You are on page 1of 28

LABORATORIUM GEOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

Nomor Tugas : 18
Mata Kuliah : Praktikum Geologi Dasar

LAPORAN AKHIR
PEMETAAN GEOLOGI

Nama : Zahra Dilla


NPM : 10070121013
Shift Praktikum : IV (Empat) / 08.00 – 10.30 WIB
Hari/ Tanggal Praktikum : Selasa, 17 Mei 2022
Hari/ Tanggal Laporan : Selasa, 24 Mei 2022
Asisten : 1. Indra Karna Wijaksana, S.Pd., S.T., M.T.
2. Wahyu Budhi Khorniawa, S.T., M.T.
3. Ir. Sri Indiarto
4. Deni Mildan, S.T., M.T
5. Muhammad Aziz Rahmatullah
6. Roberto Wahab

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1443 H / 2022 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Waarahmatullahi Wabarakatuh.


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sholawat serta
salam tidak lupa penulis ucapkan kepad nabi Muhammad SAW yang menjadi
teladan bagi kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini
dengan tepat waktu.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada para
instruktur Laboratorium Geologi Universitas Islam Bandung yang telah
memberikan ilmu serta wawasannya sehingga penulis dapat memahami dan
mengerti mengenai apa yang telah dijelaskan, sehingga akhirnya tersusunlah
laporan akhir. Hal ini penulis lakukan untuk memenuhi tugas laporan akhir
Terlepas dari semua itu, saya penulis menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya
dalam pembuatan laporan akhir ini. Oleh karena itu, segala saran dan kritik dari
pembaca sangat berguna untuk pembuatan laporan ke depannya.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para
pembaca. Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Bandung, 24 Mei 2022


Penulis

Zahra Dilla
10070121013

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum ................................................................... 1
1.2.1 Maksud ............................................................................................... 1
1.2.2 Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................... 3
2.1 Pemetaan Geologi ........................................................................................ 3
2.2 Alat Survei Geologi ........................................................................................ 4
2.2.1 Peta Topografi.................................................................................... 4
2.2.2 Palu Geologi....................................................................................... 4
2.2.3 Kompas Geologi ................................................................................ 5
2.2.4 Lup ..................................................................................................... 6
2.2.5 Komparator ........................................................................................ 6
2.2.6 Global Positioning System (GPS)...................................................... 7
BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN.................................................................. 9
3.1 Tugas........................................................................................................... 9
3.2 Pembahasan ............................................................................................... 9
3.2.1 Peta Lintasan .................................................................................. 9
3.2.2 Menghitung luas wilayah dan panjang lintasan dari peta yang
dibuat 10
3.2.3 Membuat diagram alir cara pemakaian kompas geologi, palu geologi
dan GPS .................................................................................................... 11
3.2.4 Menggambarkan kompas geologi beserta keterangan dan
fungsinya ................................................................................................... 19
BAB IV ANALISA ................................................................................................. 21
BAB V KESIMPULAN .......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 23
FORM PENILAIAN LAPORAN ........................................................................... 24
LAMPIRAN ........................................................................................................... 25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sektor pertambangan didasari dengan salah satu cabang ilmu yaitu ilmu
geologi yang merupakan suatu mineralogi yang mempelajari berbagai bentuk
bumi serta mineral dan batuan dimulai dengan mengetahui sifat fisik dan kimi
dari mineral tersebut. Pemetaan geologi merupakan suatu proses ilmiah yang
dapat menghasilkan berbagai jenis peta untuk berbagai macam tujuan,misalnya
untuk penilaian kualitas air bawah tanah dan risiko pencemaran, karakteristik
sumberdaya mineral dan energi, memprediksi bencana longsor, erupsi,
gunungapi, gempabumi, dan lain sebagainya.
Dalam Dunia Pertambangan, sebelum melakukan penambangan
dilapangan maupun survei lokasi ke lapangan membutuhkan peta. Hal tersebut
dilakukan bertujuan untuk sebagai gambaran dari lokasi lapangan nantinya untuk
mempersiapkan alat – alat yang akan dibawa ketika kegiatan survey sebagai
antisipasi dari hal – hal yang diluar rencana. Adapun macam – macam peta yang
bisa digunakan sebagai informasi yang dapat memberi gambaran dari lapangan
nantinya yaitu peta topografi, peta geologi maupun peta morfologi. Tetapi dari
semua peta tersebut memiliki peran masing - masing sebagai pemberi informasi
dari lokasi lapangan nantinya.
Pengenalan peta peta akan menerangkan tentang bagaimana kondisi
sesungguhnya di lapangan, mengetahui sebaran batuan, formasi batuan,
keadaan bentang alamnya sehingga memberikan informasi kepada para
surveyor sebelum melakukan kegiatan survey. Sebelum melakukan pemetaan
geologi terdapat beberapa alat yang dapat menunjang para surveyor untuk
melakukan survei.
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum
1.2.1 Maksud
Maksud dilakukannya pembuatan laporan ini yaitu agar dapat mengenal
pengetahuan mengenai pemetaan geologi.

