You are on page 1of 14

ASE ± Volume 11 Nomor 3, September 2015: 1 - 14

PROFIL KONSUMEN DAN PESAING PADA ³FACTORY BAKERY´

Ramdhan Salam
Leonardus R. Rengkung
Theodora M. Katiandagho
Charles R. Ngangi

ABSTRACT

The purpose of this study was to describe the profile of competitors and consumers in the Factory Bakery.
This research was conducted at the Factory Bakery is located at Pogidon Street, Tuminting, Manado. The
collection of data carried out for three months, from June 2015 to Agustus 2015. The primary data in this
study were taken two ways to measure the variables of consumers by asking directly to consumers for six
days, whereas for measuring competitors by asking directly to the owner of the business. The secondary data
is obtained through agencies associated with this research. Sampling was done by accidental sampling tech-
nique, that where the samples taken are all consumer who are buying the products of Factory bakery. Analy-
sis of the data used is descriptive. The results show that the segmentation is done by Factory bakery based
on gender, occupation, type of education, age, and region of origin has been proved that the Factory of bak-
ery has understood the needs and desires of consumers well. While the motivation was given in terms of
price, service, location, facilities, flavors and shapes and variations to make the consumer has been satisfied
with the Factory Bakery. Competitors that exist around the Factory Bakery can make an effort Factory Bak-
ery threatened with various advantages Factory Bakery competitors but could still survive in competition
with emphasis on quality products owned.

Key words:consumers, competitors, consumers motivation and perception competitors

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan profil pesaing dan konsumen pada Faktory Bakery.
Penelitian ini dilakukan di Factory Bakery yang beralamat di Jalan Pogidon, Tuminting, Manado. Pengum-
pulan data dilakukan selama tiga bulan, sejak bulan Juni 2015 sampai dengan Agustus 2015. Data primer
dalam penelitian ini diambil 2 (dua) cara yaitu mengukur variabel tentang konsumen dengan menanyakan
langsung kepada konsumen selama 6 (enam hari), sedangkan untuk mengukur pesaing dengan menanyakan
langsung kepemilik toko. Kemudian data sekunder diperoleh melalui instansi yang terkait dengan penelitian
ini yaitu Factory Bakery. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling, dimana sampel
yang diambil adalah konsumen yang ditemui langsung ditempat penelitian saat membeli produk roti Fac-
tory bakery. Analisis data yang digunakan yaitu secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seg-
mentasi yang dilakukan oleh Factory bakery berdasarkan jenis kelamin, jenis pekerjaan, jenis pendidikan,
umur, dan asal daerah sudah membuktikan bahwa Factory bakery telah memahami kebutuhan dan keinginan
konsumen dengan baik.Sedangkan motivasi yang diberikan dari segi harga, pelayanan, lokasi, fasilitas, rasa
serta bentuk dan variasi membuat para konsumen sudah puas terhadap Factory Bakery. Pesaing yang ada
disekitar Factory Bakery dapat membuat usaha Factory Bakery terancam dengan berbagai keunggulan yang
dimiliki para pesaing tetapi Factory Bakery masih bisa bertahan dalam persaingan dengan mengutamakan
kualitas produk yang dimiliki.

Kata kunci: konsumen, pesaing, motivasi konsumen dan persepsi pesaing

1
Profil Konsumen .........................(Ramdhan Salam, Leonardus Rengkung., Theodora Katiandagho, Charles Ngangi)

PENDAHULUAN melakukan promosi baik itu lewat brosur dan


mengiklankan produknya untuk menarik minat
Secara global, bagi perusahaan yang konsumen untuk membeli produk mereka. Adan-
beroperasi akan menghadapi suatu peluang dan tan- ya beberapa pesaing disekitar Factory Bakery
tangan bisnis baru, dimana setiap pelaku bisnis membuat persaingan di bidang roti semakin
senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan ketat, karena disebabkan oleh banyaknya ragam
pangsa pasarnya, tetapi keadaan tersebut men- pilihan hidangan roti dengan variasi bentuk ser-
imbulkan tingkat persaingan yang semakin ketat ta rasa, tekstur, serta harga yang sesuai dengan
diantara para pesaing yang memasarkan kualitas produk yang dihadirkan. Banyaknya kon-
produknya. Hal ini memaksa para pelaku bisnis ha- sumen yang memiliki keinginan dan kebutuhan
rus dapat menentukan strategi pasar yang tepat da- yang beraneka ragam saat ini, memberi peluang
lam memasarkan produknya agar usahanya dapat besar bagi perusahaan untuk mendirikan tempat
bertahan dan memenangi persaingan, sehingga penjualan roti. Menurut Basu (2000) Untuk menge-
tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. tahui keinginan konsumen, perusahaan terlebih da-
Pada dasarnya semakin banyak pesaing hulu mencari informasi mengenai konsumen.
maka semakin banyak pula pilihan bagi konsumen Factory Bakery perlu menyusun suatu star-
untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan tegi untuk mengantisipasi hal tersebut agar bertahan
keinginan dan kebutuhannya. Sehingga konsekuen- dan dapat mengembangkan lagi usahanya agar lebih
si dari perubahan tersebut adalah konsumen men- maju. Salah satu startegi yang perlu dilaksanakan
jadi lebih cermat dan pintar menghadapi setiap adalah memberikan kebutuhan dan keinginan yang
produk yang diluncurkan. ingin dicari oleh konsumen. Dengan mengutamakan
Menurut Setiadi (2003), konsumen mem- hal tersebut maka konsumen akan merasa puas dan
berikan pengaruh terhadap tujuan akhir pencapaian nyaman saat menkonsumsi produk yang ditawarkan
perusahaan, yaitu memperoleh kentungan atau laba perusahaan dan konsumen Factory Bakery tidak
melalui pembelian produk disertai dengan kepuasan beralih kepada pesaingnya sehingga perusahaan
konsumen yang akan berakhir dengan terjadinya Roti Factory Bakery tetap bertahan dapat mening-
pembelian secara terus-menerus. Hal inilah yang katkan profit usahanya.
menyebabkan perusahaan harus memahami faktor
penyebab terjadinya keputusan konsumen dalam Lingkungan Usaha
melakukan pembelian suatu produk agar kon- Kebutuhan manusia supaya untuk memen-
sumen membeli barang dan jasa perusahaan pada uhinya, menimbulkan adanya dunia usaha yang
saat mereka membutuhkan. Menurut Stanton menciptakan barang dan jasa. Dengan demikian,
(1996), konsumen sebagai individudalam dunia usaha dapat diartikan sebagai suatu lingkup
mendapatkan barang telah melalui proses-proses. yang di dalamnya terdapat kegiatan produksi, dis-
Salah satu usaha industri roti yang ada di tribusi dan upaya-upaya lain yang diarahkan pada
kota Manado adalah usaha industri roti Factory pemuasan maksimal keinginan dan kebutuhan
Bakery yang dilakukan oleh Bapak Jonathan manusia. Lingkungan merupakan suatu proses yang
Loma yang juga sekaligus pemilik usaha industri digunakan oleh perencana untuk memantau sektor
Roti Factory Bakery. Usaha ini masih tetap ber- eksternal dan internal dalam menentukan peluang
tahan di pasar lokal. Toko Roti Factory Bakery te- dan ancaman terhadap perusahaan (David, 2003).
lah berproduksi sejak tahun 2013. Berlokasi di
Jalan Pogidon Kelurahan Tuminting Lingkungan 2. Konsumen
Masih banyak konsumen di Manado yang belum
sepenuhnya mengetahui produk Roti dari Factory Konsumen Menurut Para Ahli
Bakery tersebut. Hal ini mungkin akan diperburuk Menurut Aaker (1998) analisis konsumen akan
dengan semaikin meningkatnya industri baru yang memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
masuk di bisnis bakery sekarang ini. Pesaing yang membuat keputusan antara mempertahankan atau
ada disekitar Factory Bakery sangat gencar membuat kembali dari keunggulan bersaing yang

