Professional Documents
Culture Documents
Jurnaloutsourcing
Jurnaloutsourcing
net/publication/344198669
CITATIONS READS
0 1,527
1 author:
Suparna Wijaya
Politeknik Keuangan Negara STAN
107 PUBLICATIONS 56 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Suparna Wijaya on 01 October 2020.
Suparna Wijaya
Politeknik Keuangan Negara STAN
Email : sprnwijaya@pknstan.ac.id
Abstract
Based on a study conducted by the Indonesian Outsourcing Business Association (ABADI) published in 2014, the
estimated potential outsourcing market in Indonesia could reach Rp 17.5 trillion. The purpose of this study is to
discuss the company as an employer as a tax cut on Income Tax (PPh) Article 21, outsourcing employee status
(outsourcing) as domestic tax subject, the imposition and calculation of Article 21 withholding tax. This research
will use a case study in PT ABC company that has business activities in the field of outsourcing. The research
method used by researchers uses qualitative descriptive using case studies. The results of this study prove that
PT ABC is a witholder. Outsourcing employees are the subject of Indonesian domestic taxes. In one tax period,
the potential for state revenue from income tax. Article 21 for deductions made by outsourcing companies in
Indonesia reaches Rp24,516,558,000.
Universitas Dharmawangsa 18
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
pekerjaan1. Berdasarkan Pasal 64 dari Undang- Outsourcing berasal dari kosa kata dalam
Undang Nomor 13 Tahun 2003 yang terkait bahasa Inggris, yang artinya alih daya. Dalam
Ketenagakerjaan, menjelaskan bahwa perusahaan pengertian lain, outsourcing dapat juga
bisa melimpahkan sebagian kegiatan atau proses diartikan menjadi contract (work) out
pekerjaan kepada perusahaan yang lain dengan (Kuniarti, 2009). Hal ini dapat diartikan
suatu perjanjian secara tertulis untuk bahwa outsourcing adalah penyerahan satu
melaksanakan suatu pekerjaan ataupun bagian atau seluruhnya pekerjaan atau
menyediakan sumber daya manusianya. kegiatan dari suatu entitas usaha kepada
Pelimpahan pekerjaan ataupun penyediaan entitas usaha lainnya, yang dituangkan ke
sumber daya manusia yang digunakan sebagai dalam kontrak. Menurut Bartkus dan
tenaga kerja/buruh tersebut juga dikenal dengan Jurevicius pada tahun 2007 dalam
outsourcing (alih daya). “Production Outsourcing in the International
Menurut kajian yang dilakukan oleh Trade” mengatakan bahwa sekarang ini
Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI) merupakan the age of outsourcing (Saefuloh,
pada tahun 2014, memperkirakan bahwa potensi 2011). Namun istilah outsourcing sendiri
kegiatan usaha atau bisnis outsourcing yang ada baru populer di kalangan industri tenaga kerja
di Indonesia dapat mencapai peredaran usaha Rp Indonesia pada awal tahun 2000-an.
17.5 Triliun termasuk perputaran uang dari gaji Meskipun demikian, outsourcing sendiri
karyawan outsourcing.2 Pemajakan tenaga kerja telah dipraktekkan sejak jaman kolonial
outsourcing melibatkan dua pihak, yakni Belanda. Jan Breman pada tahun 1997 dalam
perusahaan yang melimpahkan sebagaian bukunya yang berjudul “Menjinakkan Sang
kegiatan kepada pihak jasa outsourcing dan Kuli” menceritakan mengenai sejarah kuli
perusahaan yang menyediakan sumber daya kontrak di masa kolonial Belanda. Sistem
manusia outsourcing itu sendiri. kuli kontrak tersebut dipraktekkan pada
Ruang lingkup dalam penelitian ini kegiatan usaha perkebunan sebagai
adalah perusahaan sebagai pemotong PPh Pasal manifestasi penjajahan terhadap Indonesia
21, pegawai outsourcing sebagai subjek pajak (Saefuloh, 2011). Kuli kontrak tersebut ada
dalam negeri, pengenaan PPh Pasal 21, dan sebab munculnya larangan perdagangan
perhitungan PPh Pasal 21 atas penghasilan yang perbudakan pada masa itu, sementara
diterima atau diperoleh pegawai outsourcing di munculnya usaha perkebunan membutuhkan
Indonesia jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit.
