You are on page 1of 6

1

KIAT-KIAT MERAIH HUSNUL KHATIMAH6 menit membaca


TEMATIK, USTADZ DR. FIRANDA ANDIRJA, LC MA

Abu Fadhilah 24-Okt-2021

 Telah dibaca: 117
Diterbitkan pada: 21-Jun-2020 @ 10:50
KIAT-KIAT MERAIH HUSNUL KHATIMAH
Ustadz Dr Firanda Andirja, Lc MA
29 Syawal 1441 H
Sesungguhnya amalan tergantung pada penutupannya.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,
َ ‫َوِإنَّ َما اَأل ْع َما ُل بِ ْال‬
‫خَواتِ ِيم‬
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no.
6607)
Ibnu Abi Mulaikah, menceritakan bahwa beliau jumpa 30 sahabat yang kuatir
dengan akhir amalannya.
Umar bin Khaththab yang sudah dijamin surga oleh Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam pun juga kuatir dengan amalan nya, Umar berharap yang
penting beliau selamat saat berjumpa dengan Allah.
Sufyan Ats Tsaury, sangat gelisah dan kuatir dengan amalan yang telah lalu dan
kesudahannya, kuatir iman dicabut saat akhir hayatnya kelak.
Begitu juga banyak orang-orang salafus shaleh yang kuatir dengan akhir
hayatnya.
Mereka berdoa untuk mendapatkan Husnul khatimah..
Doa Nabi Yusuf juga meminta diwafatkan dalam kondisi muslim.
َ‫َأنتَ َولِيِّي فِي ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة ت ََوفَّنِي ُم ْسلِ ًما َوَأ ْل ِح ْقنِي بِالصَّالِ ِحين‬
Artinya : “Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku
dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang
saleh.” (Yusuf [12]: 101).
Doa tukang sihir Fir’an yang telah bertaubat
َ ‫َربَّنَا َأ ْف ِر ْغ َعلَ ْينَا‬
َ‫ص ْبرًا َوت ََوفَّنَا ُم ْسلِ ِمين‬
Artinya : “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan
wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raaf:
126)
2

Husnul khatimah, adalah keadaan akhir yang indah, kondisi muslim dan iman
yang bagus.
Jika Allah menghendaki maka akan membuat orang tersebut bekerja untuk
mendapatkan Husnul khatimah..
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Siapa senang berjumpa dengan Allah, maka Allah pun senang
berjumpa dengannya; dan barangsiapa yang benci berjumpa dengan Allah,
maka Allah pun benci berjumpa dengannya.”
Seorang sahabat, Syuraih berkata; Aku kemudian menemui Aisyah, lalu aku
bertanya; “Wahai Ummul Mukminin! Aku mendengar Abu Hurairah
menyebutkan suatu hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Jika
demikian sungguh kita akan binasa!” Aisyah berkata; sesungguhnya orang yang
binasa itu adalah orang yang dikatakan binasa oleh Rasulullah. Lalu Aisyah
bertanya, “Apa yang dikatakanya itu?” Syuraikh menjawab; “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Siapa senang berjumpa dengan Allah,
Allah pun senang berjumpa dengannya dan barangsiapa benci berjumpa dengan
Allah, Allah pun benci berjumpa dengannya’. Tetapi tidak ada seorangpun di
antara kita kecuali benci dengan kamatian!” Ia (Aisyah) berkata; “Sungguh hal
itu telah disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan tidak
seperti yang kamu pahami, tetapi -yang dimaksud adalah- tatkala pandangan
terangkat, dada berdetak dan dada menggigil, saat itulah orang yang senang
berjumpa dengan Allah, maka Allah pun senang berjumpa dengannya; dan
barangsiapa benci berjumpa dengan Allah, maka Allah pun benci berjumpa
dengannya?!”
Sebab meraih Husnul khatimah :
1. Bertakwa kepada Allah dimana dan kapan pun berada.
َ‫ق تُقَاتِ ِهۦ َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأنتُم ُّم ْسلِ ُمون‬ ۟ ُ‫وا ٱتَّق‬
َّ ‫وا ٱهَّلل َ َح‬ ۟ ُ‫يَ ٰـَٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
َ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
.beragama Islam
Dan sakaratul maut adalah kondisi berat,
: Allah berfirman
.‫ق هَّللا َ يَجْ َعل لَّهُ َم ْخ َرجًا‬
ِ َّ‫َو َمن يَت‬
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya“
jalan keluar” (QS At-Tholaq:2)
Maka harus kita lazimkan diri kita untuk selalu bertakwa.
3

Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa kita akan diwafatkan sesuai


kebiasaannya, demikian juga akan dibangkitkan dalam kondisi seperti
diwafatkan.
Hal yang paling penting adalah ketakwaan.
Takwa adalah pakaian kebaikan.
2. senantiasa mengingat kematian
Mengingat mati adalah ibadah yang sangat dianjurkan.
‫ « َأ ْكثِرُوا ِذ ْك َر هَا ِذ ِم‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ع َْن َأبِى هُ َري َْرةَ رضي هللا عنه قَا َل قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
. َ‫ يَ ْعنِى ْال َموْ ت‬.» ‫ت‬
ِ ‫اللَّ َّذا‬
Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perbanyaklah mengingat pemutus
kelezatan”, yaitu kematian”. (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab
Shahih Tirmidzi).
Dengan mengingat mati seseorang akan menjadi mukmin yang cerdas berakal,
mari perhatikan riwayat berikut:
ُ‫ فَ َجا َءه‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ُول هَّللا‬ ِ ‫ت َم َع َرس‬ ُ ‫ ُك ْن‬:‫ال‬ َ َ‫َع ِن اب ِْن ُع َم َر رضي هللا عنهما َأنَّهُ ق‬
َ‫ُول هَّللا ِ َأىُّ ْال ُمْؤ ِمنِين‬
َ ‫ يَا َرس‬:‫ ثُ َّم قَا َل‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ار فَ َسلَّ َم َعلَى النَّبِ ِّى‬ ِ ‫ص‬ َ ‫َر ُج ٌل ِمنَ اَأل ْن‬
‫ت ِذ ْكرًا َوَأحْ َسنُهُ ْم لِ َما‬ ِ ْ‫ «َأ ْكثَ ُرهُ ْم لِ ْل َمو‬:‫ال‬
َ َ‫ال فََأىُّ ْال ُمْؤ ِمنِينَ َأ ْكيَسُ ق‬ َ َ‫ «َأحْ َسنُهُ ْم ُخلُقًا» ق‬:‫ض ُل قَا َل‬ َ ‫َأ ْف‬
» ُ‫ك اَأل ْكيَاس‬ َ ‫بَ ْع َدهُ ا ْستِ ْعدَادًا ُأولَِئ‬
Artinya: “Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma bercerita: “Aku pernah
bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu datang seorang lelaki dari
kaum Anshar mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam lalu bertanya: “Wahai Rasulullah, orang beriman manakah yang
paling terbaik?”, beliau menjawab: “Yang paling baik akhlaknya”, orang ini
bertanya lagi: “Lalu orang beriman manakah yang paling berakal (cerdas)?”,
beliau menjawab: “Yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik
persiapannya setelah kematian, merekalah yang berakal”. (HR. Ibnu Majah dan
dishahihkan di dalam kitab Shahih Ibnu Majah).
Tidak ingat kematian, sebabkan:
– tunda taubat
– tinggalkan rasa tidak pernah cukup dengan dunia
– malas ibadah
Oleh karena itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menganjurkan untuk
ziarah kubur, bayangan orang yang dulu kaya, kuasa akhirnya dikubur.
Juga perlu kita hadir kajian, hadir saat orang sakaratul maut.. Sehingga iman
kita bagus.
4

