You are on page 1of 5

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA FASE E

KELAS X SEMESTER 1
TEKS ANEKDOT
A. INFORMASI UMUM

1. Identitas Sekolah a. Nama Penyusun : ……………………………….


b. Institusi : SMK ...................................
c. Tahun : 20 .... / 20 ....
d. Jenjang : SMK
e. Kelas : X
f. Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran (2 X 45 menit)
2. Capaian pembelajaran Elemen : Menulis Teks Anekdot
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam
bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis
teks Anekdot dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu
mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya untuk tujuan ekonomi
kreatif. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak
maupun digital.
3. Kompetensi Awal Pengetahuan dan keterampilan awal yang perlu dimiliki oleh peserta didik
sebelum mempelajari modul ini adalah pemahaman tentang menulis terbatas
dan menulis bebas teks anekdot.

4. Profil Pelajar Pancasila Profil pelajar pancasila yang dikembangkan:


a. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia
b. Bergotong royong
c. Kreatif
5. Sarana Prasarana a. Alat dan Bahan : Laptop, LCD, ...................................
b. Materi dan sumber bahan lain yang relevan : Buku teks siswa, Buku
pegangan guru, Internet, Media massa, Kumpulan teks anekdot.
6. Target Peserta Didik Peserta didik yang menjadi target:
a. Peserta didik regular/tipikal
7. Model Pembelajaran Model pembelajaran tatap muka.

B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Menulis teks anekdot agar dapat mengevaluasi gagasan dan pesan yang disampaikan dalam teks monolog untuk
menulis secara terbatas dan menulis bebas teks Anekdot.
2. Pemahaman Bermakna
a. Manusia dengan kemampuan humornya dapat menyampaikan kritik/sindiran terhadap kebijakan publik,
tokoh publik, tokoh penting, atau kondisi yang kurang baik melalui cerita yang membuat orang tertawa.
Yang tersindir mungkin akan tersenyum kecut, namun tidak ada alasan untuk marah atau
mempidanakan.
b. Anekdot sangat penting bagi manusia karena selain dapat membuat cerita yang lucu yang menghibur
bagi orang lain. Kemampuan membuat cerita lucu dengan sindiran di adalamnya bisa menjadi profesi
sambilan yang menghasilkan, yakni sebagai komika pada acara stand up comedy yang sering
ditayangkan oleh televisi, atau dipentaskan pada acara-acara live yang lain.
3. Pertanyaan pemantik
a. Apa yang kalian lakukan untuk menulis terbatas?
b. Bagaimanakah langkah menulis bebas teks Anekdoti?
c. Bagaimanakah suatu kalimat menjadi kalimat rancu atau salah?
d. Bagaimanakah kalian membedakan bentuk di, ke sebagai kata depan dan di, ke sebagai imbuhan?
1
e. Bagaimanakah penulisan partikel pun, per, yang benar?
f. Bagaimanakah penulisan kalimat langsung dalam teks anekdot?
4. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam 10 menit
Pendahuluan (Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia).
2. Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk memulai proses
KBM (Laptop, jaringan internet, aplikasi yang digunakan mandiri.
3. Memantau kehadiran peserta didik/mempresensi dengan
memanggil nama dalam daftar hadir. (tidak boleh menanyakan siapa
yang tidak hadir).
4. Tanya jawab dengan peserta didik berkaitan dengan materi
sebelumnya.
5. Memotivasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam
mengikuti pembelajaran.
6. Menginformasikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik membentuk kelompok dalam 5-6 orang 115
2. Peserta didik membaca teks “Konsesi Hutan” di dalamnya terdapat menit
penulisan di, ke, kepada yang salan sebagai preposisi dan imbuhan,
penulisan partikel pun, partikel per yang salah, kalimat yang tidak
bersubjek/ kalimat rancu.
3. Peserta didik mengisi tabel dengan penulisan kata yang salah, dan
membetulkannya.
4. Peserta didik mengisi tabel dengan penulisan kalimat lansung dari
teks “Konsesi Hutan”
5. Peserta didik menemukan kalimat yang rancu/tidak bersubjek dan
membetulkannya.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kepada kelompok lain,
dan kelompok lain menanggapinya.
7. Peserta didik membaca teks “Prajurit Pemberani” yang di dalamnya
terdapat kalimat acak, urutan bagian/paragraf acak, dan dapat
membetulkannya.
8. Peserta didik menemukan makna tersurat, unsur kebahasaan, makna
tersirat dalam teks anekdot.
9. Peserta didik meringkas isi teks anekdot.
10. Peserta didik mempresentasikan/menyampaikan hasil kerja kepada
kelompok lain dan siswa kelompok lain menanggapinya.
11. Peserta didik menulis bebas dengan mengkreasi/memodifikasi teks
anekdot yang sudah ada dengan cara mengganti latar, pelaku, dan
menambah peristiwa (even) atau dialog.
12. Peserta didik mengkreasi teks anekdot baru dengan cara
menentukan ide/gagasan/topik yang mengandung krisis/reaksi dan
lucu/unik
13. Peserta didik mengembangkan ide/gagasan/topik yang mengandung
krisis/reaksi dan lucu ke dalam teks anekdot lengkap.
14. Peserta didik mengalihwahanakan teks anekdot ke dalam bentuk
bermain peran dan merekam/memvideokan kegiatan tersebut untuk
nantinya dikirim ke youtube untuk ditayangkan.
15. Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil kegiatan.
16. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya jika ada hal yang
belum dipahami.
Kegiatan 1. Siswa dan guru refleksi pembelajaran. 10 menit