. Sistem kuli kontrak ini diberlakukan oleh
2. KERANGKA TEORITIS DAN pengusaha perkebunan yang didukung oleh
PENGEMBANGAN HIPOTESIS pemerintah Hindia Belanda melalui
a. Outsourcing Ordonansi Kuli dan Poenalie Sanctie (sanksi
hukum) yang mengatur mengenai kuli
kontrak tersebut. Namun, dalam perjalanan
perkembangan praktek outsourcing di
Universitas Dharmawangsa 19
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
Universitas Dharmawangsa 20
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
Universitas Dharmawangsa 21
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
honorarium, tunjangan , dan lain sebagai imbalan Atas pekerjaan yang dilakukan, pegawai
sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan outsourcing memperoleh gaji/penghasilan. Untuk
oleh pegawai atau bukan pegawai. PT ABC itu, pegawai outsourcing telah sesuai dengan
selaku wajib pajak badan dalam negeri yang kriteria subjektif dan objektif menjadi subjek
menjadi pemberi kerja atau pembayar pajak perseorangan. Untuk itu, pegawai
penghasilan, memiliki kewajiban perpajakan outsourcing PT ABC telah sesuai dengan kriteria
untuk melakukan pemotongan atas penghasilan subjektif dan objektif untuk terdaftar sebagai
yang dibayarkan yang menjadi objek pajak PPh subjek pajak. Dan sesuai Pasal 2 angka 1 Undang-
Pasal 21. Undang KUP, maka pegawai outsourcing PT
Dalam hal pemenuhan kewajiban sebagai ABC wajib mendaftarkan dirinya ke KPP untuk
pemotong Pajak Penghasilan Pasal 21, maka PT diberikan kepadanya Nomor Pokok Wajib Pajak
ABC wajib melakukan hal berikut: (NPWP). Namun dalam syarat lamaran di PT
1) Menghitung dan memotong PPh Pasal 21 ABC tidak mencantumkan keharusan calon
untuk setiap masa pajak; karyawan memiliki NPWP, sehingga tidak semua
2) Membuatkan bukti pemotongan atas PPh calon karyawan memiliki NPWP.
Pasal 21 dan menyerahkan kepada subjek Pegawai outsourcing di PT ABC
pajak orang pribadi yang dilakukan berstatus pegawai kontrak atas dasar PKWT yang
pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21; dibuat ketika awal bekerja. Meskipun menurut
3) Menyetorkan ke kas negara atas PPh Pasal 21 Undang-Undang Ketenagakerjaan pegawai
yang telah dilakukan pemotongan setiap kontrak merupakan pegawai tidak tetap, namum
bulannya; dan menurut penulis berdasarkan Pasal 1 angka 10
4) Membuat Surat Pemberitahuan Masa (SPT PER-16/PJ/2016 yang mendefinisikan bahwa
Masa) Pajak Penghasilan Pasal 21 dan pegawai tetap merupakan pegawai yang
menyampaikannya ke kantor pelayanan pajak memperoleh atau menerima penghasilan rutin,
di tempat di mana wajib pajak (PT ABC) meskipun berstatus pegawai kontrak. Sehingga
terdaftar. pegawai kontrak juga secara pemotongan atas
b. Pegawai Outsourcing PT ABC sebagai Pajak Penghasilan Pasal 21, dapat disamakan
Subjek Pajak Dalam Negeri dengan pegawai tetap.