1
2

1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu :
1. Dapat mendeskripsikan pemetaan geologi.
2. Dapat mengetahui alat survey geologi.
3. Dapat mengetahui peta lintasan
4. Dapat mengetahui luas dan panjang pada peta lintasan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pemetaan Geologi


Pemetaan geologi merupakan suatu proses ilmiah yang dapat menghasilkan
berbagai jenis peta untuk berbagai macam tujuan,misalnya untuk penilaian
kualitas air bawah tanah dan risiko pencemaran, karakteristik sumberdaya
mineral dan energi, memprediksi bencana longsor, erupsi, gunungapi,
gempabumi, dan lain sebagainya. Dalam pemetaan geologi, susunan dan
komposisi batuan serta struktut geologi harus diketahui oleh seorang ahli
geologi, baik yang tersingkap di permukaan bumi maupun yang berada di bawah
permukaan melalui pengukuran kedudukan batuan dan unsur struktur geologi
dengan menggunakan kompas geologi serta melakukan penafsiran geologi.
Salah satu hal yang sangat penting dalam dunia pertambangan yaitu
kegiatan survei yang merupakan pengumpulan data yang dimana meliputi suatu
pengukuran, perhitungan, dan pemetaan dengan tujuan bisa mendapatkan
sebuah informasi dari tahap prospeksi untuk eksploitasi memanfaatkan
kandungan mineral,baik kandungan mineral yang berada di permukaan maupun
yang berada di bawah tanah. Survei menjadi awal dari tahapan dalam
merencanakan suatu kegiatan proyek atau suatu bangunan dimana dalam survei
tersebut kita dapat mengetahui letak keadaan tanah dan keadaan lingkungan
tersebut sehingga perencana dapat semaksimal mungkin untuk dapat
merencanakan bangunan yang akan didirikan di lokasi tersebut atau yang di buat
di lokasi tersebut.
Untuk menunjang keberlangsungannya kegiatan survei maka dibutuhkan
alat-alat penunjangnya yang disbeut dengan alat survei. Kata “Alat” ini berarti
suatu benda yang dapat digunakan dalam mengerjakan suatu kegiatan,
sedangkan kata “Survei” berarti suatu penyelidikan atau peninjauan. Maka dapat
disimpulkan alat survei merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data, mencari data, mencari bahan galian, mengambil sampel,
serta memeriksa permukaan bumi hingga penggambaran bentuk bumi secara
detail sesuai kebutuhan proyek yang dikerjakan. Yang dapat dilibatkan dalam

3
4

sebuah penyelidikan yang bertujuan untuk membantu atau mempermudah dari


penyelidikan tersebut sehingga hasil yang didapatkan bisa akurat.
2.2 Alat Survei Geologi
2.2.1 Peta Topografi
Peta topografi merupakan peta dasar yang memetakan atau
menggambarkan tempat-tempat di permukaan bumi dengan bentuk relief (tinggi
rendahnya) yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-
garis kontur, dengan satu garis kontur (counter line) yaitu garis yang
menghubungkan dengan ketinggian yang sama, yang pada dasarnya garis
kontur ini adalah perpotongan bentuk muka bumi dengan bidang horizontal pada
ketinggian tertentu atau dengan kata lain yaitu garis yang menghubungkan titik –
titik ketinggian yang sama.

