You are on page 1of 10

Vol 4. No.

3 (2022) : Oktober

PENERAPAN EARLY ENTERAL AND PARENTERAL NUTRITION


TERHADAP PASIEN KRITIS
APPLICATION OF EARLY ENTERAL AND PARENTERAL NUTRITION
TO CRITICALLY PATIENTS
Nasrun Pakaya1, Fatra Lapagulu2, Ibrahim Suleman3, Jerwati Yunus4
1,2,3
Program Studi Profesi Ners Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
4
Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Indonesia
email: nasrun.ners@ung.ac.id

Abstrak
Pemberian nutrisi pada pasien dengan perawatan kritis umumnya diberi nutrisi secara Enteral
dan Nutrisi Parenteral total (TPN). Nutrisi sangat diperlukan dimana dalam beberapa kasus pemberian
makanan enteral tidak memungkinkan dan energi target tidak terpenuhi dengan pemberian makanan
enteral, sehingga perlu dialihkan ke nutrisi parenteral terutama pada keadaan ketidakstabilan
hemodinamik yang parah, obstruksi usus, perdarahan saluran cerna bagian atas, muntah parah atau
diare. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti penerapan early enteral and parenteral nutrition
terhadap pasien kritis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan nutrisi dini secara enteral dan
parenteral pada pasien kritis. Metode pencarian artikel menggunakan PICOT (Population/Problem,
Intervention, Comparison and Outcome) untuk mempermudah pencarian framework di database, google
scholar dibatasi rentang 10 tahun terakhir yakni 2010 -2020 dan didapatkan 11 jurnal yang bersumber
dari Jurnal Internasional. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 7 jurnal menjelaskan bahwa ada
pengaruh pemberian nutrisi enteral dan parenteral terhadap protein dan kalori pada pasien kritis,
sebanyak 2 arikel jurnal membahas pengaruh pemberian nutrisi enteral dan parenteral terhadap
makronutrien pasien kritis, sebanyak 1 artikel jurnal yang menjelaskan bahwa ada pengaruh pemberian
nutrisi enteral dan parenteral terhadap Glukosa, Lipid, Asam Amino pasien kritis, sebanyak 1 arikel
jurnal membahas pengaruh pemberian nutrisi enteral dan parenteral terhadap indeks masa tubuh
pasien kritis dan sebanyak 1 arikel jurnal membahas pengaruh pemberian nutrisi enteral dan
parenteral terhadap lama hari rawat pasien kritis. Kesimpulan penelitian ini yaitu pemberian nutrisi
dini secara enteral dan parenteral dapat dikombinasikan untuk meningkatkan nutrisi pada pasien kritis.
Kata Kunci: Enteral Dini; Parenteral Dini; Pasien Kritis.

Abstract
Nutrition for critical care patients is generally given enteral nutrition and total parenteral nutrition
(TPN). Nutrition is urgently needed where in some cases enteral feeding is not possible and energy targets
are not met by enteral feeding, so it is necessary to switch to parenteral nutrition, especially in conditions of
severe hemodynamic instability, intestinal obstruction, upper gastrointestinal bleeding, severe vomiting or
diarrhea. The novelty of this study is that it examines the application of early enteral and parenteral
nutrition to critically ill patients. The purpose of this study was to determine the application of early enteral
and parenteral nutrition in critically ill patients. The article search method uses PICOT
(Population/Problem, Intervention, Comparison and Outcome) to facilitate the search for frameworks in the
database, Google Scholar is limited to the last 10 years, namely 2010-2020 and obtained 11 journals sourced
from International Journals. The results of the study found 7 journals explaining that there was an effect of
giving enteral and parenteral nutrition on protein and calories in critical patients, 2 people discussed the
effect of nutrition and parenteral on critical macronutrients, 1 journal article explained that there was an
effect of giving enteral and parenteral nutrition on Glucose, Lipids, Amino Acids in critically ill patients, 1
journal article discusses the effect of nutrition and parenteral administration on critical body mass index and
1 journal article discusses the effect of nutrition and parenteral administration on length of stay for critically
ill patients. The conclusion of this study is that early enteral and parenteral nutrition can be combined to
improve nutrition in critically ill patients.
Keywords: Critical Patients; Early Enteral; Early Parenteral.
Received: April 11th, 2022; 1st Revised April 23th, 2022;
2ⁿᵈ Revised June 8th, 2022; Accepted for
Publication : August 4th, 2022

