You are on page 1of 1

KASUS TUTORIAL IBD

Topik : Sistem Hormon

KETIDAKSEIMBANGAN HORMON

Margaret, seorang mahasiswi usia 21 tahun, mempunyai berat badan 75 kg dan tinggi badan
155 cm. Dia selalu berolahraga aerobik setiap hari (lari dan berenang masing-masing sekitar 2
jam yang terbagi menjadi 1 jam pagi hari dan 1 jam sore hari). Dia sangat takut mengkonsumsi
makanan berlemak dan mengandung protein, hanya mengkonsumsi buah-buahan, sayur-
sayuran dan nasi. Selain itu juga rutin mengkonsumsi obat dan minuman pelangsing.
Dalam kurun waktu dua bulan terakhir berat badannya turun 16 kg. Saat ini Margareta sering
mengeluh kelelahan dan sering menderita influenza (common cold ). Siklus menstruasinya
selalu terlambat, tidak teratur bahkan dalam 1 bulan terakhir tidak menstruasi.
Kemudian keluarga Margaret memutuskan untuk membawa ke dokter dan dokter
menyampaikan bahwa Margaret menderita ketidakseimbangan hormonal esterogen dan
progesteron disertai anemia dengan hipokalemi dan hiponatremia. Hasil pemeriksaan riwayat
keluarga ayah dan ibu Margaret sama-sama menderita obesitas. Sejak lahir Margaret memiliki
berat badan berlebih sehingga mempengaruhi growth hormone.

Hasil pemeriksaan fisik : TD 140/90 mmHg, Nadi 94x/menit, Pernafasan 20x/menit, Suhu
36,5 C
Pemeriksaan laboratorium : Hb 10,5 g/dl, kolesterol 120 mg/dl, Na (sodium) : 120 mEq/L,
K (potassium) : 2,8 mEq/L

You might also like