Sumber: sipaborairtanah.com
Gambar 2.1
Contoh Peta Topografi Skala 1 : 25.000

Selain memuat tinggi-rendahnya permukaan dari suatu pandangan datar


(relief), peta topografi juga meliputi pola saluran, parit, sungai, lembah, rawa,
tepi-laut dan pada beberapa jenis peta yang ditunjukkan untuk informasi yang
berupa vegetasi dan kebudayaan hasil aktifitas manusia. Peta topografi yang
biasa digunakkan adalah dengan skala 1:50.000; 1:25.000;1:12.500; dan 1:5.000
(biasanya peta topografi wilayah kota).
2.2.2 Palu Geologi
Palu merupakan sebuah alat pemecah yang dapat digunakan untuk
memberikan tumbukan pada benda lain. Dalam kegiatan survei geologi itu sendiri
terdapat 2 jenis palu dengan bentuk dan kegunaan yang berbeda yang
berdasarkan batuannya, yaitu:
5

1. Palu Pick Point


Palu ini digunakan untuk batuan beku dan batuan metamorf yang memiliki
tipe palu dengan salah satu bagian yang meruncing.

Sumber: Raysa P, 2017


Gambar 2.2
Palu Pick Point
2. Palu Chisel Point
Palu ini digunakan untuk batuan sedimen yang memiliki tipe palu dengan
salah satu bagian yang pipih untuk mengait perlapisan

Sumber: Raysa P, 2017


Gambar 2.3
Palu Chisel Point
2.2.3 Kompas Geologi

Sumber: Demimaki, 2020.


Gambar 2.4
Kompas Geologi
6

Kompas Geologi merubakan sebuah alat yang dapat dignakan untuk


menunjukkan suatu arah dengan mata angin sebanyak 32 buah dan garis
pembagian 0° - 359°, menentukan azimuth, sudut lereng, sudut jurusan,
kemiringan, beda tinggi dan mengukur kedudukan struktur. Bagian-bagian pada
kompas geologi, yaitu:
a. Pengatur arah
b. Klinometer
c. Jarum kompas/magnet
d. Pengukur horizontal
e. Lingkaran pembagian derajat
2.2.4 Lup

Sumber: Gifari S, 2016.


Gambar 2.5
Lup

Lup yaitu sebuah alat yang dapat membantu menampakan atau


memperjelas suatu permukaan dari singkapan dan sturktur batuan atau mineral
batuan dengan memperbesarnya dibantu oleh optis hingga dapat melihat jenis,
tekstur, urat batuan, lebih jelas dengan bantuan lup geologi.
2.2.5 Komparator
Komparator yaitu sebuah alat ukur yang dapat membantu dalam
pendeskripsian batuan untuk mendapatkan suatu parameter-parameter yang
akan menentukan ciri-ciri dan nama dari suatu batuan. Terdapat 2 jenis
komparator yaitu:
a. Komparator batuan beku
Komparator ini dapat membantu dalam mencari persentase jumlah
mineral, jenis mineral dan bentuk kristal dari beberapa mineral
7

Sumber: Shopee.co.id
Gambar 2.6
Komporator Batuan Beku
b. Komparator batuan sedimen
Komparator ini dapat membantu dalam mencari estimasi persentase
jumlah mineral, skala kebundaran pada mineral penyusun batuan dan
ukuran butir berdasarkan skala Wenworth.

Sumber: fjbkaskus.co.id
Gambar 2.7
Komporator Batuan Sedimen

2.2.6 Global Positioning System (GPS)

Sumber: Ibnu Syadid, 2017.


Gambar 2.8
GPS
Global Positioning System atau yang dikenal dengan GPS yaitu suatu alat
sistem navigasi berbasis satelit yang dapat dengan instan menentukan posisi,
kecepatan dan waktu dihampir semua tempat di muka bumi.

