Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
SMAN 15 MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufiq, dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses
masuknya Islam Di Indonesia” ini dengan tepat waktu.
Di tugas kali ini kami akan menyatakan tentang perkembangan Islam di Indonesia. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan dan memerlukan
banyak perbaikan. Kami berharap semua pihak dapat mendukung berjalannya tugas kami ini,
kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun guna menjadikan tugas kami
menjadi lebih baik kedepannya.
saya selaku penyusun berharap semoga karya tulis ini ada guna dan manfaatnya bagi para
pembaca. Serta saya minta maaf apabila ada beberapa hal yang belum tepat atau salah.
penyusun,
8 November 2020
DAFTAR ISI :
MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.......................................................................................................1
MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A . LATAR BELAKANG...............................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................................................................5
D.MANFAAT PENULISAN..........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA.......................................................................................................6
B. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA...............................................................................................9
1. Sumatera.........................................................................................................................................9
2. Jawa.................................................................................................................................................9
3. Sulawesi.........................................................................................................................................13
4. Kalimantan.....................................................................................................................................14
5. Maluku dan Sekitarnya..................................................................................................................14
6. papua.............................................................................................................................................14
C. HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA..............................................................................16
1. Masa Penjajahan............................................................................................................................16
2. Masa Perang Kemerdekaan...........................................................................................................18
3. Masa Pembangunan......................................................................................................................20
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................................22
A.KESIMPULAN......................................................................................................................................22
B. SARAN................................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG
Islam adalah salah satu agama yang memiliki penganut terbesar di dunia.Selain itu, penganutnya
juga terus menerus mengalami peningkatan dan perkembangan yang sangat signifikan setiap
tahunnya. Perkembangan tersebut terjadidi seluruh dunia, tanpa terikat oleh geografis, etnis,
dan lain sebagainya.Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa agama Islam diturunkan
olehAllah kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Sejak saat itulah,rasulullah SAW
mulai menyebarkan keseluruh penjuru dunia khususnya Jazirah Arab.Agama Islam lahir dan
berkembang di Jazirah Arab. Dalam perkembangannya, Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia,
termasuk Indonesia.Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang muslim dari Arab dan
Indiasekitar abad ke-7M. Para pedagang muslim tersebut melakukan kegiatan perdagangan
sambil menyebarkan agama Islam.Kehadiran agama Islam pada abad ke-6 Masehi membawa
kemajuan peradaban di Jazirah Arab dan sekitarnya. Peradaban dunia Arab yang
semulaterbelakang, menjadi peradaban yang maju dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.Seiring dengan perkembangan Daulah Islamiah, wilayah kekuasaan Islam
semakinluas, hingga mencapai daratan Eropa. Dalam perkembangan selanjutnya, Islamtersebar
sampai keseluruh benua di dunia.Mengenai sejarah awal mula masuknya Islam di Indonesia
sedikit mengalamikerancuan antara beberapa pakar. Hal itu terjadi karena tidak adanya bukti
yang kuat.Sehingga menimbulkan beberapa teori yang mutlak kebenarannya dan diterima
oleh para ahli sejarah. Sebagai warga negara Indonesia dan umat Islam yang baik, makakita
harus mengetahui bagaimana perkembangan Islam di Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penyebaran Islam di Indonesia?
2. Bagaimana cara masuknya Islam di Indonesia?
3. Bagaimana peran umat Islam pada masa penjajahan, perang kemerdekaan
dan pembangunan?
4. Siapa saja tokoh-tokoh perkembangan Islam di Indonesia.
C. TUJUAN PENULISAN
a. Tujuan Khusus :
Untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Nasional Tahun 2020-2021
b.Tujuan Umum :
1. Mengingat kembali tentang bagaimana Islam masuk ke Indonesia
2. Mengetahui bagaimana perkembangan Islam pada awal masuknya di Indonesia
3. Dapat mengambil hikmah dari sejarah perkembangan Islam di Indonesia
D.MANFAAT PENULISAN
Dari data di atas, terdapat manfaat yang dapat diambil yaitu :
1. Bagi masyarakat umum
Membantu memberikan wawasan pada masyarakat tentang perkembangan Islamdi
Indonesia.
