You are on page 1of 7

RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK)

PROGRAM PENANGGULANGAN TBC

UPT PUSKESMAS SEKARGADUNG


KOTA PASURUAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan rahmat-
Nya, maka penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Penanggulangan
UPT Puskesmas Sekargadung tahun 2023 ini dapat terlaksana dengan baik.

Dalam penyusunan RUK Program Penanggulangan UPT Puskesmas


Sekargadung ini, kami menggunakan data pencapaian program tahun 2021 yaitu
data kegiatan bulan Januari sampai dengan Desember 2021. Tujuan dari
penyusunan RUK Program Penanggulangan ini adalah memberikan informasi
mengenai kebutuhan anggaran dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh UPT
Puskesmas Sekargadung pada tahun 2023 Untuk tujuan tersebut, kami berupaya
semaksimal mungkin untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data serta
menyajikannya.

Penyusunan RUK Program Penanggulangan ini tentunya tidak terlepas dari


bantuan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada yang terhormat :

1. drg. Martha Wahani Patrianty, selaku Kepala UPT Puskesmas Sekargadung


2. Kepala Tata Usaha UPT Puskesmas Sekargadung beserta staf
3. Penanggungjawab UKM Essensial, Penanggungjawab UKM Pengembangan,
Penanggung jawab UKP dan seluruh koordinator program UPT Puskesmas
Sekargadung
4. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan RUK ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung

Kami menyadari bahwa RUK ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu,
kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan di masa
mendatang.

Pasuruan, Juni 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Landasan Hukum..................................................................................
1.3 Maksud dan tujuan................................................................................
1.4 Manfaat ................................................................................................
BAB II ANALISA SITUASI .....................................................................................
2.1 Identitas Puskesmas ............................................................................
2.2 Visi , Misi Puskesmas..................................................................
2.3 Data Penduduk dan Peta Wilayah Kerja......................................
2.4 Sumber Daya dan Struktur Organisasi........................................
2.5 Data Sarana Umum dan Sarana kesehatan
2.6 Penyelengaraan Dan Tarif Pelayanan .................................................
BAB III EVALUASI HASIL KEGIATAN TAHUN LALU
3.1 Identifikasi Masalah .............................................................................
3.2 Urutan Prioritas masalah..............................................................
3.3 Alternatif penyebab masalah dan pemecahan masalah.................
BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK ) TAHUN 2017 .............
BAB V RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK )......................
BAB VI PENUTUP...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan


kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana
teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011)
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau
oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul
oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa
mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009). Upaya kesehatan
pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan
puskesmas. Salah satu program upaya kesehatan pembangunan di puskesmas adalah
Imunisasi yang terdiri atas pelayanan Imunisasi di puskesmas dan Bulan Imunisasi Anak
Sekolah.
Jawa Timur sebagai wilayah rawan wabah dan bencana, sehingga diperlukan
kegiatan surveilans epidemiologi. Pengertian surveilans epidemiologi adalah kegiatan
pengamatan secara terus menerus terhadap suatu kasus pada suatu wilayah, yang
kegiatannya meliputi: pengumpulan, penyajian, analisis data kesakitan dan kematian penyakit
menular dan tidak menular termasuk dalam keadaan khusus misalnya terjadi bencana
Setiap kejadian bencana baik bencana alam maupun karena ulah manusia atau
kedaruratan komplek akan menimbulkan krisis kesehatan. Mengingat hal tersebut perlu
kesiapsiagaan baik di Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa untuk penanggulangan
bencana dan masalah kesehatan. Meliputi upaya surveilans, pencegahan serta masalah
kesehatan (wabah dan bencana).
Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan
aspek promotif dan preventif yang di tujukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka
kesakitan,kecacatan,dan kematian,membatasi penularan,serta penyebaran penyakit agar
tidak meluas antar daerah maupun antar negara serta berpotensi menimbulkan kejadian luar
biasa/wabah.
Adapun penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah adalah Kolera,
Pes, Demam Berdarah Dengue, Campak, Polio, Difteri, Pertusis, Rabies, Malaria, Avian
Influenza H5N1, Antraks, Leptospirosis, Hepatitis, Influenza A baru (H1N1), Meningitis,
Yellow Fever dan Chikungunya.
Penyakit menular masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Jawa Timur.
Hal ini diperlukan upaya penemuan kasus sedini mungkin dan pengobatan secara cepat dan
tepat. Beberapa penyakit menular tersebut antara lain :
Tuberculosis (TB), di Jawa Timur merupakan provinsi kedua (14%) setelah Jawa Barat
sebagai penyumbang kasus TB di Indonesia. Pada tahun 2009 jumlah kasus TBC yang
berhasil ditemukan di Jawa Timur sebanyak 36.999 kasus. Permasalahan secara umum pada
program TB adalah angka penemuan kasus baru masih dibawah target, hal ini dapat
diasumsikan bahwa masih banyak penderita TBC yang berobat ke unit pelayanan kesehatan
yang lain tanpa menggunakan strategi DOTS maka dampaknya akan muncul kasus Multi
Drug Resisten (MDR). Bagi pasien dengan pemeriksaan dahak positif maka dapat diberikan
obat TBC dalam bentuk lepas (Puskesmasrawatinap) dan dipantau oleh petugas TBC sampai
pasien melanjutkan pengobatan TBC di Puskesmas terdekat alamat pasien

