You are on page 1of 2

Memahami Qawwamah Suami

(Catatan Muraja'ah Kitab Adab al-Islam fi Nizham al-Usrah)

Beberapa poin penting berkaitan dengan peran suami dalam rumah tangga berdasarkan firman Allah Ta'ala:

‫ْض َوبِ َما َأ ْنفَقُوا ِم ْن َأ ْم َوالِ ِه ْم‬ َ ‫ال ِّر َجا ُل قَ َّوا ُمونَ َعلَى النِّ َسا ِء بِ َما فَض ََّل هَّللا ُ بَ ْع‬.
ٍ ‫ضهُ ْم َعلَى بَع‬
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki)
atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS.
An Nisa’: 34).

Pertama. Di ayat ini Allah SWT mengawalinya dengan kata Ar-Rijal tanpa di dahului oleh kalimat apapun. Lafadz ‫الرجال‬
menunjukkan kepada sifat kelelakian dan peran laki-laki. Jika konotasinya adalah gender maka lafadz yang digunakan
biasanya adalah ‫الذكر‬.

Kedua. Asal Lafadz ‫ قَوَّا ُمون‬adalah )‫قائم‬-‫يقوم‬-‫قائم (قام‬. Sifat Mubalaghah dari kata ‫ قائم‬adalah ‫قوام‬. Dimana, kata ‫ قَوَّا ُمون‬ini di
sandingkan dengan ‫ على‬bukan dengan ‫في‬.

Penggunaan ‫ على‬disini menunjukan makna ri'ayah yang luar biasa, menunjukan penjagaan yang luar biasa, mengurusi,
meluruskan, mengarahkan, mendidik, menta'dib, menetapkan visi dan misi rumah tangga.

Para ulama tafsir ketika memaknai kata ‫ قوامون‬diantaranya adalah sebagai berikut:

(1) Dia yang mengurusi.

(2) Dia yang menangani segala urusan dan kebutuhan.

(3) Dia yang menjaganya.

(4) Dia yang mendidik.

Dalam sumber yang lain, makna ‫ قوامون‬secara bahasa maka kata ‫ قوامة‬baik dengan fathah pada qaf ataupun kasrah,
mempunyai beberapa arti:

(1) ‫ به وينتظم‬2‫عماده الذي قوم‬


Pilar kokoh yang digunakan untuk penopang dan pengatur agar rapi (al-Mishbah al-Munir, Ahad bin Muhammad Al
Fayumi)

(2) ‫والقوام بالكسر ما يقيم اإلنسان من القوت والقوام بالفتح العدل واإلعتدال‬
Qiwam dengan kasrah: makanan yang membuat manusia bisa tegak berdiri. Qawam dengan fathah: Adil dan seimbang
(al-Mishbah al Munir, Ahad bin Muhammad Al Fayumi)

(3) ‫ يقال فاالن قوام أهل بيته وهو الذي يقوم شأنهم‬.‫ القوم سيدهم الذي يسوس أمورهم‬2‫القيم هو السيد وقيم‬
Al-Qayyim: tuan/pemimpin. Qayyim al-qaum: pemimpin umat mengatur semua urusan mereka. Dikatakan: Fulan qiwam
keluarganya, berarti: dialah yang mengurusi urusan mereka. (Mukhtar al-Shihah, Abu Bakar Ar Razi)

(4) ‫ وليها‬:‫قام األمير على الرعية‬


Qama amir terhadap rakyatnya: walinya (yang menolong, membela, mewakili dan mengurusi). (Asas al-Balaghah, Al-
Zamahsyari)

(5) ‫وقيام للشيء هو المراعاة للشيء والحفظ له‬


Qiyam terhadap sesuatu: memperhatikan dan menjaga sesuatu itu (Mu’jam Mufradat al-Quran, al-Ashfahani).

Betapa mendalam dan luar biasa makna ‫قوامون‬. Ini menunjukan luar biasa nya tugas seorang laki- laki(suami)!

Allah SWT pun menempatkan laki- laki di depan karena dia sebagai Qa'im. Sehingga jika ia ingin meluruskan yang lain
maka terlebih dahulu dia harus meluruskan dirinya. Kebaikan dan keburukan akan kembali kepada qawwam.

Dalam buku ‫ لمن القوامة في البيت‬di bagian mukaddimahnya disebutkan:

"Di kebanyakan rumah hari ini, qawamah ada di tangan wanita! Maka bercampur-aduklah pemahaman, guncanglah
timbangan, lenyaplah nilai. Apakah Anda tahu apa yang terjadi jika wanita memegang qawamah terhadap suami dan
anak-anaknya? Begitu banyaknya efek, di antaranya keluarga yang akan retak dan terurai antara suami tanpa
kepemimpinan dan istri yang bebas berbuat dalam kendali kesia-siaan dan hawa nafsu, serta anak-anak yang hilang di
antara ayah dan ibu yang berbeda dan bertikai. Sesungguhnya, penyatuan kepemimpinan adalah keniscayaan bagi
keamanan bahtera. Bahtera rumah tangga ini harus memiliki kepemimpinan yang mampu menanggung beban, menjaga
aturan agar tidak terurai. Ini menjadi catatan bagi cacatnya nilai di dunia kaum laki-laki."

ٍ ‫ضهُ ْم َعلَى بَع‬


Ketiga. Selanjutnya ‫ْض‬ َ ‫" بَ ْع‬oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian
yang lain (wanita).." yakni bahwa laki-laki harus lebih dalam aspek qawwam dari istrinya.

Keempat. Kemudian terakhir, ‫" َوبِ َما َأ ْنفَقُوا ِم ْن َأ ْم َوالِ ِه ْم‬dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta
mereka." Yakni suami yang menafkahkan sebagian dari harta-harta mereka (kata ‫ = من‬min li tab'idh). Lebih lanjut lagi
karena penafkahan ini ada di tangan laki-laki (suami), maka diantara yang tampak dari laki- laki adalah cinta dengan
dunia perdagangan, dunia bisnis. Meskipun bagi laki-laki shalih, kecintaan kepada perdagangan dan bisnis ini tidak akan
lebih besar dari ibadahnya kepada Allah SWT. Wallaahu 'alam.[]

You might also like