You are on page 1of 10

MAKALAH

KONSEP
KOMUNIKASI

Tentang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI(menurut Potte & Perry)

DISUSUN OLEH:

NIRWANA CAUSTURI : 2210070130033


FAUZIAH FADHILA RIZKA : 2210070130036
PUTRI MARLINI : 2210070130002
INDRAWATI : 2210070130015

Dosen Pengampu:

PUTRI ENGLA PASALINA, S.T, M.KEB

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL
PADANG 1443 H/ 2022 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat Rahmat, Inayah, dan Karunia
beliaulah kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah’’ KONSEP
KOMUNIKASI’’ tepat pada waktunya. Tidak lupa pula sholawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang syafaatnya kita nantikan kelak.
Dalam kesempatan kali ini, pemakalah akan mencoba menjelaskan beberapa hal yang terkait
dengan tema makalah ini. Selain itu, pemakalah juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Terutama kedua
orang tua yang senantiasa mendo’akan setiap langkah kaki pemakalah, serta selalu memberi
motivasi dan dukungan agar pemakalah bersemangat dalam menggapai cita-cita. Selanjutnya,
pemakalah juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
PUTRI ENGLA PASALINA, S.T, M.KEB yang telah membimbing dan memberikan arahan atas
kegiatankegiatan pemakalah, khususnya dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari
makalah berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI(menurut Potte &
Perry)’’ ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama dibagian isi.
Oleh karena itu, pemakalah meminta maaf apabila terdapat kesalahan didalam makalah ini.
Demikian yang dapat pemakalah sampaikan. Semoga makalah ini bermanfaat, terutama bagi
pemakalah selaku penulis makalah ini sendiri.

Padang, 19 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lafazh

B. Pembagian Lafazh

C. Kategori Aristoteles

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Kritik atau Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah instrumen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan


seseorang untuk melakukan kontak dengan orang lain karena komunikasi dilakukan oleh
seseorang setiap hari baik disadari maupun tidak. Di dunia kesehatan, terutama pada saat
menghadapi klien, seorang perawat juga harus mengadakan suatu komunikasi agar
informasi yang ada dapat tersampaikan dengan baik.

Terutama informasi yang berkenaan dengan kebutuhan klien akan asuhan keperawatan
yang akan diberikan. Oleh karena itu, komunikasi adalah faktor yang paling penting , yang
digunakan untuk menetapkan hubungan antara perawat dengan klien. Namun, seringkali
informasi yang seharusnya sampai kepada orang yang membutuhkan, ternyata terputus di
tengah jalan akibat tidak efektifnya suatu komunikasi yang dilakukan.

Pada komunikasi terapeutik antara perawat dengan klien, hal tersebut dapat mungkin
terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal. Hal –hal tersebut tidak hanya berasal dari
klien saja, tetapi juga dapat disebabkan oleh pola komunikasi yang salah yang dilakukan
oleh perawat. Komunikasi yang tidak efektif juga dapat disebabkan kegagalan pada proses
komunikasi itu sendiri. Kegagalan itu dapat terjadi pada saat pengiriman pesan,
penerimaan pesan, serta pada kejelasan pesan itu sendiri (Edelman, 2002).

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan

2. Apakah yang dimaksud dengan persepsi

3. Apakah yang dimaksud nilai

4. Apakah yang dimaksud dengan latar belakang sosial budaya

5. Apakah yang dimaksud dengan emosi

6. Apakah yang dimaksud dengan jenis kelamin

7. Apakah yang dimaksud dengan pengetahuan

8. Apakah yang dimaksud dengan peran dan hubungan

9. Apakah yang dimaksud dengan lingkungan

10. Apakah yang dimaksud dengan jarak

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apakah dianya perkembangan pada faktor perkembangan

2. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud pada contoh persepsi

3. Untuk mengetahui persentasi secara singkat standar yang memperngaruhi nilai prilaku
4. Untuk mengetahui latar belakang sosial dan budaya

5. Untuk mengetahui perasaan subjektif emosi terhadap individu

6. Untuk mengetahui dimaksud dengan jenis kelamin

7. Untuk mengetahui seputar pengetahuan dalam satu objek pada subjek

8. Untuk mengetahui peran dan hubungan

9. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan lingkungan

10. Untuk mengetahui Apakah yang dimaksud dengan jarak


BAB II
PEMBAHASAN

A.Perkembangan

Pada pembahsan perkembanga seorang pengamat harus memperhatikan pengaruh


perkembangan usia, Bahasa, dan proses berfikir dari komunikan. Contoh, faktor
perkembangan pengaruh usia, Bahasa, dan proses berfikir komunikan harus bisa di
sesuaikan saat berbicara dilihat terlebih dahulu usia dari lawan bicara.