2. Bagi penulis
a. Dapat memberikan wawasan tentang perkembangan Islam di Indonesia
b. Sebagai tambahan materi di luar sekolah
c. Menambah pembendaharaan pustaka yang menunjang minat baca siswa
agar pengetahuannya lebih luas
BAB II
PEMBAHASAN
A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dankepercayaan seperti
Animisme, Dinamisme, Hindu, dan Buddha telah dianut olehmasyarakat Indonesia. Bahkan pada
abad 7-12 M di beberapa wilyah kepulauanIndonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan
Buddha.
Menurut hasil seminar “Masuknya Islam di Indonesia,” pada tanggal 17-20 Maret 1963 di
Medan yang dihadiri oleh sejumlah budayawan sejarawan Indonesia,disebutkan bahwa agama
Islam masuk ke Indonesia pertama kali pada abad pertamaHijriah (kira-kira abad 8 Masehi).Cara
Masuknya Islam di IndonesiaIslam masuk ke Indonesia, bukan dengan peperangan ataupun
penjajahan.Islam berkembang dan tersebar di Indonesia justru dengan cara damai dan
persuasif berkat kegigihan para ulama. Karena memang para ulama berpegang teguh
: pada prinsip Q.S. al-Baqarah ayat 256
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkarkepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telahberpegang kepada buhul tali yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”( Al-Baqarah:
256).
1. Saluran Perdagangan
Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan.Kesibukan
lalu-lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 membuat pedagang-pedagang
Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-
negeri bagian Barat, Tenggara dan Timur Benua Asia.Saluran Islamisasi melaui
perdagangan ini sangat menguntungkan karena pararaja dan bangsawan turut serta
dalam kegiatan perdagangan, bahkan merekamenjadi pemilik kapal dan saham. Mereka
berhasil mendirikan masjid danmendatangkan mullah-mullah dari luar sehingga jumlah
mereka menjadi banyak,dan karenanya anak-anak Muslim itu menjadi orang Jawa dan
kaya-kaya. Di beberapa tempat penguasa-penguasa Jawa yang menjabat sebagai
BupatiMajapahit yang ditempatkan di pesisir Utara Jawa banyak yang masuk Islam,
bukan karena hanya faktor politik dalam negeri yang sedang goyah, tetapi karenafaktor
hubungan ekonomi dengan pedagang-pedagang Muslim.Perkembangan selanjutnya
mereka kemudian mengambil alih perdagangandan kekuasaan di tempat-tempat
tinggalnya.
2. Saluran Perkawinan
Dilihat dari sudut ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial lebih baik dari
pada pribumi Indonesia sendiri, sehingga tidak sedikit penduduk pribumi yang tertarik
dengan para pedagang muslim tersebut khususnya putri- putri raja dan bangsawan.
Proses Islamisasi ini dilakukan sebelum adanya pernikahan yang kemudian dilanjutkan
dengan proses pernikahan sampai padaakhirnya mereka mempunyai keturunan dan
mampu membuat daerah-daerah atau bahkan kerajaan-kerajaan Islam.Jalur perkawinan
ini lebih menguntungkan apabila terjadi antara saudagarmuslim dengan anak
bangsawan atau anak raja dan adipati, karena bangsawan,raja, dan adipati dapat
mempercepat proses masuknya Islam di Indonesia.Demikianlah yang terjadi antara
raden rahmat atau sunan ampel dengan nyaimanila. Sunan Gunung Jati dengan Putri
Kaunganten. Brawijaya dengan PutriCampa yang menurunkan Raden Fatah ( Raja
pertama Demak ).
3. Saluran Tasawuf
Pengajar-pengajar tasawauf atau para sufi, mengajarkan teosofi yangb bercampur
dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.Mereka mempunyai
kemampuan dan kekuatan-kekuatan menyembuhkan.Diantara mereka ada juga yang
mengawini putri-putri bangsawan setempat .dengan ilmu tasawufnya mereka
mengajarkan Islam kepada pribumi yangmempunyai persamaan dengan alam pikiran
mereka yangb se4belumnyamenganut agama hindu, sehingga agama baru itu mudah
dimenerti dan di terima.Diantara ahli-ahli tasawuf yang memberikan ajaran yang
mengandung persamaandengan alam pikiran Indonesia pra Islam itu adalah Hamzah
Fansuri di aceh,syeh lemah abang, dan sunan panggung di jawa. Ajaran mistik seperti ini
masih berkembang di Indonesia di abad ke-19 M bahkan di abad ke-20 M ini.