Pegawai Outsourcing PT ABC dikatakan Namun secara status, hal tersebut tidak
sebagai Subjek Pajak Dalam Negeri, sama halnya mengubah kenyataan bahwa pegawai outsourcing
karena memenuhi suatu kriteria baik dari sisi di PT ABC merupakan pegawai kontrak. Sebab
subjektif maupun objektif. Pegawai outsourcing definisi yang tertulis dalam PER-16/PJ/2016
merupakan orang pribadi yang akibat perjanjian tersebut untuk mempermudah penghitungan Pajak
kerjanya, maka pegawai outsourcing telah berada Penghasilan Pasal 21 terhadap pegawai
selama lebih dari 183 hari sampai dengan dua outsourcing di PT ABC.
belas bulan atau berniat untuk tinggal di Syarat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Indonesia. (PKWT) berdasarkan UU Ketenagakerjaan,
yakni:
Universitas Dharmawangsa 22
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
1) dilakukan untuk pekerjaan yang lamaran yang merupakan permintaan tenaga alih
penyelesaiannya dalam suatu periode daya oleh klien, oleh sebab itu tenaga kerja yang
tertentu; diserap akan dialihkan seluruhnya untuk bekerja
2) tidak dapat dilakukan untuk jenis pekerjaan di perusahaan klien. Selain itu, setiap tenaga kerja
yang sifatnya tetap; yang melamar sudah diklasifikasikan sejak awal
3) dapat diperpanjang dan diperbarui, dengan mendaftar oleh PIC PT ABC yang tersebar di
syarat setiap kali diadakan paling lama setiap daerah perwakilan PT ABC. Perekrutan
selama dua tahun, dan bisa diperbarui yang sesuai dengan jumlah permintaan klien
sebanyak satu kali; tersebut memperkecil kemungkinan tidak
4) Pengusaha yang berniat untuk memperbarui tersedianya kelangsungan kerja bagi karyawan
PKWT, harus dilakukan maksimal tujuh hari outsourcing PT ABC.
sebelum masa berakhirnya kontrak kerja, Jaminan terpenuhinya hak-hak sesuai
dan perusahaan telah menyampaikan secara Undang-undang maupun peraturan yang dipenuhi
tertulis untuk memperpanjang kontrak PT ABC misalnya, adanya komponen THR dalam
tersebut; penghasilan yang diterima pegawai outsourcing.
5) Untuk pembaruan PKWT setelah perjanjian Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
kerja berakhir, harus dilakukan paling lama Kesehatan yang ditanggung oleh PT ABC juga
tiga puluh hari setelah kontrak kerja menjadi bukti telah terpenuhinya jaminan sosial
tersebut berakhir; dan pegawai outsourcing di PT ABC.
6) Perusahaan tidak berhak mensyaratkan masa c. Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21
percobaan. Berdasarkan pembahasan sebelumnya,
Ketentuan tersebut bersifat kumulatif, dalam outsourcing terdapat tiga pihak yang
sehingga harus terpenuhi semuanya. Jika ada satu terlibat yakni user, vendor, dan pegawai
saja yang tidak terpenuhi, maka pegawai menjadi outsourcing. Dengan demikian, terdapat
pegawai tetap demi hukum. Begitu juga dengan penghasilan berbeda yang diterima oleh pihak
pembaruan PKWT yang terjadi lebih dari 2 (dua) berbeda dan dari pihak berbeda. Hal tersebut
kali. Sedangkan Pasal 29 Perarturan Menakertrans menyebabkan adanya pemotong yang berbeda
Nomor 19 tahun 2012 mengatur bahwa kontrak pula.
kerja antara perusahaan penyedia kerja dengan Gambar 1 Ilustrasi Skema Penghasilan
pegawai outsourcing sekurang-kurangnya Pegawai Outsourcing
terdapat jaminan kelangsungan bekerja, hak
pekerja (cuti, jaminan sosial, tunjangan hari raya Perusahaan
Klien (user)
(THR), istirahat, penggantian kerugian pemutusan
kontrak, penyesuaian upah masa kerja), dan
jaminan penghitungan masa kerja.
