Professional Documents
Culture Documents
Mini Riser Kelompok 12
Mini Riser Kelompok 12
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Berkat dan
Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Miniriset ini.mini riset dibuat atas
kebijakan dosen yang bersangkutan untuk peningkatan pengetahuan mahasiswa.Kami
mengucapkan rasa terimakasih kepada orang-orang yang terlibat dalam membantu
penyusunan miniriset ini yaitu Ibu Peno selaku pemilik UMKM Toko Buah. Kami
mengucapkan terimakasih kepada Ibu sienny ,SE,M.Pd selaku dosen yang bersangkutan
karena telah mengarahkan dan membimbing kami dalam penyusunan miniriset ini.
Kami juga berterimakasih kepada teman-teman yang telah memberi saran dan kritik
tentang miniriset ini . Tanpa bantuan dari pihak yang bersangkutan mini riset ini
tidak akan terselesaikan dengan tepat waktu. Kami yakin bahwa penyusunan
miniriset ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kami meminta saran dan kritik
dari para pembaca dalam rangka penyempurnaan miniriset ini di masa yang akan
datang.Semoga miniriset ini bermanfaat bagi para pembaca sebagai sumber
informasi . Jika ada kata yang salah kami minta maaf. Atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Kajian teoritis...........................................................................................................3
2. Kerangka berfikir.....................................................................................................4
1. Analisis data...........................................................................................................5
2. Hasil penelitian dan pembahasan...........................................................................5
a) Kesimpulan.............................................................................................................7
b) Saran.......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pasar saat ini masih menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi penting bagi
sebagian masyarakat Indonesia. Berbagai kendala dan perubahan yang terjadi telah
meminggirkan pasar yang telah lama memiliki fungsi redistribusi produk-produk yang
dihasilkan oleh masyarakat termasuk buah dan sayuran. Negosiasi pada essensi masyarakat
tidak terlepas dari kebutuhan akan kesesuaian yang ingin diperoleh dari pengorbanan yang
dilakukan dengan manfaat hasil yang diperoleh sehingga secara sadar maupun tidak,
kegiatan negosiasi senantiasa melekat dalam kehidupan kita sehari-hari Dalam suatu
tatanan masyarakat, sebuah negosisasi terjadi dalam platform komunikasi interpersonal
yang merupakan suatu bentuk komunikasi yang dibangun oleh seseorang dengan orang
lain dalam suatu masyarakat tertentu untuk suatu tujuan tertentu. Komunikasi interpersonal
juga sering terjadi pada proses negosiasi antara pembeli dan penjual di pasar tradisional
biasa dan sering sekali proses ini terjadi pada took terlebih dipasar tradisional yang sangat
sering terjadi. Praktik negosisasi paling mudah ditemui saat sedang berbelanja di pasar
tradisional. Berbeda dari pasar modern (swalayan) yang sistem pelayanannya mandiri
dengan harga barang yang telah ditetapkan oleh pemilik swalayan sehingga barang tak
dapat ditawar, di pasar tradisional para penjual dan pembeli bertemu secara langsung untuk
melakukan transaksi jual beli terhadap suatu barang yang harganya masih bisa ditawar.
Dalam proses interaksi jual beli, keterampilan berkomunikasi adalah sebuahpenunjang.
Pedagang dituntut agar menjadi orang yang fleksibel dan mampu berkomunikasi serta
bernegosiasi dengan baik apabila tidak ingin dagangannya tidak laku.
Berbeda dengan pedagang yang bernegosiasi agar memperoleh laba (tidak rugi),
bagi seorang pembeli, memiliki keterampilan juga penting, sebab melakukan negosisasi
harga dengan menawar barang di pasar mesti dilakukan untuk mengupayakan suatu
tindakan penghematan dengan meminimkan pengeluaran. Keriuhan tawar-menawar di
Pasar Tradisional Geudong ini terus menjadi ciri dan karakter pasar ini.
1
Pengunjung yang kemudian tertarik untuk membeli bahkan harus mencoba
keahlian tawar-menawar yang dimiliki. Di pasar ini tawar-menawar sudah menjadi suatu
keahlian yang memang dibutuhkan agar mendapatkan harga miring.
Tawar-menawar adalah suatu proses tradisional dalam sistem jual-beli pada sebuah
pasar dalammekanisme perdagangan. Pasar menjadi tempat yang sangat strategis dalam
praktik jual- beli dengan tawar- menawar, tentunya yang dimaksud adalah pasar
tradisional. Proses jual-beli yang sedang terjadi (jika pengunjung berminat) pastilah akan
masuk pada tahap tawar-menawar. Tentu pada tahap ini ada keunikan-keunikan tertentu
yang melibatkan komunikasi verbal dan nonverbal di setiap prosesnya.
