You are on page 1of 2

Nama : Pungky Lucky Utomo

Nim : 022021060109
Kelas : D
MK: HIV (AIDS)
Pengampu: Tomy Prasetyo, M.Kep
1. Sebutkan empat cara penularan HIV!)
Jawab :

a. Hubungan seks
Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, baik itu melalui vagina, anal,
maupun seks oral. Selain itu seseorang yang suka berganti-ganti pasangan seksual juga lebih berisiko
untuk terkena HIV.
b. Penggunaan jarum suntik
HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah orang yang terinfeksi HIV.
Berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik bekas membuat seseorang berisiko sangat
tinggi tertular penyakit, termasuk HIV.
c. Kehamilan, persalinan atau menyusui
Seorang ibu yang terinfeksi HIV dan mengandung atau menyusui berisiko tinggi untuk menularkan
HIV kepada bayinya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda adalah penderita HIV
yang tengah hamil agar risiko penularan HIV pada bayi bisa ditekan.
d. Transfusi darah
Dalam sebagian kasus, penularan HIV juga bisa terjadi melalui transfusi darah. Namun, kejadian ini
semakin jarang terjadi karena adanya penerapan uji kelayakan donor, termasuk donor darah, organ
ataupun donor jaringan tubuh. Dengan pengujian yang layak, penerima donor darah memiliki risiko
yang rendah untuk terinfeksi HIV.

2. Tuliskan lima prinsip pemeriksaan dini dalam menegakkan diagnosis HIV!


Jawab :
a. Memperbanyak layanan testing HIV Provider
b. Memperbanyak layanan Initiative Testing
c. Memperbanyak layanan Counseling (PITC)
d. Tes untuk : pengguna narkoba suntikan pasangan seksual, IMS, TBC, ibu hamil, anak yang lahir dari
ibu HIV positif
e. Semakin dini diagnosis maka semakin kecil risiko infeksi oportunistik
3. Jelaskan promosi Kesehatan pencegahan HIV dengan ABCDE ! (nilai maksimal 25)
Jawab :
A (abstinace) adalah tidak berhubungan seks di luar nikah. Sarsanto mengatakan edukasi mengenai
HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi dilakukan mulai dari siswa siswi SMP.
B (be faithful) adalah saling setia pada pasangan. Sarsanto menjelaskan, banyak pria yang suka "jajan" di
luar dan tidak menggunakan kondom sehingga dapat membawa virus saat pulang ke rumah. HIV
kemudian bisa menular ke istri di rumah saat berhubungan seksual. Untuk itu, setia pada pasangan atau
tidak bergonta-ganti pasangan berhubungan seks juga menjadi kunci pencegahan HIV.
C (condom), yaitu penggunaan kondom saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom ini dinilai sangat
efektif mencegah penularan HIV.
D (don't use drugs) atau tidak memakai narkoba. Kasus penularan HIV juga banyak terjadi pada
pengguna napza suntik secara bergantian.
E (equipment) yang artinya menggunakan peralatan steril. "Kalau mau akupuntur atau tato jangan pakai
jarum orang lain, pakai jarum sendiri

4. Tulis dan jelaskan tiga cara pengobatan HIV !


Jawab :
a. Pengobatan antiretroviral (ARV) kombinasi merupakan terapi terbaik bagi pasien terinfeksi Human
Immunodeficiency Virus (HIV)
b. Menjaga kesehatan jasmani seperti berolahraga secara rutin, pola makan teratur dan menghindari
minuman keras maupun rokok
c. Menjaga kesehatan Rohani seperti taat beribadah dan terbuka dengan keluarga masalah pentakitnya
agar mendapat support/dukungan dalam menangani penyakitnya

5. Sebutkan tiga indikasi yang mengharuskan pasien diberikan ARV ! )


Jawab :
a. Pasien harus segera mengonsumsi ARV begitu didiagnosis menderita HIV agar perkembangan virus
HIV dapat dikendalikan
b. Pasien HIV dengan hepatitis B dan hepatitis C;
c. Pasien HIV yang pasangannya negatif maupun positif
d. Pasien HIV dewasa dan anak usia 5 (ima) tahun ke atas yang telah menunjukkan stadium klinis 3 atau
4 atau jumlah sel limfositT CD4 kurang dari atau sama dengan 350 seVmm3

You might also like