You are on page 1of 12

MAKALAH

PENGANTAR STUDI ISLAM

“JIHAD, AMAR MAKRUF DAN NAHI MUNKAR DALAM ISLAM”

Dosen Pengampu:
Siti Khoiriyah, M.Pd

Disusun Oleh:

1. M. Fahmi Ali M. (20015012)


2. M. Riza M. (20015124)
3. Dianita Nurhayati (20014991)
4. Anggun Izzu Millatina (20015234)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

BOJONEGORO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Teknologi dan Pendidikan ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterimakasih kepada ibu Siti
Khoiriyah, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pengantar Studi Islam yang telah memberikan tugas
ini kepada kami.

Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan kita jihad, amar
makruf dan nahi munkar dalam islam. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini bias dipahami dengan baik oleh pembaca dan
berguna untuk semua. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang kurang berkenan dan
kami mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kebaikan di masa yang
akan datang.

Bojonegoro, 14 Desember 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Jihad ............................................................................................................................ 2
1. Pengertian jihad ...................................................................................................... 2
2. Tujuan disyariatkannya jihad .................................................................................. 2
3. Hukum berjihad ...................................................................................................... 2
4. Kaidah dan syarat jihad ........................................................................................... 3
5. Penyimpangan dalam jihad fii sabilillah ................................................................. 3
B. Amar Maruf Nahi Munkar ........................................................................................ 4
1. Pengertian Amar Ma’ruf Nahi Munkar................................................................... 4
2. Perintah berAmar Ma’ruf Nahi Munkar ................................................................. 5
3. Kaidah Amar Ma’ruf Nahi Munkar ........................................................................ 5
4. Keutamaan dan Manfaat Amar Ma’ruf nahi Munkar ............................................. 6
C. Hubungan Antara Jihad Dan Amar Maruf Nahi Munkar ................................... 6
D. Jihad Dan Amar Maruf Nahi Munkar pada Persoalan Zaman Sekarang ........... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehadiran agama Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin dibawa
Nabi Muhammad Saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupanmanusia yang
sejahtera lahir dan batin. Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan
manusia dan bersosialisasi yang terdapat di dalam sumberajarannya, Al quran dan
hadis tampak ideal dan agung, Di dalam Al quran danhadis Allah memerintahkan
melaksanakan berjihad dan amar ma’ruf nahi munkar untuk menegakkan syariat Islam
sebagaimana yang telah di lakukanoleh Nabi Muhammad SAW.Jihad dan amar ma’ruf
nahi munkar adalah perihal yang sangat penting dalam kehidupan bersosialisasi dan
beragama umat Islam. Manusia dituntutuntuk bergotong royong dan bersosialisasi. Tak
lepas pula pada alam semestaini, tidak dibolehkan untuk merusaknya, bahkan manusia
disuruh untukmenjaga dan merawatnya tanpa terkecuali. Manusia juga dituntut
untuk berbuat baik kepada sesama dan tidak boleh melakukan perusakan. Di duniaini
manusia memiliki tanggung jawab yang sama karena sama- sama makhlukAllah, yakni
berbuat baik dan meninggalkan keburukan agar kehidupan ini berjalan selaras dan
seimbang.Di dalam Islam untuk mengajak akan perbuatan yang baik, mencegah
akan perbuatan yang munkar, dan berjuang demi agama Islam tidak lepas dariaturan-
aturan yang sudah disebutkan atau dijelaskan dalam Al-quran ataupunhadis, jadi tidak
seseorang pun yang boleh semena-mena dalam melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar
dan jjihad
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian jihad ?
2. Apa saja tujuan disyariatkannya jihad ?
3. Bagaimana hukum berjihad ?
4. Apa saja kaidah dan syarat jihad ?
5. Apa saja penyimpangan dalam jihad fii sabilillah ?
6. Apa pengertian Amar Ma’ruf Nahi Munkar ?
7. Apa saja perintah berAmar Ma’ruf Nahi Munkar?
8. Apa Kaidah Amar Ma’ruf Nahi Munkar ?
9. Apa keutamaan dan Manfaat Amar Ma’ruf nahi Munkar ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Pengantar Studi Islam dan juga agar mahasiswa yang beragama Islam khususnya
mengetahui dan memahami secara lebih mendalam mengenai seluk beluk jihad dan
amar ma’ruf nahi munkar.Sehingga diharapkan dengan lebih memahami. bab ini dapat
meningkatkankualitas kehidupan beragama mahasiswa dan meningkatkan kualitas
antara hubungan sesama manusia dan hubungan kepada Allah SWT.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jihad
1. Pegertian Jihad
Menurut bahasa (etimologi), Al jihad berasal dari kata jahada-
yajhadu- jahdah atau juhdan, yaitu keluasan atau kekuatan dan Al jahdu yang
berarti berjuang atau berjerih payah.
Jadi kata Al jahdu dan Al jihadu dalam bahasa berarti berusaha dengan sekeras
- kerasnya demi mencapai cita-cita ataumencegah duka derita.
Menurut Mazhab Hanafi dalam “Fathul Qadir” oleh Ibnu Hammam
Al jihad ialah mengundang orang kafir kepada agama Allah dan memerangi
mereka kalau mereka menolak undangan tersebut. Menurut Mazhab Maliki,Al
jihad ialah memerangi orang kafir yang tidak terikat perjanjian demi
meninggikan kalimatullah, atau menghadirkan-Nya, atau menaklukkan
negerinya demi memenangkan agama-Nya. Menurut Mazhab Asy Syafii,
AlBajuri berkata bahwa Al Jihad artinya berperang di jalan Allah dan Ibnu
Hajar mengatakan bahwa menurut syariat, al jihad adalah berjuang sekuat-
kuatnya untuk memerangi kaum kafir. Dan menurut Mazhab Hambali, Al jihad
adalah memerangi kaum kafir atau menegakkan kalimat Allah.

