You are on page 1of 17

KEBIJAKAN PROGRAM PENANGGULANGAN

KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA

Disampaikan pada Training Of Trainer (Tot)


Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
Bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
27 September 2021
Hasil Belajar (HB)

Setelah mengikuti mata pelatihan


ini, peserta diharapkan mampu
memahami kebijakan program
penanggulangan kanker leher
rahim dan kanker payudara.
Indikator Hasil Belajar (IHB)

Setelah mengikuti mata pelatihan ini,


peserta diharapkan dapat:
a) Menjelaskan situasi dan
menganalisis masalah kanker leher
rahim dan kanker payudara;
b) Menjelaskan strategi
penanggulangan kanker leher rahim
dan kanker payudara;
c) Menjelaskan kegiatan pokok
penanggulangan kanker leher rahim
dan kanker payudara.
SITUASI KANKER SAAT INI

• Kanker menjadi penyebab


kematian pertama di 134 negara
dan menjadi penyebab
kematian kedua di 183 negara, PENYAKIT KANKER • 70% penderita kanker
termasuk Indonesia (IARC,2020) DI INDONESIA datang pada stadium lanjut
• Tahun 2020 kurang lebih • Rendahnya kesadaran
terjadi 9,6 juta kematian di deteksi dini karena merasa SITUASI 5 TAHUN
dunia (WHO Factsheet, 2021) tidak sakit (8,29%) TERAKHIR
• 2 kanker terbanyak pada ♀: • Masalah biaya, transportasi
• Insidens dan kematian kanker
payudara (44/ 100.000) dan leher dan akomodasi
tertinggi terjadi di Asia, yaitu
Rahim (24,4/ 100.000)
49,3% dan 58,3% (IARC, 2020) • Budaya & Dukungan
• 2 kanker terbanyak pada ♂ : paru keluarga • Peningkatan kasus dan kematian
• LMIC (WHO): banyak pasien
(20,1/ 100.000) dan kolorektum kanker (Riskesdas, Globocan)
kanker tidak memiliki dana
(16,5/ 100.000) (Globocan 2020) • Pembiayaan terus meningkat
untuk ke fasyankes. Di
Indonesia, NGO2 telah • Indonesia peringkat pertama
menyediakan rumah singgah insidens kanker leher rahim di
untuk pasien kanker Asia Tenggara
• Pembiayaan JKN terbesar ke – 2
Kanker(3,5 T/ 17,9 %) , BPJS, 2020
FAKTA

BESARAN MASALAH
SITUASI PENYAKIT KANKER PADA 3 (TIGA) TAHUN TERAKHIR (2018-2020)

Globocan 2018 Globocan 2020

PREVALENSI KANKER BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER MENURUT PROVINSI REALISASI BIAYA KATASTROPIK TAHUN BEBAN 2019
(PER MIL), 2013-2018 S.D.2020 (BPJS)
2013 2.018
4,94,86
4,86
Permil (‰)

2,47
2,33 2,27
2,44 2,17 2,13 2,001,8
1,87 1,79
2,23 2,16 2,11 1,67 1,58 1,55 1,54
1,71 1,59 1,58 1,55 1,49 1,491,45 1,41 1,39 1,36 1,32 1,31
0,9
1.4 1,40 1,37 1,32 0,85
0,94 0,90

Jambi
Jabar
Sumsel

Babel

Lampung

Bengkulu

Pabar
Jateng

Malut
Kalsel

Kepri

Sulsel

Papua

Banten
Sumbar

Sumut
Aceh

Sulbar

Kalbar
Gorontalo

NTB
Riau
Sulut

Maluku
Kaltim
Bali

Jatim
DIY

Sulteng

NTT

Kalteng

Sultra
DKI

Kaltara

INDONESIA

• 2013 : wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter (belum ada provinsi Kalimantan Utara)
• 2018 : wawancara semua umur berdasarkan diagnosis dokter
FAKTOR RISIKO KANKER YANG BISA DICEGAH
TERPAPAR ZAT • Logam berat
KARSINOGENIK/ • Pestisida
KIMIA/
TOKSIK
• Pewarna
MEROKOK
• Pemanis
• Baby Smokers Country
• Perasa
• Jumlah perokok < 18 tahun meningkat
• Pengawet
• Ortu perokok menyebabkan 15 % stunting
& BTP (BAHAN TAMBAHAN PANGAN)
4P • Formalin
• Borax
• Rhodamin dll

STRESS
POLA MAKAN TIDAK SEHAT
• Konsumsi Gula, Garam & Lemak berlebihan
• Gizi seimbang belum terpenuhi
• Transisi Tehnologi mempengaruhi
HUBUNGAN SEXUAL MULTI PASANGAN

