Professional Documents
Culture Documents
Makala Konsep Komunikasi
Makala Konsep Komunikasi
KONSEP
KOMUNIKASI
Tentang
DISUSUN OLEH:
Dosen Pengampu:
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat Rahmat, Inayah, dan Karunia
beliaulah kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah’’ KONSEP
KOMUNIKASI’’ tepat pada waktunya. Tidak lupa pula sholawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW yang syafaatnya kita nantikan kelak.
Dalam kesempatan kali ini, pemakalah akan mencoba menjelaskan beberapa hal yang terkait
dengan tema makalah ini. Selain itu, pemakalah juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Terutama kedua
orang tua yang senantiasa mendo’akan setiap langkah kaki pemakalah, serta selalu memberi
motivasi dan dukungan agar pemakalah bersemangat dalam menggapai cita-cita. Selanjutnya,
pemakalah juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
PUTRI ENGLA PASALINA, S.T, M.KEB yang telah membimbing dan memberikan arahan atas
kegiatankegiatan pemakalah, khususnya dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari
makalah berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI(menurut Potte &
Perry)’’ ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama dibagian isi.
Oleh karena itu, pemakalah meminta maaf apabila terdapat kesalahan didalam makalah ini.
Demikian yang dapat pemakalah sampaikan. Semoga makalah ini bermanfaat, terutama bagi
pemakalah selaku penulis makalah ini sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lafazh
B. Pembagian Lafazh
C. Kategori Aristoteles
1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terutama informasi yang berkenaan dengan kebutuhan klien akan asuhan keperawatan
yang akan diberikan. Oleh karena itu, komunikasi adalah faktor yang paling penting , yang
digunakan untuk menetapkan hubungan antara perawat dengan klien. Namun, seringkali
informasi yang seharusnya sampai kepada orang yang membutuhkan, ternyata terputus di
tengah jalan akibat tidak efektifnya suatu komunikasi yang dilakukan.
Pada komunikasi terapeutik antara perawat dengan klien, hal tersebut dapat mungkin
terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal. Hal –hal tersebut tidak hanya berasal dari
klien saja, tetapi juga dapat disebabkan oleh pola komunikasi yang salah yang dilakukan
oleh perawat. Komunikasi yang tidak efektif juga dapat disebabkan kegagalan pada proses
komunikasi itu sendiri. Kegagalan itu dapat terjadi pada saat pengiriman pesan,
penerimaan pesan, serta pada kejelasan pesan itu sendiri (Edelman, 2002).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3. Untuk mengetahui persentasi secara singkat standar yang memperngaruhi nilai prilaku
4. Untuk mengetahui latar belakang sosial dan budaya
A.Perkembangan
Dalam pembahasan seorang bidan memperlihatkan dampak dari sistem kerja program
lesehatan, Jadi seorang bidan dalam berkomunikasi harus memperhatikan hal-hal
tersebut agar komunikasi berjalan dengan baik. Contoh, Saat pasien bertanya tentang KB
maka bidan harus menjawab dengan sangat teliti maka di jabarkan seluruh alat
kontrasepsi mulai dari kelebihan lalu kekurangan suatu alat kontrasepsi tersebut dan
bidan harus menghargai setiap pilihan pasien.
B.Presepsi
Pandangan pribadi seseorang terhadap sesuatu kejadian atau peristiwa. Contoh, di suatu
desa atau daerah yang minim dengan tenaga kerja kesehatan masyarakat setempat sering
mengatakan bahwasanya bidan adalah orang yang paling tau segalanya padahal
terkadang bidan tersebut belum pernah merasakan kehamilan atupun melahirkan tetapi
bidan bisa menjelaskan jawaban dari setiap pertanyaan yang di berikan oleh pasien.
C.Nilai
Standar yang mempengaruhi perilaku. Contoh, bidan harus memperhatikan nilai sikap
dan tuturkata dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Budaya membatasi seseorang dalam bertindak dan berkomunikasi. Contoh, seorang bidan
harus memperhatikan komunikasi tentang menyampaikan larangan atau anjuran kepada i
bu hamil atau ibu yang akan melahirkan dengan hati hati di karenakan suatu daerah masi
h memiliki budaya sendiri yang sudah lama mereka gunakan.
E.Emosi
Emosi merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian, dimana antara individu aka
n berbeda dalam meluapkan emosi, bisa dalam bentuk diam atau yang di ungkapkan. Cont
oh, seorang bidan harus bisa sabar dan mengendalikan emosi saat melakukan penyampai
yan yang berisi anjuran dan larangan kepada masyarakat.
