You are on page 1of 39

KONSELING SKRINING

KANKER LEHER
RAHIM
Dr. Oni Khonsa, SpOG(K)
PELATIHAN TOTDETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA
CURRICULUM VITAE
Nama : Dr. Oni Khonsa, SpOG(K)
Tempat & Tgl Lahir : Pekalongan, 23 oktober 1971
Alamat : Jl. Persahabatan Timur I/10, Rt 006/01,
Pulogadung, Jakarta Timur

Pekerjaan : Staf SMF Obstetri – Ginekologi


RS Persahabatan

Pendidikan : Fakultas Kedokteran UI, 1996


Spesialisasi Obstetri dan Ginekologi, FKUI, 2005
Konsultan Onkologi Ginekologi FKUI, 2015

Tony Thampi
HASIL BELAJAR
 Hasil belajar : Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta mampu
melakukan konseling kanker leher rahim
 Indikator hasil belajar:
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta dapat:
a) melakukan konseling sebelum pemeriksaan deteksi dini kanker leher
rahim

b) melakukan konseling hasil deteksi dini kanker leher rahim

Tony Thampi
OUTLINE

1. Definisi konseling
2. Tujuan konseling IVA
3. Masalah yang sering dihadapi
4. Kemampuan konselor
5. Tahap Konseling
6. Hak pasien
7. Konseling :
1. Pra skrining
2. Hasil IVA : negatif vs positif
3. Pra krioterapi
4. Pasca krioterapi (evaluasi)
5. Hasil positif kanker
KONSELING ?
Counseling is......

“The application of mental health,


psychological or human development
principles, through cognitive, affective,
behavioral or systemic interventions,
strategies that address wellness, personal
growth, or career development, as well as
pathology.”
(American Counseling Association)
Konseling adalah.....

“Pertemuan tatap muka dimana


konselor memberi informasi untuk
membantu klien/pasien agar dapat
mengambil keputusan yang tepat
untuk dirinya dan bertindak sesuai
keputusan yang dipilihnya”

“Kerja sama yang setara antara konselor dan


klien”
Konseling?
Tujuan Konseling Skrining kanker
serviks dengan IVA

• Mengetahui faktor risiko yang meningkatkan


terjadinya kanker serviks
• Memahami bahwa pemeriksaan IVA untuk
mendeteksi kanker serviks, agar dapat diobati
segera agar dapat disembuhkan
• Mengetahui bagaimana pemeriksaan IVA
dilakukan
• Mengetahui dimana pelayanan ini didapat
Masalah yang mungkin dihadapi oleh
seorang klien/pasien?
Masalah Pasien
• Tidak tahu ada penyakit
kanker serviks
• Tidak tahu kanker ini dapat
dicegah • Malu /takut diperiksa
• Tidak tahu kanker ini dapat • Suami tidak setuju untuk
disembuhkan diperiksa
• Tidak tahu ada pemeriksaan • Tidak tahu kemana periksa
dini • Merasa bahwa kanker itu
musibah / cobaan
• Tidak tahu konsep
pencegahan
KEMAMPUAN KONSELOR ?
KEMAMPUAN KONSELOR

Kemampuan yang harus dikuasai untuk melakukan konseling


1. Berkomunikasi secara efektif
2. Menguasai materi kanker serviks
3. Mengerti prinsip-prinsip konseling
1. Komunikasi efektif
 Memakai bahasa yang jelas dan
mudah dimengerti

 Menjelaskan dengan urutan yg


sistematis

 Memberi informasi yg lengkap dan


benar

 Menggunakan bahasa verbal &


non verbal
2. Menguasai materi
• Bagaimana IVA dilakukan

• Apa syaratnya
• Apa itu kanker serviks
• Apa ada efek samping
• Apa gejalanya
• Dimana dilakukan
• Dapatkah disembuhkan

• Bagaimana
pencegahannya
3. Memahami prinsip konseling

• Mengembangkan hubungan saling


setara
• Memegang kerahasiaan
• Mempunyai perasaan empati
• Memberi kesempatan klien
menentukan pendapat dan
pilihannya
Kepribadian & sikap konselor
• Menunjukkan sikap mau
menolong
• Menghargai klien dan
mempunyai perasaan empati
• Tidak bersikap paternalistik,
menggurui, memaksakan
kehendak
• Menerima klien apa adanya
• Jujur dan memegang rahasia
KOMUNIKASI EFEKTIF

• Menjalin hubungan yang baik, sehingga klien mau


menceritakan apa yang dirasakannya

• Mempunyai keterampilan mendengar

• Mempunyai keterampilan bertanya


Apa Saja Hak Klien/Pasien
HAK PASIEN

• Hak Informasi • Hak kerahasiaan

• Hak akses • Hak martabat

• Hak memilih • Hak kenyamanan

• Hak keamanan • Hak kesinambungan

• Hak privasi • Hak berpendapat


 SAlam
 Tanya SATU
TAHAP KONSELING : Uraikan
SATU TUJU
 BanTU
 Jelaskan TUJU
 Ulang
NILAI DAN SIKAP
• Prinsip, standar atau keyakinan
yang menjadi dasar bersikap dan
berperilaku