KURANG AKTIFITAS FISIK


• Pemicu beragam penyakit
• Obesitas meningkat

FAKTOR LAINNYA
STRATEGI GLOBAL DALAM ELIMINASI
KANKER LEHER RAHIM
Strategi Global 2030

Target : Menurunkan
Insidens rate kanker leher
rahim < 4/100.000
penduduk

- Program Demonstrasi
Situasi di Indonesia

- Skrining Kanker Leher


Imunisasi HPV pada
rahim dengan metode
BIAS (Bulan Imunisasi - Tindak Lanjut lesi
IVA sekali 3 tahun pada Insidens rate 2020 :
Anak Sekolah) tahun pra kanker dengan
wanita usia 30-50 24,4/100.000
2016-2019 ( 9 kab/kota) Krioterapi di FKTP
tahun
- Perluasan imunisasi penduduk
- Cakupan skrining
HPV 2020-2014 pada 11
2018-2020 : 8,29 %
kab/kota
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PTM (P2PTM)

(PERMENKES No. 71/2015 tentang PENANGGULANGAN PTM)

PROMOSI DETEKSI PERLINDUNGAN PENANGANAN


DINI KHUSUS KASUS
KESEHATAN

Informasi dan Skrining berkala, cek Vaksinasi HPV untuk Pengobatan di


Edukasi kemungkinan adanya anak perempuan usia fasyankes sesuai
faktor risiko 9-14 tahun standar

PALIATIF
Quality of Life
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KANKER PAYUDARA DAN LEHER RAHIM
UPAYA POPULASI SEHAT POPULASI BERISIKO PENYANDANG PTM
(UKBM) (UKBM dan FKTP) (FKTP)

Promosi • Kampanye kenali kanker payudara dan kanker leher • Edukasi pentingnya skrining berkala • Edukasi pentingnya menjalani
Kesehatan dan rahim serta faktor risikonya, SADARI, KTR • Edukasi pencegahan faktor risiko pengobatan sesuai anjuran
Pemberdayaan • Edukasi Perubahan Gaya Hidup Sehat dengan dokter
Masyarakat menghindari zat karsinogenik, tidak mengkonsumsi
bahan berpengawet, pewarna, penyedap, dan
pemanis buatan serta tidak melakukan hubungan
sex multi pasangan
• Kampanye pentingnya skrining berkala
• Pembentukan Pionir Pencegahan Kanker dari Toga
dan Toma.

Perlindungan • Imunisasi HPV bagi anak perempuan Kelas 5 dan 6


Khusus SD/sederajat, terintegrasi pada program BIAS

Deteksi • SADARI, 6 bulan – 1 tahun /x : cek TD, GD, IMT, • Penyebarluasan aplikasi Penilaian Risiko Rujuk pemeriksaan lanjutan
Dini/Skrining LP Cancer Cervix/screening of Behaviour and mammografi atau papsmear ke
• Penyebarluasan aplikasi Penilaian Risiko Cancer Risk (PRISCAVI/SOBAR) FKRTL
Cervix/Screening of Behaviour and Risk • Perempuan > 15 tahun : SADANIS setiap
(PRISCAVI/SOBAR) tahun di FKTP
• Perempuan menikah usia 30-50
tahun/memiliki riwayat seksual : IVA tes setiap
3 tahun di FKTP
Tindakan/Penan • Notifikasi pesan kesehatan melalui gadget secara • Imunisasi HPV pada anak perempuan 9-13 Penguatan jejaring perawatan
ganan Kasus berkala tahun paliatif
• Tindak lanjut dini lesi pra-kanker leher rahim
dengan Krioterapi/TCA oleh tenaga
berkompeten
• Rujuk ke RS jika servisitis berat, lesi luas, dan
PREVENT & MANAGE
Mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
CANCER Memperkuat Sistem Kesehatan, Pengendalian
Memperbaiki Pengendalian penyakit GERMAS
Obat dan Makanan
Hasil Sistem
Kesehatan 1. Transformasi Layanan Primer
Edukasi Penduduk Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder
• Kampanye kenali kanker payudara dan kanker leher rahim • Imunisasi HPV bagi anak • Tindak Lanjut dini lesi pra-kanker leher
serta faktor risikonya melalui medsos, TV, radio kepada perempuan Kelas 9-13 tahun rahim dengan Krioterapi/TCA.
populasi sehat dan berisiko, KTR • Deteksi dini SADANIS untuk • Rujuk ke RS jika servisitis berat, lesi
• Edukasi Perubahan Gaya Hidup Sehat dengan menghindari kanker payudara dan tes IVA luas, dan curiga kanker
Kategori zat karsinogenik, tidak mengkonsumsi bahan berpengawet,
untuk kanker leher rahim
pewarna, penyedap, dan pemanis buatan serta tidak sex
Program Utama multi pasangan
• Pembentukan Pionir Pencegahan Kanker dari Toga dan
Toma.

