You are on page 1of 27
BUPATI BEKASI PROVINSI JAWABARAT PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 62 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA Menimbang Mengingat ‘TAHUN ANGGARAN 2020 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI, a. bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan pembangunan Desa, Peningkatan pelayanan publik di Desa, memajukan Perekonomian di Desa, telah ditetapkan Peraturan Bupati Bekasi Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa, Sehubungan dengan telah di tetapkanya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2020 tentang Perubahan kedua alas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa, maka Peraturan Bupati tersebut i atas perlu ditinjau untuk disesuaikan kembali melalui perubahan. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a i atas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Bekasi Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pembagian Dan Penetapan Rincian Dana Desa Tahun Anggaran 2020 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 10. i. 12, 1B 14. 15. 16, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- ‘Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 ‘Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 198); Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Nomor 5864); Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2019 Nomor 41); Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094); Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158); Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita ‘Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159); Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan ‘Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 160); 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23, 24, 25. 26. 27. 28. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (Berita ‘Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 296); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana telah diubah dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun 2015 Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 157); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611); Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1012); Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 367); Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 632); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dan/Atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor377) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1700); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas-Peraturan Menteri_ Keuangan ~— Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 384); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 500); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK.07/2018_ tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1838); Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 26 Tahun 2001 tentang Penataan, Pembentukan dan Pemekaran Kecamatan di Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2001 Nomor 12 seri D); Menetapkan 29, Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2016 Nomor 6); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 8 Tahun 2016 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2016 Nomor 8); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 9 Tahun 2019 tentang ‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2019 Nomor 9); 32. Peraturan Bupati Bekasi Nomor 72 Tahun 2016 tentang, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi (Berita Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2016 Nomor 72); 33. Peraturan Bupati Bekasi Nomor 65 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bekasi Tahun ‘Anggaran 2020 (Berita Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2019 Nomor 65). MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA. PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Berita Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2020 Nomor 2) di ubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 11 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 11 Perubahan Penetapan Rincian Dana Desa untuk setiap Desa di Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 dan Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. 