© 2022 Nasrun Pakaya, Fatra Lapagulu, Ibrahim Suleman, Jerwati Yunus


Under the license CC BY-SA 4.0
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 806
Vol 4. No. 3 (2022) : Oktober

1. PENDAHULUAN hiperglikemia, serta hipertipidemia.(3)


Pasien kritis merupakan pasien yang Pasien kritis yang mendapat nutrisi
secara fisiologis tidak stabil, sehingga secara enteral dan parenteral memiliki
mengalami respon hipermetabolik banyak manfaat. Pemberian nutrisi secara
komplek terhadap trauma, sakit yang parenteral yang dilakukan dengan cara
dialami yang dapat mengubah memberikan nutrisi, obat atau cairan
metabolisme tubuh, hormonal, melalui pembuluh darah dapat membantu
imunologis dan homeostatis nutrisi.(1) pasien yang mengalami gangguan fungsi
Pasien dengan sakit kritis yang dirawat di pencernaan, seperti malabsorpsi atau
ruang ICU sebagian besar mengalami pasien yang baru menjalani operasi
kegagalan multi organ dan memerlukan saluran pencernaan. Dan pemberian
support teknologi dalam pengelolaan nutrisi secara enteral melalui nasogatrik
pasien.(2) Pasien yang masuk ruang pada pasien kritis dapat mencegah atrofi
perawatan ICU umumnya bervariasi, mukosa, pelestarian integritas flora usus,
yaitu pasien elektif pasca operasi mayor, dan pelestarian imunokompetensi.
pasien emergensi akibat trauma mayor, Pemberian makanan enteral secara dini
stress akibat trauma, cedera, pembedahan, mampu mengurangi angka kematian
sepsis atau gagal nafas. Keadaan tersebut pasien menjadi lebih rendah karena
dapat mengakibatkan peningkatan pemberian nutrisi enteral secara dini
metabolism dan katabolisme yang dapat dapat meningkatatkan aliran darah
mengakibatakan malnutrisi. kesaluran pencernaan. (4)
Pasien kritis baik yang menderita gizi Hasil beberapa penelitian sebelumnya
kurang atau tidak, pemberian nutrisi harus menunjukkan bahwa beberapa studi
dimulai sedini mungkin yaitu antara 24- meneliti efek dari Early enteral dan
48 jam (1 hari). Keuntungan pemberian parenteral nutrition konsepnya mengacu
dini menyebabkan hemodinamik pasien pada kelebihan dan kekurangan enteral
menjadi stabil, yang telah ditunjukan dan parenteral, komplikasi yang terjadi
dengan penurunan permeabilitas selama pemberian enteral dan parenteral,
intestinal dan penurunan disfungsi organ serta metode yang tepat untuk pasien
multipel. Pemberian nutrisi pada pasien sakit kritis bedah dan medis. Pada pasien
kritis bisa menjamin kecukupan Energy yang sakit kritis, enteral selalu menjadi
dan nitrogen, namun harus dihindari yang pertama pilihan dan parenteral
overfeeding seperti uremia, dehidrasi, menjadi metode alternatif. Nutrisi
hipertonik, steatosis hati, gagal nafas, pendukung sangat penting dalam
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 807
Vol 4. No. 3 (2022) : Oktober