4. Saluran Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondokyang
diselenggaakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai, dan ulama-ulama. Di pesantren atau
pondok itu, calon ulama, guru agama, dam kiai mendapat pendidikan agama. Setelah
kelua dari pesantren, mereka pulang ke kampungmasing-masing kemudian mereka
berdakwah ketempat tertentu mengajarkanIslam. Misalnya, pesantren yang didirikan
oleh raden rahmat di Ampel DentaSurabaya dan sunan giri di giri. Keluaran pesantren
giri ini banyak yang diundang ke maluku untuk mengajarkan agama Islam.
5. Saluran Kesenian
Saluran Islamisasi melalui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukanwayang.
Dikatakan, sunan kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalammementaskan wayang.
Dia tidak pernah meminta upah pertunjukan, tetapi iameminta para penonton untuk
mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat.Sebagian besar cerita wayang masih
dipetik dari cerita mahabarata danRamayana, tetapi di dalam cerita itu disisipkan ajaran
dan nama-nama pahlawan
Islam. Kesenian-kesenian lain juga dijadikan alat Islamisasi, seperti sastra (hikayat,
babad, dan sebagainya ), seni bangunan dan seni ukir.
6. Saluran Politik
Di maluku dan sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelahrajanya
memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantutersebarnya
Islam didaerah ini. Di samping itu, baik di sumatera dan jawamaupun di Indonesia
bagian timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaanIslam memerangi kerajaan-
kerajaan non-Islam. Kemenangan kerajaan Islamsecara politis banyak menarik penduduk
kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu:
Jalur utara, dengan rute: Arab (Mekah dan Madinah) – Damaskus – Bagdad – Gujarat
(Pantai Barat India) – Srilangka – Indonesia
Jalur selatan, dengan rute: Arab (Mekah dan
Madinah) – Yaman – Gujarat – Srilangka - Indonesia
Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah pantaiSumatera
bagian utara.
o Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya sistem kasta dandiskriminasi
mudah menarik simpati rakyat, terutama dari lapisan bawah.
o Banyak raja-raja Islam yang ada di berbagai wilayah Indonesia ikut berperanaktif
melaksanakan kegiatan dakwah Islamiah, khususnya terhadap rakyatmereka.
1. Sumatera
Daerah yang dimasuki Islam dari kepulauan Indonesia adalah Sumatera bagianutara, seperti
Pasai dan Perlak. Karena wilayah Sumatera bagian Utara letaknya ditepi Selat Malaka, tempat
lalu lintas kapal-kapal dagang dari India ke Cina.Para pedagang dari India, yakni bangsa Arab,
Persi, dan Gujarat, yang juga para mubalig Islam, banyak yang menetap di Bandar-bandar
sepanjang Sumatera
2. Jawa
Penemuan nisan makam Siti Fatimah binti Maimun di daerah Leran/Gresikyang wafat tahun
1101 M dijadikan tonggak awal kedatangan Islam di Jawa.Hingga pertengahan abad ke-13, bukti-
bukti kepurbakalaan maupun berita-beritaasing tentang masuknya Islam di Jawa sangatlah
sedikit. Baru sejak akhir abad ke-13 M hingga abad-abad berikutnya, terutama sejak Majapahit
mencapai puncakkejayaannya, bukti-bukti proses pengembangan Islam ditemukan lebih
banyaklagi. Misalnya, penemuan kuburan Islam di Troloyo, Trowulan, dan Gresik, juga berita Ma
Huan (1416 M) yang menceritakan tentang adanya orang-orang Islamyang bertempat tinggal di
Gresik.Pertumbuhan masyarakat Muslim di sekitar Majapahit sangat erat kaitannyadengan
perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang dilakukanorang-orang Islam yang
telah memiliki kekuatan politik dan ekonomi di KerajaanSamudra Pasai dan Malaka.
Pengembangan Islam di tanah Jawa dilakukan oleh para ulama dan mubalig yang kemudian
terkenal dengan sebutan Wali Sanga(sembilan wali).
1.Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik
Maulana Malik Ibrahim merupakan wali tertua di antara Wali Sangayang mensyiarkan agama
Islam di Jawa Timur, sehingga dikenal padadengan nama Sunan Gresik. Maulana Malik Ibrahim
menetap di Gresikdengan mendirikan masjid dan pesantren, tempat mengajarkan Islamkepada
para santri dan kepada para penduduk agar menjadi umat Islamyang bertakwa. Beliau wafat
pada tahun 1419 M (882 H) dan dimakamkandi Gapura Wetan, Gresik.