F. Jenis kelamin
Tanned (1990) mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan alam
komunikasi. Contoh, bidan harus pandai menghadapi situasi saat pasien yang semisalnya i
strinya ingin memakai KB sedangkan suminya tidak ingin istrinya memasang KB.
Perempuan berkomunikasi untuk membangun dan mendukung keakraban. Contoh, bidan
melayani pasien nya dengan kata-kata yang baik dan bekomunikasi dengan ramah Laki-la
ki berkomunikasi untuk mendapat kemandirian aktifitas.
G.Pengetahuan
Gaya komunikasi akan berbeda tergantung dengan peran yang disandang antara komunik
ator dan komunikan. Contoh, seorang bidan mencari informasi atau sudah mendalami ilm
u yang akan di sampaikan kepada pasien nya supaya apa yang di sampaikan oleh bidan ny
a mudah di terima atau di pahami oleh pasien nya.
Ketika seseorang mempunyai peran dalam suatu lingkunganmaka ia akan mempunyai ras
a percaya diri yang lebih tinggi dalam memutuskan sesuatu karena dia mempunyai kewen
angan. Contoh, seorang bidan memberikan pengetahuan yang cukup kepada ibu mengenai
kehamilan, kelahiran, dan perawatan bai kepada pasien nya.
I. lingkungan
Lingkungan interaksi berpengaruh terhadap komunikasi efektif. Suasana dan privacy aka
n mempengaruhi kenyamanan dalam berkomunikasi. Contoh, suasana dan privacy akan b
erpengaruh kenyamanan dalam berkomunikasi harus di sesuaikan saat berkomunikasi su
paya tidak ada pengaruh nya terhadap lawan bicara kita.
Ketika kita melakukan komunikasi yang sifatnya pribadi di tempat terbuka maka komunik
asi tidak akan berlangsung dengan lancar karena klien akan merasa malu atau takut rahas
ianya diketahui orang lain. Contoh, seorang bidan melakukan komunikasi dalam ruangan t
erbuka maka informasi yang disampaikannya itu tidak akan berlangsung apalagi bidan me
miliki sifat yang menutupi apa masalah pasien nya sendiri.
J.Jarak
Jarak merupakan tata ruang yang mempengaruhi komunikasi terutama dalam rasa aman
dan control. Contoh, seorang bidan melakukan komunikasi atau mmemberikan informasi
harus ada ruangan khusus nya supaya pasien pasien nya merasa aman dan nyaman dalam
melakukan pemeriksaan.
Kalau dalam berkomunikasi ada jarak, baik ruang maupun waktu, maka hasilnya tidak ak
an maksimal karena komunikator tidak bisa secara leluasa menyampaikanpesannya.conto
h, bidan harus memperhatikan jarak, ruang dan waktu pada saat melakukan pemeriksaan
dan komunikasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan seorang pengamat harus memperhatikan pengaruh perkembangan
usia,Bahasa, dan proses berfikir dari komunikan,
sedangkan pada Presepsi Pandangan pribadi seseorang terhadap sesuatu
kejadian atau peristiwa,sedangkan pada Nilai Standar yang mempengaruhi perilaku.
Sedangkan Latar belakang sosial budaya Budaya membatasi seseorang
dalam bertindak dan berkomunikasi.
Sedangkan Emosi
merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian, dimana antara individu akan
berbeda dalam meluapkan emosi, bisa dalam bentuk diam atau yang di ungkapkan.
Sedangkan Jenis kelamin
Tanned (1990) mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan
alam komunikasi.
Sedangkan Pengetahuan
Kita ketahui bersama bahwa tingkat pengetahuan mempengaruhi
penerimaan/respon bahasa verbal, karena orang yang berpengetahuan akan
mempunyai lebih informasi dibandingkan dengan yang tidak berpengetahuan.
Sedangkan Peran dan hubungan
Gaya komunikasi akan berbeda tergantung dengan peran yang disandang antara
komunikator dan komunikan.
Sedangkan lingkungan
Lingkungan interaksi berpengaruh terhadap komunikasi efektif. Suasana dan privacy
akan mempengaruhi kenyamanan dalam berkomunikasi.
Sedangkan Jarak merupakan tata ruang yang mempengaruhi komunikasi terutama
dalam rasa aman dan control.
https://adoc.pub/bab-2-landasan-teori-dan-kerangka-pemikiran-definisi-kesehat.html
Tanned (1990)
https://www.kajianpustaka.com/2012/10/komunikasi-terapeutik.html
https://www.kajianpustaka.com/2012/10/komunikasi-terapeutik.html
https://adoc.pub/queue/bab-ii-tinjauan-pustakaafe987112196aab35e29adf4fb37532c54736.html