Professional Documents
Culture Documents
Panduan Pelayanan Pasien Resiko Tinggi
Panduan Pelayanan Pasien Resiko Tinggi
DEFINISI
1
BAB II
RUANG LINGKUP
2
BAB III
TATA LAKSANA
3
4
a) TBC Paru
b) Varicella
c) Difteri
d) Influenza
e) Variola
f) Morbili
g) Meningitis
h) Demam scarlet
i) Mumps
j) Rubella
k) Pertussis
3. Melalui Media Air Penyakit dapat menular dan menyebar
secara langsung maupun tidak langsung melalui air. Penyakit-
penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai water
borne disease atau water related disease.
Agen Penyakit :
a) Virus : hepatitis virus, poliomielitis
b) Bakteri : kolera, disentri, tifoid, diare
c) Protozoa : amubiasis, giardiasis
d) Helmintik : askariasis, penyakit cacing cambuk, penyakit
hidatid
e) Leptospira : penyakit Weil Pejamu akuatik :
f) Bermultiplikasi di air : skistosomiasis (vektor keong)
g) Tidak bermultiplikasi : Guinea’s worm dan fish tape worm
(vektor cyclop)
Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air, dapat
dibagi dalam 4 kelompok menurut cara penularannya,
yaitu :
1) Waterborne mechanism
Kuman patogen yang berada dalam air dapat
menyebabkan penyakit pada manusia, ditularkan
8
d. Restraint
Ruang lingkup pelayanan restraint yaitu semua pasien
dengan gaduh gelisah, resiko jatuh, kecenderungan melukai diri
sendiri, dan yang menghambat proses pengobatan. Definisi
restraint ini berlaku untuk semua penggunaan restraint di unit
dalam rumah sakit. Pada umumnya, jika pasien dapat melepaskan
suatu alat yang dengan mudah, maka alat tersebut tidak dianggap
sebagai suatu restraint. Jika suatu tindakan memenuhi definisi
restraint, hal ini tidak secara otomatis dianggap salah/tidak dapat
diterima. Penggunaan restraint secara berlebihan dapat terjadi,
tetapi pengambilan keputusan untuk mengaplikasikan restraint
bukanlah suatu hal yang mudah. Suatu diskusi yang mendalam
10
12