2. Hukum Disyariatkannya Jihad


disyariatkannya jihad yaitu seperti yang dikatakan Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah, “Tujuan jihad adalah agar kalimat Allah tinggi, dan agar agama
semua milik Allah, yaitu maksud tujuannya agar agama Allah tegak di bumi.”
Beliau juga berkata ,”Tujuan disyariatkannya jihad agar (manusia dan jin
meyakini bahwa) tidak ada yang disembah dengan benar kecuali hanya
Allah,tidak berdoa kepada yang selain Allah, tidak Shalat kepada selain Allah,
tidak puasa kepada selain Allah, tidak umrah dan haji kecuali ke baitullah, tidak
boleh ada penyembelihan qurban melainkan hanya kepada Allah, tidak bernazar
melainkan hanya karena Allah, tidak bersumpah melainkan hanya dengan nama
Allah, tidak bertawakal melainkan hanya kepada-Nya, tidak adayang
mendatangkan kebaikan melainkan hanya dari Allah, tidak ada yangdapat
menolak kejelekan melainkan hanya Allah, tidak ada yang menunjuki(jalan
lurus) melainkan hanya Allah, tidak ada yang memberikan rezeki mereka
kecuali hanya Allah, tidak ada yang memberikan kecukupan kepada mereka
kecuali hanya Allah dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa
mereka kecuali hanya Allah

3. Hukum Jihad
Hukum jihad adalah fardhu (wajib) dengan dasar firman Allah :
‫ع َس ٰى أَ ْن تُحِ بُّوا َش ْيئًا َوه َُو‬ َ ‫علَ ْيكُ ُم ْال ِقتَا ُل َوه َُو كُرْ ٌه لَكُ ْم ۖ َو‬
َ ‫ع َس ٰى أَ ْن تَ ْك َرهُوا َش ْيئًا َوه َُو َخي ٌْر لَكُ ْم ۖ َو‬ َ ‫ِب‬ َ ‫كُت‬
َ
َ‫َّللا يَ ْعلَ ُم َوأ ْنت ُ ْم ََل تَ ْعلَ ُمون‬
ُ ‫ش ٌَّر لَكُ ْم ۗ َو ه‬
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang
kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baikbagimu,