2
ASE ± Volume 11 Nomor 3, September 2015: 1 - 14

berkelanjutan. Fokus konsumen merupakan elemen berikan keuntungan bagi perusahaan. Memahami
sentral dan dari orientasi pasar. Menurut Kotler keunggulan dan kelemahan strategi pesaing dapat
(2002) konsumen merupakan semua individu dan memberikan peluang dan hambatan yang mungkin
rumah tangga yang membeli atau menperoleh ba- dapat di tanggapi.
rang atau jasa untuk di konsumsi sendiri.
Pesaing Menurut Perusahaan
Konsumen Menurut Perusahaan Arti pesaing menurut perusahaan adalah bi-
Arti konsumen bagi perusahaan sangat la bisnis/ produk yang dimiliki sama dengan bisnis/
penting karena dengan adanya konsumen dapat produk milik orang lain. Pesaing merupakan
membuat bisnis dapat beroperasi dilingkungan saingan yang sudah ada dalam dunia bisnis.Seiap
dunia usaha saat ini. Konsumen adalah orang yang pesaing memiliki berbagai macam keunggulan dan
menggunakan barang atau jasa, yang barang atau kelemahan masing ± masing. Pesaing juga dapat
jasa itu digunakan untuk alat pemuas kebutuhan memberikan ancaman bagi perusahaan lain yang
bagi dirinya maupun orang lain. berproduksi. Untuk mengatasi pesaing salah satu
alternativenya adalah dengan cara membedakan
Pesaing bisnis/produk yang dimiliki dengan bisnis/produk
orang lain.
Pesaing Menurut Para Ahli
Menurut Aaker (1998) keberhasilan bisnis Rumusan Masalah
salah satunya ditentukan oleh kemampuan me-
mahami pesaing. Output dari kemampuan tersebut, Berdasarkan latar belakang masalah yang te-
menopang manajemen dalam memutuskan dimana lah diungkapkan diatas, maka rumusan masalah
akan bersaing dan bagaimana posisi diantara pe- penelitian adalah bagaimana profil konsumen dan
saing. Demikian karena, analisis dilakukan dengan persepsi pesaing dari Factory Bakery?
cara identifikasi industri dan karakteristiknya, iden-
tifikasi bisnis di dalam industri, kemudian masing- Tujuan Penelitian
masing bisnis pun dievaluasi, prediksi aktifitas pe-
saing termasuk identifikasi pesaing baru yang Berdasarkan rumusan masalah di atas maka
mungkin menerobos pasar maupun segmen pasar. tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk men-
Analisa persaingan merupakan sebuah usaha untuk jelaskan profil pesaing dan konsumen pada Factory
mengidentifikasi ancaman, kesempatan, atau per- Bakery.
masalahan strategis (strategy question) yang terjadi
sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial, Manfaat Penelitian
serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Manfaat dari penelitian ini yaitu penelitian
Menurut Porter (1994) biasanya perusahaan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
dalam menjalanlan aktifitas usahanya berhadapan pemilik usaha tentang kondisi pesaing dan kebu-
dengan perusahaan pesaing dalam melayani kebu- tuhan konsumen agar dapat membuat perusahaann-
tuhan konsumen.Analisis pesaing merupakan bagi- ya berkembang dan dapat memenangkan per-
an kedua dari analisis lingkungan eksternal.Tujuan saingan pasar.
dari analisis pesaing hendaknya dapat memberikan
efek terhadap keputusan investasi produk pasar atau
mendukung keunggulan bersaing yang berkelanju- METODOLOGI PENELITIAN
tan. Cravens (2000) menyatakan bahwa analisa pe-
saing meliputi pendefenisian arena persaingan, Tempat dan Waktu Penelitian
penganalisisan group strategis, pengambaran dan Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan
pengevaluasian tiap pesaing utama.Analisis tersebut yaitu dari bulan Juni 2015 sampai dengan bulan
harus menunjukan kekuatan dan kelemahan pe- Agustus 2015, mulai dari masa persiapan penelitian
saing. Pemahaman terhadap pesaing akan mem- sampai dengan penyusunan hasil penelitian. Tempat

3
Profil Konsumen .........................(Ramdhan Salam, Leonardus Rengkung., Theodora Katiandagho, Charles Ngangi)

penelitian dilakukan di Factory Bakery yang HASIL DAN PEMBAHASAN


beralamat di Jalan Pogidon Kelurahan Tuminting
Lingkungan 2 (pertigaan pasar Tuminting) . Deskripsi Umum Wilayah Penelitian

Metode Pengumpulan Data Deskripsi Usaha Factory Bakery


Data yang digunakan dalam peneltian ini Factory Bakery merupakan usaha pembu-
berbentuk data primer dan sekunder. Data primer atan roti yang didirikan pada tahun 2013 oleh
dalam penelitian ini diambil 2 (dua) cara yaitu Bapak Jonathan Loma yang juga merupakan pem-
mengukur variabel tentang konsumen dengan me- ilik usaha tersebut. Usaha ini mulai beroperasi di
nanyakan langsung kepada konsumen selama 6 Jalan Pogidon Kelurahan Tuminting Lingkungan 2
(enam hari), sedangkan untuk mengukur pesaing (pertigaan pasar Tuminting) dan sampai saat ini
dengan menanyakan langsung kepemilik toko.Data usaha ini masih berlokasi di tempat tersebut dan
sekunder diperoleh melalui instansi yang terkait juga sudah membuka cabang di Tomohon dan Bi-
yaitu pabrik roti Factory Bakery. tung.
Usaha pembuatan roti ini menjadi pilihan
Metode Pengambilan Sampel karena Bapak Jonathan melihat peluang yang
Proses pengambilan sampel dalam cukup besar untuk menjalankan usaha ini kare-
penelitian dilakukan dengan teknik Accidental na di daerah tempat tinggalnya memiliki jumlah
Sampling , yaitu responden yang diambil adalah penduduk yang padat. Terbukti pilihan usaha ini
konsumen yang ditemui langsung ditempat sangat tepat karena seiring berjalannya waktu
penelitian saat membeli produk roti Factory bakery jumlah permintaan terhadap produk yang
yang mempunyaipeluang yang sama. dihasilkan terus meningkat dan kini usaha Factory
Bakery semakin berkembang. Pada awalnya Bapak
Konsep Pengukuran Variabel Jonathan memulai usaha ini secara kecil-kecilan
Variabel-variabel yang digunakan dalam bersama keluarganya. Keahlian membuat roti ini di
penelitian ini adalah konsumen diukur dengan peroleh Bapak Jonathan dengan mempelajarinya
melihat segmentasi, indikatornya :Jenis kelamin, sendiri.
jenis pekerjaan, jenis pendidikan, umur, dan asal
daerah. Motivasi konsumen,indikatornya : harga, Ruang Lingkup Bidang Usaha
pelayanan, lokasi, fasilitas, rasa, bentuk dan Varia- Factory Bakery merupakan usaha yang
si. Pesaing diukur dengan melihat penjelasan ten- bergerak dalam pembuatan roti. Tempat pembu-
tang persepsi harga, kualitas, pelayanan, fasilitas, atan roti Factory Bakery berada bersama dengan
teknologi, bentuk dan Variasi, sera rasa. tempat produksi rotinya. Jenis roti yang diproduksi
oleh Factory Bakery termasuk dalam kategori roti
Metode Analisis Data manis. Roti-roti yang diproduksi oleh Factory Bak-
Analisis data dalam penelitian ada- ery beraneka ragam rasa dan jenisnya, yaitu ada
lahdengan menggunakan metode analisis deskriptif rasa cokelat, keju, durian, abon, sosis, kacang, pan-
yaitu suatu metode pembahasan permasalahan yang dan, strawberry, dan juga tersedia roti spesial yang
sifatnya menguraikan, menggambarkan, mem- berbentuk hewan seperti buaya, kepiting, dan ikan
bandingkan dan menerangkan suatu keadaan yang dengan harga terjangkau.
bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas Selain itu, berbeda dengan saat awal
dan terperinci mengenai suatu keadaan berdasarkan berdirinya Factory Bakery yang masih
data atau informasi yang telah didapatkan, kemudi- menggunakan peralatan sederhana dan tradisional,
an dikumpulkan sehingga didapatkan informasi maka saat ini untuk menunjang proses produksinya,
yang diperlukan untuk menganalisis masalah yang Factory Bakery telah menggunakan beberapa
ada. peralatan modern yang cara kerjanya tidak
menggunakan tenaga manusia, tetapi saat ini telah