pengobatan pasien sakit kritis yang dapat komplikasi serta memperpendek lama
diberikan secara enteral, parenteral, atau rawat, biaya dan waktu penyembuhan
keduanya dapat digunakan bersama. Oleh pasien di ICU (1).
karena itu, pemberian nutrisi perlu 2. METODE
dilakukan sebagai fokus kajian Desain yang digunakan adalah
keperawatan di bidang keperawatan Literature Review dari beberapa
perawatan kritis.(5) jurnal/artikel menggunakan metode
Hasil penelitian Menerez, (2012) Quasi Eksperiment yang diterbitkan dari
dalam perawatan terhadap penderita sakit tahun 2017 sampai tahun 2022 tentang
kritis, nutrisi enteral selalu menjadi pengaruh early enteral dan parenteral
pilihan pertama dan nutrisi parenteral pada pasien kritis. Dalam menguji
menjadi alternatif berikutnya. Early kualitas studi menggunakan PICOT
enteral dan late parentral memiliki risiko framework yang berfokus pada populasi,
komplikasi yang lebih rendah dan clinical intervensi, pembanding intervensi, hasil
outcome yang lebih baik dibandingkan yang diharapkan dan waktu/tahun jurnal.
late enteral dan early parenteral. Perlu Penelusuran artikel/jurnal penelitian
diperhatikan bahwa pemberian nutrisi yang terpublikasi melalui database
yang kurang atau lebih dari kebutuhan Google Scholar, Scient Direct, Research
akan merugikan pasien. Hampir semua gate, PubMed dan EBSCO. Kata kunci
pasien kritis mengalami anoreksia atau yang digunakan dalam pencarian artikel
tidak mampu makan karena penurunan adalah nutrisi enteral, nutrisi parenteral
kesadaran, pemberian sedasi atau dan pasien kritis.
terintubasi melalui saluran nafas bagian
atas sehingga menyebabkan malnutrisi.
Jika support nutrisi diberikan secara dini
yaitu energi, protein dan nutrisi-nutrisi
lain yang diperlukan mampu
mengoptimalkan sistem imun,
meningkatkan penyembuhan luka,
mengurangi risiko kematian dan

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 808
Vol 4. No. 3 (2022) : Oktober

I
D Penelusuran melalui kata kunci Pada tanggal 23 Januari 2022 pada
E database EBSCO, Google Scholar, Science Direct
N
T
I
F Hasil
I 1. Google Scholar : 11.500 result
K 2. PubMed : 3.020 result
A
S
3. Science Direct : 6.775result
I

Screening : Jumlah jurnal yang sesuai dengan kriteria


Pengaruh Early Anteral dan Parenteral Nutrition pada pasien
S kritis jurnal mulai dari tahun 2017-2022
C
R
E PICOT : studi yang ditemukan 15
E
N
I
N Inklusi studi dalam penelitian berjumlah 11 studi/jurnal
G

Alur Pencarian Literatur

3. HASIL DAN PEMBAHASAN didapatkan dari jurnal PubMed, Science


Hasil Direct dan Research Gate adapun hasil
Berdasarkan hasil analisis yang literature sebagai berikut:

Tabel 4.1 Karakteristik Literature (N=11)


No Jurnal Tahun N %
1. PubMed 2017, 2018,2019, 2020, 8 73
2. Science Direct 2021 2 18
3. Research Gate 2019 1 9
Total 11 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukan research gate 1 jurnal 9 %.
bahwa jurnal paling banyak dipublikasikan Adapun karakteristik dari faktor yang
PubMed yaitu sebanyak 8 jurnal dengan dipengaruhi oleh pemberian Enteral dan
presentasi 73 % sedangkan Science Direct Parenteral dini pada pasien kritis adalah
2 jurnal dengan presntasi 18 % dan sebagai berikut:

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 809
Vol 4. No. 3 (2022) : Oktober