2
Penutup 2. Guru menutup pembelajaran.

5. Asesmen
a. Jenis : Tes formatif
b. Bentuk : Tes tertulis
c. Instrumen : Soal uraian dan rubrik penilaian.
6. Pengayaan Dan Remidial
a. Pengayaan : Untuk siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata.
b. Remidial : Untuk siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata

Mengetahui .................................., ……………….20 ….


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

........................................... ………………………………
NIP. ……………………….. NIP. ………………………..

C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik (Terdapat dalam buku pegangan siswa Bab Teks Anekdot)
Contoh:
Menulis terbatas
Tugas 1
Kerjakan soal berikut!
1. Carilah kata-kata yang salah penulisan pada teks di atas. Kemudian, perbaikilah!
Paragraf Salah Perbaikan Paragraf Salah Perbaikan
(A) ..... ..... (D) ..... .....
..... ..... ..... .....
2. Temukan kalimat-kalimat yang seharusnya ditulis dalam bentuk kalimat langsung, kemudian tuliskan kalimat-
kalimat itu sesuai dengan kaidah ejaan yang benar.
Paragraf Penulisan Kalimat Langsung
(A) ...........................................................................................................
...........................................................................................................
(B) ...........................................................................................................
...........................................................................................................
3. Temukan kalimat rancu atau kalimat tidak bersubjek pada paragraf (A), (B), dan (C) kemudian perbaikilah!
Paragraf (A) : ..................................................................................................
Perbaikannya: ..................................................................................................
Tugas 1
Kerjakan dalam kelompok 5-6 orang!
A. Mengonstruksi struktur isi
1. Urutan kalimat tiap bagian/paragrafnya adalah sbb.:
Bagian Urutan Kalimat/Peristiwa
(B) (...)-(...)-(...)
(C) (...)- (...)-(...) -(...)-(...)
2. Urutan bagian-bagiannya adalah sbb.:
Nama Bagian Nomor Paragraf
2) Orientasi (...) , (...)
3) Even 1,2 (...), (...)