4
ASE ± Volume 11 Nomor 3, September 2015: 1 - 14

menggunakan mesin penggiling untuk lebih memu- untuk membantu meningkatkan kualitas produk.
dahkan dalam pembuatan roti. Bahan tambahan yang dipergunakan dalam proses
Factory Bakery yang berada di daerah produksi ini adalah wijen, kelapa,keju, dan coklat.
tuminting ini sangat ramai oleh para pembeli kare- Plastik digunakan dalam pengemasan produk.
na rasanya yang khas karena terbuat dari
berbagai macam adonan khusus, langsung dibuat Konsumen
di tempat jadi selalu baru, empuk,dan cita Konsumen merupakan semua individu
rasanya yang enak, pelayanannya sangat ramah dan ataupun rumah tangga yang membeli atau mem-
sopan, dan tempatnya yang strategis. peroleh barang atau jasa untuk dikonsumsi
pribadi.Karakteristik konsumen merupakan salah
Organisasi dan Manajemen satu faktor yang mempengaruhi perilaku kon-
Struktur organisasi yang digunakan pada sumen, disamping faktor kebudayaan, faktor so-
Factory Bakery adalah struktur organisasi yang sial dan faktor psikologis. Karakteristik konsumen
berbentuk garis. Organisasi garis (simple Organ- yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis
izations) adalah merupakan stuktur yang seder- kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, dan asal
hana sekali yang dikesankan sebagai struktur daerah. Pada tabel 1 berikut ini dapat dilihat sumber
yang tidak formal. Tipe ini umum dijumpai dalam konsumen sebanyak 200 orang yang menjadi
perusahaan yang berskala kecil, dimana manager pengamatan selama 6 hari.
umumnya juga pemilik dari perusahaan itu sendiri.
Disini semua keputusan baik yang bersifat strate- Tabel 1. Jumlah Konsumen
gis maupun operasional akan diambil sendirian Persentase
oleh sang pemilik. No Hari Ke Konsumen
(%)
1 I 27 13.5
Tenaga Kerja 2 II 30 15
Jumlah tenaga kerja di Factory Bakery saat 3 III 31 15.5
ini adalah 15 orang.yang terdiri dari 3 orang pekerja 4 IV 34 17
di bagian pembentukan, 3 orang bagian 5 V 38 19
pemanggangan, 4 orang di bagian pengadonan dan 6 VI 40 20
2 orang dibagian fermentasi, 2 orang sebagai pen- Jumlah 200 100
erima tamu dan 1 orang sebagai kasir Rata-rata 33.3
Hari kerja di Factory Bakery sebanyak Sumber :Data primer , diolah (2015)
enam hari kerja, dari hari senin hingga hari sabtu.
Jam kerja per hari dari pukul 08.00 wita sampai Tabel 1 menyatakan bahwa konsumen yang
21.00 wita. datang membeli roti di Factory Bakery pada hari
pertama berjumlah 27 orang (13.5%), konsumen
Proses Produksi pada hari kedua berjumlah 30 orang (15%), pada
Proses produksi merupakan fungsi pokok hari ketiga konsumen berjumlah 31 orang (15.5%),
untuk menciptakan nilai tambah produk yang pada hari keempat konsumen berjumlah 34 orang
merupakan output dari setiap organisasi industri. (17%), pada hari kelima konsumen berjumlah 38
Proses produksi merupakan bagian penting di da- orang (19%), dan pada hari keenam konsumen ber-
lam suatu perusahaan. Di mulai dari keinginan un- jumlah 40 orang (20%). Jadi selama 6 hari dalam
tuk dapat memproduksi suatu produk tertentu, pros- penelitian mengenai konsumen yang datang mem-
es produksi membantu perusahaan untuk beli roti di Factory bakery berjumlah 200 orang.
menemukan teknik-teknik pengerjaan maupun pen-
golahan bahan yang efektif dn efisien untuk Segmentasi Konsumen
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar Segmentasi yaitu mengelompokan kebu-
mutu yang telah di tetapkan. tuhan konsumen berdasarkan karaktersitik/sifat

5
Profil Konsumen .........................(Ramdhan Salam, Leonardus Rengkung., Theodora Katiandagho, Charles Ngangi)

konsumen dan untuk lebih memahami kebutuhan Tabel 3. Jenis Pekerjaan Konsumen
pelanggan tertentu. Penggunaan dasar segmentasi No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
yang tepat dan bermanfaat akan lebih dapat menja- Konsumen (%)
min keberhasilan suatu rencana bisnis. Segmentasi (orang)
yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu jenis ke- 1 PNS 60 30
lamin, jenis pekerjaan, jenis pendidikan, umur, dan 2 Pelajar/Mahasiswa 55 27.5
asal daerah. 3 Wiraswasta 45 22.5
4 Karyawan 40 20
Jenis kelamin Jumlah 200 100
Perbedaan jenis kelamin dapat menjadi Sumber : Data primer , diolah (2015)
pembeda bagi seseorang dalam melakukan
pembelian produk roti , karena pada umumnya Tabel.3 menunjukan bahwa dari 200 kon-
seseorang memilih produk roti karena penyajiann- sumen pekerjaan sebagai PNS yang membeli roti di
ya yang praktis dan mudah didapatkan. Berikut Factory Bakery berjumlah 60 orang (30%), se-
tabel 2 yang menunjukan jenis kelamin konsumen dangkan pekerjaan sebagai pelajar atau mahasiswa
yang membeli produk roti di Factory Bakery. berjumlah 55 orang (27.5%), Wiraswasta berjumlah
45 orang (22%), dan karyawan berjumlah 40 orang
Tabel 2. Jenis Kelamin Konsumen (20%). Ini menunjukan bahwa roti cukup diminati
Jumlah Kon- oleh berbagai kalangan dari berbagai jenis peker-
Jenis Persentase
No sumen jaan, khususnya bagi mereka yang ingin mengkon-
Kelamin (%)
(Orang) sumsi roti karena roti merupakan makanan yang
1 Perempuan 145 72.5 siap saji dan sangat praktis untuk dibawa saat
2 Laki-Laki 55 27.5 bekerja. Tingkat pekerjaan sebagai PNS menjadi
Jumlah 200 100 pelanggan Factory Bakery paling dominan, hal ini
Sumber :Data primer , diolah (2015) disebabkan dari penghasilannya yang cukup untuk
membeli produk roti Factory Bakery.
Tabel 2 menyatakan bahwa jumlah kon-
sumen perempuan lebih dominan dalam men- Jenis Pendidikan
gonsumsi roti dibandingkan responden laki-laki. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi
Konsumen perempuan berjumlah 145 orang seseorang dalam membeli produk. Seseorang yang
(72.5%) sedangkan konsumen laki-laki berjumlah memiliki pendidikan yang tinggi tentu mempunyai
55 orang (27.5%) dari total seluruh konsumen.Ini pemahaman yang baik mengenai produk untuk
menunjukan bahwa produk roti paling banyak memenuhi kebutuhan.Berikut tabel 4 yang
dikonsumsi oleh jenis kelamin perempuan karena menunjukan tingkat pendidikankonsumen yang
paling kebanyakan adalah ibu-ibu rumah tangga membeli produk roti di Factory Bakery.
yang membeli bekal untuk kebutuhan sehari-hari.
Tabel 4. Jenis Pendidikan Konsumen
Jenis Pekerjaan No Jenis Peker- Jumlah Kon- Persentase
Tingkat pekerjaan juga akan menunjukkan jaan sumen (%)
status sosial yang akan mempengaruhi seseorang (orang)
dalam pengambilan keputusan dalam pembelian. 1 SD 13 6.5
Berikut tabel 3 yang menunjukan tingkat peker- 2 SMP 25 12.5
jaankonsumen yang membeli produk roti di Factory 3 SMA 77 38.5
Bakery. 4 SARJANA 85 42.5
Jumlah 200 100
Sumber : Data primer , diolah (2015)

