You are on page 1of 2

LEMBAR JAWABAN TUGAS TUTORIAL WEBINAR (TUWEB)

Nama Mahasiswa : Agista Febriyanti


NIM : 0420686814
Semester : 5 (lima)
Kelas : Manajemen 5B
TT Tuweb ke- : 2 (dua)
Kode /Nama MK : EKMA4567 / Perilaku Konsumen
Nilai Tertinggi : ………………………
Nilai Terendah : ………………………
Nama Tutor : Drs. Tjetjep Rochadi Sukmono,MM
Paraf Tutor : ………………………

1. Proses belajar kognitif adalah bagaimana konsumen mengolah dan menyerap informasi. Proses belajar
kognitif terjadi ketika konsumen menyerap informasi dan mengolah informasi karena sebenarnya
konsumen melakukan proses belajar kognitif. Saat mahasiswa sedang berada di ruang kelas membaca buku,
mendengarkan kuliah, mengomentari, itu jugamerupakan contoh dari proses belajar kognitif. Sementara proses
belajar classical conditioning menganggap bahwa makhluk hidup, manusia maupun binatang adalah makhluk
pasif yang bisa diajarkan perilaku tertentu melalui konsep pengulangan.
2. Proses belajar instrumental atau operant conditioning tidak lain adalah pengalaman pembeli terhadap
suatu produk berdasarkan reward yang dirasakan. Seseorang akan terdorong membeli lagi karena merasa
nyaman dengan produk tersebut. Sedangkan proses belajar observasi yaitu dilakukan konsumen ketika ia
mengamati tindakan dan perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut. Biasanya konsumen meniru
perilaku dengan mengamati perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut. Konsumen seringkali meniru
perilaku orang lain yang dianggapnya sebagai modeling.

3. Fungsi sikap sebagai fungsi utilitarian yaitu apabila ada seorangkonsumen sering menyukai suatu produk
tertentu karena konsumen akan memperoleh manfaat dari mengonsumsi produk tersebut. Dalam
berkomunikasi dengan konsumen, perusahaan sering memberikan informasi manfaat produk kepada
konsumen agar konsumen menyukai produk dan membeli produk tersebut. Jadi seseorang menyukai
sesuatu karena manfaatnya. Misalnya, banyak orang yang makan jeruk, ia suka makan jeruk karena jeruk
mempunyai banyak serat dan bagus untuk tubuh. Hal itulah yang disebut dengan fungsi utilitarian. Sedangkan
fungsi mempertahankan ego apabila seseorang yang menggunakan sesuatu, bisa jadi untuk mengurangi salah satu
kelemahan yang ada pada dirinya. Misalnya seseorang menggunakan sepatu hak tinggi agar ia terlihat lebih tinggi atau
contoh lainnya seperti seseorang yang menggunakan pakaian yang tebal agar ia terlihat lebih gemuk. Jadi itulah
yang disebut fungsi mempertahankan ego, di mana seseorang melihat barang untuk menutupi salah satu kelemahan dari
sisi psikologis dirinya yaitumenggunakan sesuatu agar berfungsi untuk menutupi kekurangan tersebut.
4. Kelamin merupakan hal yang penting dalam pemasaran pada karakteristik demografi karena jenis kelamin
menjadi dasar akan subbudaya. Meskipun relatif sedikit produk yang mana spesifikasi gender, telah
terjadi pertumbuhanakan penerimaan kembali dalam beberapa tahun terakhir bahwa pria dan perilaku konsumsi
perempuan berbeda dalam banyak hal. Perbedaan jenis kelamin akan mempengaruhi kebutuhan dan selanjutnya
akanmempengaruhi bentuk dan jenis produk yang akan dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Perusahaan aksesoris dan pakaian misalnya
akan membedakan produk yang dijualnya berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
5. Budaya atau kultur merupakan salah satu faktor lingkungan konsumen. Pengertian budaya dapat bersifat
terlihat ataupun tidak terlihat seperti nilai ataupun simbol. Selain itu, budaya juga dapat berbentuk objek
material seperti bangunan hasil karya manusia, pemikiran manusia ataupun nilai- nilai juga merupakan
bagian dari budaya. Suatu nilai yang diterima oleh

masyarakat dapat menjadi sebuah budaya seperti budaya kita kepada orang yang lebih tua
memanggil dengan sebutan kakak, mas, atau mba. Hal tersebut telah diterima menjadi pemikiran
oleh semua masyarakat, sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu dari budaya masyarakat Indonesia,
ya itu memanggil orang yang lebih tua atau yang memiliki posisi lebih tinggi tidak langsung
menyebutkan nama, hal tersebut juga merupakan salah satu karakter masyarakat Indonesia. Jadi dapat
disimpulkan bahwa budaya adalah segala nilai, pemikiran dan simbol yang mempengaruhi perilaku,
sikap, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang dan masyarakat. Berikut adalah sikap dan perilaku yang
sangat dipengaruhi oleh budaya antara lain:
a. Kesadaran diri dan ruang (sense of self and space)
b. Komunikasi dan bahasa
c. Pakaian dan penampilan
d. Makanan dan kebiasaan makan
e. Waktu dan kesadaran akan waktu
f. Hubungan keluarga, organisasi dan lembaga pemerintah
g. Nilai dan norma
h. Kepercayaan dan sikap
i. Proses mental dan belajar
j. Kebiasaan kerja

You might also like