2. Transformasi Layanan Rujukan 3. Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan


Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan Meningkatkan Ketahanan Sektor
Farmasi dan Alkes Memperkuat Ketahanan Tanggap
Sekunder dan Tersier
Darurat
• Revitalisasi Sistem Rujukan Kanker berdasarkan • Ketersediaan BHP Skrining dan Tindak Menjamin keberlangsungan layanan
kompetensi Lanjut lesi pra-kanker, kanker dan ketersediaan obat pada saat
• Mendorong LSM dalam menyiapkan rumah • Tersedianya alat diagnostik dan obat- terjadi bencana
singgah. obatan terapi kanker
• Audit Medik penerapan PPK/PNPK. • Tersedianya obat-obatan paliatif

4. Transformasi Sistem Pembiayaan


Kesehatan 5. Transformasi SDM Kesehatan 6. Transformasi Teknologi
• Refreshing/Peningkatan Kapasitas mampu Kesehatan
Enabler deteksi dini kanker payudara dan kanker
Mendasar Kontribusi Pemda dalam pembiayaan BHP leher Rahim bagi dokter umum dan bidan • Pengembangan TeleDoIVa,
Skrining Kanker, BKKBN untuk integrasi di FKTP • Memperkuat Registry Kanker
skrining kanker pada perempuan dengan • Orientasi dan pelatihan pelayanan paliatif • Pengembangan promosi kesehatan
program KB, Kemenaker untuk skrining kanker bagi dokter dan tenaga kesehatan lain terkait kanker bagi masyarakat
pada pekerja perempuan • Transfer of knowledge dan teknologi Sp. (PRISCAVI)
Onk oleh pakar global
IMUNISASI HPV
Program Demonstrasi Imunisasi HPV Perluasan Program Demonstrasi
pada BIAS Imunisasi HPV (KMK No. 449/2020)
Target : anak perempuan kelas • Kabupaten Sukoharjo
5 dan 6 SD/sederajat 2020
• Kabupaten Karanganyar

• Kabupaten Kediri
2019 2021
• Kabupaten Lamongan
2018 Sleman
Bantul • Kabupaten Bangli
Makassar
Kota 2022 • Kabupaten Tabanan
2017 Manado
Yogyakarta • Kabupaten Gianyar
Kulon Progo
Gunung Kidul • Kabupaten Bandung
2016 2023
Surabaya • Kota Bandung
DKI Jakarta
• Kota Surakarta
2024
• Kota Semarang
Target dan Indikator Intervensi Kanker di Indonesia
Cakupan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim

Cakupan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim


Berdasarkan Provinsi Tahun 2018-2020
40.00 37.64

35.00
32.13

30.00

25.00

20.00 17.85 17.48


16.47 16.26 16.07
15.75
14.98 14.80
15.00
11.20 10.67 10.55
10.15
10.00 8.39 8.38 8.29
7.33
6.41
5.56 5.41
4.29 4.24 3.92 3.81 3.68
5.00 3.37 3.21 3.14
2.46 2.40 2.29 2.26
1.68
0.59
0.00