2. Sunan Ampel
Sunan Ampel nama aslinya adalah Raden Rahmat. Lahir pada tahun1401 M dan wafat pada
tahun 1481 M serta dimakamkan di di desa Ampel.Sunan Ampel menikah dengan seorang putri
Tuban bernama Nyi AgengManila dan dikaruniai empat orang anak, yaitu: Maulana Makdum
Ibrahim(Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat), Nyi Ageng Maloka, dan putri yang menjadi
istri Sunan Kalijaga. Jasa-jasa Sunan Ampel antara lain:
Sunan Bonang nama aslinya adalah Maulana Makdum Ibrahim, putraSunan Ampel. Lahir pada
tahun 1465 M dan wafat tahun 1515 M. semasahidupnya beliau mempelajari Islam dari ayahnya
sendiri, kemudian bersama Raden Paku merantau ke Pasai untuk mendalami Islam. Jasa beliau
sangat besar dalam penyiaran Islam.
Beliau adalah seorang wali yang sangat besar pengaruhnya di Jawa,terutama di Jawa Timur.
Ayahnya, Maulana Ishak, berasal dari Pasai danibunya, Sekardadu, putri Raja Blambangan Minak
Sembayu. Belajar Islamdi pesantren Ampel Denta dan Pasai.Sunan Giri (Raden Paku) mendirikan
pesantren di Giri, kira-kira 3 kmdari Gresik. Selain itu, beliau mengutus para mubalig untuk
berdakwah kedaerah Madura, Bawean, Kangean, bahkan ke Lombok, Makassar, Ternate,dan
Tidore.
5. Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Syarifuddin, putra Sunan Ampel dan adik SunanBonang. Beliau berjasa
dalam mensyiarkan Islam dan mendidik para santrisebagai calon mubalig.
Sunan Gunung Jati lebih dikenal dengan sebutan Syarif Hidayatullah.Beliau berjasa dalam
menyebarkan Islam di Jawa Barat dan berhasilmendirikan dua buah kerajaan Islam, yakni
Banten dan Cirebon. SyarifHidayatullah wafat pada tahun 1570 M dan dimakamkan di Gunung
Jati (7km sebelah utara Cirebon).
7. Sunan Kudus
Nama aslinya adalah Ja’far Sadiq, lahir pada pertengahan abad ke-15 dan wafat pada tahun
1550 M (960 H). Beliau berjasa dalam menyebarkanIslam di daerah Kudus dan sekitarnya, Jawa
Tengah bagian utara. SunanKudus membangun sebuah masjid yang terkenal sebagai Masjid
MenaraKudus. Sunan Kudus juga terkenal sebagai seorang sastrawan, di antarakarya sastranya
yang terkenal adalah gending Maskumambang dan Mijil.
8. Sunan Kalijaga
Nama aslinya adalah Raden Mas Syahid, salah seorang Wali Sangayang terkenal karena berjiwa
besar, toleran, dan juga pujangga. Beliauadalah seorang mubalig yang berdakwah sambil
berkelana. Di dalamdakwahnya Sunan Kalijaga sering menggunakan kesenian rakyat(gamelan,
wayang, serta lagu-lagu daerah). Belau wafat pada akhir ke-16dan dimakamkan di desa
Kadilangu sebelah timur laut kota Demak.
9. Sunan Muria
Nama aslinya Raden Umar Said, putra dari Sunan Kalijaga. Beliauseorang mubalig yang
berdakwah ke pelosok-pelosok desa dan daerah pegunungan. Di dalam dakwahnya beliau
menggunakan sarana gamelanserta kesenian daerah lainnya. Beliau dimakamkan di Gunung
Muria, yangterletak di sebelah utara kota Kudus.
3. Sulawesi
Menurut berita Tom Pires, pada awal abad ke-16 di Sulawesi banyak kerajaan-kerajaan kecil
yang sebagian masih memeluk kepercayaan Animisme danDinamisme. Di antara kerajaan-
kerajaan itu yang paling terkenal dan besar adalahkerajaan Gowa Tallo, Bone, Wajo, dan
Sopang.Pada tahun 1562-1565 M, di bawah pimpinan Raja Tumaparisi Kolama,kerajaan Gowa
Tallo berhasil menaklukkan daerah Selayar, Bulukumba, Maros,Mandar, dan Luwu. Pada masa
itu, di Gowa Tallo telah terdapat kelompok-kelompok masyarakat Muslim dalam jumlah yang
cukup besar. Atas jasa DatoRibandang dan Dato Sulaemana, penyebaran dan pengembangan
Islam lebihintensif dan mendapat kemajuan yang pesat. Pada tanggal 22 September 1605Raja
Gowa yang bernama Karaeng Tonigallo masuk Islam yang kemudian bergelar Sultan Alaudin.