PT ABC
Jaminan kelangsungan kerja sudah
(vendor)
disediakan oleh PT ABC sebab dalam perekrutan
pegawai outsourcing baru, PT ABC membuka
Pegawai
Universitas Dharmawangsa Outsourcing 23
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
Universitas Dharmawangsa 24
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
atau posisi yang dimiliki, menyebabkan sebesar 0.24% dari gaji pokoknya yakni
perbedaan gaji pokok yang diterima oleh masing- Rp8.755, Premi JHT yang perusahaan
masing pegawai outsourcing. Maksudnya adalah, bayarkan sebesar 5.7% dari gaji pokok yakni
bisa saja para pegawai outsourcing tersebut sebesar Rp207.937, BPJS Kesehatan yang
memiliki posisi/jabatan yang sama, namun perusahaan bayarkan sebesar 4% dari gaji
ditempatkan di wilayah berbeda yang pokok yakni Rp145.921, dan THR yang
menyebabkan perbedaan gaji pokok. Rincian gaji dibayarkan pada bulan Mei sebesar
pokok yang dibagi atas divisi akan penulis sajikan Rp3.478.127. Selain itu, perusahaan juga
pada lampiran I. melakukan pemotongan sebesar 4.3% dari
Dari data yang diperoleh penulis, penulis gaji pokok untuk iuran JHT, yakni
tidak bisa menyimpulkan penyebab lebih detail Rp156.866. Perhitungan PPh Pasal 21 Bapak
mengenai perbedaan gaji pokok dan tunjangan XX Bulan Mei 2018 adalah sebagai berikut:
yang diterima oleh masing-masing pegawai Tabel I Perhitungan PPh Pasal 21 Bapak
outsourcing selain karena perbedaan tempat kerja XX
dan posisi. Meskipun begitu, ada beberapa posisi
yang sama di tempat yang sama dengan besar gaji Komponen Perhitungan Jumlah
pokok berbeda (Lampiran I). Atas hal ini, penulis Gaji Pokok 3,648,035
tidak dapat menarik kesimpulan. Tunjangan Makan -
Dalam proses penggajian terhadap Tunjangan Transportasi -
karyawan outsourcing PT ABC, perusahaan
Tunjangan Lainnya -
menerima invoice dari PT ABC yang merupakan
Lembur 2,825,646
hasil perhitungan oleh PIC PT ABC dan telah
Premi JKK 8,755
disetujui oleh bagian human resource pihak
BPJS Kesehatan 145,921
perusahaan klien.
Penghasilan Bruto 6,628,357
d. Studi Kasus atas Perhitungan PPh Pasal
Pengurangan
21 terhadap Pegawai Outsourcing
Biaya Jabatan 182,402
1) Bapak XX
Iuran JHT 156,866
Bapak XX merupakan pegawai outsourcing
PT ABC yang ditempatkan di perusahaan Jumlah Pengurang 339,267
Universitas Dharmawangsa 25
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
Jawa Timur dengan posisi sebagai Warehouse PPh Pasal 21 Terutang atas THR 185,700
Staff. Pada Mei 2018, Bapak YY menerima gaji Jumlah PPh Pasal 21 Terutang Bulan Mei 358,146
Sumber: Payroll PT ABC (diolah dari data).
pokok sebesar Rp3.654.979 dan uang lembur
Berdasarkan Pasal 20 ayat (1)
sebesar Rp2.825.646 bapak YY juga menerima
PER16/PJ/2016 yang menjelaskan bahwa bagi
premi JKK yang dibayarkan perusahaan sebesar
subjek Pajak tanpa NPWP wajib dikenakan tariff
0.24% dari gaji pokoknya yakni Rp8.772, Premi
20% lebih tinggi, maka pemotongan Pajak
JHT yang perusahaan bayarkan sebesar 5.7% dari
Penghasilan Pasal 21 atas penghasilan Bapak YY
gaji pokok yakni sebesar Rp208.334, BPJS
adalah 120% dari jumlah yang terutang sesuai
Kesehatan yang perusahaan bayarkan sebesar 4%
tarif normal (atas penghasilan bulanan dan THR)
dari gaji pokok yakni Rp146.199, dan THR yang
yakni Rp358.146. Maka, Pajak Penghasilan Pasal
dibayarkan pada bulan Mei sebesar Rp3.654.979.
21 yang sebenarnya harus dibayar oleh Bapak YY
Selain itu, perusahaan juga melakukan
adalah Rp429.775.
pemotongan sebesar 4.3% dari gaji pokok untuk
3) Bapak ZZ
iuran JHT, yakni Rp157.164. Perhitungan PPh
Bapak ZZ merupakan pegawai
Pasal 21 Bapak YY Bulan Mei 2018 adalah
outsourcing PT ABC yang ditempatkan di
sebagai berikut:
perusahaan klien berupa perusahaan logistik.