Tabel 4.2 karakteristik faktor yang dipengaruhi


No Faktor yang Pengaruh Sumber Empiris
dipengaruhi
1. Kalori dan Ada pengaruh pemberian Arthur Raymond Hubert
Protein Nutrisi Enteral dini (EEN) van Zanten et al, (2019),
pada kalori dan protein pasien diakses di PubMed
kritis di ICU
2. Kalori dan Ada pengaruh pemberian Feng Tian & Gordon
protein Nutrisi Enteral dan Parenteral S.Doig, (2018), diakses
dini pada kalori dan protein di PubMed (6)
pasien kritis.
3. Kalori dan Ada pengaruh pemberian Annika Reintam Blaser
Protein nutrisi Enteral dini pada kalori et al, (2017), di akses di
dan protein pasien kritis. PubMed (7)
4. Glukosa, Lipid, Ada pengaruh pemberian Ilse Vanhorebeek et al,
Asam Amino, nutrisi parenteral tambahan (2017), di akses di
Makronutrien seperti Glukosa, Lipid, Asam Research Gate (8)
Amino dan Makronutrien pada
pasien dewasa dan anak yang
mendapatkan perawatan
intensif
5. Makronutrien Ada pengaruh pemberian Esther van Puffelen et al,
(karbohidrat, Nutrisi Parenteral awal (2018), di akses di
protein dan Makronutrien pada Neonatus PubMed Jurnal (9)
lemak) yang sakit kritis
6. Protein Ada pengaruh pemberian Sua Kim MD, Ph.D et al,
nutrisi enteral awal protein dan (2021), di akses di
energi pada pasien kritis yang PubMed Jurnal 9
menerima oksigenasi
membran ekstrakorporeal
(ECMO)
7. Indeks Masa Ada pengaruh toleransi nutrisi Wen-jun Liu et al,
Tubuh (IMT) enteral dini pada indeks masa (2021), di akses di
tubuh pada pasien syok PubMed Jurnal 12
kardiogenik
8. Kalori Ada pengaruh nutrisi awal Jean Reignier et al,
enteral pada kalori pasien (2017), di akses di
berventilasi dengan syok PubMed Jurnal 13
9. Lama hari rawat Ada pengaruh pemberian Suresh Kumar Sharma et
nutrisi awal parenteral terhadap al, (2020), di akses di
lama hari rawat pasien kritis di science direct Jurnal 14
ICU
10. Protein Ada pengaruh pemberian Paweł Piwowarczyk, et
nutrisi awal parenteral terhadap al, (2019), di akses di
protein pasien kritis science direct jurnal 15
11. Kalori Pengaruh pemberian nutrisi Gulseren elay et al,
secara parenteral terhadap (2019), di akses di
kalori pasien kritis tidak PubMed Jurnal 7
tercapai

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 810
Vol 4. No. 3 (2022) : Oktober

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat kalori, Glukosa, Lipid, Asam Amino,
bahwa dari 11 jurnal/artikel penelitian Makronutrien, indeks masa tubuh dan
yang masuk dalam kriteria inklusi lama hari rawat pasien kritis.
penelitian ini terdapat sebanyak 7 artikel Terapi nutrisi enteral dini (EEN)
jurnal yang menjelaskan bahwa ada direkomendasikan, karena lebih unggul
pengaruh pemberian nutrisi enteral dan dari pada nutrisi enteral tertunda dan
parenteral terhadap protein dan kalori hanya ada beberapa alasan untuk
pada pasien kritis, sebanyak 2 arikel menunda EN. Dalam uji coba
jurnal membahas pengaruh pemberian NUTRIREA-II di antara pasien syok
nutrisi enteral dan parenteral terhadap peredaran darah parah, peningkatan risiko
makronutrien pasien kritis, sebanyak 1 iskemia splanknik dan intoleransi
artikel jurnal yang menjelaskan bahwa gastrointestinal diamati yang disebabkan
ada pengaruh pemberian nutrisi enteral oleh EEN "dipaksa". Namun, dalam
dan parenteral terhadap Glukosa, Lipid, analisis post hoc baru-baru ini dari
Asam Amino pasien kritis, sebanyak 1 NUTRIREA-II, tingkat citrulline yang
arikel jurnal membahas pengaruh lebih tinggi diamati setelah 3 hari ICU
pemberian nutrisi enteral dan parenteral (mencerminkan massa enterosit) pada
terhadap indeks masa tubuh pasien kritis pasien EEN, menunjukkan EEN
dan sebanyak 1 arikel jurnal membahas bermanfaat untuk mukosa usus bahkan
pengaruh pemberian nutrisi enteral dan pada pasien syok sirkulasi parah (6).
parenteral terhadap lama hari rawat Dukungan nutrisi secara enteral
pasien kritis. merupakan elemen penting dalam
Penelitian ini membahas 11 jurnal perawatan pasien sakit kritis. Dalam
yang berkaitan dengan penerapan keadaan hipermetabolik, nutrisi
pemberian nutrisi dini secara enteral dan mempertahankan massa tubuh tanpa
parenteral pada pasien kritis. Berdasarkan lemak dan keseimbangan unsur-unsur
hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penting dalam tubuh. Nutrisi enteral (EN)
pengaruh pemberian Nutrisi dini secara khususnya memodulasi respon imun.
Enteral dan Parenteral pada protein, Dengan demikian, pedoman untuk
kalori, energi, Glukosa, Lipid, Asam merawat orang yang sakit kritis
Amino, Makronutrien, indeks masa tubuh menekankan pentingnya memulai EN
dan lama hari rawat pasien kritis. dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah
Pembahasan masuk. Namun, hambatan medis dan
1. Nutrisi dini enteral terhadap protein, terkait proses untuk memberi makan
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 811
Vol 4. No. 3 (2022) : Oktober