3. segera taubat
ْ ‫ات َواألرْ ضُ ُأ ِع َّد‬
َ‫ت لِ ْل ُمتَّقِين‬ ُ ‫او‬ ُ ْ‫ار ُعوا ِإلَى َم ْغفِ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعر‬
َ ‫ضهَا ال َّس َم‬ ِ ‫َو َس‬
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa, Ali Imran: 133
Barangsiapa yang punya akun medsos pasti bermaksiat.
Basahi lisan dengan dzikir.
4. memperbanyak amalan yang rahasia
Sebab utama seorang suul khatimah adalah dia lakukan amalan buruk
tersembunyi.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ﺎﺱ َﻭﻫُ َﻮ ِﻣ ْﻦ ﺃَ ْﻫ ِﻞ ﺍﻟﻨَّﺎﺭ‬
ِ َّ‫ﺇِ َّﻥ ﺍﻟ َّﺮﺟ َُﻞ ﻟَﻴَ ْﻌ َﻤ ُﻞ َﻋ َﻤ َﻞ ْﺍﻟ َﺠﻨَّ ِﺔ ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ ﻳَ ْﺒ ُﺪﻭ ﻟِﻠﻨ‬
“Sesungguhnya seseorang benar-benar melakukan amalan surga –menurut yang
nampak bagi masyarakat- padahal ia termasuk penduduk neraka”
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
ْ ْ
ِ ‫ﺃَ َﻣﺎ ﺇِﻧَّﻬُ ْﻢ ﺇِ ْﺧ َﻮﺍﻧُ ُﻜ ْﻢ َﻭ ِﻣ ْﻦ ِﺟ ْﻠ َﺪﺗِ ُﻜ ْﻢ َﻭﻳَﺄ ُﺧ ُﺬﻭﻥَ ِﻣ ْﻦ ﺍﻟﻠَّﻴ ِْﻞ َﻛ َﻤﺎ ﺗَﺄ ُﺧ ُﺬﻭﻥَ َﻭﻟَ ِﻜﻨَّﻬُ ْﻢ ﺃَ ْﻗ َﻮﺍ ٌﻡ ﺇِ َﺫﺍ ﺧَ ﻠَﻮْ ﺍ ﺑِ َﻤ َﺤ‬
‫ﺎﺭ ِﻡ‬
‫ﻪَّﻠﻟﺍ ِ ﺍ ْﻧﺘَﻬَ ُﻜﻮﻫَﺎ‬
“Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian dan dari golongan kalian, mereka
shalat malam sebagaimana kalian, tetapi mereka adalah kaum yang jika
bersendirian mereka menerjang hal yang diharamkan Allah.” (Shahih. HR. Ibnu
Majah)
Sehingga lawan nya adalah amalan sholeh yang tersembunyi..
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َّ ِ‫ى ْالخَ ف‬
‫ى‬ َّ ِ‫ى ْال َغن‬
َّ ِ‫ِإ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ ْال َع ْب َد التَّق‬
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya
selalu merasa cukup dan yang suka mengasingkan diri.”
Mengasingkan diri berarti amalannya pun sering tidak ditampakkan pada orang
lain.
Ustadz menceritakan seorang tentara yang wafat dalam Husnul khatimah (baca
ayat Al Qur’an) karena selama hidupnya sembunyi kan amalan baik nya (gaji
buat beli sembako untuk fakir miskin)
5. berdoa
Doa Nabi Yusuf, Yang meminta wafat dalam kondisi muslim.
5

Juga, Terdapat hadis yang menunjukkan bahwa kita dianjurkan untuk bersuci
sebelum tidur. Diantaranya, hadis dari Al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ اللَّهُ َّم‬: ْ‫ ثُ َّم قُل‬، ‫ ثُ َّم اضْ طَ ِج ْع َعلَى ِشقِّكَ اَأْل ْي َم ِن‬، ‫صاَل ِة‬ َّ ‫ك لِل‬ َ ‫ضْأ ُوضُو َء‬ َّ ‫ك فَت ََو‬ َ ‫ِإ َذا َأتَيْتَ َمضْ َج َع‬
‫ اَل‬، َ‫ َر ْغبَةً َو َر ْهبَةً ِإلَ ْيك‬، ‫ك‬ َ ‫ت ظَه ِْري ِإلَ ْي‬ ُ ‫ َوَأ ْل َجْأ‬، َ‫ت َأ ْم ِري ِإلَ ْيك‬ ُ ْ‫ َوفَ َّوض‬، َ‫ت َوجْ ِهي ِإلَ ْيك‬ ُ ‫َأ ْسلَ ْم‬
‫ك الَّ ِذي َأرْ َس ْلتَ ؛ فَِإ ْن‬ َ ِّ‫ َوبِنَبِي‬، َ‫ك الَّ ِذي َأ ْنز َْلت‬ َ ِ‫ت بِ ِكتَاب‬ ُ ‫ اللَّهُ َّم آ َم ْن‬، َ‫َم ْل َجَأ َواَل َم ْن َجا ِم ْنكَ ِإاَّل ِإلَ ْيك‬
‫آخ َر َما تَتَ َكلَّ ُم بِ ِه‬ ِ ‫ َواجْ َع ْله َُّن‬، ‫ط َر ِة‬ ْ ِ‫ت ِم ْن لَ ْيلَتِكَ فََأ ْنتَ َعلَى ْالف‬ َّ ‫ُم‬
“Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu ketika hendak
shalat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan, dan bacalah
َ ‫ َر ْغبَةً َو َر ْهبَةً ِإلَ ْي‬، َ‫ت ظَه ِْري ِإلَ ْيك‬
،‫ك‬ ُ ‫ َوَأ ْل َجْأ‬، َ‫ت َأ ْم ِري ِإلَ ْيك‬ ُ ْ‫ َوفَ َّوض‬، َ‫ت َوجْ ِهي ِإلَ ْيك‬ ُ ‫اللَّهُ َّم َأ ْسلَ ْم‬
َ‫ َوبِنَبِيِّكَ الَّ ِذي َأرْ َس ْلت‬، َ‫زَلت‬
ْ ‫ت بِ ِكتَابِكَ الَّ ِذي َأ ْن‬ ُ ‫ اللَّهُ َّم آ َم ْن‬، َ‫ِإلَ ْيك‬ ‫اَل َم ْل َجَأ َواَل َم ْن َجا ِم ْنكَ ِإاَّل‬
Ya Allah, aku tundukkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-
Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena rasa takut dan penuh haram
kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari
hukuman-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu
yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.
Jika kamu mati di malam itu, kamu mati dalam keadaan fitrah. Jadikanlah doa
itu, sebagai kalimat terakhir yang engkau ucapkan sebelum tidur.”
(HR. Bukhari 247 danMuslim 2710)
Juga doa yang lain.
6. prasangka baik kepada Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat tiga hari sebelum wafatnya beliau,
‫الَ يَ ُموت ََّن َأ َح ُد ُك ْم ِإالَّ َوهُ َو يُحْ ِس ُن بِاهَّلل ِ الظَّ َّن‬
“Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnu
zhon pada Allah” (HR. Muslim)
Allah sesuai dengan prasangka tambahNya.
7. TIDAK mendzolimi orang lain
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
ٌ‫ْس بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ هَّللا ِ ِح َجاب‬ ْ ‫ق َد ْع َوةَ ْال َم‬
ِ ُ‫ظل‬
َ ‫ فَِإنَّهُ لَي‬، ‫وم‬ ِ َّ‫َوات‬
“Hati-hatilah dengan doa orang yang dizalimi. Ingatlah tak ada hijab antara
dirinya dengan Allah (doa tersebut akan diijabahi, tak tertolak, ).” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Ibnu Umar menjawab surat seseorang merangkum Ilmu adalah antara lain
adalah menjaga supaya tidak dzalim kepada orang lain.
6