6
ASE ± Volume 11 Nomor 3, September 2015: 1 - 14

Tabel 4 menunjukan bahwa yang membeli Asal Daerah


produk roti di Factory Bakery berdasarkan pendidi- Asal daerah konsumen juga dapat
kan SD berjumlah 13 orang (6.5%), pendidikan mempengaruhi keberhasilan usahan dimana daerah
SMP berjumlah 25 orang (12.5%), tingkat pendidi- tersebut dapat menjad area pemasaran atau menjadi
kan SMA berjumlah 77 orang (38.5%), dan tingkat tempat penjualan/distribusi. Berikut tabel 6 yang
pendidikan Sarjana sebanyak 85 orang (42.5%) menunjukan asal daerahkonsumen yang membeli
dari total 200 konsumen. Ini menunjukan bahwa produk roti di Factory Bakery.
tingkat pendidikan seseorang berpengaruh besar
dalam keputusan penggunaan suatu produk. Tabel 6. Asal Daerah Konsumen
Dengan tingkat pendidikan yang semakin tinggi No Jenis Peker- Jumlah Kon- Persentase
akan menyebabkan kemampuan untuk berpikir jaan sumen (%)
yang tinggi pula sehingga dalam memutuskan (orang)
untuk menggunakan suatu produk mereka akan 1 Tuminting 147 73.5
lebih selektif. 2 Singkil 15 7.5
3 Tikala 18 9
Umur 4 Lain-lain 20 10
Umur merupakan salah satu faktor yang Jumlah 200 100
mempengaruhi seseorang dalam membuat kepu- Sumber : Data primer , diolah (2015)
tusan pembelian suatu produk.Umur mempengaruhi
kemampuan konsumen untuk memilih dan men- Tabel 6 menunjukan bahwa konsumen di
gidentifikasi arti produk bagi konsumen. Berikut daerah Tuminting berjumlah 147 orang (73.5%),
tabel 5 yang menunjukan umurkonsumen yang sedangkan daerah Singkil berjumlah 15 orang
membeli produk roti di Factory Bakery. (7.5%), daerah Tikala berjumlah 18 orang (9%),
dan lain-lain berjumlah 20 orang (10%). Ini menun-
Tabel 5. Umur Konsumen jukan bahwa yang paling banyak membeli produk
No Umur Jumlah Kon- Persentase roti di Factory Bakery adalah konsumen yang be-
(tahun) sumen (%) rasal dari daerah Tuminting karena Factory Bakery
(orang) tempat operasi kegiatan usahanya juga terletak di
1 ” 25 12.5 daerah Tuminting. Konsumen yang terbanyak be-
2 20-30 55 27.5 rasal dari Tuminting, disebabakan karena lokasinya
3 31-40 40 20 sangat strategi dan belum adanya usaha bakery sep-
4 41-50 45 22.5 erti yang ditawarkan Factory Bakery.
5 • 35 17.5
Jumlah 200 100 Motivasi Konsumen
Sumber : Data primer , diolah (2015) Motivasi konsumen yaitu mendorong kon-
sumen untuk bertindak dalam memenuhi kebutuhan
Tabel 5 menunjukan bahwa jumlah kon- yang dirasakan sehingga dapat mempengaruhi
sumen yang berumur dibawah 20 tahun berjumlah kinerja perusahaan dalam melakukan penjualan
25 orang (12.5%), umur 20 - 30 tahun berjumlah 55 produk.
orang (27.5%), umur 31-40 tahun berjumlah 40
orang (20%), umur 41-50 tahun berjumlah 45 orang Harga
(22.5%), dan umur lebih dari 50 tahun berjumlah 35 Harga adalah jumlah uang yang harus
orang (17.5%). Ini menunjukan bahwa seluruh kon- dibayar oleh konsumen untuk memperoleh suatu
sumenyang membeli produk roti di Factory Bakery produk.Harga merupakan satu-satunya unsur bau-
berada pada masa usia yang produktif. ran pemasaran yang memberikan keuntungan atau
laba bagi perusahaan.Harga yang ditawarkan Facto-
ry Bakery kepada konsumen sangat terjangkau.