sering kali mencegah pasien memenuhi nutrisi untuk meningkatkan respons


target energi dan protein (7). anabolik dan merangsang sintesis protein
Beberapa penelitian menunjukkan otot (8).
pemberian nutrisi dini secara enteral Pemberian glukosa, lipid dan asam
dapat berpengaruh pada kalori dan protein amino, makronutrien di anjurkan secara
pasien kritis seperti yang terdapat pada parenteral (9). Lama hari rawat di
penelitiannya Arthur Raymond Hubert pengaruhi oleh pemberian nutrisi awal
van Zanten et al (2019), Pada penelitian secara parenteral (9,10).
ini didapatkan perkembangan bertahap ke 2. Nutrisi dini parenteral terhadap
target kalori dan protein selama fase awal protein, kalori, Glukosa, Lipid, Asam
perawatan ICU. Setelah fase ini, dosis Amino, Makronutrien, indeks masa
kalori penuh dapat diberikan berdasarkan tubuh dan lama hari rawat pasien
kalorimetri tidak langsung. Fosfat harus kritis
dipantau untuk mendeteksi Nutrisi parenteral diperlukan dalam
hipofosfatemia refeeding, dan bila terjadi, beberapa kasus di mana pemberian
pembatasan kalori harus dilakukan. Pada makanan enteral dikontraindikasikan dan
pemberian protein, setidaknya 1,3 gram energi target tidak dapat dicapai dengan
protein/kg/hari harus ditargetkan setelah pemberian makanan enteral. Hal ini harus
fase awal. Selama fase ICU kronis, dan dialihkan ke nutrisi parenteral dalam
setelah keluar dari ICU, protein / target kasus ketidakstabilan hemodinamik yang
kalori yang lebih tinggi harus diberikan parah, obstruksi usus, perdarahan saluran
sebaiknya dikombinasikan dengan cerna bagian atas, muntah parah atau
olahraga. Setelah keluar dari ICU, diare (12).
mencapai target protein lebih sulit Beberapa penelitian di dapatkan
daripada mencapai tujuan kalori, pemberian nutrisi secara parenteral
khususnya setelah pelepasan selang berpengaruh pada glukosa, lipid, asam
makanan. Setelah keluar dari rumah sakit, amino, makronutrien, indeks masa tubuh
mungkin pemberian protein dan kalori dan lama hari rawat pasien kritis.
dosis tinggi untuk durasi yang lama Menurut Ilse Vanhorebeek (2017),
diperlukan untuk mengoptimalkan analisis post-hoc dari percobaan EPANIC
hasilnya. Suplemen nutrisi oral berprotein yang menunjukkan bahwa infus asam
tinggi kemungkinan penting pada periode amino dari pada glukosa menunda
ini. Beberapa pilihan farmakologis pemulihan. dan sangat meningkatkan
tersedia untuk digabungkan dengan terapi ureagenesis. Namun, kolinearitas antara
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 812
Vol 4. No. 3 (2022) : Oktober

