You are on page 1of 4

ANALISA DATA

:
DATA FOKUS Masalah kesehatan
Data Subyektif : Resiko terjadi peningkatan
kesakitan pada lansia di wilayah
1. Wawancara dengan pengelola kesehatan lansia Dinkes Kelurhan Tugu ( Gastritis,
Kota Depok : Diabetes, hipertensi, osteoporosis,
- Belum ada program pembinaan kesehatan lansia asam urat, reumatik, TB, Resiko
yang spesifik masalah kesehatan tertentu, program Jatuh, TB, Depresi).
yang telah ada ditujukan masalah kesehatan lansia
secara umum.
- Pembinaan kesehatan lansia dilaksanakan oleh
puskesmas melalui kegiatan posbindu di tiap RW
di wilayah kerja puskesmas masing-masing
- Hanya ada 9 posbindu di wilayah Kelurahan Tugu.
- Kegiatan skrining kesehatan lansia belum dapat
dilaksanakan secara rutin dan menyeluruh karena
kendala sumber dana manusia dan dana.

2. Wawancara dengan pengelola kesehatan lansia di


Puskesmas Tugu :
- Kegiatan posbindu belum optimal karena
terbatasnya jumlah dan kemampuan kader.
- Jumlah kunjungan lansia ke posbindu masih
kurang karena bila sakit lansia cenderung untuk
mendatangi rumah sakit, puskesmas, dokter
praktek, dan klinik

Data Obyektif (hasil survei di RW.........) :

 Lansia yang tidak memiliki jaminan kesehatan sebesar


61,1%
 Lansia yang tinggal sendiri sebesar 6,1%
 Lansia yang menderita penyakit kronis sebesar 38,8%
 Lansia yang tidak memiliki penghasilan tetap sebesar
42,9%

1. Gastritis (jumlah responden….. ) :


- Lansia yang mengalami gastritis sebesar 16 %
- Pola penggunaan obat yang kurang baik sebesar 21 %
- Lansia mengalami banyak masalah sebesart 37%
- Tingkat pengetahuan lansia tentang gastritis adalah
kurang sebesart 40%
- Pola makan lansia yang menyebabkan gastritis
menunjukkan 52 % kurang baik
- Lansia yang tidak bekerja sebesar 37%
- Peran keluarga dalam merawat anggota keluarga
dengan gastritis adalah kurang sebesart 40%

2. Hipertensi (jumlah responden.....) :


- Lansia yang mengalami hipertensi sebesar 11,8 %
- Pola makan lansia yang bisa menyebabkan hipertensi
42,1% (maksudnya apa ya???pola makan yg
bagaimana?)
- Tingkat pengetahuan tentang hipertensi adalah kurang
sebesar 43,6%
3. Asam urat (jumlah responden.....) :
- 35,8% lansia menderita penyakit asam urat
- 19,7% lansia mempunyai pola makan kurang baik
terkait dengan asam urat
- 44,1% lansia mempunyai pengetahuan yang kurang
tentang cara perawatan asam urat

4. Reumatik (jumlah responden.....) :


- 82,5% lansia beresiko mengalami reumatik
- 82,4% mempunyai pola makan kurang baik yang
menyebabkan reumatik
- Tingkat pengetahuan lansia tentang reumatik adalah
kurang sebesar 79,37%

5. Diabetes Mellitus (jumlah responden.....) :


- 61% lansia menderita penyakit DM
- 33,6% lansia mempunyai pola makan yang berkaitan
dengan asam urat
- 19, 35% lansia mempunyai pengetahuan yang kurang
tentang cara perawatan penyakit DM

6. Osteoporosis (jumlah responden.....) :


- Lansia memiliki gejala dan tanda yang berkaitan
dengan osteoporosis seperti nyeri punggung, perubahan
bentuk tulang punggung dan perubahan tinggi badan
sebanyak 17,7 %
- Sebanyak 32 % lansia memiliki perilaku yang tidak
baik terhadap masalah kesehatan osteoporosis seperti
intake calcium yang kurang, tidak melakukan senam
atau latihan fisik
- Sebanyak 48,9 % pengetahuan lansia kurang tentang
osteoporosis meliputi defenisi, penyebab, tanda gejala,
perawatan dan pencegahan.

7. Kebiasaan merokok ( jumlah responden......)


- 12 orang (13,3%) lansia masih merokok
- 71.1% pola hidup lansia adalah tidak baik
- Pengetahuan lansia tentang merokok sebanyak 35.6%
menunjukkan kurang baik

8. Depresi
- Lansia yang menderita depresi ringan sebesar 77,6%
- Lansia yang mengalami depresi sedang sebesar 16,3%
- Lansia yang mengalami depresi berat sebesar 2%.
- 2% keluarga lansia memiliki pengetahuan tentang
depresi kurang
- 18,4 % keluarga lansia memiliki pengetahuan tetang
depresi cukup
- Lansia yang mengalami gangguan tidur sebesar 38,8%

9. Resiko jatuh (jumlah responden......)


- Resiko jatuh tinggi pada lansia sebesar 32,7%
- Resiko jatuh sedang pada lansia sebersar 31,2%
- 45,7% lansia mengalami penurunan visus
- 33,9% lansia mengalami penurunan pendengaran
- 37,4% lansia mengalami gangguan keseimbangan
- Lansia memiliki riwayat jatuh sebesar 27,2%
- Lansia memiliki cidera karena jatuh sebesar 16,1%
- Lansia yang menggunakan alat bantu jalan sebesar
17,7%
- Lansia yang memiliki keterbatasan aktivitas sebesar
24,4%
- Penerangan rumah lansia yang kurang sebesar 44,1%
- Kondisi lantai kamar mandi lansia yang licin sebesar
40,6%

10. TB paru (jumlah responden.....)


- Lansia menyatakan batuk lebih dari dua minggu
dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab
sebesar 35%
- 58% lansia kadang-kadang tidak tutup mulut jika
batuk, dan tidak pernah menutup mulut sebesar
3%
- 10% lansia TB pernah batuk darah
- 37% lansia sering tidur dengan balita
- 27%Lansia memiliki nafsu makan menurun dan
berat badan menurun.
- 10% lansia TB pernah putus obat
- 41% lansia kadang-kadang membersihkan tempat
tidur, dan tidak pernah membersihkan tempat
tidur sebesar 13%
- 64% Ruangan yang ditempati lansia tidak terang /
kelembaban tinggi
PLANING OF ACTION

N Masala Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber daya


o h Penangg Waktu Tempa Alokasi Keberlanj
ung t Dana utan
jawab
1 Regime Pendidikan Peningkata Lansia Mhsw Minggu Posyan Swaday
n kesehatan n yang Ketua ke 1 du a
terapeti tentang pengetahu menderi Kader 06 bulan Gelanti masyara
k an tentang ta DM Novem k kat
komuni perawatan dan ber
tas reumatik masyara
tidak kat Mhsw
efektif Memberday beresiko Ketua
pada akan Pemberday Kader 06 Minggu Posyan Swaday
lansia selfhelp aan Lansia Ke 2 du a
dengan Group untuk masyaraka dengan bulan Gelanti masyara
DM di lansia t secara DM Novem k kat
Kelurah dengan mandiri Mhsw ber
an DM untuk Ketua
Tugu mengelola Kader 06
DM
Penyegaran Kader Minggu Posyan Swaday
Kader posbind Ke 4 du a
tentang Meningkat u Bulan Gelanti masyara
pemeriksaan kan Novem k kat
kadar gula pengetahu ber
an dan
ketrampila
n kader
dalam
memantau
kadar gula
dalam
darah

You might also like