Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Rahayu SE.2013.
Jurnal Rahayu SE.2013.
ABSTRACT
In the Installation Medical Record Hospital Dr. Moewardi there is a mismatch between the document processing
worklow with a manual medical record medical record installation services, in addition to the most oficials not
comfortable because of the narrowness of the space, thus simplifying the onset of fatigue that result in decreased
work productivity. Order to determine the spatial arrangement of the records Installation Work low aspects and
Work Space in Hospital Dr. Moewardi. Type purely qualitative descriptive study, with cross sectional approach.
Research methods of observation and interviews. The subject was oficers, object worklow and workspace
Installation Medical Record, with descriptive analysis. The absence of a policy on spatial planning Installation
Medical Record of aspects of work low and work space. The key task of the oficer is not in accordance with the
Standard Operating Procedures. In the worklow execution is not in accordance with the installation manual medical
record services. Arrangement of work means work space aspect not meet the standards work space. Installing the
spatial arrangement of medical records in accordance with standard aspect has not Work flow and Work Space. It
is therefore necessary manufacture and SOP manuals tailored to the worklow activity. It is intended that the routine
work process medical records implemented eficiently, effectively and consistently, and be able to work optimally
so that labor productivity can be achieved.
Keywords : Work low, Work space, Installation Medical Record and labor productivity
Bibliography : 11 (2004 - 2010)
aBsTrak
Di Instalasi Rekam Medis RSUD Dr. Moewardi terdapat ketidaksesuaian antara alur kerja pengolahan dokumen
rekam medis dengan buku pedoman pelayanan instalasi rekam medis, selain itu sebagian petugas belum nyaman
karena sempitnya ruang gerak sehingga mempermudah timbulnya kelelahan kerja yang berakibat menurunnya
produktivitas kerja. Tujuan untuk mengetahui penataan ruang Instalasi rekam medis dari aspek Work low dan Work
Space di RSUD Dr. Moewardi. Jenis Penelitian deskriptif kualitatif murni, dengan pendekatan cross sectional.
Metode penelitian observasi dan wawancara. Subyek adalah petugas , obyek alur kerja dan area kerja Instalasi Rekam
Medis, dengan analisis deskriptif. Belum adanya kebijakan tentang penataan ruang Instalasi Rekam Medis dari
aspek work low dan work space. Tugas pokok petugas belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Dalam
pelaksanaan alur kerja belum sesuai dengan buku pedoman pelayanan instalasi rekam medis. Penataan sarana kerja
dari aspek work space belum memenuhi standar work space. Penataan ruang Instalasi rekam medis belum sesuai
Kata kunci : Work low, Work space, Instalasi Rekam Medis dan produktivitas kerja
Kepustakaan : 11 ( 2004 - 2010)
Dalam menjalankan aktivitas pelayanan kepada pencatatan rekam medis secara individu
Buku pedoman tentang pelayanan Instalasi rekam 4) Merencanakan dan menetapkan formulir
medis berdasarkan surat keputusan direktur rumah rekam medis yang digunakan
sakit nomor 188.4/8663 A/2012 Edisi ke-1. Dimana 5) Merencanakan dan mengevaluasi sistem
standar operasinal prosedur alur pelayanan di Unit dan prosedur penyimpanan rekam medis
Assembling diatur pada SOP nomor 05-02-A-010, 6) Merencanakan dan mengevaluasi sistem
Koding pada SOP nomor 05-02-A-011, Indeksing dan prosedur peminjaman rekam medis
pada SOP nomor 05-02-A-012 dan filling pada 7) Merencanakan dan membuat kriteria
SOP nomor 05-02-A-013. Serta uraian tugas-tugas dalam rangka retensi rekam medis
pokok unit Assembling, koding indeksing, analising 8) Memeriksa kebenaran kode penyakit dan
reporting, illing serta kepala unit rekam medis, tindakan medis
yang sudah menjadi tanggung jawab semua unit 9) Membuat dan menyajikan laporan
di instalasi rekam medis. kegiatan pelayanan rawat jalan dan rawat
Akan tetapi dalam hal penataan sarana kerja (lay- inap untuk kepentingan manajemen
out) dan kepemilikan sarana kerja di Instalasi maupun pihak lain yang berkepentingan
Rekam Medis RSUD Dr. Moewardi belum diatur 10) Membuat laporan dan analisa data
dalam surat keputusan direktur tersebut, dimana morbiditas, mortalitas, dan tindakan
selama ini di dalam kepemilikan sarana hanya operasi
dipantau dengan kartu inventaris ruangan. 11) Melaksanakan penilaian terhadap rekam
medis in-aktif yang masih bernilai guna
Hal ini yang menyebabkan penataan ruang
12) Merencanakan kebutuhan sumber daya
yang bisa saja diubah-ubah dan menurunkan
untuk penyelenggaraan rekam medis di
produktivitas petugas serta menyebabkan penataan
rumah sakit
sarana kerja yang tidak konsisten.