asam amino dan lipid karena penggunaan per hari menjadi persentase dosis
produk all-inone menghalangi penilaian referensi untuk usia dan berat badan yang
efek terpisah dari asam amino, lipid, dan diterbitkan dalam pedoman nutrisi.
glukosa. Dalam percobaan PEPaNIC, Lama rawat perawatan pasien kritis
dosis glukosa, lipid, dan asam amino Suresh Kumar Sharma (2021),
dititrasi secara terpisah dan dosis masing- menemukan periode rawat inap ICU yang
masing berkisar antara pasien yang lebih pendek pada kelompok parenteral
diperbolehkan. Kami menyelidiki efek inisiasi akhir (≥8 hari sejak masuk ICU)
terpisah dari berbagai dosis glukosa, lipid, dibandingkan dengan kelompok
dan asam amino, untuk mengidentifikasi parenteral inisiasi dini, yaitu, dalam 48
makronutrien mana yang dikaitkan jam setelah masuk ICU. Selama lebih dari
dengan efek berbahaya dari nutrisi tiga hari, lebih banyak pasien dalam
parenteral dini pada penyakit kritis kelompok parenteral dini tetap berada di
pediatrik. Karena penelitian ini ICU dari pada pasien dalam kelompok
didasarkan pada uji coba intervensi acak, parenteral akhir dibandingkan dengan
bias dalam penelitian observasional kelompok EN + TPN, kelompok TPN
sebelumnya, yang ditimbulkan oleh memiliki median rawat inap yang sedikit
pasien yang kurang sakit yang mampu lebih lama. Rata-rata lama perawatan di
mentoleransi lebih banyak makan, ICU lebih banyak pada kelompok PN
dielakkan. Data menunjukkan bahwa dibandingkan dengan kelompok EN +
pemberian asam amino lebih awal selama PN. Oleh karena itu, ditafsirkan bahwa
perjalanan penyakit kritis dapat PN tambahan memiliki lama rawat ICU
menjelaskan hasil klinis yang lebih buruk dan rumah sakit yang lebih pendek
yang terlihat dengan nutrisi parenteral dibandingkan dengan PN saja.
tambahan awal. Ada risiko bahaya Dibandingkan dengan pengobatan
bahkan untuk dosis asam amino yang standar, tidak ada perbedaan substansial
jauh lebih rendah daripada yang dalam durasi ICU dan rawat inap
disarankan dalam pedoman praktik klinis. dibandingkan dengan kelompok TPN
Tidak seperti spekulasi sebelumnya, kami awal Ridley E. (2018) juga tidak
tidak mengamati tandatanda bahaya yang melaporkan perbedaan yang signifikan
terkait dengan peningkatan kalori non- dalam hari rata-rata ICU dan rawat inap
protein (9). di rumah sakit dari PN tambahan versus
Dosis glukosa, lipid, dan asam amino perawatan standar (11).
yang diberikan diubah dari gram kasar 3. Implikasi Terhadap Praktik
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 813
Vol 4. No. 3 (2022) : Oktober