Dalam pembahasan seorang bidan memperlihatkan dampak dari sistem kerja program
lesehatan, Jadi seorang bidan dalam berkomunikasi harus memperhatikan hal-hal
tersebut agar komunikasi berjalan dengan baik. Contoh, Saat pasien bertanya tentang KB
maka bidan harus menjawab dengan sangat teliti maka di jabarkan seluruh alat
kontrasepsi mulai dari kelebihan lalu kekurangan suatu alat kontrasepsi tersebut dan
bidan harus menghargai setiap pilihan pasien.

B.Presepsi

Pandangan pribadi seseorang terhadap sesuatu kejadian atau peristiwa. Contoh, di suatu
desa atau daerah yang minim dengan tenaga kerja kesehatan masyarakat setempat sering
mengatakan bahwasanya bidan adalah orang yang paling tau segalanya padahal
terkadang bidan tersebut belum pernah merasakan kehamilan atupun melahirkan tetapi
bidan bisa menjelaskan jawaban dari setiap pertanyaan yang di berikan oleh pasien.

C.Nilai

Standar yang mempengaruhi perilaku. Contoh, bidan harus memperhatikan nilai sikap
dan tuturkata dalam berkomunikasi dengan masyarakat.

D.Latar belakang sosial budaya

Budaya membatasi seseorang dalam bertindak dan berkomunikasi. Contoh, seorang bidan
harus memperhatikan komunikasi tentang menyampaikan larangan atau anjuran kepada i
bu hamil atau ibu yang akan melahirkan dengan hati hati di karenakan suatu daerah masi
h memiliki budaya sendiri yang sudah lama mereka gunakan.

E.Emosi

Emosi merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian, dimana antara individu aka
n berbeda dalam meluapkan emosi, bisa dalam bentuk diam atau yang di ungkapkan. Cont
oh, seorang bidan harus bisa sabar dan mengendalikan emosi saat melakukan penyampai
yan yang berisi anjuran dan larangan kepada masyarakat.

F. Jenis kelamin

Tanned (1990) mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan alam
komunikasi. Contoh, bidan harus pandai menghadapi situasi saat pasien yang semisalnya i
strinya ingin memakai KB sedangkan suminya tidak ingin istrinya memasang KB.
Perempuan berkomunikasi untuk membangun dan mendukung keakraban. Contoh, bidan
melayani pasien nya dengan kata-kata yang baik dan bekomunikasi dengan ramah Laki-la
ki berkomunikasi untuk mendapat kemandirian aktifitas.

G.Pengetahuan

Kita ketahui bersama bahwa tingkat pengetahuan mempengaruhi penerimaan/respon ba


hasa verbal, karena orang yang berpengetahuan akan mempunyai lebih informasi dibandi
ngkan dengan yang tidak berpengetahuan.
Contoh, saat bidan melakukan penyuluhan kepada pasien bidan tersebut harus lebih men
getahui materi yang akan disampaikan kepada pasien nya.

H.Peran dan hubungan

Gaya komunikasi akan berbeda tergantung dengan peran yang disandang antara komunik
ator dan komunikan. Contoh, seorang bidan mencari informasi atau sudah mendalami ilm
u yang akan di sampaikan kepada pasien nya supaya apa yang di sampaikan oleh bidan ny
a mudah di terima atau di pahami oleh pasien nya.

Ketika seseorang mempunyai peran dalam suatu lingkunganmaka ia akan mempunyai ras
a percaya diri yang lebih tinggi dalam memutuskan sesuatu karena dia mempunyai kewen
angan. Contoh, seorang bidan memberikan pengetahuan yang cukup kepada ibu mengenai
kehamilan, kelahiran, dan perawatan bai kepada pasien nya.

