Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dan Pembangunan
Pendapat saya terkait dengan Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dan
Pembangunan, yaitu :
Istilah paradigma dipakai dalam filsafat ilmu pengetahuan, paradigma sebagai
pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Sesuatu dijadikan paradigma berarti hal tersebut dijadikan tolak ukur, kerangka, sebuah acuan, dan tujuan dari sebuah kegiatan. Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dan Pembangunan untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat berbangsa bernegara bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan nasional. Hal ini sebagai perwujudan praksis dalam meningkatkan harkat dan martabat. Segala aspek pembangunan harus berdasarkan pada hakekat nilai-nilai dari sila-sila Pancasila. Dalam konteks negara Indonesia, paradigma yang diyakini kebenarannya adalah pancasila. Pancasila bisa dikatakan sebagai paradigma karena pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai, dan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap program pembangunan nasional.
Menurut saya di dalam kehidupan Pancasila sebagai sebuah paradigma
sangat diperlukan untuk keberlangsungan masyarakat yang sejahtera. Ketika menjalani kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma atau sebuah tujuan yang jelas maka kehidupan yang kita jalani akan tenteram dan segala aspek kehidupan dapat terealisasi dengan baik. Melakukan pembangunan nasional dimana pembangunan tersebut nantinya akan digunakan pula untuk kepentingan negara terlebih untuk masyarakat, maka nilai-nilai Pancasila di dalam paradigma pembangunan juga perlu, untuk mendengarkan suara-suara rakyat, dengan begitu diharapkan aspirasi dari rakyat dapat tersalurkan dengan tepat untuk meminimalisir adanya selisih pendapat antara pemerintahan dan masyarakat. Konsekuensinya dalam realisasi pembangunan nasional dalam berbagai bidang untuk mewujudkan peningkatan harkat dan martabat manusia secara konsisten berdasarkan pada nilai- nilai hakikat kodrat manusia. Pembangunan nasional harus meliputi aspek yang mencakup akal, rasa dan kehendak. aspek raga/jasmani, aspek individu, aspek makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya. Kemudian dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain, politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang pertahanan dan keamanan.
Seperti halnya Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dan Pembangunan
Pendidikan. Pancasila sebagai paradigma pembangunan pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting untuk membangun pendidikan di Indonesia. Dengan Pancasila sebagai paradigma pembangunan di bidang pendidikan mampu membantu peserta didik supaya memiliki karakter atau akhlaq atau budi pekerti yang baik, sekaligus dimilikinya dalam diri peserta didik, pengetahuan, perasaan, dan tindakan moral yang saling melengkapi satu sama lain.
Selain itu, Pancasila juga sebagai Paradigma Kehidupan dan Pembangunan
Politik. Nilai pancasila bersumber dari kodrat manusia, sehingga pembangunan politik harus bisa meningkatkan harkat dan martabat manusia. Selain pancasila, sistem politik Indonesia juga bersumber dari manusia sebagai subjek sehingga dalam proses pembangunan politik harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Sistem politik Indonesia harus sesuai dengan pancasila sebagai paradigma, yaitu sistem politik demokrasi. Demokrasi berarti kekuasaan berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Ketika Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dan Pembangunan Ekonomi,
Pancasila lebih mengacu pada sila keempat. Dalam ekonomi kerakyatan, kebijakan ekonomi harus ditujukan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Selain itu, pembangunan ekonomi harus berdasarkan moralitas kemanusiaan dan ketuhanan.
Adapun Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dan Pembangunan Hukum.
Secara filosofis hakikat kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan hukum mengandung suatu konsekuensi bahwa segala aspek pembangunan hukum dalam kerangka pembangunan nasional harus mendasarkan kepada hakikat nilai- nilai Pancasila dan sebagai suatu paradigma pembangunan hukum, Pancasila menghendaki bahwa perkembangan dalam masyarakat menjadi titik tolak dari keberadaan suatu produk hukum.
Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dan Pembangunan Sosial Budaya
yaitu, pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Kemudian berdasarkan sila Persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap budaya-budaya yang beragam di Nusantara. Pembangunan sosial budaya tidak menciptakan kesenjangan, kecemburuan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial.
Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dan Pembangunan Iptek juga
sangat penting, Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia. Pancasila sebagai paradigma pembangunan iptek mengandung pengertian bahwa pancasila memberikan dasar nilai bagi pembangunan Iptek demi kesejahteran manusia. Dengan kata lain, dalam pengembangan Iptek, pancasila harus dijadikan sumber nilai, kerangka berfikir serta dasar moralitas.
Hal lainnya mengenai, Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dan
Pembangunan Pertahanan dan Keamanan dimana sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Penyelenggaraan sistem pertahanan semesta didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri. sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dimana pemerintah dari rakyat (individu) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam masalah pertahanan dan keamanan negara.