urey ( Rumnata, dkk., 2012)
E. TEORI PENCIPTAAN
Berdasar pada teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan tersebut, ternyata
mereka masih kebingungan dan masih berpikir keras untuk menelaah rahasia alam
tersebut. Akhirnya, beberapa ilmuwan memilih kembali pada teori penciptaan,
yang bersumber dari ajaran agama dan kitab kitab yang dianutnya. Kebanyakan
agama, khususnya agama samawi, percaya bahwa alam semesta bersama isinya
diciptakan oleh Tuhan. Memang teori ciptaan ini sukar dibuktikan dengan akal
manusia karena datangnya bukan dari hasil percobaan, melainkan hasil telaah ilmu
agama dan keyakinan. Berdasarkan kitab Bibel, kaum Nasrani percaya bahwa bumi
diciptakan dalam enam hari, tumbuhan diciptakan pada hari ketiga, ikan dan
LATIHAN
1. Jelaskan perbedaan antara teori abiogenesis dan biogenesis, jelaskan pula ilmuwan
mada masig-masing pendukung teori tersebut.
2. Telaah Kembali, bisakan kita menjawab secara nyta, riel dan penuh kepstian asal
muasal dari mahluk hidup ?.
DAFTAR PUSTAKA
1. Campbell, N.S.J dan Reece, 2002, Biology, jilid 1, 2 , 6th edition, Benjamin
Cumming Publication. Co.Inc, San Francisco,
2. Fahn, A. 1990, Plant Anatomy, 4th edition, Pergamon Press Toronto
3. Kimball, J.W, 1983.Biologi Edisi kelima Jilid 1,2,3 . Penerbit Erlangga. Jakarta
4. Rumanta, M., Iryani, K., Ratnaningsih, A., 2012. Makhluk Hidup: Asal Mula, Ciri-
ciri, dan Organisasi Kehidupan. http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-
content/uploads/pdfmk/PDGK4103-M1.pdf, diakses 20 September 2020.