2
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”(QS. Al Baqarah[2]: 216)
Ayat ini merupakan penetapan kewajiban jihad dari Allah SWT bagi kaum
Muslimin agar mereka menghentikan kejahatan musuh dalam wilayah
Islam.Dalil tentang jihad juga terdapat dalam As Sunah, Rasulullah SAW
bersabda pada saat Fathu Makkah (pembebasan kota Mekkah)“Tidak ada hijrah
setelah fathu makkah, akan tetapi yang ada adalah jihad dan niat baik. Dan
apabila kalian diminta untuk berangkat berperang(oleh imam/ulil amri), maka
berangkatlah.” Hukum jihad memerangi orang kafir adalah fardhu kifayah.
Berdasarkandalil-dalil dari Al Quran, As Sunah yang shahih serta penjelasan
ulama AhlusSunnah.
4. Kaidah dan Syarat Jihad
Jihad memiliki kaidah-kaidah dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Maka
jihad di jalan Allah tidak sempurna dan tidak diterima amal shalih yangditerima
disisi Allah SWT kecuali dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dengan
syarat-syarat tersebut. Diantara kaidah-kaidah dan syaratsyarat yang paling
penting yaitu:
a. harus dibangun diatas dua syarat yang merupakan dasar dari setiapamal
shalih yang diterima, yaitu ikhlas dan mutabaah.
b. Jihad harus sesuai dengan maksud dan tujuan disyariatkannya jihad,
yaituseorang muslim berjihad agar agama Islam ini tegak dan agar
kalimatAllah menjadi yang paling tinggi.
c. Jihad harus dengan ilmu dan pemahaman tentang agama, karena
jihadtermasuk ibadah yang paling agung dan ketaatan yang paling
muliaseperti yang telah disebutkan.
d. Hendaknya jihad ditunaikan dengan kasih sayang dan kelembutan
kepadamakhluk.
e. Jihad harus dilaksanakan dengan keadilan dan menjauhi permusuhan.
f. Jihad harus dilaksanakan bersama dengan ulil amri.
g. Hendaknya jihad fii sabilillah dilakukan sesuai dengan keadaan
mereka,sedang lemah atau kuat.
h. Jihad harus menghasilkan kebaikan yang jelas, agar tidak ada
kerusakanyang lebih besar.
5. Penyimpangan Jihad
Setiap jihad yang tidak ditujukan untuk menegakkan kalimat Allah SWT,atau
tidak berdasarkan ketentuan syariat dan tidak dengan adab-adab Islamiyang
harus diperhatikan dalam jihad, maka itu termasuk penyimpangan jihad.Jika
seorang hamba terjatuh dalam penyimpangan ini maka ia tidak
akanmendapatkankeutamaan yang dijanjikan Allah SWT, bahkan menjadi
dosa.Beberapa peringatan dari Rasulullah SAW dalam hadis agar tidak terjadi
penyimpangan beberapa diantaranya adalah
a. Peringatan agar tidak riya (pamer menampakkan keberanian) dalam
berjihad.
b. Peringatan bagi yang berjihad untuk kesenangan duniawi.
c. Larangan untuk membunuh wanita dan anak-anak.Dari Al Aswad bin
Sari’i, bahwasanya Nabi bersabda : “Jangan kalian membunuh anak