13) Membuat laporan rawat jalan dan rawat
inap serta penunjang medis lainnya untuk
2. uraian tugas pokok dari petugas instalasi
rekam medis berdasarkan Buku Pedoman membandingkan target yang ditetapkan
Pelayanan instalasi rekam medis di rsud dr. secara bulanan, triwulan, semester, tahunan
moewardi tahun 2012 tanggal 2 juni 2012, edisi
1 sebagai berikut : 14) Membuat uraian pekerjaan bawahan
15) Mengawasi terhadap pelaksanaan
a. Kepala Instalasi Rekam Medis
kegiatan
8) Membuat laporan jumlah penggunaan lalu dokumen rekam medis tersebut sementara
rekam medis untuk penelitian setiap diletakkan pada almari dokumen yang tersedia
Tabel 1
5 Luas area kerja Assembling 1 1,53 m2
ukuran area kerja instalasi rekam medis di rsud 6 Luas area kerja Assembling 2 1,69 m2
dr. moewardi
7 Luas ares kerja Assembling 3 2,28 m2
luas
no area kerja 8 Luas area kerja Assembling 4 1,86 m2
area
1 Jalur Utama 89 cm 9 Luas area kerja Analising 1 1,48 m2
2 Gang Utama 1 315 cm 10 Luas area kerja Analising 2 1,43 m2
Gang Utama 2 10,35 m
11 Luas area kerja Analising 3 1,48 m2
3 Gang antar meja
12 Luas area kerja Distributor di lantai 1 1,52 m2
a. K e p a l a r e k a m m e d i s d a n 120 cm
pelaporan 2 13 Luas area kerja Informasi 1,58 m2
b. Meja pelaporan 1 dan pelaporan 95 cm 14 Luas area kerja Koding 1 1,80 m2
3
15 Luas area kerja Koding 2 1,80 m2
c. Meja pelaporan 2 dan visum 95 cm
16 Luas area kerja Koding 3 1,76 m2
2. unit-unit dan tugas pokok petugas instalasi Luas ruang rekam medis adalah 85.42 m2 dengan
rekam medis di rsud dr. moewardi jumlah pegawai 24 orang. Untuk rata-rata luas area
Unit-unit pengelolaan dokumen yang ada di kerja per unit yaitu 1.84 m2.
Instalasi Rekam Medis RSUD Dr. Moewardi
yaitu terdiri dari unit penerimaan dokumen rekam PemBaHasan
medis, Assembling, Analising, Koding, Reporting,
1. Kebijakan rumah sakit tentang penataan ruang
Tracking dan filling. Hal ini telah sesuai dengan
instalasi rekam medis dari aspek worklow dan
standar yang direkomendasikan oleh Latour
workspace RSUD Dr. Moewardi
(2006).
Kebijakan dan prosedur tetap tentang Alur kerja
(Work flow) dan Area Kerja (Workspace) belum
3. Penataan sarana kerja instalasi rekam medis
dari aspek Worklow di rsud dr. moewardi. tercantum pada surat keputusan direktur rumah
sakit. Hal ini yang menyebabkan penataan ruang
Alur dokumen rekam medis di RSUD Dr. Moewardi
yang bisa saja diubah-ubah dan menurunkan
yaitu mulai dari penerimaan dokumen rekam
medis, Assembling, Analising (Audit), koding, produktivitas petugas serta menyebabkan penataan
tracking baru kemudian dokumen didistribusikan sarana kerja yang tidak konsisten.
Penataan meja di Instalasi rekam medis yaitu meja standar yang direkomendasikan oleh Latour (2006)
ke-1 adalah meja penerimaan dokumen rekam yaitu unit kerja rekam medis terdiri dari 6 unit
medis, meja ke-2 (2a, 2b, 2c, 2d) unit Assembling, kerja (Assembling, Koding, Indeksing, Analising
meja ke-3 (3a, 3b, 3c) adalah unit Analising, Reporting, serta filling).
menyesuaikan antara apa yang dituliskan pada standar luas area kerja. Hal tersebut disebabkan
buku pedoman pelayanan rekam medis dengan karena dengan luas ruangan yang tidak mencukupi
apa yang dikerjakan karena menjurus pada tujuan untuk seluruh unit pengelolaan dokumen rekam
penyusunan pedoman pelayanan instalasi rekam medis sehingga masing-masing petugas tidak
medis yaitu agar berbagai proses kerja rutin terpenuhi untuk luas area kerjanya untuk
terlaksana dengan eisien, efektif, konsisten dan memampung semua sarana kerja petugas dan
aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan sempitnya ruang gerak petugas serta menyebabkan