RUK Program Penanggulangan TBC UPT Puskesmas Sekargadung tahun 2023 ini
dimaksudkan untuk memberikan gambaran upaya program TBC yang akan dilaksanakan,
sehingga dapat digunakan sebagai referensi dan acuan bagi pelaksanaan program TBC di
tahun berikutnya khususnya dan sebagai acuan pelaksanaan program – program kesehatan
dimasa mendatang pada umumnya.
1.2 TUJUAN dan MANFAAT
1.2.1 TUJUAN
a). Tujuan Umum
Pembuatan RUK Program Penanggulangan TBC ini merupakan kegiatan perencanaan tingkat
puskesmas yang merupakan suatu proses penyusunan rencana kegiatan program TBC di
UPT Puskesmas Sekargadung pada tahun 2023 yang dilakukan secara sistematis untuk
mengatasi masalah di wilayah kerja UPT Puskesmas Sekargadung dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil
guna dan berdaya guna.
Tujuan umum dari penyusunan RUK (Rencana Usulan Kegiatan) Program Penanggulangan
Penyakit Menular ini adalah untuk menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kerja) dalam
pelaksanaan program penanggulangan TBC di UPT Puskesmas Sekargadung pada tahun 2023
b). Tujuan Khusus
a. Meningkatnya jumlah capaian suspect TBC yang diperiksa
b. Meningkatnya jumlah capaian penemuan kasus TBC
c. Menurunkan angka default dari pengobatan TBC
d. Meningkatnya angka Succes Rate pengobatan TBC

1.2.2 MANFAAT
a) RUK Program Penanggulangan TBC sebagai dasar untuk menyelenggarakan program TBC
di UPT Puskesmas Sekargadung tahun 2023
b) RUK Program Penanggulangan TBC sebagai dasar monitoring dan evaluasi kinerja
pelaksana TBC di UPT Puskesmas Sekargadung
c) RUK Program Penanggulangan TBC sebagai wahana untuk menganalisis penyebab
masalah dan menyusun alternatif pemecahan masalah Program Penanggulangan TBC di
UPT Puskesmas Sekargadung tahun 2023
d) RUK Program Penanggulangan TBC sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan POA
Program Penanggulangan TBC di UPT Puskesmas Sekargadung pada tahun berikutnya.
1.3 LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum yang dipergunakan dalam penyusunan RUK Program Penanggulangan TBC
Puskesmas di Kota Pasuruan antara lain:
1. Undang –Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan
Nasional
2. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah
3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.741 Tahun 2008 Tentang STandar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas
7. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Pasuruan 2016-2021
8. Permenkes no 82 tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular.
1.4 VISI, MISI, MOTTO, TATA NILAI, DAN TUPOKSI PUSKESMAS
1.4.1 Visi
Terwujudnya Puskesmas sebagai pusat pelayanan Kesehatan dasar yang prima untuk
peningkatan kualitas kehidupan seluruh masyarakat.
1.4.2 Misi
1) Menyadarkan dan memberdayakan masyarakat untuk bertanggung jawab atas
Kesehatan dirinya.
2) Meningkatkan Kesehatan masyarakat dengan cara menghargai hak – hak individu.
3) Mendorong Kerjasama dengan semua pihak terkait.
4) Menekankan kualitas terbaik dalam semua pelayanan yang diberikan.
1.4.3 Motto
Siap melayani dengan hati
1.4.4 Tata Nilai
1) Efisiensi dalam bekerja.
2) Mampu melaksanakan sesuai kompetensinya.
3) Pastikan sesuai peraturan yang berlaku.
4) Aman bagi pasien dan petugas selama pelayanan.
5) Teliti dan cermat dalam memberikan pelayanan.
6) Ikhlas melayani dengan hati.
1.4.5 Tugas Pokok Puskesmas
a. Berdasarkan Pasal (4) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang pusat Kesehatan masyarakat bahwa Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
Kesehatan di wilayah kerjanya.
b. Untuk mencapai tujuan pembangunan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan
keluarga.
c. Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan salah satu cara
Puskesmas mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi
keluarga.
1.4.6 Fungsi Puskesmas
Berdasarkan Pasal (5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang pusat Kesehatan masyarakat bahwa dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1), Puskesmas memiliki fungsi :
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

1.5 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup program penanggulangan TBC meliputi :
a. Penyuluhan dalam gedung meliputi : penyuluhan keluarga dan individu yang dilaksanakan
di Poli TB DOT’S UPT Puskesmas Sekargadung
b. Penyuluhan luar gedung meliputi : Penyuluhan TBC di Mayarakat meliputi kader Toma dan
Masyarakat resiko tinggi termasuk Keluarga Kontak Serumah
c. Pemeriksaan Kontak Serumah
d. Kunjungan Rumah Penderita TBC dalam rangka Pengawasan Minum Obat
e. Kunjungan Rumah TBC secara terpadu meliputi program Gizi Program Kesehatan
Lingkungan dan Program PHN
c. Perilaku Hidup Bersih Sehat di semua tatanan.

You might also like