7
Profil Konsumen .........................(Ramdhan Salam, Leonardus Rengkung., Theodora Katiandagho, Charles Ngangi)

Tanggapan konsumen mengenai harga yang dita- roti mana yang ingin dibeli dengan cara menun-
warkan Factory Bakery, menunjukan bahwa 105 jukannya kepada pelayan Factroy Bakery dan
orang (52.5%) menyatakan harga yang ditawarkan menuliskan nota untuk diserahkan ke konsumen
sangat tidak mahal, sedangkan yang menyatakan sebagai bukti pembayaran ke kasir. Konsumen
tidak mahal 95 orang (47.5%) dengan harga yang dapat mengambil roti yang dibelinya setelah
ditawarkan. menerima nota pembelian dan menujukannya kepa-
Konsumen melihat harga yang terjangkau da pelayan yang melayaninya tadi. Factroy Bakery
merupakan kunci utama bagi mereka dalam me- juga menyediakan layanan pesan antar ke rumah
rasakan kepuasan saat berbelanja produk roti di konsumen. Factroy Bakery melakukan hal seperti
Factory Bakery yang sudah dapat dipenuhi oleh itu untuk menaikan citra dan memberikan kesan
perusahaan.Dari hasil wawancara dengan kon- pada konsumen akan usaha dalam memberikan
sumen yang datang pada saat membeli roti di Facto- pelayanan yang terbaik. Factroy Bakery juga ingin
ry Bakery harga yang mudah dijangkau ini mem- menarik hati konsumen agar kembali membeli atau
iliki harga yang relatif murah dan sudah sesuai bisa menjadi pelanggan yang setia karena pela-
dengan ukuran dan bentuk roti dengan harga yang yanan yang diberikan.
ditawarkan Factory Bakery saat ini. Konsumen me-
rasa harga produk yang mudah terjangkau ini sudah Lokasi
sesuai dengan tingkat kepuasan yang dirasakan. Lokasi usaha dalam menjual suatu produk
Hal ini membuat mayoritas konsumen yang adalah salah satu keputusan penting yang akan
merupakan konsumen yang berdomisili di daerah mempengaruhi keberlangsungan usaha. Perusahaan
Tuminting lebih memprioritaskan pembelian roti harus memliki tempat yang startegis dalam menjual
Factory Bakery karena tempatnya yang starategis. produknya sehingga dapat dijangkau dengan mudah
Tetapi perbaikan yang diharapkan dari konsumen oleh konsumen. Tanggapan konsumen mengenai
adalah perusahaan dapat menekan harga produk lokasi Factory Bakery yang strategis menunjukan
roti yang saat ini dibandinagkan yang ditawarkan bahwa 70 orang (35%) menyatakan lokasi Factory
usaha roti lainnya. Bakery sangat terjangkau, sedangkan yang menya-
takan terjangkau 90 orang (45%) dan 40 orang
Pelayanan (20%) menyatakan cukup terjangkau mengenai lo-
Pelayanan adalah salah satu usaha yang dil- kasi Factory Bakery.
akukan perusahaan untuk melayani konsumen Lokasi toko memiliki peranan yang san-
dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat mem- gat penting bagi konsumen terhadap keputusan
berikan kepuasan kepada konsumen, dan memenuhi pembelian roti. Lokasi toko roti Factory Bakery
kebutuhan serta keinginan konsumen, baik berupa yang berada di sekitar perumahan dan bukan
produk barang atau jasa. Tanggapan konsumen lokasi industri pesaing membuat perusahaan
mengenai pelayanan di Factory Bakery menunjukan lebih mudah untuk memasarkan produknya. Ka-
bahwa 90 orang (45%) menyatakan sangat puas rena di daerah tersebut, tidak terdapat usaha se-
dengan pelayanan yang dilakukan Factroy Bakery , rupa, sehingga tingkat persaingan lokal tidak
sedangkan yang menyatakan puas 80 orang (40%) begitu berpengaruh terhadap bisnis perusahaan. Lo-
dan 30 orang (15%) menyatakan cukup puas kasi perusahaan yang hanya berada di sekitar pe-
dengan pelayanan yang dilakukan Factroy Bakery. rumahan ini kurang strategis yang membuat
Penerapan pelayanan yang dilakukan strategi pemasaran kurang berhasil dan membuat
Factroy Bakery ini tampak ketika konsumen datang banyak calon konsumen tidak mengetahui bahwa
ketoko yaitu ketika konsumen memasuki toko telah terdapat usaha roti di lokasi tersebut.Untuk
disediakan nampan dan penjepit yang dibawakan mengetahui lokasi perusahaan berada, konsumen
oleh pelayan toko. Didalam toko terdapat rak dan hanya mengandalkan pemberitahuan dari mulut ke
etalasse yang menampilkan produk yang dijual, mulut.
konsumen dapat memilih roti yang mana ingin
dibelinya, kemudian setelah konsumen menentukan

8
ASE ± Volume 11 Nomor 3, September 2015: 1 - 14

Fasilitas Factory Bakery dalam menarik hati kon-


Fasilitas merupakan layanan yang diberikan sumen akan roti menyediakan bentuk dan variasi
kepada konsumen ketika berada dalam per- roti dengan mengikuti inforamsi ± informasi dan
rusahaan.Dengan fasilitas yang diberikan diharap- trend yang berada di luar serta mengembangkan
kan konsumen merasa nyaman saat membeli suatu bentuk-bentuk yang unik yang terus dikembangkan
produk. Tanggapan konsumen mengenai Fasilitas menjadi suatu hal yang menarik bagi konsumen
yang disediakan Factory Bakery menunjukan bah- dengan tampilan produk yang membuat berselera
wa 85 orang (42.5%) menyatakan sangat puas dan tertarik karena keunikan atau kelezatan
mengenai fasilitas yang disediakan Factory Bakery, produk. Contohnya Factory Bakery membuat roti
sedangkan yang menyatakan puas dan 65 orang spesial yang berbentuk hewan seperti roti bentuk
(32.5%) dan 50 orang (25%) menyatakan cukup buaya, kepiting, dan ikan. Factory Bakery
puas mengenai fasilitas yang disediakan Factory mendesain produk rotinya bermacam-macam untuk
Bakery. menampilkan kreatifitas dalam menarik perhatian
Fasilitas yang ada di Factory Bakery, terse- konsumen dengan keunikan dan gaya tampilan pa-
dianya ruang tunggu khusus tamu/konsumen yang da produk yang dimiliki Factory Bakery.
akan membeli ptoduk roti Factory Bakery. Hal ini
dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen saat Pesaing
berada di toko Factory Bakery. Pesaing merupakan perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang
Rasa sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Memiliki berbagai macam rasa yang ada Banyaknya Bakery yang hadir di kota Ma-
didalam suatu produk menjadi salah satu dorongan nado membuat persaingan di bidang bisnis Bakery
bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. semakin ketat, karena disebabkan oleh banyaknya
Tanggapan konsumen mengenai rasa roti Factory ragam pilihan hidangan roti dengan variasi bentuk
Bakery menunjukan bahwa 120 orang (60%) serta rasa, tekstur, harga yang sesuai dengan kuali-
menyatakan sangat puas mengenai rasa roti yang tas produk yang dihadirkan. Oleh karena itu Factory
dimiliki Factory Bakery, sedangkan yang menya- Bakery berupaya mengikuti kualitas dengan mem-
takan puas 65 orang (32.5%) dan 15 orang (7.5%) perhatikan kondisi dari para pesaing, dalam hal ini
menyatakan cukup puas mengenai rasa roti yang dengan melihat persepsi pesaing Factory Bakery.
dimiliki Factory Bakery. Terdapat 10 pesaing yang ada di sekitar Fac-
Pihak Factory Bakery.harus mampu menja- tory Bakery yang memproduksi produk roti yang
ga ciri khas rasa yang dimiliki bahkan meningkat- dapat dilihat pada Tabel 13.
kan mutu produk yang dihasilkan. Hal ini dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen ketika Tabel 13. Data Outlet Toko Roti di Kota Manado
No Nama Pesaing Lokasi
menkonsumsi roti dan tidak merasa bosan karena 1 Ananas Cake & JL. BW Lapian 39
telah tersedia dengan berbagai macam rasa yang Bakery
diinginkan konsumen. 2 Kartini Cake & JL. S. Parman
Bakery
3 Holland Bakery Boulevard Manado, Sam Ratulangi,
Bentuk dan Variasi PAAL II, Tomohon
Bentuk dan variasi pada suatu produk 4 Cella Bakery Jl. Tikala 1/6, Boulevard
merupakan ciri khas yang dimiliki tiap perusahaan. 5 Fresh Bakery Jl Walanda AA Maramis 160, Komo Luar
Manado
Tanggapan konsumen mengenai bentuk dan variasi Ellen Bakery Jl. Kembang Lr Rose 32
6
roti Factory Bakery menunjukan bahwa 130 orang 7 Dolphin Donuts Jl.Dr Sam Ratulangi 51
(65%) menyatakan sangat puas mengenai bentuk 8 J.CO Donuts & Manado Town Square Jl. Kapt Pierre
dan variasi yang dibuat Factory Bakery, sedangkan Coffee Tendean
9 Roti Boy Magamall, Mantos
yang menyatakan puas 50 orang (25%) dan 20 10 Bread Talk Megamall
orang (10%) menyatakan cukup puas mengenaiben-
tuk dan variasi yang dibuat Factory Bakery.