3
Anak dalam peperangan”. KemudianPara shahabat bertanya, “Ya
Rasulullah, bukankah mereka itu anak -anaknya orang musyrik
?”.Rasulullah SAW bersabda,“Bukankah sebaik -baik kamu itu
(asalnya) adalah anak-anak orang musyrik (juga) ?"
d. Larangan untuk bunuh diri atau yang disebut intihaar (bom bunuh
diri)Sebagaimana keterangan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda
yang artinya :"Barangsiapa menjatuhkan dirinya dari sebuah gunung
sehingga membunuh dirinya, maka di dalam neraka Jahannam dia
(juga)menjatuhkan dirinya dari sebuah gunung. Dia akan tinggal di
dalamneraka Jahannam selama-lamanya. Barangsiapa meminum
racunsehingga membunuh dirinya, maka racunnya akan berada di
tangannya. Dia akan meminumnya di dalam neraka Jahannam. Dia
tinggal didalam neraka Jahannam selama-selamanya.Barang siapa
membunuh dirinyadengan besi, maka besinya akan berada di
tangannya. Di dalam neraka Jahannam ia akan menikam perutnya. Dia
akan tinggal di dalam neraka Jahannam selama-lamanya.”
Meskipun sudah terdapat beberapa contoh peringatan seperti diatas, masih
juga terdapat orang-orang yang berjihad tidak menggunakan ilmu yang
benardan tidak dari sumber Islam yang benar seperti Al Quran dan As
Sunah.Beberapa contoh akibat bahaya penyimpangan yang terjadi adalah
a. Akan terjadi peperangan dibawah panji-panji jahiliyah bukan panji-
panji Islam.
b. Menghalalkan jiwa-jiwa yang diharamkan, dan membunuh jiwa-
jiwayang tak berdosa.
c. Berpecah-belah, berselisih, dan keluar dari jemaah kaum muslimin dan
pemimpinnya.
d. Memperburuk citra Agama Islam di mata dunia, dan memperlambat
dakwah kepada Allah Ta’ala
Dari beberapa contoh penyimpangan jihad dan bahayanya, tentulah terdapat
sebab musabab yang melatar belakanginya diantaranya adalah:
a. Rusaknya niat dan mengikuti hawa nafsu.
b. Sedikitnya ilmu dan kurangnya pemahaman.
c. Ghuluw (berlebihan).
d. Mengambil fatwa-fatwa yang salah dan menolak fatwa-fatwa dari
ulamayang teguh keimanannya.

B. AMAR MAKRUF NAHI MUNKAR


1. Pengertian Amar Makruf Nahi Munkar
Frasa amar ma’ruf nahi munkar menurut bahasa berasal dari dua kata yaitu
Al- Ma’ruf dan Al-Munkar. Ada tiga puluh delapan kata Al-Ma’ruf dan enam
belas kata Al-Munkar di dalam Al-Qur’an.Secara bahasa Al-Ma’ruf berarti
dikenal, sedangkan secara istilah berartisesuatu yang baik menurut syariat
Islam, pandangan umum dan adat masyarakat selama sejalan dengan nilai-nilai
agama. Secara bahasa Al-Munkar berarti sesuatu yang tidak dikenali, dan secara
istilah berarti segala hal yang diingkari, dilarang, dan dicela oleh syariat Islam
serta dicela pula oleh orang-orang.

4
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa Al-Ma’ruf adalah
satunama yang mencakup bagi segala hal apa yang dicintai Allah SWT, berupa
iman dan amal shalih, dan Al-Munkar adalah satu nama yang mencakup segala
apa yang Allah SWT larang. Secara keseluruhan pengertian dari amar ma’ruf
nahi munkar yaitu sebuah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal
yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat. Kewajiban dalam
melakukan amar ma’ruf nahi munkar merupakan kewajiban atas seluruh umat
atau disebut juga fardhu kifayah. Apabila segolongan dari umat
melaksanakannya, gugurlah kewajiban itu dari yang lain.

2. Perintah ber Amar Maruf Nahi Munkar


Perintah ber amar ma’ruf nahi munkar terdapat pada sumber-sumber ajaran
Islam yaitu Al Quran dan Hadis.
a. Dalil dari Al Quran
Perintah ber amar makruf nahi Munkar terdapat dalam firman Allah:
‫ع ِن ْال ُم ْنك َِر ۚ َوأُو ٰلَئِكَ هُ ُم‬
َ َ‫َو ْلتَكُ ْن مِ ْنكُ ْم أ ُ همةٌ يَدْعُونَ ِإلَى ْال َخي ِْر َويَأْ ُم ُرونَ ِب ْال َم ْع ُروفِ َويَ ْن َه ْون‬
َ‫ْال ُم ْف ِلحُون‬
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyerukepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan
mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung.” (QS. Ali Imran[3]: 104)
b. Dalil dari As Sunnah
Dalil hadis untuk ber amar ma’ruf nahi munkar yaitu berasal dari
AbuSa’id Al Khudri, ia berkata, ”Aku mendengar Rasulullah SAW
bersabda, Barang siapa di antara kalian melihat kemunkaran, maka
hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu,
maka dengan lisannya, dan jika tidak mampu maka dengan hatinya
dan itulah selemah-lemahnya iman”.