2. Ketentuan Pasal 13 ayat (1) butir b dan c diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 13 (1) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada dalam Pasal 12 dilaksanakan setelah Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa menerima dokumen persyaratan penyaluran dari bupati, dengan ketentuan: a, tahap I berupa: 1) peraturan bupati mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa; 2) peraturan Desa mengenai APBDes; dan 3) surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa; b. tahap IT tanpa dokumen persyaratan; c. tahap TIT berupa: 1) peraturan bupati mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa dan peraturan bupati mengenai perubahan tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa; 2) peraturan Desa mengenai APBDes; 3) laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; 4) laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa sampai dengan tahap II menunjukkan realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh per sen) dan capaian keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen); dan 5) laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya. 3. Ketentuan Pasal 13 ayat (2) dihapus (2) dibapus; 4. Ketentuan Pasal 13 ditambahkan 1 (satu) ayat baru yaitu ayat 9, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 13 (1) Penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada dalam Pasal 12 dilaksanakan setelah Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa menerima dokumen persyaratan penyaluran dari bupati, dengan ketentuan: a, tahap I berupa: 1) peraturan bupati_mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa; 2) peraturan Desa mengenai APBDes; dan 3) surat kuasa pemindahbukuan Dana Desa; b. tahap II tanpa dokumen persyaratan; ¢. tahap IMI berupa: 1) peraturan bupati mengenai tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa dan peraturan bupati mengenai perubahan tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa; 2) peraturan Desa mengenai APBDes; 3) laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; 4) laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa sampai dengan tahap II menunjukkan realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh per sen) dan capaian keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen); dan 5) laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya. (2) Dihapus 3) Bupati menerbitkan surat kuasa_pemindahbukwan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (1) huruf a angka 3 untuk seluruh Desa, dan wajib disampaikan pada saat penyampaian dokumen persyaratan penyaluran tahap I pertama kali. (4) Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 2 dan huruf ¢ angka 1 dan ayat (2) huruf b angka 2 dihitung berdasarkan rata-rata persentase capaian keluaran dari seluruh kegiatan. (5) Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf ¢ dan ayat (2) huruf b dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, Kegiatan, uraian keluaran, volume Keluaran, satuan keluaran, dan capaian keluaran (6) Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh bupati atau wakil bupati atau pejabat yang ditunjuk. (7) Dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan dalam bentuk dokumen fisik (hardcopy) dan/atau dokumen elektronik (soficopy). (8) Dokumen elektronik (soficopy) sebagaimana dimaksud pada ayat (7) diolah melalui aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan. (9) Pemerintah Daerah menandai pengejuan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) atas Desa yang Jayak salur melalui aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan, 5. Ketentuan Pasal 14 di hapus 6. Ketentuan BAB IV ditambahkan 5 (lima) Pasal baru berbunyi sebagai berikut : a Q). a Pasal 17A Dalam hal Desa belum salur Dana Desa tahap II, Dana Desa disalurkan dengan persyaratan sebagai berikut: a. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: 1) penyaluran pertama sebesar 15% (Lima belas persen); 2) penyaluran kedua sebesar 15% (Jima belas persen); dan 3) penyaluran ketiga sebesar 10% (sepuluh persen); b. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan rentang waktu antar penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; dan c. tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 12 ayat (4) huruf c¢ dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) hurufe. Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap II sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyaluran Dana Desa tahap III dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 12 ayat (4) dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1). Pasal 17B Dalam rangka penyampaian dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), Kepala desa menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran kepada bupati atau Perangkat Daerah yang mempunyai kewenangan, dengan ketentuan: a. tahap I tanpa dokumen persyaratan; bb. tahap TI tanpa dokumen persyaratan; dan cc. tahap III berupa: 1) peraturan Desa mengenai APBDes; 2) laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa tahun anggaran sebelumnya; (2) (3) (4) 6) (6) (7) 3) laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran Dana Desa sampai dengan tahap II menunjukkan realisasi penyerapan paling sedikit sebesar 50% (lima puluh persen) dan capaian keluaran menunjukkan paling sedikit sebesar 50% (Jima puluh persen); dan 4) laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat Desa tahun anggaran sebelumnya. Capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (4) dihitung berdasarkan rata-rata persentase capaian keluaran dari seluruh kegiatan setiap desa. Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan sesuai dengan tabel referensi data bidang, kegiatan, sifat kegiatan, uraian keluaran, volume keluaran, cara pengadaan, dan capaian keluaran. Bupati melalui Perangkat Daerah yang mempunyai kewenangan melakukan verifikasi kesesuaian dokumen _persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dengan Kondisi penyerapan dan capaian keluaran sebagaimana tabel referensi . Berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Bupati menyampaikan dokumen persyaratan penyaluran atas Desa yang layak salur kepada Kepala KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa setiap minggu. Dalam hal tabel referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum memenuhi kebutuhan input data, kepala desa ‘menyampaikan perubahan tabel referensi kepada bupati melalui perangkat daerah yang mempunyai Kewenangan untuk dilakukan pemutakhiran. Perubahan tabel referensi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) mengacu pada peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Pasal 17C (1) Dalam hal Desa telah salur Dana Desa tahap I penyaluran Tahap TI sebagai berikut: a. penyaluran Dana Desa tahap II dilakwukan dalam 3 (tiga) kali dengan besaran: 1) penyaluran pertama sebesar 15% (lima belas persen); 2) penyaluran kedua 15% (Jima belas persen); dan 3) penyaluran ketiga 10% (sepuluh persen); 'b. penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a dengan rentang waktu antar penyaluran paling cepat 2 (dua) minggu; dan cc. tahap IIT dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Pasal 12 ayat (4) hurof ¢ dan memenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf e. (2) Pengajuan permohonan penyaluran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan oleh bupati kepada KPPN, Pasal 17D (1) Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kwalitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam rencana kerja Pemerintah Desa. (2) Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk egiatan dalam rangka menanggulangi dampake ekonomi atas pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19), antara lain berupa: a. kegiatan penanganan pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); dan/atau ._ jaring pengaman sosial di Desa. (3) Penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada prioritas penggunaan Dana Desa yang ditetapkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingeal dan Transmigrasi. (4) Jaring pengaman sosial di Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17D ayat (2) huruf b, berupa BLT Desa kepada keluarga miskin atau tidak mampu di Desa sebagai keluarga penerima manfaat. (6) Dana Desa diprioritaskan untuk BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (6) Pemerintah Desa wajib menganggarkan dan melaksanakan kegiatan BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (7) Calon keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memenuhi kriteria sebagai berikut: fa. keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di Desa bersangkutan; dan b. tidak termasuk penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKA), Kartu Sembako, dan Kartu Pra Kerja. (8) Pendataan calon keluarga penerima manfaat BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat’ (7) humuf a mempertimbangkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial. Besaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebesar: 1. Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) untuk bulan pertama sp dengan bulan ketiga per keluarga penerima manfaat; ‘t Y {A8Rp300,000,00 (tiga ratus ribu rupiah) untuk bulan Keempat sampai dengan bulan{ per keluarga penerima manfaat. My cols le—. (10)-Pembayaran BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (9) ( dilaksanakan selama 6'{enam) bulan paling cepat bulan April 2020. J Chic’ ep, IY (11) Ketentuan mengenai kriteria, mekanisme _pendataan, penetapan data keluarga penerima manfaat BLT Desa dan pelaksanaan pemberian BLT Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan Ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. ) Pasal 17E (1) Dalam hal Pemerintah Desa tidak menganggarkan dan tidak melaksanakan kegiatan BLT Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17D ayat (6), dikenakan sanksi berupa penghentian penyaluran Dana Desa tahap II tahun anggaran berjalan. =10- (2) Pengenaan sanksi kepada Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan dalam hal berdasarkan hasil musyawarah Desa khusus/musyawarah insidentil tidak terdapat calon keluarga penerima manfaat BLT Desa yang memenuhi kriteria. (3) Hasil musyawarah Desa khusus/musyawarah insidentil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam peraturan kepala desa yang diketahui oleh Bupati atau dapat didelegasikan kepada Camat. 5, Ketentuan Pasal 18 diubah dan ditambah 2 (dua) Pasal baru yaitu Pasal 18A dan 18B schingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 18 (1) Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk _ membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Q) Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan manfaat sebesar besamya bagi masyarakat Desa berupa: a, peningkatan kualitas hidup; b. peningkatan kesejahteraan; c. penanggulangan kemiskinan; dan d. peningkatan pelayanan publik. Pasal 18A (1) Peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) huruf a diutamakan untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pelayanan sosial dasar yang berdampak langsung pada meningkatnya kualitas hidup masyarakat. (2) Peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) huruf b diutamakan untuk: a, membiayai pelaksanaan program yang bersifat lintas kegiatan; b. menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan; c. meningkatkan pendapatan ekonomi bagi keluarga miskin; dan d. ‘meningkatkan pendapatan asli Desa. (3) Penanggulangan kemiskinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) huruf c diutamakan untuk: ‘a, membiayai program penanggulangan kemiskinan; b, melakukan pemutakhiran data kemiskinan; “ne «, melakukan kegiatan akselerasi ekonomi keluarge dan padat arya tunai untuk menyediakan lapangan kerja: 4. menyediakan modal usaha dan pelatihan bagi masyarakat Desa yang menganggur, setengah menganggur, keluarga miskin; dan c. melakukan pencegahan kekurangan gizi kronis (stunting). (@) Peningkatan pelayanan publik sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (2) huruf 4 divtamakan untuk membiayai pelaksanaan program bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial. Pasal 18B Desa yang mendapatkan alokasi afirmasi wajib ‘mempergunakan alokasi afirmasi untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan. 6. Ketentuan Pasal 19 ayat (2) diubah dan ditambahkan 1 Pasal bara yaitu Pasal 19A, sehingga berbunyi sebagai berikut - Pasal 19 (1) Kegiatan pelayanan sosial dasar meliputi: a, pengedaan, pembangunan, pengembangan, serta pemeliharaan sarana