You are on page 1of 7

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELOPAMPANG
Desa Gambasan ,Kec.Selopampang, Kab.Temanggung
Kode Pos 56262 Telepon ( 0293) 4902543
Surat elektronik: pkm.selopampang@yahoo.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN JIWA


PUSKESMAS SELOPAMPANG

I. PENDAHULUAN
Program kesehatan jiwa masyarakat bertujuan untuk Menyadarkan masyarakat
terhadap masalah kesehatan jiwa yang ada di masyarakat, Mencegah timbulnya
berbagai gangguan jiwa, menanggulangi masalah kesehatan jiwa,
Memberdayakan masyarakat dlm penyelenggaraan upaya kesehatan jiwa,
Meminimalkan dampak masalah psikososial dan gangguan jiwa terhadap
individu, keluarga dan masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Untuk dapat memberikan perawatan kesehatan jiwa yang optimal pada
masyarakat, diperlukan informasi dan deteksi dini pada masyarakat. Dengan
cara melakukan skrening deteksi dini gangguan jiwa. Selanjutnya dilakukan
pembinaan dengan melakukan konseling perindividu melalui kegiatan home
visite sehingga dapat menegakkan diagnosa keperawatan yang tepat. Sehingga
masyarakat mampu mengerti dan ikut berperan serta dalam usaha
meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum:
Meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat
B. Tujuan Khusus:
1. Terpaparnya deteksi dini gangguan jiwa kepada masyarakat sehingga
mencegah beberapa gangguan jiwa ringan tidak menuju kearah gangguan
jiwa berat.
2. Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada pasien dan keluarga agar
menambah pengetahuan dan terbangun pandangan dan sikap yang positif
3. Berkurangnya dampak sosial akibat penyakit gangguan jiwa seperti
menurunnya stigma, diskriminasi, isolasi dan tertanganinya kasus pasung.
4. Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan kesehatan
jiwa dapat berkesinambungan.
IV. SASARAN
Sasaran adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ ), Keluarga dan Masyarakat
di wilayah Puskesmas Selopampang

IV. RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
Melakukan konseling kesehatan kejiwaan pada pasien yang terdeteksi
mengalami masalah gangguan kejiwaan
B. Rincian Kegiatan
1. Melakukan skrening deteksi dini gangguan kesehatan jiwa
2. Membuat jadwal home visite pasien jiwa
3. Melakukan home visite pada pasien dengan gangguan kejiwaan
4. Melakukan rujukan kegawatdaruratan jiwa

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Membuat jadwal home visite pasien jiwa
B. Melakukan pemeriksaan TTV, melakukan konseling, dan memberi edukasi
pada pasien dengan gangguan jiwa dan keluarganya.
C. Mencatat hasil pemeriksaan dan membuat asuhan keperawatan pada pasien
D. Melakukan input data laporan bulanan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2019
Kegiatan

N
September

November

Desember

KET
Februari

Agustus

Oktober

o
Januari

Maret

April

Juni
Mei

Juli

1. Pendataan
kasus
√ √
gangguan
jiwa
2. Kunjungan
Rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
ODGJ
3. Penyuluhan
pada kader
dan lintas √
sektor dan
karyawan
4. Penanganan

Situasional
kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kegawatdaru
ratan jiwa
5. Pelatihan
Program √
Kesehatan
Jiwa Bagi
Petugas

VIII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap kali selesai
melaksanakan kegiatan, dilakukan oleh penanggung jawab program. Adapun
yang dievaluasi antara lain ketepatan waktu, ketepatan sasaran, tempat
pelaksanaan kegiatan, keterlibatan lintas sektor, kesesuaian dengan aturan, serta
hal lain yang terkait pelaksanaan kegiatan. Dilakukan tindakan korektif jika terjadi
ketidaktepatan pelaksanaan kegiatan

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setiap pelaksanaan kegiatan wajib dilakukan pencatatan, pelaporan dan
dokumentasi. Pelaksana kegiatan bertanggung jawab untuk melaporkan kepada
penanggung jawab program, untuk selanjutnya diteruskan kepada penanggung
jawab UKM, Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.

Selopampang, Januari 2019


Mengetahui Pelaksana
Kepala Puskesmas Selopampang

PUJI LESTARI,S.ST,MH.Kes Istiyan Budi Astuti


19680621 198803 2 007 NIP : 19801020 201001 2 018
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELOPAMPANG
Desa Gambasan, Kec.Selopampang, Kab.Temanggung
Kode Pos 56262 Telepon ( 0293) 4902543
Surat elektronik: pkm.selopampang@yahoo.com

LAPORAN HASIL KEGIATAN


SOSIALISASI DESA SIAGA SEHAT JIWA
UNTUK KADER DAN LINTAS SEKTOR PUSKESMAS SELOPAMPANG

I. PENDAHULUAN
Desa siaga sehat jiwa merupakan sebuah program, yang mengajak masyarakat
untuk ikut berperan serta dalam mendeteksi penyakit serta siaga terhadap
munculnya masalah kesehatan jiwa di masyarakat (Apsari, 2010).Desa siaga
sehat jiwa merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu
mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat,
seperti kurang gizi, bencana, serta masalah gangguan kejiwaan, dengan
memanfaatkan potensi setempat secara gotong royong. Beberapa tahapan yang
akan dilaksanakan di desa siaga sehat jiwa diantaranya, meliputi persiapan,
sosialisasi, pelatihan kader, pendampingan, monitoring, dan pelaporan. dengan
dibentuknya desa siaga sehat jiwa, diharapkan dapat mengurangi dampak dan
kerugian akibat dari adanya penderita gangguan jiwa yang tidak dirawat (Apsari,
2010).