I. lingkungan

Lingkungan interaksi berpengaruh terhadap komunikasi efektif. Suasana dan privacy aka
n mempengaruhi kenyamanan dalam berkomunikasi. Contoh, suasana dan privacy akan b
erpengaruh kenyamanan dalam berkomunikasi harus di sesuaikan saat berkomunikasi su
paya tidak ada pengaruh nya terhadap lawan bicara kita.

Ketika kita melakukan komunikasi yang sifatnya pribadi di tempat terbuka maka komunik
asi tidak akan berlangsung dengan lancar karena klien akan merasa malu atau takut rahas
ianya diketahui orang lain. Contoh, seorang bidan melakukan komunikasi dalam ruangan t
erbuka maka informasi yang disampaikannya itu tidak akan berlangsung apalagi bidan me
miliki sifat yang menutupi apa masalah pasien nya sendiri.

J.Jarak

Jarak merupakan tata ruang yang mempengaruhi komunikasi terutama dalam rasa aman
dan control. Contoh, seorang bidan melakukan komunikasi atau mmemberikan informasi
harus ada ruangan khusus nya supaya pasien pasien nya merasa aman dan nyaman dalam
melakukan pemeriksaan.

Kalau dalam berkomunikasi ada jarak, baik ruang maupun waktu, maka hasilnya tidak ak
an maksimal karena komunikator tidak bisa secara leluasa menyampaikanpesannya.conto
h, bidan harus memperhatikan jarak, ruang dan waktu pada saat melakukan pemeriksaan
dan komunikasi.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan seorang pengamat harus memperhatikan pengaruh perkembangan
usia,Bahasa, dan proses berfikir dari komunikan,
sedangkan pada Presepsi Pandangan pribadi seseorang terhadap sesuatu
kejadian atau peristiwa,sedangkan pada Nilai Standar yang mempengaruhi perilaku.
Sedangkan Latar belakang sosial budaya Budaya membatasi seseorang
dalam bertindak dan berkomunikasi.
Sedangkan Emosi
merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian, dimana antara individu akan
berbeda dalam meluapkan emosi, bisa dalam bentuk diam atau yang di ungkapkan.
Sedangkan Jenis kelamin
Tanned (1990) mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan
alam komunikasi.
Sedangkan Pengetahuan
Kita ketahui bersama bahwa tingkat pengetahuan mempengaruhi
penerimaan/respon bahasa verbal, karena orang yang berpengetahuan akan
mempunyai lebih informasi dibandingkan dengan yang tidak berpengetahuan.
Sedangkan Peran dan hubungan
Gaya komunikasi akan berbeda tergantung dengan peran yang disandang antara
komunikator dan komunikan.
Sedangkan lingkungan
Lingkungan interaksi berpengaruh terhadap komunikasi efektif. Suasana dan privacy
akan mempengaruhi kenyamanan dalam berkomunikasi.
Sedangkan Jarak merupakan tata ruang yang mempengaruhi komunikasi terutama
dalam rasa aman dan control.

B. Kritik dan Saran

Pembahsan mengenai FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI (menurut


Potte & Perry) ini, setidaknya akan membantu kita untuk memahami Ruang lingkup pada
pembahasan konsep komunikasi dan unsur dasar kesehatan Dan begitu seterusnya kita tidak
mungkin mampu menyampaikan pikiran kita kepada orang lain dengan jelas.
Karena ia merupakan medium
berpikir,maka sangat wajar jika ia masuk kedalam pembahasan ilmu yang merumuskan
kaidah berfikir.
DAFTAR PUSTAKA

https://adoc.pub/bab-2-landasan-teori-dan-kerangka-pemikiran-definisi-kesehat.html

Tanned (1990)

https://www.kajianpustaka.com/2012/10/komunikasi-terapeutik.html

https://www.kajianpustaka.com/2012/10/komunikasi-terapeutik.html

https://adoc.pub/queue/bab-ii-tinjauan-pustakaafe987112196aab35e29adf4fb37532c54736.html

You might also like