• Nilai dibentuk oleh pengalaman


pribadi, lingkungan, budaya,
pendidikan agama, suku/bangsa,
dll

• Nilai tidak dibawa dari lahir, jadi


dapat DIUBAH
Apa perbedaan antara

1. Penyuluhan / pemberian informasi

2. Konseling

3. Motivasi

Tony Thampi
Penyuluhan, Motivasi, Konseling

Tipe Cara
Tujuan Isi Komunikasi
komunikasi komunikasi
Memberi
Bisa 1 – 2 Netral &
Penyuluhan informasi yg
arah objektif
benar

Mengharap
Lebih banyak Menekankan
Motivasi klien ikut
1 arah hal +
sarannya

Membantu
Netral &
Konseling klien ambil Harus 2 arah
objektif
keputusan
Alur Pelayanan Skrining IVA
Memenuhi
Pengisian Skrining persyaratan IVA Tidak Memenuhi
kuesioner

Konseling pra IVA &


Hasil IVA normal (-) Konseling
Pemeriksaan IVA Pasca IVA

Hasil IVA abnormal (+)

Konseling Pelaksanaan Konseling Pasca


Pra Krioterapi Krioterapi Krioterapi
Informed Consent
Suatu pernyataan sepihak dari orang yang berhak yang
berisi izin atau persetujuan kepada tenaga medis/paramedis
untuk melakukan tindakan medik setelah orang yang
berhak tersebut diberikan informasi tentang tindakan medik
tersebut
Keuntungan skrining kanker leher rahim
1.Tidak ada gejala pada kanker leher rahim awal
2.Deteksi dini
3.> 30 thn dilakukan secara teratur
4.Dapat mendeteksi lesi pra kanker  terapi
5.Dapat langsung pulang di hari yang sama
Bagaimana persiapan skrining
1.Tidak sedang haid
2.Tidak menggunakan pencuci vagina atau obat yang dimasukkan ke dalam vagina
3.Apabila sedang hamil, petugas kesehatan diinformasikan
4.Tidak habis berhubungan seksual pada 1 hari sebelumnya
Apa yang dilakukan saat skrining
1.Tidak ada gejala pada kanker leher rahim awal
2.Deteksi dini (IVA atau Pap’s smear)
3.> 30 thn dilakukan secara teratur
4.Dapat mendeteksi lesi pra kanker  terapi
5.Dapat langsung pulang di hari yang sama
Bila hasil test negatif :
1.Tidak ada tanda-tanda pra-kanker atau kanker pada saat ini
2.Tidak membutuhkan perawatan
3.Skrining ulang tahun depan karena infeksi baru bisa datang kapan saja dan
menyebabkan perubahan yang tidak normal didalam
4.Rekam medik
5.Kontrol kapan saja untuk saran ataupun untuk masalah lain seperti bau keputihan
mengganggu, berdarah setelah berhubungan atau pendarahan vagina lainnya
Hasil test positif :
1.Bukan berarti kanker leher rahim
2.Sel leher rahim tidak normal  dapat merupakan infeksi virus (HPV) penyebab kanker
leher rahim
3.Dapat dirujuk atau terapi
4.Jangan kuatir dan ikuti saran petugas kesehatan
5.Terapi dapat dilakukan dalam 1 hari dan langsung pulang
6.Rekam medik
Tony Thampi
Apa yang dilakukan selanjutnya untuk hasil skrining positif?
1.Kolposkopi  melihat dengan kamera langsung ke leher rahim, tidak nyeri, langsung
pulang
2.Saat kolposkopi  sampel leher rahim diambil (biopsi)
3.Hasilnya baru sekitar 1-2 minggu
Apabila ada kecurigaan kanker leher rahim:
1.Secepatnya dirujuk untuk kepastian diagnosis
2.Biopsi  hasilnya dalam 1-2 minggu
3.Dokter akan memberikan terapi sesuai dengan hasil biopsi
4.Hubungi saya jika ada pertanyaan atau tinggalkan data yang dapat
dihubungi
Apa yang perlu diperhatikan setelah terapi pra-kanker (krioterapi):
1.Keputihan atau keluarnya carian vagina dengan/tanpa sedikit darah sampai dengan 1
bulan  normal
2.Butuh menggunakan pembalut
3.Nyeri perut bawah  dapat diobati dengan obat ant nyeri (parasetamol)
Hal-hal yang dihindari setelah terapi pra-kanker :
1.Hindari berhubungan seksual sampai dengan keputihan berhenti
2.Gunakan kondom lebih baik
3.Tidak menggunakan tampon, jeli atau melakukan pencucian vagina sampai dengan
keputihan berhenti
Kenali tanda-tanda bahaya ini dan kembali kontrol bila:
1.Demam > 38oC atau sampai menggigil
2.Keputihan berbau busuk
3.Nyeri parut bawah berlebihan
4.Perdarahan banyak sekali sampai bergumpal (kecuali saat haid)
Thank you

Tony Thampi
Tony Thampi

You might also like