dan prasarana dasar untuk pemenuban kebutuhan: 1) Jingkunganpemukiman; 2) transportasis 3) energi; 4) informasi dan komunikasi; dan 5) sosial. b. pengadaan, pembangunan, pengembangan, serta pemelinarsan sarana dan prasarana pelayanan sosial dasar untuk pemenuhan, pemuliban serta peningkatan kualitas: 1) Kesehatan dan gizi masyarakat; dan 2) pendidikan dan kebudayaan. ¢. pengadsan, pembangunan, pengembangan,serta pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi masyarakat Desa meliputi: 1) usaha budidaya pertanian (on farm/off farm) dan/atau perikananuntuk Ketahanan pangan: 2) usaha industri Keoil darvatau industri rumahan, dan pengolahan pasea panen; dan -12- 3) usaha ekonomi budidaya pertanian (on farm/off farm) dan/atau perikanan berskala produktif’ meliputi aspek produksi, distribusi dan pemasaran yang difokuskan pada pembentukan dan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau produk unggulan kawasan perdesaan. 4. pengadaan, pembangunan, pengembangan,serta pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan alam untuk: 1) kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan nonalam; 2) penanganan bencana alam dan nonalam; dan 3) pelestarian lingkungan hidup. e. pengadaan, pembangunan, pengembangan,serta_pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan sosial untuk: 1) konflik sosial; dan 2) bencana sosial. (2 Pengadsan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan, sarana dan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Gilakukan sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan melalui Musyawarah Desa. Pasal 19. (1) Bencana non alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat a hmuruf d angka 2 merupakan bencana yang terjadi sebagai akibat kejadian luar biasa seperti penyebaran penyakit yang mengancam dan/atan menimpa warga masyarakat secara Iuas atau skala besar, paling sedikit berupa: a, pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19); , pandemi flu burung; c. wabah penyakit Cholera; dan/atau 4. penyakit menular lainnya. (2) Penanganan dampak pandemi COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa BLY-Dana Desa kepada keluarga miskin di Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. @) Keluargamiskin sebagaimana dimaksud pada ayat @) yang menerima BLT-Dana Desa merupakan keluarga yang Kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan, belum terdata menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tungi (PNT, Bantuan Sosial Tanai dan kartu pra Kerja, serte Yan rmempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menshun/kronis. 2B. (4) Dalam hal ditemukan Keluarge Miskin sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak masuk dalam data terpadu Kesejahteraan sosial, tetap menerima BLT Dana Desa. (6) Data Penerima BLT Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dicatat dalam pemutakhiran data terpadu Kesejahteraan social sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (© Mekanisme pemberian BLT-Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengacu dan berpedoman pada Peraturan Menteri Desa Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan ‘Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. 7. Ketentuan Pasal 20, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23, Pasal 24 di bah Pasal 25, Pasal 26 dihapus, sehingga berbunyi sebagai berikut = Pasal 20 (1) Program sebagaimane dimaksud dalam Pasal 184 ayat (1) meliputi: a. pengembangan produk unggulan Desa dan/atau produk ‘unggulan kawasan perdesaan; >. pembangunan dan pengembangan embung dan/atau penampungan air kecil lainnyas c, pembangunan dan pengembangan sarana prasarana olahraga Desa; dan 4, pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa dan/atau Badan Usaha Milik Desa Bersama. (2) Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huref a, huruf b, dan hhorafe dapat menjadi layanan usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau Badan Usaha Milik Desa Bersama- (@) Program peningkatan kesejahteraan masyarakat selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan melalui Musyawarah Desa. Pasal 21 (1) Kegiatan akselerasi ekonomi keluarga dan padat karya tunai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18. ayat (3) ‘huruf ¢ dilakukan sccara swakelola oleh Desa dengan mendayagunakan sumber daya alam, teknologi tepat guna, inovasi, dan sumber daya manusia di Desa. (@) Pendayagunaan sumber daya manusia sebagsimans dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara: ‘a, memanfaatkan Dana Desa untuk bidang pembangunan Desa; b. meningkatkan pendapatan masyarakat Desa melalui pembayaran upah yang dilakukan secara harian atau mingguan; dan e. menciptakan lapangan kerja. (3) Pelaksanaan kegiatan padat karya tunai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dikerjakan pada saat musim panen. (4) Pendayagunaan sumber daya alam, teknologi tepat guna, inovasi, dan sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ‘mengacu dan berpedoman pada Peraturan Menteri Desa Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 ‘Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. Pasal 22 (1) Peningkatan pelayanan publik bidang kesehatan Desa sebagsimana dimaksud dalam Pasal 18A ayat (4), yaitu: a. perbaikan gizi untuk pencegahan Kekurangan gizi kronis (stunting); b. peningkatan pola hidup bersih dan sehat; dan . pencegahan kematian ibu dan anak. (@) Peningkatan pelayanan publik bidang pendidikan dan kebudayaan i Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18A ayat (4), paling sedikit meliputi: a. penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (AUD); . penanganan anak usia sekolah yang tidak sekolah, putus sekolah karena ketidakmampuan ekonomi; dan c. pengembangan kebudayaan Desa sesuai dengan Kearifan lokal. 3)Peningkatan pelayanan publik bidang sosial di Desa sebagaimana ‘dimaksud dalam Pasal 18A ayat (4) yaitu perlindungan terhadap kelompok masyaraket rentan meliputi perempuan, Janjut usia, anak dan warga masyarakat berkebutuhan khusus. Pasal 23 Priotitas penggunaan Dana Desa untuk program dan kegiatan bidang pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana Gimaksud dalam Pasal 18 sampai dengan Pasal 19A mengacu dan berpedoman pada Peraturan Menteri Desa Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020. _ Ketentuan Pasal 27 diubah, selingga berbunyi sebagai berikut Pasal 27 (1) Setelah Penetapan Prioritas penggunaan Dana Desa Pemerintah Desa wajib mempublikasikan kepada masyarakat Desa di ruang publik yang dapat diakses masyarakat Desa. -1s- (2) Publikasi penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara swakelola dan partisipatif dengan melibatkan peran serta masyarakat Desa. (3) Dalam hal Desa tidak mempublikasikan penggunaan Dana Desa di ruang publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati memberikan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 9. Ketentuan Pasal 28 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 28 (1)Prioritas penggunaan Dana Desa dilaksanakan mengikuti tahapan musyawarah Desa tentang perencanaan pembangunan Desa yang menghasilkan dokumen RKP Desa. (2)Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling Jambet dilaksanakan pada bulan Juni tahun anggaran berjalan, Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. ‘Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bekasi Ditetapkan di : Cikarang Pusat pada tanggal : 13 Juli 2020 BUPATI BEKASI ttd EKA SUPRIA ATMAJA Diundangkan di Cikarang Pusat Pada tanggal 13 Juli 2020 SBKREZARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI, U. BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2020 NOMOR 62 [LAUPRANI: PERATURAN BUPATIBEKASI NOMOR TANGGAL, TENTANG {2 Tahun 2020 13 Ju 2020, PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BEKAS! NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2020 RINCIAN DANA DESA BAGI DESA.DESA DI KABUPATEN BEKASI TAHUN ANGGARAN 2020, 7 MENIADT Alokasi ; ee ‘AlokasiDasar | AlolasiAfrmasi ‘TAMBAH(KURANG) @ ® @ ake |TARUMAGAYA 7 _|SAGARA MAK aE T28306.00, FERIA rae 7es305000| 13803065000 oa 2 [SEGARAIAYA. 2a. 000, 700,165.00 71570971 000 51 998.000 7 ong, 185.00 | 1.6068, 000| coo 3 [PUSAKA RAKYAT 52806 000, 59.473. 000| 71382278 000 5 998.00 : eaaarao00| 1aziar2aq0 1087 4 [PAVLAWAN SETI 06 00, 460.412.000| 1178718000 | 5 998.0 : ae041.000| —_1rRatt. O00 ‘coun 5 [SETA MULYA. 