9
Profil Konsumen .........................(Ramdhan Salam, Leonardus Rengkung., Theodora Katiandagho, Charles Ngangi)

fungsi termasuk ketahanan, keterandalan,


Persepsi Pesaing ketepatan dan kemudahan dalam penggunaan.
Persepsi merupakan suatu proses aktivitas Kualitas produk menggambarkan sejauh mana
seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, kemampuan produk tersebut dalam memenuhi
pendapat dan menginterpretasikan sesuatu ber- kebutuhan konsumen. Kualitas produkdapat dilihat
dasarkan informasi yang di tampilkan. Dalam per- dari jaminan produk yang dihasilkan apakah halal,
sepsi ini terdapat tangapan seseorang mengenai satu higienis,dan aman untuk dikonsumsi. Berikut pen-
hal objek yang ingin diketahui seperti halnya pada jelasan kualitas yang diberikan pesaing mengenai
pesaing. produknya. Bagi Factory Bakery kualitas produk
Ananas Cake &Bakery ,Kartini Cake & Bakery ,
Harga Holland Bakery,
Harga diartikan sebagai harga roti apakah Cella Bakery, Fresh Bakery, dan Ellen
kompotetif atau murah. Berikut penjelasan Bakery sangat baik dan tergolong sangat kuat. Se-
mengenai harga yang ditawarkan pesaing yang ada dangkan Dolphin Donuts, J.CO Donuts & Coffee,
di sekitar Factory Bakery yang memproduksi Roti Boy, dan Bread Talksudah baik dan tergolong
produk roti. Bagi Factory Bakery harga yang dita- kuat. kualitas produk yang dihasilkan masing mas-
warkan Ananas Cake & Bakery, Kartini Cake & ing pesaing menjadi prestasi andalan yang dimil-
Bakery, dan Holland Bakery harganya mahal dan iki setiap perusahaan, karena telah mampu
tergolong sangat kuat. Sedangkan Cella Bakery, menunjukkan kinerja yang baik untuk memuas-
Dolphin Donuts, J.CO Donuts & Cofee, Roti Boy kan konsumen dengan produk berkualitas yang
dan Bread Talk harga yang ditawarkan cukup ma- dihasilkan.
hal dan tergolong cukup kuat. Harga yang ditawar- Menurut Factory Bakery kualitas roti
kan oleh Fresh Bakery dan Ellen Bakery harganya miliknya sama-sama terjamin dengan yang dimiliki
murah.Harga yang telah ditawarkan setiap pesaing para pesaingnya.Bahan-bahan yang dipakai dija-
ini dipengaruhi oleh adanya brend/merek yang su- min alami dan tidak menyebabkan masalah
dah dikenal baik para konsumen sehingga pesaing kesehatan. Produk roti memiliki Factory Bakery
mengambil kesempatan ini untuk memberikan har- memiliki rasa khas tersendiri sehingga dengan
ga yang telah ditetapkan sesuai dengan kualitas kualitas yang terjamin ini membuat para pelang-
yang diberikan. gan cenderung untuk memilih produk roti ini di-
Menurut Factory Bakery harga produk yang tengah banjirnya produk serupa dari produsen lain.
ditawarkannya berbeda jauh dengan para pesaing
roti yang ada.Bagi Factory Bakery harga telah Pelayanan
ditawarkan kepada konsumennya masih berada pa- Pelayanan sebagai upaya pemenuhan
da level yang dapat diterima konsumen, walaupun kebutuhan dan keinginan konsumen serta
harganya terjangkau kualitas rotinya juga sangat ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi
terjamin dengan produk-produk roti yang ditawar- harapan konsumen. Berikut penjelasan yang
kan pesaing. Factory Bakery. tidak menganggap menggambarkan pelayanan pesaing.Bagi Factory
harga yang bersaing sebagai hambatan untuk kon- Bakery pelayanan di Ananas Cake & Bakery,
sumen membeli produk roti Factory Bakery, pe- Kartini Cake & Bakery, Holland Bakery, Cella
rusahaan meyakini bahwa dengan adanya produk Bakery, Fresh Bakery, Ellen Bakery, Dolphin
yang ditawarkan dengan harga terjangkau yang Donuts, J.CO Donuts & Coffee, Roti Boy, dan
ditawarkan akan membuat konsumen bertahan da- Bread Talk tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari
lam pembelian produk roti yang dimiliki Factory keramahan dan kesopanan karyawan kepada pem-
Bakery. beli, kecepatan dan ketepatan pelayanan, serta
tanggap terhadap keluhan pelanggan.
Kualitas Dari pelayanan yang ditunjukan para pe-
Kualitas produk yaitu bagaimana kemam- saing yang ada membuat Factory Bakery juga harus
puan suatu produk untuk menunjukkan berbagai memberikan pelayanan yang lebih baik untuk para

10
ASE ± Volume 11 Nomor 3, September 2015: 1 - 14

konsumen yang membeli produk rotinya, pelayanan Fresh Bakery, dan Ellen Bakery sangat baik. Se-
± pelayanan yang diberikan perusahaan tersebut dangkan untuk Dolphin Donuts, J.CO Donuts &
dapat membuat konsumen merasa puas dan nyaman Coffee, Roti Boy, dan Bread Talk tergolong baik.
dalam mengkonsumsi sehingga konsumen tersebut Hal ini dapat dilihat dari penggunaan teknologi
bisa menjadi pelanggan setia dan tidak beralih ke produksi yang sudah canggih dalam membuat roti
pesaing lain. mereka dan telah membuat strategi promosi yang
canggih dengan memperkenalkan produk roti me-
Fasilitas lalui media internet.
Fasilitas adalah penyediaan yang dibutuh- Penggunaan peralatan modern juga sangat
kan untuk memberikan rasa nyaman pada kon- membantu Factory Bakery selama proses produksi
sumen yang akan datang saat konsumen berada di pembuatan roti. Hal ini karena dengan adanya
dalam perusahaan. Adanya Fasilitas dapat memu- peralatan modern tersebut dapat menghasilkan ado-
dahkan dan melancarkan aktivitas usaha.Fasilitas nan roti yang baik dan produk yang dihasilkan
yang tersedia yaitu adanya tempat ruang tunggu, memiliki mutu yang seragam, baik dari bentuk
AC, memiliki tempat roti yang teratur, memiliki maupun ukuranroti. Adapun peralatan modern yang
toilet, serta menyediakan tempat parkir.Berikut digunakan Factory Bakery untuk mendukung pros-
penjelasan mengenai fasilitas pesaing. Bagi Factory es produksinya, adalah mesin penggiling, mixer,
Bakery fasilitas yang ada di Ananas Cake & Bakery dan alat pengepres.Walupun saat ini Factory Bak-
, Kartini Cake & Bakery , Holland Bakery, Cella ery telah memiliki beberapa peralatan modern, akan
Bakery, Fresh Bakery, Ellen Bakery , dan Dolphin tetapi jumlah peralatan yang dimiliki tersebut
Donuts sangat baik dan tergolong sangat kuat, ka- dirasakan kurang. Oleh karena itu, kondisi ini
rena toko-toko roti tersebut area penjualanya sangat menghambat Factory Bakery untuk meningkatkan
luas. Sedangkan untuk Sedangkan fasilitas di J.CO kapasitas produksinya.
Donuts & Coffee, Roti Boydan Bread Talk tergo- Adanya perkembangan teknologi yang
long baik , karena toko roti ini hanya berada di da- semakin pesat dan semakin bertambahnya
lam kawasan pusat perbelanjaan (Mall) yang keanekaragaman teknologi yang ada, seharusnya
mengambil kesempatan peluang dari fasilitas di perusahaan dapat memanfaatkan teknologi itu
Mall, Fasilitas yang mereka miliki hanya sedikit. secara maksimal untuk memperlancar proses
Walaupun fasilitas yang diberikan sedikit toko roti produksinya lebih efesien. Dalam kegiatan pro-
ini mampu menarik konsumen. mosinya Factory Bakery.belum memiliki media
Fasilitas yang dimiliki pesaing juga dimiliki internet dalam memperkenalkan rotinya, hal ini
Factory Bakery, fasilitas -fasilitas yang disediakan menyebabkan merek produk rotinya belum terkenal
Factory Bakery dapat mampu memberikan kenya- luas di masyarakat Manado.
manan bagi para konsumen yang datang ke Facto-
ry Bakery. Bentuk dan Variasi
Bentuk dan Variasi terhadap produk dapat
Teknologi menjadi ciri khas setiap perusahaan dalam menarik
Teknologi yang digunakan disetiap perus- konsumen.Berikut penjelasan bentuk dan variasi
ahaan merupakan hal yang sangat menunjang pesaing. Bagi Factory Bakery bentuk dan variasi
keberhasilan suatu bisnis dalam memproduksi roti milik Ananas Cake & Bakery , Kartini Cake
maupunmemperkenalkan produk yang dimiliki pe- &Bakery , Holland Bakery, Cella Bakery, Fresh
rusahaan. Teknologi yang digunakan dalam proses Bakery dan Ellen Bakery tergolong jenis roti yang
produksi lebih canggih dan lengkap, serta ukuranya beragam ada yang besar, sedang, dan
menggunakan jaringan internet untuk melakukan kecil. Bentuk dan variasi roti milik Dolphin Donuts
promosi. Berikut penjelasan teknologi yang ukurannya besar dan sedang. Sedangkan Roti
digunakan pesaing. Bagi Factory Bakery teknologi Boydan Bread Talk tergolong jenis roti yang
yang dimiliki Ananas Cake & Bakery , Kartini ukuranya sedang.
Cake & Bakery , Holland Bakery, Cella Bakery,