2.Identifikasi masalah
3.Tujuan penelitian
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1.Kajian Teoritis
kegiatan yang sangat penting dalam bernegoisasi. Hasil penelitian seorang pakar
komunikasi menyimpulkan bahwa sekitar 75% - 90% waktu kerja digunakan pemimpin
atau manajer untuk berkomunikasi. Jika dua orang atau lebih bekerja sama maka perlu
adanya komunikasi antar mereka. Makin baik komunikasi, makin baik pula kemungkinan
kerja sama mereka. Komunikasi yang efektif menuntut rasa saling menghormati, percaya,
terbuka, dan tanggung jawab. Manajer menyampaikan semua fungsi manajemen dan tugas
manajemen melalui saluran komunikasi.
3
2.Kerangka berfikir
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.Lokasi penelitian
Lokasi yang saya pilih dalam penelitian ini adalah pasar raya MMTC yang berada
Jl. Willem Iskandar/Pancing, Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara 20223
2.Waktu penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini saya lakukan pada hari Selasa, 15 november
2022, tepatnya siang hari.
3.Subjek penelitian
Karena tugas ini tidak terlalu besar, maka sampel yang diperlukan dalam
pengerjaan penelitian ini adalah para pedagang yang ada dipasar tradisional yaitu pasar
MMTC MEDAN.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
melakukan wawancara langsung kepada para pedagang yang ada dipasar tradisional
tersebut yang bernama Ibu Peno yang memiliki toko dengan memberikan beberapa
pertanyaan.
4
BAB IV
A. ANALISIS DATA
1. Jenis analisis data
Analisis data yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik secara deskriptif. Karena teknis analisis yang digunakan untuk
menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data data yang
sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada niat membuat manipulasi data hasil
wawancara dari hasil penelitian kami . Dan juga juga karena teknik analisis data
deskriptif menggunakan penyajian data kedalam bentuk tabel dan kurva.
2. Profil usaha
Nama Narasumber /UMKM : Ibu peno/Toko buah peno
Pemilik usaha : Ibu peno
Alamat UMKM : Pasar MMTC
Tahun Berdiri :2014
Produk yang dijual : Buah-buahan
Jam Operasional : 01:00-10:00
Pada hasil observasi dan wawancara yang sudah kami lakukan, kami mendapatkan
Informasi mengenai komunikasi dan negosiasi yang dilakukan pada saat transaksi oleh
pemilik usaha . Komunikasi dan Negosiasi yang dilakukan sebelumnya adalah pihak tokoh
terhadap distributor yang berada di beberapa kota seperti kota
sidikalang,barastagi,tarutung,dan lain-lain.Bukti transaksi yang digunakan berupa nota
penjualan yang berisi beberapa item per kg beserta harga. Komunikasi dan negosiasi yang
dilakukan oleh pemilik berhubungan dengan transaksi pembelian barang dan penjualan
yang berkaitan dengan distributor ( petani) langsung dan kemudian dijual kepada
pelanggan.
5
Komunikasi dan negosiasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan barang yang
diperdagangankan , barang yang diperdagangakan beragam jenis buah-buahan yang sering
dikonsumsi oleh masyarakat seperti pokat,manga,papino,belimbing,jambu,dan lain-lain
semua dikemas dalam bentukan kotak dan ada beberapa dalam bentukan
karung.Komunikasi dan negosiasi dilakukan melalui komunikasi langsung mau pun tidak
langsung dalam komunikasi tersebut mengandung komunikasi non formal. Pemilik usaha
melibatkan anggotanya dalam berkomunikasi dan bernegosiasi soal menentukan harga
terhadap barang dari distributornya.Pemilik usaha menerapkan komunikasi dan negosiasi
itu sendiri dengan melibatkan keadaan yang berlangsung kemudian membuat suasana baik
dalam transaksi ,dan biasanya melibatkan kesepakatan mengenai harga serta kualitas dan
jumlah atau discount terhadap barang. Komunikasi dan Negosiasi dilakukan oleh pemilih
usaha sering kali melibatkan komunikasi bahasa suku.Kendala yang dihadapi pemilik
sering kali melibatkan waktu yang tidak sesuai ketika memesan barang akibat kemacatan
yang terjadi diperjalanan,Kemudia kendala dalam memahami nada dalam berkomunikasi
terhadap pelanggan.
Berikut Kurva Penjualan terhdap Tokoh Ibu Peno dari 3 bulan terakhir
ditahun 2022
October
September
Agustus
6
Analisis harga buah Toko Ibu peno yang diperjualkan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam Penelitian ini mengenai wawancara tokoh buah ibu peno .Transaksi
yang digunakan dalam berkomunikasi dan negosiasi menggunakan komunikasa non
formal.Bahasa berkomunikasi yang dilakukan pemilik usaha adalah bahasa suku
dan bahasa Indonesia untuk menjalankan kerja sama terhadap rekan.
B. Saran
Saran dari kelompok kami yaitu bahwa pemilik perusahan juga harus menjalin
kerja sama menggunakan komunikasi yang formal dan non formal untuk
keberlangsungan usaha.
7
DAFTAR PUSTAKA
12, K. (2022). Observasi Toko Buah Mengenai Komunikasi dan Negosiasi. MEDAN.
LAMPIRAN
Foto
Link Meet
https://meet.google.com/jep-eypt-ibz