Beliau berhubungan baik dengan Ternate, bahkan secara pribadi beliau bersahabat baik dengan
Sultan Babullah dari Ternate.Setelah resmi menjadi kerajaan bercorak Islam, Gowa melakukan
perluasankekuasaannya. Daerah Wajo dan Sopeng berhasil ditaklukkan pada tahun 1611
M.Sejak saat itu Gowa menjadi pelabuhan transit yang sangat ramai.
4. Kalimantan
Sebelum Islam masuk ke Kalimantan, di Kalimantan Selatan terdapatkerajaan-kerajaan Hindu
yang berpusat di negara Dipa, Daha, dan Kahuripan yangterletak di hulu sungai Nagara dan
Amuntai Kimi. Kerajaan-kerajaan ini sudahmenjalin hubungan dengan Majapahit, bahkan salah
seorang raja Majapahit
menikah dengan Putri Tunjung Buih. Hal tersebut tercatat dalam Kitab “NegaraKertagama”
karya Empu Prapanca.Menjelang kedatangan Islam, Kerajaan Daha diperintah oleh Maha
RajaSukarana. Setelah beliau meninggal digantikan oleh Pangeran Tumenggung. Halini
menimbulkan kemelut keluarga, karena Pangeran Samudra (cucu Maha RajaSukarama) merasa
lebih berhak atas takhta kerajaan. Akhirnya Pangeran Samudradinobatkan menjadi Raja Banjar
oleh para pengikut setianya, yang membawahidaerah Masik, Balit, Muhur, Kuwin dan Balitung,
yang terletak di hilir sungai Nagara.Berdasarkan hikayat Banjar, Pangeran Samudra meminta
bantuan KerajaanDemak (Sultan Trenggono) untuk memerangi Kerajaan Daha, dengan
perjanjianapabila Kerajaan Daha dapat dikalahkan maka Pangeran Samudra besertarakyatnya
bersedia masuk Islam. Ternyata berkat bantuan tentara Demak,Pangeran Tumenggung dari
Kerajaan Daha dapat ditundukkan sesuai dengan perjanjian, akhirnya Raja Banjar, Pangeran
Samudra beserta segenap rakyatnyamasuk Islam dan bergelar Sultan Suryamullah. Menurut A.A
Cense dalam bukunya, “De Kroniek van Banjarmasin 1928,” peristiwa itu terjadi pada tahun1550
M.
“Dan perangilah di jalan Allah orang -orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu
melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukaiorang-orang yang melampaui
batas,”(Q.S. Al-Baqarah: 190).
Bangsa Portugis datang dari Eropa Barat ke Dunia Timur, termasuk Indonesia, dengan semboyan
“gold (tambang emas), glory (kemuliaan,keagungan), dan gospel(penyebaran agama Nasrani).”
Bangsa Portugis melakukan berbagai usaha dengan menghalalkansegala cara. Antara lain pada
tahun 1511 mereka merebut Bandar Malaka,yang waktu itu berada di bawah kekuasaan Sultan
Mahmud Syah (1488- 1511).
Sikap bangsa Portugis yang kasar dan angkuh, yang bermaksudmerebut kekuasaan dan
memaksakan kemauannya dalah perdagangan,menyebabkan kerajaan-kerajaan Islam yang ada
di Indonesia bangkit untukmemberikan perlawanan mengusir penjajah Portugis dari bumi
Nusantara.