Sumber data : Laporan Dinkes Provinsi


Program P2P Kesmas Yankes Pusdatin Sektor Lain

1. Penyusunan NSPK 1. Memastikan dokter Interoperabilitas data registri 1. Kemenkom Info 7. Kemenag
DETEKSI DINI KANKER 1. Memfasilitasi Promosi
kanker dari RSK Dharmais mendukung promosi mendorong tokoh-
2. Usulan perluasan kesehatan P2 kanker dan bidan memiliki
PAYUDARA & KANKER imunisasi HPV melalui media edukasi kemampuan see and dengan Pusdatin kesehatan pentingnya tokoh agama
3. Usulan pelatihan nakes treat di FKTP. deteksi dini Kanker sebagai Champion
LEHER RAHIM mampu deteksi dini
2. Integrasi kegiatan
2. Mengawal dan Payudara & Kanker 8. 8. Lintas K/L untuk
kanker
deteksi dini kanker
memastikan
Rokom Yanmas Leher rahim diseluruh menerapkan Inpres
Kanker Payudara &
Output : 4. Integrasi deteksi dini Kanker Leher Rahim penerapan PPK dan plaform media cetak no. 1 tahun 2017
dengan program BKKBN PNPK deteksi dini Memfasilitasi promosi dan elektronik tentang GERMAS
1. See and treat kanker 5. Usulan pemenuhan
pada program
kanker secara kesehatan media yang tidak 2. Kemendestran 9. 9. BKKBN terkait
stadium dini dan lesi kesehatan usia
penunjang tindakan see optimal berbayar rahim mendukung biaya integrasi kegiatan
reproduksi
pra kanker and treat 3. Pemberdayaan 3. Perbaikan sistem penyelenggaraan deteksi dini pada
rujukan bagi pasien- deteksi dini kanker program PUS.
masyarakat melalui
pembentukan TOGA- pasien kanker yang P2JK yang bersifat masal 10. Organisasi Profesi ,
lebih cepat tidak lebih melalui anggaran dana Ahli, Akademisi
TOMA sebagai pionir
dari 90 hari desa rekomendasi,
P2 Kanker 1. Usulan perluasan JKN
4. Pemeriksaan Hb pada 3. Kementerian masukan program
4. Pemanfaatan BOK pada deteksi dini
anak untuk pencegahan Pertanian untuk 11. Peran LSM,
untuk insentif kanker lain
faktor risiko penyakit menyediakan pangan, Organisasi Perduli
kunjungan luar gedung
kanker sayur dan buah bebas Kesehatan untuk
deteksi dini Kanker
5. Menyediakan pestisida dan membuat dan
Payudara & Kanker
Pelayanan Paliatif terjangkau menyebarluaskan
Leher Rahim
terintegrasi antara RS 4. Kemenpora untuk media KIE sebagai
5. Pemberdayaan para
dan komunitas ketersediaan tempat media promosi
pihak yang memiliki
aktifitas fisik untuk deteksi dini
MoU dengan Kemenkes
(olahraga rekreasi) 12. Peran Media /
pada kegiatan yang
5. Kementerian jurnalis / pecinta
lebih spesifik
Keuangan fotografi untuk
TANTANGAN KOORDINASI 6. Kemendagri
penguatan penerapan
menyebarluaskan
pesan-pesan
UTAMA : PENERAPAN SPM SPM Kesehatan di kab melalui hasil
karyanya dan
KESEHATAN menjadi media
promosi ke
masyarakat untuk
deteksi dini
TANTANGAN & UPAYA PENGUNGKIT
TANTANGAN UPAYA PENGUNGKIT

PENINGKATAN PROMOSI DETEKSI DINI KANKER SECARA


RENDAHNYA PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG MASIF MELALUI PENAYANGAN VIDEO ILM DI TEMPAT-
MANFAAT & PELAKSANAAN DETEKSI DINI TEMPAT UMUM, TELEVISI, RADIO DAN MEDIA SOSIAL

RENDAHNYA KEPEDULIAN MASYARAKAT MELIBATKAN TOKOH MASYARAKAT DAN TOKOH AGAMA


MELAKUKAN DETEKSI DINI DALAM KAMPANYE DETEKSI DINI KANKER

BELUM SEMUA FKTP SECARA OPTIMAL


MELAKSANAKAN DETEKSI DINI & TINDAKLANJUT MENDORONG PEMDA UNTUK MENERAPKAN DAN
EVALUASI PELAKSANAAN SPM KESEHATAN SECARA
OPTIMAL
PENERAPAN SPM KESEHATAN BELUM OPTIMAL
Strategi Meningkatkan Cakupan Deteksi Dini Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim

Pemerintah Provinsi Pemerintah Kab/Kota FKTP

• Pemetaan Sasaran di tingkat • Penghitungan target yaitu • Pemetaan target sasaran di


Provinsi perempuan usia 30-50 tahun Puskesmas yang terintegrasi
• Pemetaan dan Penguatan • Pemetaan target PIS PK
SDM • Pemetaan dan Penguatan • Melakukan Deteksi Dini
• Pemenuhan Sarpras SDM Kanker Payudara dan Kanker
• Penguatan Integrasi Program • Pemenuhan Sarpras Leher Rahim terintegrasi
dengan PIS PK, Program KB, dengan Program KB
• Penguatan Integrasi Program
dan IMS dengan PIS PK, Program KB, • Aktif Sosialisasi ke Masyarakat
• Kerjasama dengan LP/LS di dan IMS di tingkat Kab/Kota dengan melibatkan Toga dan
tingkat Provinsi Toma
• Melibatkan Toga dan Toma
dalam Edukasi Det Dini • Integrasi kegiatan dengan
kepada Masyarakat PLKB
TERIMA
TERIMA

KASIH
KASIH
TERIMA
KASIH
CPA for Virtual
Bimte 2
1 k

You might also like