11
Profil Konsumen .........................(Ramdhan Salam, Leonardus Rengkung., Theodora Katiandagho, Charles Ngangi)

Bentuk dan variasi roti yang dimiliki Facto- Produk (Product)


ry Bakery juga sangat unik.Hal ini membuat produk Kualitas produk yang ditawarkan oleh pe-
Factory Bakery berbeda dengan produk yang dimi- rusahaan adalah kualitas yang terjamin. Bahan-
liki para pesaing.Produk yang unik ini berupa roti bahan yang dipakai dijamin alami dan tidak
yang dibuat secara spesial dengan bentuk hewan menyebabkan masalah kesehatan. Produk roti
dan tersedia dengan bermacam ± macam rasa. Ini Factory Bakery memiliki rasa khas tersendiri
membuktikan bahwa Factory Bakery memiliki dibandingkan produk lainnya, sehingga dengan
keunggulan produk dalam hal bentuk dan variasi kualitas yang terjamin ini membuat para pelang-
roti yang unik yang akan membuat konsumen ter- gan cenderung untuk memilih produk ini ditengah
tarik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan banjirnya produk serupa dari produsen lain.
konsumen.
Harga (Price)
Rasa Harga yang ditawarkan Factory Bakery
Rasa dari makanan yang disajikan kepa- dikatagorikan cukup murah sehingga konsumen
da konsumen merupakan salah satu faktor yang dapat menjangkau produk roti Factory Bakery
menentukan citra suatu merek dari produk. Rasa dengan berbagai variasi produk yang di-
makan itu sendiri adalah semua yang dirasakan atau jual.Sehingga dengan tawaran harga yang ter-
dialami oleh lidah baik itu rasa pahit, manis, jangkau ini menjadikan kelebihan perusahaan
asam, dan sebagainya. Biasanya sebelum dibandingkan dengan harga pesaing.
melakukan pembelian konsumen akan melihat
terlebih dahulu penampilan dari makanan yang- Proses (Process)
disajikan selanjutnya apabila penampilan ma- Proses ini menunjukan bagaimana proses
kanan tersebut menarik hatinya konsumen akan pelayanan yang diberikan kepada konsumen pada
melakukan pembelian. Berikut penjelasan saat melakukan pembelian produk atau jasa yang
mengenai rasa produk yang dimiliki pesaing. Bagi ditawarkan perusahaan. Bagi Factory Bakery pela-
Factory Bakery rasa roti yang dimiliki Ananas Cake yanan yang diberikan kepada setiap konsumen yang
& Bakery , Kartini Cake & Bakery, Holland Ba- datang merupakan hal yang sangat penting karena
kery, Cella Bakery, Fresh Bakery, dan Ellen Bakery apabaila pelayanan yang baik maka konsumen pun
tergolong enak. Sedangkan rasa roti yang dimiliki akan merasa puas.
Dolphin Donuts, J.CO Donuts & Coffee, Roti Boy,
dan Bread Talk tergolong cukup enak. Hal ini dapat Kelemahan (Weakness)
dilihat dari berbagai macam rasa yang tersedia dan
aroma roti khas. Promosi (Promotion)
Setiap perusahaan termasuk Factory Bakery Strategi promosi yang dijalankan Factory
dalam memproduksi produk-produknya, bahwa Bakery kurang tepat dan dapat membuat posisi
kualitas roti dan rasa yang dihasilkan telah ter- perusahaan tidak stabil. Factory Bakery hanya
acik dengan sempurna dengan cara masing-masing mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut se-
pesaing. Kualitas yang tetap terjaga ini didukung hingga kurang efektif. Strategi promosi dengan
dengan konsistensi perusahaan yang tetap menjaga memperluas usaha seperti menggunakan brosur se-
kerahasiaan racikan dengan meracik sendiri ba- derhana, pembukaan counter-counter di wilayah
han-bahan yang diperlukan oleh pemilik. yang strategis, maupun media informasi canggih
belum dimanfaatkan Factory Bakery.
Identifikasi Kekuatan (Strenght), Kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunity), dan Lokasi ( Place)
Ancaman (Threat). Lokasi Factory Bakery yang kurang
strategis membuat strategi pemasaran kurang ber-
Kekuatan (Strenght) hasil dan membuat banyak calon konsumen tidak
mengetahui bahwa terdapat usaha bakery di lo-