Pada tahun 1526 bala tentara Demak di bawah pimpinan panglima perang Fatahillah berangkat
melalui jalan laut menuju Sunda Kelapa untukmengusir penjajah Portugis. Setibanya di Sunda
Kelapa, Fatahillah dan balatentaranya mengepung Sunda Kelapa dan terjadilah pertempuran
sengitmelawan penjajah Portugis. Dalam pertempuran ini Fatahillah dan balatentaranya
memperoleh kemenangan. Sunda Kelapa direbut dari tangan penjajah. Kemudian Sunda Kelapa
diganti namanya menjadi Jayakarta(Jakarta). Peristiwa ini terjadi pada tanggal 22 Juni 1527 M
yang kemudianditetapkan sebagai hari lahirnya kota Jakarta. Portugis dan Spanyolmengadakan
Perjanjian Tordesilas (1529) yang isinya;
Bangsa Indonesia kembali dijajah oleh bangsa Belanda, yang untuk pertama kali berlabuh di
Banten pada tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis deHoutman. Tujuan kedatangan Belanda ke
Indonesia sama dengan tujuan penjajah Portugis, yakni untuk memaksakan praktik monopoli
perdagangandalam menanamkan kekuasaan terhadap kerajaan-kerajaan yang ada diwilayah
Nusantara. Penjajah Belanda menempuh berbagai usaha danmenghalalkan segala cara.
Misalkan, menerapkan politik Divide et Impera,muslihat damai, mengeruk kekayaan sebanyak-
banyaknya dari bumi Nusantara untuk membangun bangsanya, dan membiarkan rakyat
Indonesia berada dalam kemiskinan dan keterbelakangan.
Sejarah mencatat dengan tinta emas, sederetan nama para pejuangkusuma bangsa yang
menderita, bahkan berkorban jiwa dalam berperangmelawan penjajah Belanda, demi tegaknya
kemerdekaan bangsa dan negaratercinta Indonesia.
Di pulau Jawa nama-nama tersebut antara lain: Sultan Ageng Tirtayasa,Kyai Tapa dan Bagus
Buang dari Kesultanan Banten, Sultan Ageng dariKesultanan Mataram, dan Pangeran
Diponegoro dari KesultananYogyakarta.
Dari Kesultanan Aceh kita bisa mengenal sederetan nama para panglima perang Islam, seperti:
Panglima Polim, Panglima Ibrahim, TeukuCek Ditiro, Cut Nyak Dien, Habib Abdul Rahman, Imam
Leungbatan, danSultan Alaudin Muhammad Daud Syah.
Dari Maluku, yakni dari Kesultanan Ternate dan Tidore, tercatat nama-nama para pejuang
kusuma bangsa seperti Saidi, Sultan Jamaluddin, danPangeran Neuku.
Dari Sulawesi Selatan, yakni dari kerajaan Gowa-Tallo dan Bone,terkenal nama pahlawan bangsa
seperti Sultan Hasanuddin dan LamaduKelleng yang bergelar Arung Palaka.
Sedangkan dari Kalimantan Selatan, rakyat yang mengalami penderitaan dan kesengsaraan
akibat pajak yang tinggi dan kewajiban kerja paksa serempak mengangkat senjata di bawah
pimpinan para panglima perang, seperti: Pangeran Antasari, Kyai Demang Lemam, Berasa,
HajiMasrin, Haji Bayasin, Kyai Langlang, Pangeran Hidayat, PangeranMaradipa, dan Tumenggung
Mancanegara.
Demikianlah nama-nama para pahlawan Islam sebagai para pejuangkusuma bangsa dari
berbagai kepulauan di Nusantara, yang telah berperangmelawan imperialism Belanda.
Sayangnya, perlawanan mereka dapatdipatahkan oleh penjajah Belanda. Hal ini disebabkan
antara lain karena perlawanan mereka lebih bersifat lokal regional sporadis (tidak merata)
dankurang terkoordinasi serta persenjataan pihak kaum imperialis jauh lebih canggih.
Membina kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam pembinaanmasyarakat.
Turut bejuang secara fisik sebagai pemimpin perang
Para pahlawan Islam yang telah berjuang melawan imperialis Portugis danBelanda, seperti:
Fatahillah, Sultan Baabullah, Pangeran Diponegoro, ImamBonjol, dan Habib Abdurrahman,
adalah juga para ulama yang beriman dan bertakwa, yang berakhlak baik dan bermanfaat bagi
orang banyak sehinggamereka menjadi panutan umat.