II. LATAR BELAKANG


Pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas merupakan salah satu solusi untuk
menjembatani keterbatasan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Berdasarkan perhitungan utilisasi layanan kesehatan jiwa di tingkat primer,
sekunder, dan tersier terdapat kesenjangan pengobatan sebesar 90%.
Pelayanan kesehatan dasar (puskesmas) merupakan ujung tombak dalam
mengimplementasikan pelayanan kesehatan jiwa yang dapat dengan mudah
dijangkau masyarakat karena akses yang dekat, mengurangi stigma, dan
mengurangi biaya. DSSJ merupakan salah satu implementasi primary health care
dengan pendekataan konsep community mental health nurse.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 menyatakan bahwa kesehatan jiwa


adalah kondisi ketika seseorang individu dapat berkembang secara fisik, mental
spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri,
dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi positif untuk komunitasnya (Republik Indonesia,
2014).Masalah pada kesehatan jiwa disebut gangguan jiwa atau Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ).
Gangguan jiwa merupakan gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan
yangtermanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan
perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan
menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Kasus gangguan jiwa diIndonesia
oleh pemerintah disebut dengan fenomena gunung es dimana menurut Ikrar
(2014) data ODGJ pada pelayanan kesehatan hanya digambarkan pada puncak
gunung es dari seluruh kasus gangguan jiwa yang ada di masyarakat.
Kondisi gangguan jiwa juga terjadi pada wilayah kerja puskesmas yang terletak di
kota Temanggung Provinsi Jawa Tengah memiliki sekitar 77 kasus gangguan
jiwa dari 20.648 penduduk pada awal januari 2019.Berdasarkan data dari
Puskesmas Selopampang, jumlah ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa
diwilayah kerja Puskemas Selopampang meningkat dari tahun sebelumnya,akhir
tahun 2018 jumlah ODGJ sebanyak 58 kasus.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum:
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan jiwanya sehingga
masyarakat turut berpartisispasi secara aktif dalam pelaksanaan manajemen
kesehatan jiwa.
B. Tujuan Khusus:

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan


jiwa
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat menolong dirinya dalam bidang
kesehatan jiwa
3. Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi resiko dan
bahaya masalah kesehatan jiwa
4. Meningkatkan dukungan dan peran aktif stakeholders dalam masalah
kesehatan jiwa

IV. SASARAN
Peserta adalah kader dan lintas sektor berjumlah 45 orang
V. PELAKSANAAN
Waktu dan tempat penyuluhan
Waktu danTempat : Terlampir
Jadwal :

Jam Acara Pengarah

No
1. 08.30- Pembukaan Kepala
09.00 Puskesmas
2. 09.00- Gangguan Jiwa Rida Umami
10.30 S.Kep .Ners.
3. 10.30- Desa Siaga Sehat Rida Umami
11.30 Jiwa S.Kep .Ners.
4. 11.30- Tanya Jawab Moderator
12.30
5. 12.30- Evaluasi Moderator
13.00
6. 13.00 Penutup Pembawa
Acara

VI. NARASUMBER
Narasumber kegiatan ini adalah perawat jiwa dari RSJP Magelang

VII. METODE
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan Tanya jawab
materi penyuluhan.

VIII. HASIL
Pertemuan dimulai pada jam 8.30 WIB dan dibuka oleh Kepala Puskesmas
Selopampang. Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Sekcam
Selopampang,kemudian penyampaian materi gangguan jiwa dimasyarakat serta
desa siaga sehat jiwa oleh Ibu Rida Umami S.Kep Ners dari RSJP Magelang.
Pada sesi Tanya jawab audiens sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan
kepada narasumber
A. Pertanyaan dari Ibu Bapak Setyo Budi (Kades Desa Bulan ) :
Apa manfaat DSSJ bagi desa dan masyarakat?
Jawab :
Manfaat DSSJ adalah : yang sehat akan tetap sehat, yang beresiko
mengalami gangguan jiwa terhindar dari gangguan jiwa, yang mengalami
gangguan jiwa mendapatkan pelayanan yang sesuai dan tepat
B. Pertanyaan dari Bapak Wahyu Cinto ( Kades Gambasan ) :
Bagaimana caranya agar tidak terjadi kekambuhan pada pasien gangguan
jiwa?

Jawab :
Peran keluarga dan masyarakat sangat mempengaruhi kambuh atau
tidaknya pasien gangguan jiwa. Upaya yang dapat dilakukan antara lain :
Bantu agar penderita mau menyadari atau mengakui penyakitnya, pelajari
tanda tanda awal kambuh dan faktor pemicunya, Hindari situasi yang
sering menimbulkan stress, melakukan kegiatan yang menyenangkan dan
membuat terlibat dalam kegiatan, melakukan latihan agar bisa santai/
rileks, terlibat dalam pertemuan group sesama penderita gangguan jiwa
yang mulai pulih, melakukan kegiatan pekerjaan rumah, merawat binatang
peliharaan

IX. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Kabupaten Temanggung 2019.

X. PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat semoga bermanfaat dan berguna bagi lintas
sektor, kader dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Selopampang

Selopampang, 2 Mei 2019


Mengetahui Pelaksana
Kepala Puskesmas Selopampang

Puji Lestari,S.ST,MH.Kes Istiyan Budi Astuti


NIP. 19680621 198803 2 007 NIP : 19801020 201001 2 018

You might also like