You are on page 1of 4

Nama : Kevin Siringoringo

Nim : 6213311017
Jurusan : pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi
Matkul : Pertumbuhan, perkembangan dan belajar gerak

1.Mengartikan apa itu motorik kasar?


2.Mengartikan apa itu motorik halus?

Jawaban:

1. A. Pengertian Motorik kasar

Setiap anak pasti pernah melakukan suatu gerakan. Pada saat lahirpun sudah mulai
bergerak. Dalam istilah ilmiah gerakan yang dilakukan tubuh manusia disebut dengan
fungsi motorik, M. Hariwijaya (2009:27).

Motorik berasal dari kata ”motor” yang merupakan suatu dasar biologis atau
mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak (Gallahue). Dengan kata lain, gerak
(movement) adalah kulminasi dari suatu tindakan yang didasari oleh proses gerak motorik.
Hari Yuliarto (2010:5) mengatakan yang dimaksud motorik kasar ialah segala sesuatu yang
ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh.. Ada tiga unsur dalam perkembangan
motorik pada manusia, yaitu : otot saraf otak.

Berdasarkan tiga unsur diatas bentuk perilaku gerak yang dimunculkan terbagi
menjadi dua bentuk yaitu : motorik kasar (melibatkan otot-otot besar, saraf dan otak) dan
motorik halus (melibatkan otot-otot kecil, saraf dan otak).

Ketiga unsur di atas melaksanakan masing-masing perannya secara interaksi


positif, artinya unsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi
dengan unsur lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna keadaannya.
2. Pengertian Motorik Halus

Gerakan motorik halus mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan


seni. Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tibuh tertentu
yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Oleh karena itu gerakan motorik halus tidak terlalu
membutuhkan tenaga, akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketelitian.
Depdiknas (2007 : 7)

Keterampilan motorik halus mulai berkembang, setelah diawali dengan kegiatan


yang amat sederhana seperti memegang pensil, memegang sendok, dan mengaduk.
Keterampilan motorik halus lebih lama pencapainnya dari pada keterampilan motorik kasar
karena keterampilan motorik halus membutuhkan kemampuan yang lebih sulit misalnya
konsentrasi, kontrol, kehati-hatian dan koordinasi otot tubuh yang satu dengan yang lain.
Seiring dengan pertambahan usia anak, kepandaian anak akan kemampuan motorik halus
semakin berkembang dan maju pesat.

Perkembangan motorik halus juga memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu


menurut Hurlock (Depdiknas, 2007 : 10) dalam buku pedoman pembelajaran seni yang
mencatat beberapa alasan tentang fungsi perkembangan motorik bagi konstelasi
perkembangan individu, yaitu : melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur
dirinya dan memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki
keterampilan memainkan boneka, melempar bola atau memainkan mainan yang lainnya.
1.Menganalisis perkembangan motorik anak kasar

2.Menganalisis perkembangan motorik anak halus

Jawaban:

1. Perkembangan motorik kasar

merupakan hal yang sangat penting bagi anak usia dini khususnya anak kelompok
bermain/KB dan taman kanak -kanak/TK. Sebenarnya anggapan bahwa perkembangan
motorik kasar akan berkembang dengan secara otomatis dengan bertambahnya usia anak,
merupakan anggapan yang keliru. Perkembangan motorik kasar pada anak perlu adanya
bantuan dari para pendidik di lembaga pendidikan usia dini yaitu dari sisi apa yang dibantu,
bagaimana membantu yang tepat/appropriate, bagaimana jenis latihan yang aman bagi
anak sesuai dengan tahapan usia dan bagaimana kegiatan fisik motorik kasar yang
menyenangkan anak. Kemampuan melakukan gerakan dan tindakan fisik untuk seorang
anak terkait dengan rasa percaya diri dan pembentukan konsep diri. Oleh karena itu
perkembangan motorik kasar sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain
untuk anak usia dini.

2. Perkembangan motorik halus


sangat penting bagi perkembangan anak secara keseluruhan . Anak usia taman
kanak-kanak masih sering mengalami kesulitan dalam menggerakkan jari-jarinya untuk
kegiatan seperti menggunting, menggambar, merobek, melipat, menyusun dan mengisi
pola dengan menempelkan benda-benda kecil. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan motorik halus dan kreativitas pada anak usia dini melalui
kegiatan kolase. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka yang dilakukan
dengan mengumpulkan data-data atau berdasarkan karya tulis ilmiah yang
menghubungkan penelitian dengan literatur yang ada untuk memecahkan suatu masalah.
Metode pengumpulan data pustaka dengan membaca dan mencatat serta mengelola bahan
penelitian lalu menyimpulkan bahan penelitian. Hasil penelitian yang didapat bahwa
perkembangan kemampuan motorik halus dan kreativitas pada anak usia dini memerlukan
koordinasi mata dan tangan, seperti menyusun, merobek dan menempel yang dilakukan
melalui kegiatan kolase.

You might also like