3. Kaidah amar maruf nahi munkar


a) Syariat adalah pokok dalam menetapkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Yang menjadi timbangan dan tolok ukur dalam menentukan sesuatu
yang Ma’ruf dan yang munkar yaitu Kitabullah, Sunah Rasulullah
SAW, dan yang menjadi kesepakatan Salafush Shalih, dan bukan yang
dianggap baik oleh manusia dari perkara-perkara yang menyelisihi
syariat.
b) Memiliki ilmu bashirah tentang Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Dalam beramar ma’ruf nahi munkar haruslah memiliki ilmu dan
mengetahui antara yang benar dan salah berdasarkan sumber Islam yaitu
Al Quran dan As Sunah, serta mengetahui hakikat dan sasaran beramar
ma’ruf nahi munkar.
c) Mendahulukan yang paling penting sebelum yang penting
Dalam beramar ma’ruf nahi munkar hendaklah lebih mendahulukan
yang paling penting terlebih dahulu yaitu dengan memperbaiki
ushul(pokok-pokok) Aqidah diri sendiri terlebih dahulu. Setelah diri

5
sendiri sudah siap menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar barulah
melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
d) Memikirkan dan menimbang antara Maslahat dan MafsadatMaksud dan
inti dari kaidah ini yaitu seperti perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
“Amar ma’ruf tidak boleh menghilangkan kema’rufan lebih banyak,
atau mendatangkan kemunkaran yang lebih besar. Nahi munkar tidak
boleh mendatangkan kemunkaran yang lebih besar atau menghilangkan
kema’rufan yang lebih kuat kepadanya.” Syariat Islam dibangun diatas
kaidah memperoleh maslahat (kebaikan) dan menyempurnakannya dan
mencegah mafsadat (kerusakan dan menghilangkan atau
meminimalisirnya.
4. Keutamaan dan Manfaat Amar Ma’ruf Nahi Munkar
a. Amar ma’ruf nahi munkar merupakan sifat nabi-nabi dan rasul-rasul
b. Termasuk kewajiban yang paling penting dalam Islam
c. Sebagai sebab keutuhan, keselamatan, dan kebaikan bagi masyarakat
d. Menghidupkan hati
e. Sebagai sebab datangnya pertolongan, kemuliaan, dan diberikannya
kedudukan di bumi
f. Amar ma’ruf nahimunkar termasuk shadaqah
g. Menolak mara bahaya
h. H.Orang yang mencegah terjadinya kemunkaran akan diselamatkan
olehAllah SWT
i. Termasuk sifat-sifat orang-orang mukmin dan shalih
j. Amar ma’ruf nahi munkar termasuk jihad yang utama
k. Sebagai terapi dari problematika yang ada di setiap zaman dan setiap
negeri
l. Sebab dihapuskannya dosa Amar ma’ruf nahi munkar adalah perkataan
yang baik.

C. HUBUNGAN ANTARA JIHAD DAN AMAR MARUF NAHI MUNKAR


satu keindahan ajaran Islam adalah ajaran jihad, perintah untukmelakukan semua
yang ma’ruf, dan larangan dari semua yang mungkar dalam agama ini. Jihad yang
sebenarnya dimaksudkan untuk menolak tindakan aniaya orang-orang zalim terhadap
hak-hak agama ini dan dakwahnya. Inilah jenis perjuangan yang paling afdhal di mana
tidak dimaksudkan dengannya ambisi,tamak, atau keinginan-keinginan hawa nafsu
lainnya.Barangsiapa yang melihat kepada dalil-dalil pokok ini serta melihat sejarah
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya dalam menyikapi musuhnya,
maka ia akan tahu tanpa ragu sama sekali bahwa jihad masuk dalam persoalan darurat
(hanya dilakukan jika sangat terpaksa) untuk menolak tindakan aniaya orang-orang
yang melampaui batas. Demikian halnya dengan amar ma’ruf dan nahi mungkar, ketika
agama ini takkan stabil kecuali dengan keistiqamahan penganutnya dalam memegang
ushul dan syariatnya, melakukan perintah-perintahnya yang merupakan puncak
keharmonisan, meninggalkan larangan-larangannya yang merupakan keburukan dan
kerusakan, dan juga agar hawa nafsu yang zhalim tidak menghias-hiasi atas mereka
untuk nekat melakukan perbuatan haram, lalai dalam melaksanakan kewajiban yang
telah ditetapkan, maka ditetapkan amar ma’ruf dan nahi mungkar yang akan

