Professional Documents
Culture Documents
Hubungan PMO Dengan Kepatuhan Minum Obat
Hubungan PMO Dengan Kepatuhan Minum Obat
Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) sangat penting untuk mendampingi penderita agar
dicapai hasil pengobatan yang optimal. Tugas seorang PMO adalah agar pasien TBC patuh
dalam pengobatannya oleh karena itu PMO harus mengawasi pasien TBC agar menelan obat
secara teratur sampai selesai pengobatan, memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat
teratur, mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada waktu yang telah ditentukan.
WHO menerapkan Stategi DOTS (Directly Observed Therapy Short Course) atau
pengobatan dengan pengawas langsung. Pengawasan ini dilakukan oleh Pengawas Minum Obat
(PMO), yang bertugas untuk mendampingi pasien dalam menjalani pengobatan sampai tuntas.
Seorang anggota keluarga atau petugas kesehatan yang mudah terjangkau oleh pasien TBC
dapat memainkan peranan sebagai PMO. Peran PMO memang sangat dibutuhkan bagi penderita
TB paru yang dapat menghindari penderita dari kejadian Drop Out dan dapat meningkatkan
kepatuhan penderita dalam berobat dan meminum obatnya tanpa terputus sampai penderita
dikatakan sembuh (Depkes RI, 2011).
Berdasarkan data yang diambil dari puskesmas sukaraja didapatkan data kenaikan jumlah
pasien yang terdiagnosa TB paru . Informasi penting yang perlu dipahami oleh seorang PMO
adalah penyakit TBC bukan penyakit keturunan atau kutukan melainkan disebabkan oleh
kuman TBC yaitu Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan oleh penderita TBC langsung
dari percikan batuk atau bersin bahkan hembusan nafas jika penderita tersebut menderita
Multidrug Resistant Tuberkulosis (MDR-TB), TB dapat disembuhkan dengan berobat teratur,
harus memahami gejala-gejala yang mencurigakan dan cara pencegahannya, cara pemberian
pengobatan pasien berupa tahap intensif dan lanjutan, pentingnya pengawasan supaya pasien
berobat secara teratur, kemungkinan terjadinya efek samping obat dan perlunya segera meminta
pertolongan ke UPK (Unit Pelayanan Kesehatan) (Depkes RI, 2011). Agar penderita
tuberkulosis patuh minum obat maka diperlukan seorang PMO (Pengawas Menelan Obat) agar
pengobatan tidak putus di tengah pengobatan karena apabila putus di tengah akan
mengulang lagi dari awal dan pengobatan yang relatif lama.
Populasi dalam penelitian ini seluruh penderita TBC didesa Sukaraja pada tahun 2022
sejumlah 87 pasien penderita TBC di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja kecamatan Cikeas
Adapun kriteria populasi adalah sebagai berikut :dengan Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi
yang dapat diambil sebagian sampel (Notoatmodjo, 2012)
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
𝑁
n= 1+
(𝑑)2
alat ukur
Dalam penelitian ini variabel Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner (daftar pertanyaan).
Untuk variabel kepatuhan dengan memberikan pertanyaan dari kuesioner baku Morinsky
Medication Adherence Scale (MMAS).