You are on page 1of 19

Berorientasi

Pada Tindakan
Dosen pengampu : Drs. Apt. Indra Ginting, MM

Mata Kuliah Kewirausahaan


Nama Kelompok :
1. Ayu Julia (1901011254)
2. Ayu Permatasari (1901011255)
3. Ayumi Hikari Royelin Kamil (1901011258)
4. Ayu Tiara Putri (1901011256)
5. Cut Zahratul Nisa (1901011259)
6. Dwi Suci Rahmawati (1901011261)
7. Euis Yashinta Yuhana (1901011262)
8. Fitria Humairah (1901011264)
9. Fitriani Hasibuan (1901011265)
10. Hikmatul Padilla (1901011266)
11. Hindayani (1901011267)
12. Juwita Alisa Simatupang (1901011356)
13. Rosida P.R Sirait (1901011283)
14. Rosnelly Sriwahyuni Sitompul (1901011357)
15. Yeni Octaria Ritonga (1901011293)
16. Yunela Aryati (1901011359)
Pokok Pembahasan
01. 03.
Bagaimana sikap dan tindakan yang perlu
Apa tujuan berorientasi
dimiliki untuk dapat menjadi pribadi yang
pada tindakan?
berorientasi pada tindakan

02.
Mengapa karakater yang berorientasi pada
tindakan sebagai salah satu karakter yang
terpenting bagi wirausaha
02.
Karakter Yang Berorientasi Pada
Tindakan
01
.
Tujuan Berorientasi
Berorientasi pada tindakan berarti berpikir
cepat dan bertindak terhadap suatu keadaan
untuk menghasilkan solusi permasalahan yang
baik dan efektif. Sikap ini terkadang dikaitkan
dengan seberapa seseorang responsif terhadap
keadaan, seberapa cepat untuk mengambil
tindakan sebagai solusi terhadap masalah yang
ada, dan seberapa jauh komitmen orang
tersebut atas perkataannya.
Orientasi pada tindakan merupakan kemampuan
berpikir dan bertindak cepat terhadap suatu
keadaan maupun permasalahan dengan hasil
solusi yang dianggap terbaik dan efektif bagi
permasalahan tersebut

Karakter yang berorientasi pada tindakan


adalah karakter-karakter yang dimiliki oleh
pribadi yang cenderung memilih tindakan-
tindakan nyata daripada hanya berkata-kata
maupun berpikir. Salah satu ciri seorang
wirausaha adalah pikirannya yang lebih
berorientasi pada tindakan (action) daripada
sekedar bermimpi, berkata-kata, berpikir-pikir,
atau berwacana.
03.
Sikap Dan Tindakan Bagi Pribadi Yang
Berorientasi Pada Tindakan
8 Kebiasan Efektif
1. Proaktif
5. Memahami untuk
dipahami
2. Bermula dari ujung 6. Berfikir Menang (Win-
Pemikiran (End of mine) win)

3. Dahulukan yang 7. Menajamkan


Ketahanan, Fleksibel
pertama
dan kekuatan
4. Sinergi 8. Menemukan keunikan dan
membantu
Neptune is very far fromorang
the Sun lain
menemukannya
1. Proaktif
● Bertindak proaktif merupakan
pengambilan tindakan
sebelum sebuah kejadian yang
tidak dikehendaki muncul.
Dengan kata lain, orang-orang
proaktif selalu mengantisipasi
hal-hal yang akan terjadi dan
cepat mengambil tindakan
sebelum kejadian.
2. Bermula dari Ujung Pemikiran (Goal Oriented)

1. Tidak Sekedar Tujuan, tetapi


Untuk dapat Tujuan Yang Benar
menjadi seseorang 2. Agar Mencapai Tujuan Yang
Benar: Tuliskan misi pribadi
yang berorientasi hidup Anda yang
pada tujuan, kita menggambarkan tujuan dan
dapat kita lakukan citra diri
3. Misi pribadi ditemukan melalui
langkah-langkah serangkaian tindakan atau
berikut: kejadian-kejadian pahit
sehingga membentuk kebajikan
dan filosofi hidup
3. Mendahulukan Hal yang Utama
Kegiatan ini berkaitan dengan sikap yang
mengedepankan prioritas. Intinya adalah
seseorang harus fokus pada hal-hal yang urgent
(mendesak) dengan membuat prioritas, dan
menyadari bahwa tidak semua hal dikategorikan
prioritas. Hal yang paling penting atau
membutuhkan perhatian besar harus diutamakan.
4. Sinergi