8. Berbuat baik kepada orang lain, dengan perkataan, fikiran, tenaga, syafaat
(misal memo).
Perbuatan baik akan menghasilkan perbuatan buruk kepada pelakunya.
Ciri-ciri wafat Husnul khatimah (syarat orang yang bertakwa dan beriman) :
1. Ucapkan syahadatai
2. Ucapkan Laailaha illallah.
3. Dahi berkeringat
4. Meninggal saat malam jumat atau siang jumat. (jaga fitnah kubur)
5. Meninggal di jalan pertempuran
6. Meninggal saat thoun (wabah)
7. Pahala Syahid : perang, thoun, sakit perut, tenggelam, kejatuhan,terbakar.
8. Wanita Melahirkan
9. Meninggal, dan dipuji oleh orang-orang yang beriman.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
“Suatu ketika para sahabat melihat sebuah jenazah yang diangkat menuju
pemakamannya. Mereka pun memuji jenazah ini. Kemudian Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ
‫ وجبت‬،‫وجبت‬ ْ َ‫وجب‬
،‫ت‬
‘Wajib … wajib … wajib.’
Tidak berselang lama, lewat jenazah lain. Kemudian para sahabat langsung
mencelanya. Seketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ
‫ وجبت‬،‫وجبت‬ ْ َ‫وجب‬
،‫ت‬
Wajib … wajib … wajib.’
Umar pun keheranan, dan bertanya, ‘Apanya yang wajib?’
Jawab sang Nabi,
‫ َأ ْنتُ ْم ُشهَدَا ُء‬،ُ‫ت لَهُ النَّار‬
ْ َ‫ فَ َو َجب‬،‫ َوهَ َذا َأ ْثنَ ْيتُ ْم َعلَ ْي ِه َش ًّرا‬،ُ‫الجنَّة‬ ْ َ‫ فَ َو َجب‬،‫هَ َذا َأ ْثنَ ْيتُ ْم َعلَ ْي ِه خَ ْيرًا‬
َ ُ‫ت لَه‬
ِ ْ‫هَّللا ِ فِي اَألر‬
‫ض‬
“Jenazah pertama kalian puji dengan kebaikan, maka dia berhak mendapat
surga. Jenazah kedua kalian cela, maka dia berhak mandapat neraka. Kalian
adalah saksi Allah di muka bumi.” (HR. Bukhari 1367; Muslim 949)

You might also like