Serikat Dagang Islam didirikan oleh Haji Samanhudi dan Mas TirtaAdisuryo pada tahun 1905 di
Kota Solo. Tujuan organisasi ini padaawalnya adalah menggalang kekuatan para pedagang Islam
melawanmonopoli pedagang Cina (yang mendapat perlakuan istimewa dari penjajahan Belanda)
dan memajukan agama Islam.Pada tahun 1912 Serikat Dagang Islam diubah menjadi Serikat
Islam(SI), bertujuan bukan hanya untuk memajukan para pedagang Islam, tetapilebih luas lagi,
yaitu untuk menghapus penderitaan, penghinaan, danketidakadilan yang menimpa seluruh
rakyat Indonesia akibat ulah penjajahan Belanda.Pada tahun 1914 telah berdiri 56 perkumpulan
lokal Serikat Islam yangtelah resmi berbentuk badan hukum yang tersebar di kota-kota besar
diIndonesia. Untuk menyeragamkan gerak dan langkah, pada tanggal 18Maret 1916 dibentuk
wadah Serikat Islam Sentral, yang diketuai oleh HajiOmar Said Cokroaminoto.Pada bulan Juni
1916 Serikat Islam mengadakan kongresnya yang pertama yang dinamai Kongres Nasional
Serikat Islam. Di dalam kongres itu dijelaskan bahwa istilah “Nasional” digunakan untuk
mempertegas bahwa Serikat Islam mencita-citakan adanya suatu “Nation” bagi rakyat
Indonesia (baca penduduk pribumi).Pada tahun 1923 Sentral Serikat Islam mengubah namanya
menjadiPartai Serikat Islam (PSI). Gagasan gerakan Islam Internasional inidikemukakan oleh Kyai
Haji Agus Salim, dengan nama pan-Islamisme.
2. Muhammadiyah
Organisasi Islam Muhammadiyah didirikan di kota Yogyakarta olehK.H. Ahmad Dahlan pada
tanggal 18 November 1912. PerananMuhammadiyah pada masa penjajahan Belanda lebih
dititikberatkan padausaha-usaha mencerdaskan rakyat Indonesia dan
meningkatkankesejahteraan mereka, yakni dengan mendirikan sekolah-sekolah, baiksekolah
umum maupun sekolah agama, rumah sakit, panti asuhan, rumah-rumah penampungan bagi
warga miskin dan perpustakaan-perpustakaan.Pada tahun 1925, tidak lama setelah pendirinya,
K.H. Ahmad Dahlanwafat, Muhammadiyah sudah tersebar di semua kota besar di
seluruhIndonesia serta berhasil membangun dan mengelola 1774 buah sekolah, 31 buah
perpustakaan, 834 masjid, puluhan rumah sakit, panti asuhan, danrumah-rumah penampungan
bagi warga miskin.
NU didirikan di Surabaya pada tanggal 31 Januari 1926. Dua tokoh penting dalam upaya
pembentukan NU adalah K.H. Hasyim Asy’ari danK.H. Wahab Hasbullah.Pada masa penjajahan
Belanda, NU senantiasa berjuang menentang penjajah dan pernah mengeluarkan pernyataan
politik yang isinya:
4. Pondok Pesantren
Organisasi Islam yang ada pada masa pembangunan ini cukup banyak,antara lain:
Muhammadiyah; Nahdlatul Ulama (NU); Himpunan MahasiswaIslam (HIM), berdiri tahun 1947
di Yogyakarta; Pergerakan Mahasiswa IslamIndonesia (PMII), berdiri pada 17 April 1960 dan
Majelis Ulama Indonesia(MUI) berdiri pada 26 Juli 1975.Peranan Muhammadiyah dalam masa
pembangunan antara lain:
Organisasi ini pertama kali diketuai oleh Prof. DR. B.J. Habibie, yangkemudian menjadi presiden
ketiga Republik Indonesia.
B. SARAN
Islam adalah agama yang damai. Islam masuk ke Indonesia bukan dengan peperangan ataupun
penjajahan. Islam berkembang dan tersebar di Indonesia justrudengan cara damai berkat
kegigihan para ulama. Maka dari itu melalui makalah inikita di ajarkan untuk dapat berdamai
dengan orang-orang disekitar kita. Hindarilahsegala pertengkaran yang dapat merusak
hubungan silaturrahmi kita.
DAFTAR PUSTAKA
1. Syamsuri. 2007.
Pendidikan Agama Islam Untuk SMA Kelas XII . Jakarta: Erlangga.
2. .http://rangkumanbukuagamaIslamxxx.blogspot.co.id/p/bab-6.html?m=1
3. .http://tradentriolanwijaya.blogspot.co.id/?m=1
4. . http://m2mexacta.blogspot.co.id/2013/07/metode-metode-masuknya-Islam- di.html?
m=1