Seorang Wirausaha : Sinergi yang efektif sangat


bergantung pada komunikasi. Sering
➢ Harus mencari sinergi, kali seseorang tidak mau dan tidak
yaitu suatu total yang mampu mendengarkan lawan-
lebih besar dari lawannya (to listen) dan tidak mampu
penjumlahan elemen- merespon. Mereka hanya mampu
elemen tunggalnya mendengar (to hear) dan bereaksi
secara reflex. Reaksi yang ditunjukan
➢ Sinergi sangat pun adalah reaksi defensive, mutung
bergantung pada atau pasif. Juga bertindak
komunikasi menghindar dan tidak bersikap
kooperatif.
5. Memahami untuk dipahami
Seorang wirausaha haruslah :
• Memiliki keterbukaan (open mind) untuk mendengarkan dan
tidak cepat-cepat menolak, beragumentasi atau melawan atas
apa yang didengar dari pihak lain
• Kebiasaan mendengarkan dan memikirkannya
Ada usaha menempatkan diri kita pada posisi orang lain
Seorang wirausaha harus memiliki keterbukaan (open mind) untuk
mendengarkan dan tidak menolak, berargumentasi atau melawan atas apa
yang mereka dengar dari pihakk lain. Yang perlu dikembangkan adalah
kebiasaan mendengarkan dengan seksama dan memikirkannya. Dengan
kata lain, kita harus bisa menempatkn diri kita pada posisi orang lain.
6. Berpikir dan bertindak Win/Win
Berpikir win-win, dalam hal ini individu
berusaha memenangkan kehidupan dan
membantu masing-masing individu untuk
mencari solusi akhir yang samasama
menguntungkan atau baik. karena menyadari
apabila menang sendiri dapat bersifat
destruktif yang hanya akan menghasilkan
pihak yang kalah dan akhirnya akan
memunculkan perasaan bermusuhan dan
perasaan buruk lainnya.
7. Menajamkan Ketahanan , Fleksibel dan
Kekuatan
Upaya yang dapat dilakukan adalah :
1. Berikan makanan pada jiwa (spiritual), hidup yang
seimbang, lakukan meditasi, bacalah buku-buku self
help yang membangkitkan semangat atau
dengarkanlah musik yang menggairahkan.
2. Jangan pernah takut mengahadapi kesalahan kecil.
8. Menemukan Keunikan dan membantu
orang lain menemukannya
Menemukan keunikan berarti mengenal
potensi yang dimiliki, yang tersebar pada empat
elemen utama, yaitu pikiran (mind), tubuh, hati,
dan jiwa. Jika pikiran terus dikembangkan dan visi
yang hebat dapat dirumuskan, maka hal tersebut
dapat memampukan seseorang untuk
mengembangkan potensi terbesar seseorang,
lembaga, atau perusahaan.
Perencanaan dan
Tindakan
Membuat keputusan (decion making)
adalah suatu proses memilih alternatif
tertentu dari beberapa alternatif yang
ada. Jadi, membuat keputusan adalah
suatu proses memilih antara berbagai
macam cara untuk melaksanakan
pekerjaan. Semakin berpengalaman
dalam pengambilan keputusan, semakin
besar pula kepercayaan diri yang akan
semakin berorientasi pula pada suatu
tindakan.
Berorientasi Pada Resiko
Bagi seorang wirausaha (dalam kewirausahaan),
menghadapi risiko adalah tantangan karena mengambil
risiko berkaitan dengan kreativitas dan inovasi serta
merupakan bagian penting dalam mengubah ide menjadi
kenyataan. Demikian pula pengambilan risiko bagi wirausaha
berkaitan dengan kepercayaan pada dirinya. Semakin besar
pula keyakinan pada kemampuan dirinya, semakin besar
pada kesanggupan untuk menelurkan hasil dari keputusan
yang diambil

You might also like