12
ASE ± Volume 11 Nomor 3, September 2015: 1 - 14

kasi tersebut.Untuk mengetahui lokasi Factory kat sekitar sehingga tidak perlu menempuh jarak
Bakery berada, konsumen hanya mengandalkan yang jauh dalam mendapatkan produk roti.
pemberitahuan dari mulut ke mulut.
Targeting
Orang (People) Dari hasil segmentasi di atas maka target
Keterbatasan jumlah Sumber daya manu- pasar yang dapat dipilih adalah: (1)Jenis Kelamin:
sia yang terampil di bidang produksi membuat Fac- wanita. Konsumen Factory Bakery lebih banyak
tory Bakery dapat terancam karena pesaing-pesaing ZDQLWD GHQJDQ SHUVHQWDVH 8VLD • Wa-
lain menggunakan Sumber daya manusia yang hun. Konsumen Factory Bakery terbanyak berusia
memiliki keterampilan yang baik dalam membuat • WDKXQ GHQJDQ SHUVHQWDVH VHEHVDU Ve-
hasil produk yang berkualitas. dangkan konsumen Factory Bakery terbanyak
kedua berusia 41 ± 50 tahun dengan persentase
Peluang (Opportunity) 22.5%. (3) Pekerjaan: PNS .Konsumen Factory
Bakery terbanyak memiliki pekerjaan sebagai PNS
Produktivitas dan kualitas dengan persentase sebesar 30%, sedangkan kon-
Produktivitas dan kualitas ini dapat di- sumen Factory Bakery terbanyak kedua memiliki
tunjukan dengan penggunaan teknologi yang pekerjaan sebagai mahasiswa/pelajar dengan per-
canggih berupa mesin modern dalam pembuatan sentase 27.5%. (4) Pendidikan : Sarjana. Kon-
roti, maupun media elektronik berupa situs web da- sumen Factory Bakery terbanyak berpendidikan
lam melakukan promosi produk.Hal ini menjadikan sarjana dengan persentase sebesar 42.5%, se-
peluang besar bagi Factory Bakery dalam mengem- dangkan konsumen Factory Bakery terbanyak
bangkan perusahaanya dan dapat bertahan dalam kedua berpendidikan SMA dengan persentase
persaingan dalam dunia industri bakery dengan pe- 38.5%. (5) Asal Daerah : Tuminting. Konsumen
saing-pesaing yang ada. Factory Bakery terbanyak berdomisili di Tuminting
dengan persentase sebesar 73.5%, sedangkan kon-
Threat (Ancaman) sumen Factory Bakery terbanyak kedua berdomisili
di Singkil dengan persentase 7.5%.
Lingkungan Fisik (Physical Evidence)
Lingkungan fisik ini dapat dilihat dari pen- Positioning
ampilan desain toko roti.Ancaman yang dihadapi Positioning merupakan tindakan untuk
dari Lingkungan Fisik di Factory Bakery desain merancang penawaran dan citra perusahaan agar
interiornya sederhana dibandingkan dengan desain dapat menempati suatu posisi kompetitif yang
toko pesaing.Ancaman ini dapat mempengaruhi berarti dan berbeda di dalam pikiran konsumen.
minat dan ketertarikan para pembeli untuk datang Berdasarkan hasil penelitian, positioning yang
membeli roti di Factory Bakery. ditawarkan saat ini sudah tepat. Berdasarkan
hasil penelitian dapat dilihat bahwa domisili
Segmentasi, Targeting, Dan Positioning konsumen Factory Bakery terbanyak adalah
Agar perusahaan dapat menjalankan Tuminting, artinya konsumen Factory Bakery ber-
bisnisnya, harus melakukan strategi berupa segmen- domisili di daerah Tuminting dan sekitarnya ser-
tasi, targeting,dan positioning. ta keberadaan Factory Bakery yang terletak di
pinggir jalan raya yang dilalui banyak kendaraan.
Segmentasi Dengan demikian Factory Bakery dapat mena-
Berdasarkan hasil wawancara dengan warkan citra sebagai toko roti yang mudah
pihak Factory Bakery, segmentasi dilakukan saat ditemukan. Di sisi lain, konsumen Factory Bakery
ini adalah dengan memilih masyarakat sekitar. Fac- terbanyak bila dilihat berdasarkan pekerjaan adalah
tory Bakery ingin memberikan kemudahan dalam PNS, ini menjadikan keuntungan bagi perusahaan
memenuhi kebutuhan sehari-hari kepada masyara- karena PNS mempunyai penghasilan yang lumayan
untuk membeli produk roti.

13
Profil Konsumen .........................(Ramdhan Salam, Leonardus Rengkung., Theodora Katiandagho, Charles Ngangi)

DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN
Aaker, D.A. 1998. Developing Bussines strategic. Fourth
Kesimpulan Edition. New York : John Wiley and Sonc, Inc.
Segmentasi konsumen dalam membeli %DVX 6ZDVWKD ³Manajemen Pemasaran : Analisis
Perilaku Konsumen´. Yogyakarta : BPFE.
produk roti Factory Bakery lebih dominan berjenis Cravens, W.David, 2000, Pemasaran Strategis, Erlangga,
kelamin perempuan dengan kisaran umur 20-30 Jakarta
tahun dengan tingkat pendidikan Sarjana dengan David, Fred. 2003. Manajemen strategis. Edisi kesembilan.
jenis pekerjaan PNS dan berada di daerah Tumint- Ahli Bahasa Kresno Saraso. Jakarta : indeks
ing. Dari analisis deskriptif tentang motivasi kon- Hamdani A. 2006, Manajemen Pemasaran Jasa ce-
sumen secara umum memberikan tanggapan yang takan pertama, edisi kedua, , Jakarta: Salemba
Empat
sangat puas dan puas atas harga, pelayanan, lokasi,
Kohli, A.K and Bernard Jarowski. 1990, Market Orienta-
fasilitas, rasa, bentuk dan variasi dalam membeli tion : The Construct, ResearchProposition, and
produk Factory Bakery. managerial Implication., Journal of marketing
Persepsi pesaing Factory Bakery tentang Kotler, Philip, 2002. Manajemen Pemasaran. Jakar-
harga adalah mahal di karenakan dipengaruhi adan- ta,Prenallindo
ya merek (brend) yang sudah di kenal baik oleh Kuncoro, Mudrajad. 2006. Startegi Bagaimana Meraih
konsumen. Kualitas, pelayanan, fasilitas, dan Keunggulan Kompetitif.
Jakarta : Erlangga
teknologi sangat baik dan baik karena pesaing Nusawanti, Tri Ariessiana. 2009. Analisis Strategi
mampu menunjukan kinerja yang baik untuk Pengembangan Usaha Roti Pada Bagas Bak-
memuaskan konsumen. Rasa, bentuk dan variasi ery Kabupaten Kendal.Departemen Agribisnis
tergolong cukup enak di dukung dengan ukuran Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Insti-
yang beragam dan variasi yang unik untuk menarik tut Pertanian Bogor.
konsumen. Porter. ME., 1994.Keunggulan Bersaing, Edisi Bahasa In-
donesia, Binarupa Aksara, Jakarta.
Setiadi, Nugroho J. 2003, Perilaku Konsumen. Kencana.
Saran Jakarta.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh Sn , Made Novandri.2010. Analisis Pengaruh
dalam penelitian ini, disarankan bagi Factory Kualitas Produk, Harga, Dan Iklan Terhadap
Bakery sebaiknya mengoptimalkan saluran distri- Keputusan Pembeliaan Sepeda Motor Yamaha
busi dan pemasaran yang efektif (termasuk pada Harpindo Jaya Cabang Ngaliyan. Fakultas
pemanfaatan teknologi pembuatan situs web), serta Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas
Diponegoro Semarang
perusahaan harus mampu mempertahankan atau
Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran (terjemah-
bahkan meningkatkan kualitas produk rotinya agar an). Edisi 7. Erlangga. Jakarta
mampu bertahan dalam industri roti. Dan Factory Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif
Bakery perlu memperluas usaha (membuka outlet- dan R&D. Bandung: Alfabeta
outlet cabang baru) di area-area geografis yang
potensial seperti di kawasan tempat umum yaitu Sundari, D.S. 2003. Analisis Pengaruh Dinamika Ling-
seperti area pusat perbelanjaan, bandara, dan lain kungan Terhadap Hubungan Antara Struktur Or-
ganisasi, Postur Stratejik Dan Kinerja Pada Pe-
sebagainya) guna menambah pangsa pasar baru un- rusahaan Industri Kecil Di Kota Semarang (Studi
tuklebih mendekatkan produk pada konsumen. Kasus Di LIK Bugangan Baru-Semarang).Tesis.
Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Semarang
Wahyuni, M. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keputusan konsumen. Yogyakarta.

14

You might also like