You are on page 1of 4

NAMA : Winarni

NIM : 043432117

UPBJJ : Bengkulu

PRODI : Ilmu Administrasi Negara

TUGAS 1 : Sistem Ekonomi Indonesia

1. Jawab :

a. Sekumpulan perusahaan yang tergabung dalam sebuah organisasi, biasa disebut

sebagai grup perusahaan mempunyai perusahaan yang berperan sebagai

induk. Holding company adalah perusahaan induk dalam grup perusahaan tersebut.

Keberadaannya berfungsi sebagai pemimpin dari setiap perusahaan yang menjadi

anggota grup bisnis. holding company juga mempunyai peran berkaitan dengan

evaluasi performa dari setiap anak perusahaan. Dengan adanya holding company,

grup perusahaan bisa mencapai tujuan bisnis secara lebih optimal dan efektif. 

b. Melihat kontribusi BUMN yang masih rendah, pembenahan serta pemberdayaan pada

beberapa sektor BUMN harus lebih ditingkatkan lagi. Saat ini Pemerintah sedang

memprioritaskan pada proses restrukturisasi BUMN untuk dapat membentuk

efektifitas serta meningkatkan nilai perusahaan negara. Kunci keberhasilan

restrukturisasi BUMN terletak pada bagaimana pemerintah secara tegas memilih

metode yang paling sesuai dalam pencapaian hasil, seperti efisiensi pengendalian

kebijakan dan memperkuat mata rantai aktivitas untuk mencapai peningkatan nilai

perusahaan1 . Melihat metode yang dijalankan di berbagai negara, terdapat beberapa

metode restrukturisasi, seperti penggabungan, peleburan dan pengambilalihan

(merger dan akuisisi), penjualan saham kepada publik (IPO), penjualan mitra strategis
(strategic sale), penjualan kepada menejemen pengelola (MBO), Kontrak

Manajemen, dan Pembentukan Holding Company. Gagasan awal dari Pembentukan

Holding Company sebagai salah satu pilihan dalam melaksanakan restrukturisasi

BUMN adalah untuk optimalisasi manajemen3 . Jika beberapa BUMN pada sektor

sejenis akan disatukan dalam bentuk Holding Company maka akan ada share support

didalam holding tersebut, misalkan dalam hal distribusi, infomasi, komunikasi, dan

teknologi dan sebagainya4 . Selain itu pembentukan Holding BUMN akan

meningkatkan fleksibilitas perusahaan, yang pada nantinya akan membuat anak

perusahaan bergerak sebagai pure corporate. Bentuk Holding ini dapat berupa

investment holding ataupun operation holding, tergantung pada perbedaan

karakteristik perusahaan serta value yang diharapkan dari Holding5 . Sejatinya

pembentukan Holding Company ini berbeda dengan perusahaan induk yang sudah

berdiri terlebih dahulu lalu membentuk anak-anak perusahaan untuk menunjang

aktivitasnya.

2. Jawab :

a. Pemerintah membuat pedoman pembinaan BUMN yang mengatur secara rinci hal-hal

yang berkaitan dengan mekanisme pembinaan, pengelolaan dan pengawasan yang

tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983, kemudian diperbaharui

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan

(PERSERO), Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998 tentang Perusahaan

Umum (PERUM) dan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2000 tentang

Perusahaan Jawatan (PERJAN). Berbagai Peraturan Pemerintah tersebut memberikan

arahan yang lebih pasti mengenai sistem yang dipakai dalam upaya peningkatan
kinerja BUMN, yaitu berupa pemberlakuan mekanisme korporasi secara jelas dan

tegas dalam pengelolaan BUMN.

Dalam sistem perekonomian nasional, BUMN ikut berperan menghasilkan

barang dan/atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya

kemakmuran masyarakat. Peran BUMN dirasakan semakin penting sebagai pelopor

dan/atau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati usaha swasta. Di

samping itu, BUMN juga mempunyai peran strategis sebagai pelaksana pelayanan

publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan turut membantu

pengembangan usaha kecil/koperasi. BUMN juga merupakan salah satu sumber

penerimaan negara yang signifikan dalam bentuk berbagai jenis pajak, dividen dan

hasil privatisasi. Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan

usaha pada hampir seluruh sektor perekonomian, seperti sektor pertanian, perikanan,

perkebunan, kehutanan, manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan

telekomunikasi, transportasi, listrik, industri dan perdagangan, serta konstruksi.

b. Dengan cara mengalokasikan dana investasi kepada lima BUMN yang terkena

dampak berupa PEN Investasi Pemerintah atau sering disebut dengan IP PEN.

3. Jawab :
Seharusnya Pemerintah berusaha menggerakkan dunia usaha melalui pemberian

insentif/stimulus kepada UMKM dan korporasi. Untuk UMKM, pemerintah antara lain

memberikan penundaaan angsuran dan subsidi bunga kredit perbankan, subsidi bunga melalui

Kredit Usaha Rakyat dan Ultra Mikro, penjaminan modal kerja sampai Rp10 miliar dan

pemberian insentif pajak misalnya Pajak Penghasilan (PPh Pasal 21) Ditanggung Pemerintah.

Untuk korporasi, Pemerintah memberikan insentif pajak antara lain bebas PPh Pasal 22 impor,

pengurangan angsuran PPh Pasal 25 dan pengembalian pendahuluan PPN; menempatkan dana
Pemerintah di perbankan untuk restrukturisasi debitur. Pemerintah juga memberikan penjaminan

modal kerja untuk korporasi yang strategis, prioritas atau padat karya. Karena dengan

memajukan UMKM berdasarkan beberapa uraian di atas, UMK-M di Indonesia mendapatkan

kemudahan fasilitas dalam hal permodalan usaha ke lembaga-lembaga pemberi

kredit baik perbankan maupun non perbankan. Maka dari itu, dalam rangka mengoptimalkan

perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMK-M di Indonesia, penting untuk mengkaji

secara komprehensif terhadap rencanaholding company BUMN pada sektor keuangan

gunamendukung perkembangan UMK-M. Perlu dilakukannya pembahasan melalui

beberapa poin permasalahan antara lain aspek hukum restrukturisasi BUMN melalui

pembentukanholding company, pembentukanholding companyBUMN pada sektor keuangan,

dan pengaruhholding companyBUMN pada sektor keuangan terhadap UMK-M.

You might also like