B. Memahami isi tersurat


1. Di mana latar ceritanya?

3
2. Siapa saja pelaku (partisipan) dalam anekdot di atas?
C. Memahami unsur kebahasaan
1. Sebutkan 3 kata/frasa penghubung yang menyatakan ‘urutan/ waktu/ temporal’!
2. Carilah kalimat retoris dalam teks di atas!
D. Mengonstruksi makna-makna tersirat (sindiran)
Identifikasilah 3 pihak yang hendak disindir dalam anekdot tersebut dan apa sindirannya?
Tugas 2
Buatlah ringkasan dari anekdot "Prajurit Pemberani" di atas!
Kegiataan 3
Menulis teks anekdot secara bebas
Mengkreasi teks anekdot dapat dilakukan dengan dua cara.
1. Cara pertama adalah memodifikasi anekdot yang sudah ada dengan mengganti latar, pelaku, dan
menambah peristiwa (even) atau dialog, namun even inti, krisis, dan reaksi pada dasarnya sama.
2. Cara kedua ialah membuat baru.
Tugas 1
Mengkreasi teks anekdot baru
Tugas 2
Mengalihwahanakan teks anekdot
Bawakan anekdot yang kalian buat secara monolog, dialog, atau bermain peran.
Rekam pembawaan tersebut dengan hp, lalu unggah ke Youtube kalian. Siapa tahu kelak kalian mendapat
subscribe ribuan dan mendapat honor dari Youtube.
2. Kriteria Penilaian
Menulis terbatas
Tugas 1
1. Menemukan dan membetulkan kata yang salah: Soal No. 1 s.d. No. 10 skor = 10
2. Menulis kalimat langsung: Soal No. 1 s.d 5 diberi skor 10
3. Menemukan kalimat rancu dan membetulkan: Soal No. 1 s.d. 3 diberi skor 6
Tugas 1
A. Mengonstruksi struktur isi
1. Urutan kalimat tiap bagian/paragrafnya: Soal No. 1 s.d 6 diberi skor 6
2. Urutan bagian-bagiannya: Soal No. 1 s.d. 6 diberi skor 6
B. Memahami makna tersurat: Soal No. 1 s.d. 5 diberi skor 5
C. Memahami unsur kebahasaan: Soal 1 s.d. 3 diberi skor 3
D. Mengonstruksi makna-makna tersirat (sindiran): diberi skor 3
Tugas 2
Buatlah ringkasan dari anekdot "Prajurit Pemberani" diberi skor 5
Jumlah skor maksimal = 28
Perolehan skor
Nilai = --------------------------------- X100
Jumlah skor maksimal

Mengkreasi teks anekdot dengan modifikasi diberi skor 10


Mengkreasi teks anekdot baru diberi skor 10
Megalihwahanakan teks anekdot menjadi bermain peran diberi skor 10.
Jumlah skor maksimal 30
Perolehan skor
Nilai = --------------------------------- X100
Jumlah skor maksimal
3. Bahan Bacaan Guru dan Siswa
LP2IP. Bahasa Indonesia XA untuk SMK/MAK dan SMA/MA. Kurikulum Merdeka 2022. Yogyakarta.
a. Membetulkan penulisan kata yang salah, membetulkan penulisan kalimat langsung, membetulkan kalimat
rancu/kalimat tidak bersubjek.
b. Memodifikasi teks anekdot dengan mengganti latar, pelaku, dan menambah peristiwa (even) atau dialog
c. Mengalihwahanan teks anekdot menjadi bentuk bermian peran.
4
4. Glosarium
--
5. Daftar Pustaka
= LP2IP. Bahasa Indonesia XA, untuk SMK/MAK dan SMA/MA. Kurikulum Merdeka 2022 Fase E. Yogyakarta.
= Dura, Azeli M.2010. Humor-humor Segar, Nyeleneh, dan Inspiratif Ala Gus Dur. Jogjakarta: Diva Press.
= Fatimah, Nuraini. (2013). Teks anekdot sebagai sarana pengembangan kompetensi bahasa dan karakter
siswa. Jurnal PBSI FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
= Haryanti. (2015). Peningkatan kemampuan menulis teks anekdot dengan media gambar karikatur pada siswa
kelas X MAN Purwerejo tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal FKIP Universitas Muhammadiyah Purwerejo.
= Lubis, Mochtar. .... Tehnik Mengarang. Cet.4. Jakarta: Nunang Jaya.

You might also like