8
9

BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas
1. Membuat peta lintasan dalm bentuk software dan manual dengan data
yang sudah di berikan oleh asisten.
2. Menghitung luas wilayah dan panjang lintasan dari peta yang telah dibuat.
3. Membuat diagram alir cara pemakaian kompas geologi dan GPS.
4. Menggambarkan kompas geologi beserta keterangan dan fungsi
komponennya.

3.2 Pembahasan
3.2.1 Peta Lintasan

Gambar 3.1
Peta Lintasan
Peta lintasan yaitu sebuah rangkaian pengamatan yang dihasilkan dengan melintasi
suatu wilayah ke wilayah yang lain dengan titik pengamatan yang terukur. Dalan peta
lintasan terdapat suatu orientasi yang berisikan kode, koordinat, waktu, cuaca, vegetasi
dan foto beserta arah fotonya.
10

3.2.2 Menghitung luas wilayah dan panjang lintasan dari peta yang dibuat
1. Luas Wilayah

Titik X Y Xn.Yn+1 Xn+1.Yn


1 788200 9236130 7,2799E+12 7,27993E+12
2 788217 9236125 7,2801E+12 7,28008E+12
3 788225 9236080 7,2801E+12 7,28012E+12
4 788232 9236093 7,2802E+12 7,28019E+12
5 788229 9236143 7,2802E+12 7,2802E+12
B1 788198 9236119 7,2799E+12 7,2799E+12
B2 788153 9236111 7,2795E+12 7,27948E+12
B3 788153 9236111 7,2795E+12 7,27948E+12
B4 788217 9236107 7,2801E+12 7,28007E+12
B5 788223 9236104 7,2801E+12 7,28012E+12
B6 788235 9236087 7,2802E+12 7,28022E+12
Jumlah 138322205 72800195
138322205 − 72800195
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑊𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ = = 3271005 𝑚2
2
2. Panjang Lintasan
D12 = √(788169 − 788200)2 + (9236119 − 9236130)2 = 11,7 m

D23 = √(788217 − 788200)2 + (9236125 − 9236119)2 = 21,84 m

D34 = √(788153 − 788217)2 + (9236111 − 9236124)2 = 65,51 m

D45 = √(788217 − 788153)2 + (9236107 − 9236111)2 = 64,12 m

D56 = √(788223 − 788217)2 + (9236104 − 9236107)2 = 6,71 m

D67 = √(788125 − 788223)2 + (9236080 − 9236104)2 = 24,08 m

D78 = √(788235 − 788225)2 + (9236087 − 9236080)2 = 12,20 m

D89 = √(788232 − 788234)2 + (92366099 − 9236124)2 = 6,71m

D910 = √(788229 − 788232)2 + (9236143 − 9236093)2 = 50,08 m

D101 = √(788200 − 788229)2 + (9236130 − 9236143)2 = 31,78 m


Panjang Lintasan= 294,73 m
11

3.2.3 Membuat diagram alir cara pemakaian kompas geologi, palu geologi
dan GPS
Kompas Geologi
1. Strike/Dip
a. Siapkan Kompas.

b. Gunakan kaidah tangan kiri.

c. Untuk strike tempelkan sisi bagian east pada kompas ke batuan.

d. Centringkan kompas sampai gelembung pada nivo berada di tengah,


kemudian tekan pengunci dan baca sudutnya.
12

e. Untuk Dip tempelkan sisi bagian east pada kemirinnan di batuan

f. Centringkan nivo tabung dengan mengatur clinometer di bagian


belakang kompas.

g. Baca dan catat kedudukan sudut.

2. Slope
a. Siapkan kompas geologi
13

b. Buka kompas sebesar 45°

c. Kaitkan visir

d. Bidik objek yang akan ditembak dengan mengarahkan ke objek

e. Atur clinometer pada bagian belakang kompas untuk mencentring


nivo tabung.
14

f. Baca dan catat kedudukan sudut

3. Azimuth
a. Siapkan kompas

b. Kemudian buka kompas dan simpan sejajar dengan pusar untuk


menembak objek

c. Arahkan kompas pada objek yang akan di tembak sanbil centringkan


kompas sampai gelembung nivo berada di tengah
15

d. Baca dan catat kedudukan sudut pada kompas.