652 606.000, 378850.000 .04.656.000| 51,998.00 37850000] 1030.89 000 aoa} (_[SAMUDRA JAVA 2.606.000, 817 50.0 ABA. 000| 54,568,000 17.650.000| 1489.64 000 0700] 7 [SETIAASH 206.000, 580.815.000 25 671.000| 51,999.00 0.815.000 | 1.24284 000 roa ‘8_[PANTA MAKMOR 2606.00, 349.535.000 71012361.00 51 998.000 zi 34a836 000] 1.001 504 000, (roa FE 448.000 "5.03.216.000 | 10305654000, 5215.992.000 - Soa 216.000| —¥0219.206.000, s600) IBABELAN. - 5 Fi fi 7 - 3 [euNBAKT Sam BOT, TERT. SSA mmo | Tan oR oz000 0 [MUARABAKTT 206.000, 912:345.00, 1.575. 151.000| 5.968.000 972.345.0001 564.44 000. oar] Tt [KEDUNG PENGATIAS 52606000, 1.072228 000 7.0. 000 551 9.000 or2z2600| 1724777600, 1000 00] 2 [HORI JAVA, 266.000, 36 9.000 1.49. 805.00 51 99800 F 36 989.000] 14a 26 000 coun 13_|PANTAHUR 52606000, 71 802.000 1-365.608.000| 5 99.000 : 73402.000 | 1385 01000 coon) id [BABELANKOTA 82408 000, 168 160.000 290 988.000 51 998.000 zi 168. 160.000| 270.189 000, 000) 15 |KEDUNGIAYA, 5206 00, 1675.09.00 1538615000 651 998.00, 175.903000| 1827 ac00 1080709 MAE 538.42.000| at 364.000 | 12.089.06.000 553.95.000 7409-36400 | 11973.357.000 7sse00) [SURAWANGT - zi A - i 75 [suARWGH ODEO TSAO TOTS Iw 7 carson | aaa oO (eran “7 [SuKABUDL 606.000, 70-152.000 71422958 000 5 998.000 zi 7e0.152000| __1at2 181.000, oa 18 |SUKADAYA 662808 000, 73 38.00, 16.14.00 51 98.00 | : 73-398.000 | 1435397 000 yoann 19_|SUKAWANGT 5205.00 533 96.00, +340.758.000| 51 99.000 1533.55.00] _1.379961.000, 108700 720 [SUKAKERTA, 6208.00, Tot 840.000 70746. 00 5 998.00, Tort sino2o | 1esasoa000 oso) 21 _[SUKATENANG 52806.000 912718000 1575524. 000 51 99.000 '912.718000 | 1564.77 too roo 22_|SUKANEKAR 206.000, 931.125.000, 7 583951000. 5,508,000 - 931. 125.000 | —__1583.14 00 ‘cosa aA 538, 6.000| ~557i.096.000 | 10354774000, 7.563.905.000| a Ssr1.a36.000| 10279-26000, (0381000) [TAMBELANG 5 i 7 Fi fi 7 Z3_[SUKAIMAYA ae S355 00, Tier Iw - wimsmo| Tsao ror. 24 [SUKANANU 62806 000, Tab 289.00 1443.08.00 5 98.00 ret263.000 | __1432.88 coo esr] 25 [SUKARAIA, 68406 00, 489.315000 152 121.000| 51 99.00, 489.315. 000 | 1.141.314 coo (10800 25_[SURARAPIH 82806 00, 520-206.000| 288044. 000| 51 998,000 : 50.208 000 [1.27207 000 (oso 27 [SUKARARAYU, 552806.000, 554 380.00 1.217.165 00| 51 298.00, 7 54360 000] 1.206.700, (vor 28_|SUKAMANTRL 52606, 000, 540 984.000 1312.79.00 51, 968.000| 7 542 984,000| 120183 000 980700 23_[SUKABAKT 2606.00, 735 328.00, 1428.74.00 51 99:00 zi e328 000[ afr 927 000, 0870 WAR 4860.00 £395,070.000 3034.712.000 .563.905.000| : -4395070.000 | 8.989.063.000 sen) ‘Alokasi Berdasartan Alokas Aimasi| pei a FAMBUNUTARA [SATRIAIAYA, NEsALENIAVA [SATRUAMEKAR HBO, Tee [SRIAnUR [seamukrr ISRUAYA. [SeataH IKARANGSATRIA [TAMBUN SELATAN LANEANGSARL [LBANGIAYA [TANBUN. [SETIADARUR, [SETIVEKAR. MEKARSARL [TRIDAVA SAKTL IMANGUNIAYA [SUMBERIAYA [cBTTONG. [WANAIAYA IKERTAMUKTE IMUKTIWAR [SARIMUET [SUKAIAYA [oun 528 516.000 [GIKARANG BARAT £202.50.000 FTELAGAWURNL TABI MEKARWANGL TATWANGL IDANAU INDARL ‘olan Gecaentan [Papuan Des pr paqcpany Nama Keca Apter Formula Desa ae @ i, [GIKARANG UTARA : [CKARANGKOTA as 00 IKARANGBARU 152805.000 IKARANGASI! [PASIRGOMBONG ISINPANGAN FTANJUNGSARL IWAIARNEKAR IMEKAROAUKT [WANGUNHARIA. MLA 53.52.00 IKARANG BARAGIA ISUKARAYA Peco IkARANGRAFAYO ‘94050 000, IkARANGSETIA, IkARANGANYAR. IKARANGBAHAGTA IKARANGSENTOSA IKARANGSATU IKARANGMUKTT TMA [SiKARANG THUR IKARANGSART [KEDUNGWARINGWN S_|KARANGSANEUNG. WARINGIRIAYA IKARANGHEKAR IMEKARIAYA, IKARANGHARUM, [BOVONGSARI IKEDUNGWARIVGR "Nokes Bordasarkan_ | Pagu Dana Desa por. ‘Alokasi Berdasarkan_|Pagu Dana Desa per| ©) Fomil Desa oes Formula | Desa @ [PEBAYURAN, _|KARANGHARIA (7 _KARANGSEGAR ‘96_|SUMBERURIP ‘99 |SUMBEREIA 700 [KARANGREIA, 01 _KARANGIAYA 102_[SUMBERSARI "103 [KARANGPATRI 7o4_[KARANGHAUR, 7105_[KERTAJAYA 106 [BANTARSARI 107 [BANTARIAYA, BEEEEEEEEEEE Toa i maa — Saas aa [SUKATANT ISUKAMULYA [SUKANANAH ISUKAHURIP [SuKAASIA [SUKARUKON [BANLIARSARI 121 |SUKADARIA So |CABANGBUNGN FZ [sAWABAKT 123 [IAVALAKSANA [SINDANGSARI TAR Pagu Dana Desa per Desa TAMBAHIOCURANG) ay aan IMUARAGENBONG IPANTAI NEKAR [PANTAL BARAGE [PANTAL BACT [PANTA HARAPAIAYA [PANTAI SEDEREANA, [JAVASATL RA ISETU [CUENGKOL UBANGBURYA IBURANGKENG IMUKTUAYA, IKERTARARATU. Tu [CIKARANG SELATAN [owaTu ISUKASEIATT IciaNrea [SUKADASH [SUKARESMI ISERANG. IPASIRSARI 0870 MA sen) [CIKARANG PUSAT 7.526 686.000| [cicau coor [SUKAMAET (0 IPASIRANIL IHEGARMURT LAYANUKTI [PASIRTANJUNG Toa 7.019.744.000| ) 2 a i) (9) @ 6) ) (10) (i) akan 760_|SUKARAGAM. 