You are on page 1of 10

KLIPING

RANGKUMAN MATERI
KHUTBAH JUM’AT, TABLIGH DAN DAKWAH

Kelompok 3 :
- Salmiati -
- Fauziah -
- Muliati -
- Agmarina Zhalsabhila -
- Tasya Aminarti -
- Nurleha Ruslan -
- Nurliah -
A. Pengertian Khutbah, Tabligh, dan Dakwah
Makna khutbah, tabligh, dan dakwah hampir sama, yaitu
menyampaikan pesan kepada orang lain. Secara etimologi (lugawi/bahasa),
makna ketiganya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Khutbah berasal dari kata : khataba
bermakna memberi nasihat dalam kegiatan ibadah seperti; §alat (galat
Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, Istisqo, Kusuf), wukuf, dan nikah. Menurut
istilah, khutbah berarti kegiatan ceramah kepada sejumlah orang Islam
dengan syarat dan rukun tertentu yang berkaitan langsung dengan
keabsahan atau kesunahan ibadah. Khutbah diawali dengan hamdallah,
salawat, wasiat taqwa, dan doa.
2. Tabligh berasal dari kata : balagha, yuballighu, tablighan
Yang berarti menyampaikan, memberitahukan dengan lisan.
Menurut istilah, tablsg adalah kegiatan menyampaikan `pesan' Allah
Swt. secara lisan kepada satu orang Islam atau lebih untuk diketahui
dan diamalkan isinya.
3. Dakwah berasal dari kata : da'a, yad'u, da'watan
yang berarti memanggil, menyeru, mengajak pada sesuatu hal. Menurut
istilah, dakwah adalah kegiatan mengajak orang lain, seseorang atau
lebih ke jalan Allah Swt. secara lisan atau perbuatan. Di sini dikenal
adanya da'wah billisan dan da'wah bilhal.

B. Pentingnya Khutbah, Tabligh, dan Dakwah


1. Pentingnya Khutbah

Khutbah masuk pada aktivitas ibadah. Maka, khutbah tidak mungkin bisa
ditinggalkan karena akan membatalkan rangkaian aktivitas ibadah. Contoh,
apabila galat Jumat tidak ada khutbahnya, galat Jumat tidak sah. Apabila
wukuf di Arafah tidak ada khutbahnya, wukufnya tidak sah. Sesungguhnya,
khutbah merupakan kesempatan yang sangat besar untuk berdakwah dan
membimbing manusia menuju ke-rida-an Allah Swt.
2. Pentingnya Tabligh
Salah satu sifat wajib bagi rasul adalah tabligh, yakni menyampailcan
wahyu dari Allah Swt kepada umatnya. Setiap orang yang mengetahui
kemungkaran yang terjadi di hadapannya, ia wajib mencegahnya atau
menghentikannya, baik dengan tangannya (kekuasaanya), mulutnya
(nasihat), atau dengan hatinya (bahwa ia tidak ikut dalam kemungkaran
tersebut).
3. Pentingnya Dakwah

Salah satu kewajiban umat Islam adalah berdakwah. Sebagian ulama ada
yang menyebut berdakwah itu hukumnya fardu kifayah (kewajiban
kolektif), sebagian lainnya menyatakan fardu ain. Setiap dakwah
hendaknya bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan
hidup di dunia dan di akhirat dan mendapat rida dari Allah Swt.

C. Ketentuan Khutbah, Tabligh, dan Dakwah


1. Ketentuan Khutbah
a. Syarat khatib
 Islam
 Ballig
 Berakal sehat
 Mengetahui ilmu agama
b. Syarat dua khutbah
 Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur
 Khatib duduk di antara dua khutbah
 Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas
 Tertib
c. Rukun khutbah
 Membaca hamdallah
 Membaca syahadatain
 Membaca shalawat
 Berwasiat taqwa
 Membaca ayat al-Qur'an pada salah satu khutbah
 Berdoa path khutbah kedua
d. Sunah khutbah
 Khatib berdiri ketika khutbah
 Mengawali khutbah dengan memberi salam
 Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang
 Khatib menghadap jamaah ketika khutbah
 Menertibkan rukun khutbah
 Membaca surat al-Ikhlas ketika duduk di antara dua khutbah
e. Keterangan:

 Pada prinsipnya ketentuan dan rata cam khutbah, baik §alat Jumat,
Idul Fitri, Idul Adha, §alat khusuf, dan §alat khusuf sama.
Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaannya, yaitu
dilaksanakan setelah §alat dan diawali dengan takbir.

 Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilaksanakan pada saat wukuf


di Arafah. Khutbah wukuf salah satu rukun wukuf setelah
melaksanakan §alat zuhur dan ashar di-qa§ar. Khutbah wukuf
hampir sama dengan khutbah Jumat. Perbedaannya terletak pada
waktu pelaksanaan, yakni dilaksanakan ketika wukuf di Arafah.
2. Ketentuan Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut
muballig. Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan ajaran
Islam. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.
a. Syarat muballig
 Islam,
 Balligh,
 Berakal,
 Mendalami ajaran Islam.
b. Etika dalam menyampaikan tabligh
 Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
 Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh
kesepakatan bersama.
 Materi dakwah yang disampaikan hams mempunyai dasar hukum
yang kuat dan jelas sumbernya.
 Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi,
psikologis dan sosiologis para pendengarnya atau penerimanya.
 Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih,
dan mencari-cari kesalahan orang lain.
3. Ketentuan Dakwah
Dakwah artinya mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da'i.
Ada dua cam berdakwah, yaitu dengan lisan (da'wah dan dengan
perbuatan (da'wah Ketentuan-ketentuan yang hams diperhatikan
dalam berdakwah adalah seperti berikut.
a. Syarat da'i
 Islam,
 Balligh,
 Berakal,
 Mendalami ajaran Islam.
b. Etika dalam berdakwah:
 Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas,
tegas dan sikap yang bijaksana.
 Dakwah dilakukan dengan mauizatul hasanah atau nasihat yang baik,
yaitu eara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan
pengajaran).
 Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik
(uswatun hasanah).
 Dakwah dilakukan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau tukar
pikiran yang berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai
pendapat orang lain.
2 Contoh Khutbah Jumat

Contoh 1.
MENJADI UMAT YANG TERBAIK

Assalamualaikum Wr. Wb.


Pembukaan Khutbah

"Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia" [Ali Imron 110]
Umat yang terbaik adalah umat yang paling unggul. Umat yang terbaik adalah
umat yang terdepan. Umat yang terbaik berarti umat yang paling maju. Umat yang
terbaik berarti adalah umat yang menjadi teladan. Kita diseru oleh Allah Swt.
untuk menjadi umat yang terbaik di muka bumi.

Namun kita lihat, kita sekarang bukanlah umat yang terbalk. Kita bukan umat
yang memimpin dunia. Di negeri in, khususnya, kita bisa saksikan bahwa umat di
negeri ini terpuruk di berbagai bidang. Kita bisa ambil contoh di bidang
pendidikan. Kita bisa lihat hasil pendidikan di negeri ini yang justru banyak
menghasilkan generasi yang jauh dari Islam. Banyak remaja yang melakukan
maksiat pergaulan bebas, pacaran, berzina, banyak yang sudah terkena narkoba,
minum minuman keras, banya remaja dan pemuda yang sibuk main game saja.
Dan proses pendidikan juga banyak menghasilkan para koruptor serta pengusaha-
pengusaha produsen barang haram, tempat-tempat hiburan malam, dan lain
sebagainya. Jelas ini menunjukkan pendidikan yang hasilnya terpuruk.

Kita juga bisa lihat di bidang ekonomi. Umat di negeri ini dan di negeri-negeri
Muslim lainnya terjangkit kemiskinan. Dengan standar kemiskinan internasional
yaitu berpenghasilan kurang dari 2 dollar per hari, umat yang mayoritas Muslim
di negeri ini setengahnya adalah miskin, ada sekitar 100 juta orang yang miskin,
penghasilannya kurang dari 20 ribu rupiah per hari.

Keterpurukan umat yang terjadi ada lah akibat dari diabaikannya Islam,
diabaikannya hukum-hukum dari Allah yang mengatur segala bidang. Allah Swt.
berfiman:

"Membuat hukum itu hanyalah hak Allah, Dia menerangkan yang sebena rnya,
dan Dia pemberi keputusan yang paling baik." [Al-An am 57]
Sementara di negeri ini, hukum malah dibuat-buat sendiri oleh manusia, padahal
yang memberikan aturan terbaik, aturan yang wajib diterapkan adalah Allah Swt.
Yang Menciptakan manusia.

Contoh 2
BUAH KESABARAN

Innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta umuhu wa nastaghfiruhu wa na


udzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’ maalinaa
mayyahdihillaahu falaa mudhillalaahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu

Asyhadu Allah ilaaha illallah


Wa asyhaduanna muhammadar rasulullah

Allahumma shalli alaa muhammad wa alıhi wa ashabıhi waman tabi ‘ahum bi


ihsanin ilaa yaumiddin

Yaa ayyuhallazii na ‘amanuttaqullah haqqo tuqootihi walaa tamu tunna ilaa wa


antum muslimun.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Puji Dan Syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas segala karunia,
hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia anugrahkan kepada
kita semua.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke hari baan baginda Rasulullah
shalallahu alaihi wa sallam, beserta para keluarga, sahabat, dan semua orang yang
mengikutinya hingga hari kemudian

Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu wa


Ta'ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan menjalanlan segala perintahNya
dan menjauhi segala laranganNya

Hadirin Rahimalkumulah.
Jika keimanan itu laksana burung. Maka jiwa kita akan terbang menuju ke hadirat
Alah Subhanahu wa Ta'ala dengan dua sayap yang kokoh, yairu sayap syukur dan
sayap sabar.

Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan jiwa untuk selalu berada
pada ketentuan syariat Allah. dengan tetap menjalankan ketaatan dan menahan
diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap ketentuan ujian dani Allah
Subbanahu wa Ta’ala

Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan selalu menambah kekuatan
tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningatkan amal ketaatan, terus
mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shaleh mereka. Alah
Subhanahu wa Ta'ala berfiman

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah


kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah
kepada Allah, supaya kamu beruntung (Ali imran: 200).
Hadirin Rahimakumullah wa A'azzakumillah!

Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh bertahan sekokoh-kokohnya


dalam menempuh keridhoan Allah, dengan melaksanakan perintah dan menjauhi
laranganNya dalam kondisi apa pun.

You might also like