Palu Geologi
1. Palu Pick Point
a. Siapkan palu pick point

b. Pegang palu di bagian ujung lengan agar dapat mengayun lebih kuat

c. Tahan batu dengan kaki dan sebagai penghalang agar pecahan batu
tidak memantul terhadap muka

d. Buat ukiran pada batu untuk bagian yang akan ditempa


16

e. Tempa atau pukul batu dengan bagian palu yang runcing

2. Palu Chisel Point


a. Siapkan palu chisel point

b. Pegang palu dan gunakan kaki untuk menahan batu

c. Tempa atau pukul batu

d. Cungkil batuan dengan bagian palu yang pipih


17

GPS
a. Siapkan GPS dan masukkan baterai

b. Tekan tombol power untuk menghidupkan GPS

c. Pilih satelit dari tombol menu kemudian kalibrasi kompas dan mulai
dengan mengikuti instruksi gerakan dari GPS

d. Kembali ke menu dan pilih kelola titik


18

e. Akan muncul tampilan seperti pada gambar

f. Masukkan titik koordinat yang dituju

g. Pilih pergi dan ikuti jalur ke titik yang dituju


19

3.2.4 Menggambarkan kompas geologi beserta keterangan dan fungsinya

Gambar 3.2
Kompas Geologi

Kompas geologi merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk


menunjukkan suatu arah dengan mata angin sebanyak 32 buah dan garis
pembagian 0° sampai 359°, menentukan azimuth, sudut lereng, sudut jurusan,
kemiringan, beda tinggi dan mengukur kedudukan struktur. Bagian-bagian pada
kompas geologi, yaitu:
1. Folding Sight: yang digunakan pada pengukuran bearing dan inclination
sighting dan sebagai bagian penutup Kompas.
2. Tutup: yang digunakan sebagai penutup Kompas dan tempat cermin, axial
line dan sighting window yang dapat membidik suatu sasaran.
3. Cermin: terletak pada tutup Kompas yang dapat membantu untuk melihat
sasaran ketika mengukur arah dengan kompas sejajar pinggang.
4. Jendela pandang: sebagai indikator kesejajaran Kompas dengan sasaran
yang di bidik.
5. Lingkaran pembagian derajat: Bagian yang ditunjuk oleh jarum kompas
6. Jarum kompas: sebagai bagian yang menunjuk Utara dan Selatan dari
medan magnet bumi.
7. Tangan-tangan penunjuk: lengan pada sisi Kompas sebagai pembidik
suatu sasaran dan arah suatu kemiringan objek saat mengukur kemiringan.
8. Mata lembu pengatur bor: sebagai indikator horizontal dari kedudukan
kompas geologi yang berada di bagian utama Kompas.
20

9. Clinometer: sebagai indikator horizontal saat mengukur kemiringan objek


yang berada di bagian utama Kompas yang dapat diputar di bagian bawah
Kompas.
10. Lubang pengintip: Sebagai alat untuk membantu membidik objek dalam
pengukuran azimuth.
11. Putaran pengatur: untuk mengubah lingkaran pembagi derajat agar
Kompas menunjukkan posisi geografi yang benar.
12. Ganjal: untuk menahan arah dari jarum kompas.
13. Pena penunjuk: untuk penyesuaian deklinasi magnetik
14. Garis tengah: kesejajaran Kompas dengan sasaran yang dibidik.
BAB IV
ANALISA