62008000 | ADO, TAT 96000 51, 599.000 = ‘Bo 2a0.000 | 7.466, 280000| omar 161_|SIRNAJAYA 662806.000, =| TAT 225.000, 1410.031,000 | 61,500.000 = 747-225 000 | 1.398.224 000 oso 162_|SUKASARI 662.006.000]—_— === ri01984.000 | 1373787000" oat, 999.000 osettoo| —tae2seo0ns | ia 163 _AVAMULYA 1662806.000, = '983.087.000| 1.855.843 000 651.990.000 = '996,097.000 | 1.645.036.00_ 109070 164_|NAGACPTA '662.806.000, = 758.395:000 1424 201.000, 61,800.00 = 7,396.000 | 1.410.394000_ oem 165_|NAGASARL (662.006.000, 5 555.504.000 4.218.310.000_ 651,999.000 = 5,504,000 | 1.207.503 000, 1090.00) 165_|CILANGKARA 662.006.000, = TO6.A57.000| 1598 359000 651, 590.000 = 786487. 000 | 1.582.552000_ 1007.00 161_JAVASAMPURNA 662.606.000, = 868.149.000| 1.530965.000_ 651,900.000| = 68,148.000 | 1.520,148.000_ 12907.00] TOWLAR 5.302.48,000 = 1.254.038.000 | #1.700.582.000 [5215 992.000 = 16.254.090,00 | 11.614.126.000 ICIBARUSAH, = = = | = : : = 168_|SIRNAJAYA [B6LB06.000, = 2.148.000, TABS IGA000. 51.000 = 621148000 | TATE TATOO. aon 169_|RIDOGALIH 662,806,000, = 778819.000, 1441625 000 51,999.000 = "778819.000 | 1430.818.00_ oor 170_|RIDOMANAH 662.006. 000_ = 1643097.000, 1305 624000. 851.908.000| = (643:017.000 | 1.296.016.00, aor 171 _|WBAWAMULYA 662.606,000_ 706,168,000, 1370.874.000 51,968.00 = "704,168.000 | 1.360.167:000, cau) 172_|CIBARUSAH KOTA, 6562.606.000| : 485,354,000 1.148. 160.000 651,990.000, = 486,354.000 | 1.197.353.000, cust.) 173 |CIBARUSAH JAVA '656806.000| = 525 248,000, 1.168.049.000 651.998.00_ = 525 248.000 | 1.177.242.000 (108070) 174_|SINDANGMULYA 662606.000, (685 067.000, 1.348.663 000. 51.969,000, = 686 857.000 | 1.397.856.000 (1080700 TONLARL 4630.642.000 4.947:606.000 9.287 248.000 583 993,000 = “4.647 606.000 | 9.211.599.000 752.0) [BOJONGMANGU - a 5 : = -| - : T75_|KARANGMULYA 52606, 000, ‘614868000, 1217664, 000 51 968000 = ‘614868000 | 7-266857.000, (cos070) 176 _[KARANGINDAH '652.606.000, =| 604,171,000, 1.266.977. 000 51.990.000 = ‘604.171,000 | 1.256.170.00_ (1080700 177_[BOJONGMANGU 1652.606.000, = 836 37.000, 1,499, 184.000 51,968,000 = "636,378.00 | 1.488.377.000 (1020700) 178_|SUKABUNGAH 62606.000 : 563.128,000, 125,995,000 51.968.000 = 563,128.00 | 1.215. 128.000, oat 179_|SUKAMUKTI '662006.000, = 712554000 1376, 360.000 651.999.000 = 712,554,000 | 1.64.553000 (10807 180_|MEDALKRISNA '662.006.000, a 548495 0 1.211 299.000 651. 990,000 = 548.493.000| 1200492000| 10.17.00 TOMLAH 3.876.836.000 | 16%.634.000 3.879.553,000 7.898.419.000 ‘3911.994.000 | 161634000 '3.870.580.000 [7.791.577.000, usezoon TOTAL 14,306.080.000 | 10.634.000 735.708.929.000 | 257.706.371.000 117.358.820.000 | 181.634000 735.706.970.000 | 255.841.111.000 | iseszen000] TKONTROL PERITTUN Bobet [PaquDara Deta Katinas aa 00 oH Hast Putian Paps Oana Desa Kaupaon Blas 755.88.14.000 50% [Pau Aloka! DasarKabusaten Beas 347399820000 154] BUPATI BEKASI Wasting Aloka sar Kabupaten Beka 317359520000 25% [Pag Aloka! Armas Kabupaten Blast 4000 nas ung Alok! Amal Kabupaten Blast 181234000 | td [Pag Aloka! Formula Kabupaten Blast s70ss29.000 ss tung Aloksl Formula Kabupaten Bast 135705909.00 EKA SUPRIA ATMAJA Luni ese 210 Diu i Cikarang Pusat Pada te ARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI, wu. Ehw‘A DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2020 NOMOR te" LAMPIRAN I: PERATURAN BUPATIBEKASI NoMOR ‘ran 200 TTANGSAL 2 sez TENTANS 4 PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPAT BEKASI NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2120 RINCIAN DANA DESA BAGIDESA.DESA DI KABUPATEN BEKASITAHUN ANGGARAN 2020, i G5) SEE SSe ERE BEE Bae : : re lelsleletetell.|. elt latest | : i ss ce - = aap bat aaa z al [Sater a tentar ee fern = DiundangyAn di Cikarang Pusat da PARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI, uw BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2020 NOMOR BUPATI BEKASI ted EKA SUPRIA ATMAIA

You might also like