Keperawatan Gorontalo.
Telah jelas dalam UU No. 38 tahun DAFTAR PUSTAKA
2014 tentang praktik keperawatan tugas 1. De Souza Menezes F, Leite HP,
utama perawat adalah melaksanakan Koch Nogueira PC. Malnutrition As
asuhan keperawatan. Dalam An Independent Predictor Of
melaksanakan asuhan keperawatan maka Clinical Outcome In Critically
perawat perlu mengatasi masalah Illchildren. Nutrition [Internet].
kesehatan yang sering dialami klien. 2012;28(3):267–70. Tersedia Pada:
Salah satu masalah kesehatan yang sering Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Nut.20
dialami klien tidak terpenuhinya nutrisi 11.05.015
pada pasien kritis pada saat menjalani 2. Schulman RC, Mechanick JI.
perawatan. Terapi nutrisi yang digunakan Metabolic And Nutrition Support In
untuk mengatasi nutrisi pasien kritis yaitu The Chronic Critical Illness
memberikan nutrisi dini secara enteral Syndrome. Respir Care.
dan parenteral. Hasil Literature Review 2012;57(6):958–77.
ini telah membuktikan efek dari 3. Pierrakos. Acute Respiratory
pemberian nutrisi secara enteral dan Distress Syndrome:
parenteral, hal ini sangat Pathophysiology And Therapeutic
direkomendasikan untuk dilakukan oleh Options. J Clin Med Res.
perawat dalam melaksanakan tugasnya 2012;4(1):7–16.
dipelayanan keperawatan. 4. Kresnoadi E. Komplikasi Anestesi
4. KESIMPULAN Spinal Dan Epidural. 2013;1–11.
Pemberian nutrisi dini secara enteral 5. Septiani BDS, Nurmaningsih, Nisa
dan parenteral dapat digunakan pada SH. The Effect Of Nutrition
pasien kritis selama menjalani perawatan. Education With The Emotional
Early enteral & parenteral nutrition Demonstration Method On
sangat efektif jika dilakukan dengan cara Mother’s Awareness In Feeding
yang benar dan sesuai dengan SOP. Underweight Toddlers. Jambura J
UCAPAN TERIMA KASIH Heal Sci Res I. 2021;1(1):9–16.
Penulis mengucapkan terima kasih 6. Van Zanten ARH, De Waele E,
kepada semua pihak yang telah memberi Wischmeyer PE. Nutrition Therapy
dukungan terutama literatur review ini And Critical Illness: Practical
terutama pengelola jurnal Kesehatan Guidance For The Icu, Post-Icu,
Masyarakat Universitas Negeri And Long-Term Convalescence
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 814
Vol 4. No. 3 (2022) : Oktober

Phases. Crit Care. 2019;23(1):1–10. 2018;1(5).


7. Tian F, Doig GS. Nutrirea-2 Trial 10. Vanhorebeek I, Latronico N, Van
Finds That Early Enteral Nutrition Den Berghe G. ICU-Acquired
And Early Parenteral Nutrition Do Weakness. Intensive Care Med
Not Differ With Regards To Major [Internet]. 2020;46(4):637–53.
Clinical Outcomes. J Thorac Dis. Tersedia Pada:
2018;10(3):1144–6. Https://Doi.Org/10.1007/S00134-
8. Reintam Blaser A, Starkopf J, 020-05944-4
Alhazzani W, Berger MM, Casaer 11. Kumar A, Jayakumar P, Sharma
MP, Deane AM, Et Al. Early VK. Microstructure And Properties
Enteral Nutrition In Critically Ill Of Thermomechanically Treated
Patients: ESICM Clinical Practice And Bake Hardened AISI 4340
Guidelines. Intensive Care Med. Steel. Mater Today Proc [Internet].
2017;43(3):380–98. 2019;18:848–60. Tersedia Pada:
9. Puffelen E Van, Hulst JM, Https://Doi.Org/10.1016/J.Matpr.20
Vanhorebeek I, Dulfer K, Berghe G 19.06.514
Van Den, T. SCA, Et Al. Outcomes 12. Elay G, Yardımcı C, Gündoğan K.
Of Delaying Parenteral Nutrition Retrospective Evaluation Of
For 1 Week Vs Initiation Within 24 Unstable Patients Fed Parenterally
Hours Among Undernourished In Intensive Care Unit: Single
Children In Pediatric Intensive Care Center Experience. East J Med.
A Subanalysis Of The Pepanic 2020;25(1).
Randomized Clinical Trial. JAMA.

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr 815

You might also like