Pada saat survei lapangan dengan bantuan alat GPS terdapat beberapa
kesalahan yang dapat berdampak terhadap data yang akan digunakan saat
membuat peta situasi menggunakan software atau manual. Kesalahan dalam
melaksanakan survei lapangan itu dikarenakan sinyal yang didapat oleh GPS
terganggu satelitnya karena GPS ketika digunakan di lokasi pada gedung-
gedung yang tinggi maka akan kurang optimal yang mengakibatkan koreksi dari
data yang didapatkan pada GPS rata-rata 4 meter hingga 10 meter. Selain itu
dapat juga dikarenakan saat melakukan pengambilan data dari titik koordinat
yang ditentukan yang terganggu oleh cuaca.
Saat menggunakan kompas dilapangan harus periksa terlebih dahulu
inklinasi dan denklinasinya. Karena setiap tempat di atas bumi ini mempunyai
inklinasi yang berbeda-beda. Besarnya denklinasi di suatu daerah umumnya
dapat ditunjukkan pada peta topografi daerah tersebut.
Dalam membuat peta lintasan tidak hanya menampilkan koordinat suatu
wilayah wilayah yang di tentukan saja, tetapi harus dibarengin dengan koordinat
belokan saat kita melakuikan survei. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi
hasil dai panjang dan luas wilayah pada peta lintasan.
Palu Pick point lebih panjang dibandingkan dengan palu chisel point.
Karena palu pick point digunakan untuk menempa atau memukul batuan beku
atau metamorf yang merupakan batuan keras. Oleh karena itu, lengan palu pick
point lebih panjang agar dapat membantu mengayun lebih kuat.

21
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan laporan ini maka dapat disimpulkan beberapa poin, sebagai berikut:
1. Suatu pemetaan geologi dapat menghasilkan berbagai jenis peta untuk
berbagai macam tujuan seperti penilaian kualitas air bawah tanah dan risiko
pencemaran, karakteristik sumber daya mineral dan energi, memprediksi
bencana longsor, erupsi, gunungapi, gempabumi, dan lain sebagainya yang
di mana susunan dan komposisi batuan serta struktur geologi harus diketahui
oleh seorang ahli geologi baik yang tersingkap di permukaan bumi maupun
yang berada di bawah permukaan melalui suatu pengukuran kedudukan
batuan.
2. Pengenalan alat-alat survei pemetaan geologi dapat digunakan dalam survei
yang tentunya seorang surveyor harus menguasai peralatan yang akan
digunakan. Alat-alat survei yang dapat digunakan diantaranya yaitu peta
topografi, kompas geologi, GPS, palu geologi, lup, dan komparator. Dari
semua alat tersebut memiliki kegunaan, kelebihan, dan kekurangan masing –
masing. Tetapi semua memiliki peran yang sama dalam survei lapangan
yaitu untuk mempermudah saat melakukan kegiatan survei dilapangan.
3. Dalam peta lintasan kita dapat mengetahui rangkaian pengamatan dari suatu
wilayah ke wilayah yang lain dengan titik pengamatan yang teratur
4. Luas wilayah yang di dapat dari peta lintasan yaitu 3271005 m², sedangkan
panjang lintasan nya yaitu 294,73 m.

22
DAFTAR PUSTAKA

1. Endarto, D, 2009, "Pengantar Geologi Dasar". UPT Penerbitan dan


Percetakan UNS (UNS Press) Surakarta.

2. Maryanto, Lilik. 2011. “ Pengertian, Jenis, Kegunaan, Tujuan Survei “.


Lilikmaryanto.wordpress.com. Diakses pada 23 Mei 2022
Pukul 21.00 WIB.
3. Noor, Djauhari. 2009. “Pengantar Geologi” Bogor: Universitas Pakuan
4. Wibowo, Ryan. 2013. “ Pengenalan Alat – Alat Survei dan Fungsinya “.
Slideshare.net. Diakses pada Senin, 16 Mei 2022. Pukul 18.39
WIB.
5. Winniarti, 2009, ”Alat Survey Pemetaan”, scribd.com, Diakses tanggal 22
Mei 2022 Pukul 16.15 WIB.
6. Zuhdi, Muhammad. 2019. “Buku Ajar Pengantar Geologi”. Duta Pustaka
Ilmu. Mataram.

23
FORM PENILAIAN
LAPORAN

Laporan Akhir

Format Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Dapus


(10) (15) (5) (20) (30) (15) (5)

Total Nilai

24
LAMPIRAN

25

You might also like