Tabel II Perhitungan PPh Pasal 21 Bapak YY
Bapak ZZ sudah kawin, dengan 1 orang
Komponen Perhitungan Jumlah
tanggungan. Bapak ZZ memiliki NPWP. Bapak
Gaji Pokok 3,654,979
ZZ baru masuk bekerja pada bulan Mei. Bapak
Tunjangan Makan -
ZZ ditempatkan dengan posisi sebagai Inventory
Tunjangan Transportasi -
Staff. Pada Mei 2018, Bapak ZZ menerima gaji
Tunjangan Lainnya -
pokok sebesar Rp4.120.000 dan uang lembur
Lembur 4,478,934
sebesar Rp3.536.532 bapak ZZ juga menerima
Premi JKK 8,772
premi JKK yang dibayarkan perusahaan sebesar
BPJS Kesehatan 146,199
0.24% dari gaji pokoknya yakni Rp9.888, Premi
Penghasilan Bruto 8,288,884
JHT yang perusahaan bayarkan sebesar 5.7% dari
Pengurangan
Biaya Jabatan 182,749 gaji pokok yakni sebesar Rp234.840, BPJS
Jumlah Pengurang 339,913 dari gaji pokok yakni Rp164.800, dan THR yang
Universitas Dharmawangsa 26
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
dibayarkan pada bulan Mei sebesar Rp632.110 Sumber: Payroll PT ABC (diolah dari data).
dan bonus sebesar Rp1.373.333. Selain itu,
perusahaan juga melakukan pemotongan sebesar 4) Bapak QQ
4.3% dari gaji pokok untuk iuran JHT, yakni Bapak QQ merupakan pegawai
Rp177.160. Perhitungan PPh Pasal 21 Bapak ZZ outsourcing PT ABC yang ditempatkan di
Bulan Mei 2018 adalah : perusahaan klien berupa perusahaan logistik.
Tabel III Perhitungan PPh Pasal 21 Bapak ZZ Bapak QQ sudah kawin, tanpa tanggungan. Bapak
Komponen Perhitungan Jumlah QQ tidak memiliki NPWP. Bapak QQ baru
Universitas Dharmawangsa 27
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
Universitas Dharmawangsa 28
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
Universitas Dharmawangsa 29
| ISSN : 2621-3982 (Cetak)
Jurnal Bisnis Net Volume : III N0. 1 Januari – Juni 2020
|ISSN : 2722-3574 (Online)
ABADI (Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia). Troaca, Victor-Adrian dan Dumitru-Alexandru
http://web.abadi.id/member (diakses 6 Juli Bodislav. 2012. Outsourcing, The
2018) Concept. Theoritical and Applied
Akbar, Rahmat. 2009. “Tinjauan Praktek Sistem Economics Volume XIX (2012), No. 6
Outsourcing dari Perspektif Syariah dan (571), pp. 51-58
Persepsi Pekerja”. Tesis. Jakarta:
Universitas Indonesia. Thuronyi, Victor. 2003. Comparative Tax Law.
London : Kluwer Law International
Brotodihardjo, R Santoso. 2013. “Pengantar Ilmu
Hukum Pajak”. Bandung : Refika Aditama
Wijaya, S., & Utamawati, H. (2018). Pajak
Djufri, Muhammad. 2013. “Mengenal Lebih Penghasilan dari Ekonomi Digital atas
Dekat SLA – Service Level Agreement”. Cross-Boarder Transaction. Jurnal
https://bppk.kemenkeu.go.id/id/publikasi/a Online Insan Akuntan, 3(2), 135-148.
rtikel/167-artikel-pajak/12530-mengenal-
lebih-dekat-sla-service-level-agreement Republik Indonesia. 2009. Undang-undang
(diakses 22 Juni 2018) Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
Koran Sindo. 2016. “Memanusiakan Pekerja Alih 2008 tentang Perubahan Keempat Atas
Daya”. http://koran- Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983
sindo.com/page/news/2016-04-30/1/1 Tentang Pajak Penghasilan. Jakarta:
(diakses 5 Juli 2018) Sekretariat Negara.
Universitas Dharmawangsa 30