6
menyempurnakan semuanya.Inilah bagian terbesar dari keindahan agama Islam, hal
yang sangat darurat untuk ditegakkan, sebagaimana padanya ada tindakan meluruskan
penganutnya yang bengkok, pembersihan jiwa, dan cambukan bagi mereka dari
melakukan perbuatan yang hina, serta membawa mereka untuk melakukan perbuatan
mulia. Adapun membiarkan saja mereka berbuat semaunya setelah mereka berpegang
dengan agama Islam dan masuk dibawah hukum dan syariatnya,maka merupakan
kezhaliman dan kemudharatan yang terbesar atas mereka sendiri juga atas masyarakat.
Khususnya jika berbuat semaunya terhadap hak dan kewajiban yang dituntut oleh
syara’, akal, dan adat.

D. Jihad Dan Amar Maruf Nahi Munkar Pada Persoalan Zaman Sekarang.
Jihad yang kita fahami selama ini yaitu selalu mengenai perang seakan- akan hanya
melawan musuh yang berupa manusia saja . Padahal sebagaimana yang kita ketahui
berdasarkan hadits nabi Muhammad SAW ,jihad terbesar setelah perang badar kubro
adalah jihad melawan hawa nafsu.
Jika diinterprestasikan lebih dalam lagi, selain musuh berupa “hawa nafsu” maka
masuk juga di dalamnya musuh-musuh yang berbentuk pemikiran-pemikiran
liberal,radikalisme,fundamentalisme,aliran sesat dan lain-lain termasuk juga musuh-
musuh media Kini banyak berita atau foto yang memprovokasi banyak orang sehingga
menimbukan kebencian antar sesama atau bahkan pertikaian antar umat Ditampilkan
dan di upload secara besar-besaran padahal belum tentu itu sesuai fakta. Melihat
fenomena ini maka kita perlu melakukan tindakan beramar maruf nahi mun$ar dengan
memanfaatkan media yang ada seperti menampilkan berita, kisah dan foto sungguhan
yang dengan membacanya orang akan senang merasa damai, menambah ikatan
persaudaraan dan melahirkan gagasan tindakan dalam kebaikan inilah jihad media.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Memerintahkan suatu kebajikan dan melarang suatu kemungkaran (Amar
Maruf Nahi Munkar) dan berjuang di jalan Allah (jihad) adalah perintah agama karena
itu ia wajib dilaksanakan oleh setiap umat manusia sesuai dengan kemampuan dan
kekuatannya. Islam adalah agama yang berdimensi indivdual dan sosial maka sebelum
memperbaiki orang lain.seorang muslim dituntut berintrospeksi dan memperbaiki
dirinya terlebih dahulu agar bisa menjadi pelaku amar maruf nahi munkar atau menjadi
seorang mujahid yang bisa diteladani oleh umat, sebab cara berdakwah yang baik dalam
islam adalah dengan diiringi keteladanan.

B. Saran
Dalam menyampaikan Amar maruf nahi Munkar dan jihad haruslah dengan
ilmu yang benar dan kembali kepada Al Qur’an dan As sunnah sehingga tidak
menimbulkan kerusakan yang lebih parah Dan dalam melakukan kegiatan Amar Maruf
nahi munkar maupun jihad haruslah disandarkan keikhlasan karena mengharap ridho
Allah semata.

8
DAFTAR PUSTAKA
• Azzam, Abdullah.1992.Perang Jihad di Jaman Modern. Jakarta: Gema
InsaniPress.
• Abdul Qadir Jawas,Yazid Bin. 2011.Kedudukan jihad Dalam Syariat Islam.
JawaBarat: Pustaka At-Taqwa.
• Taimiyyah,Ibnu.Amar Ma'ruf Nahi Mungkar (Perintah kepada
kebaikanlarangan dari kemungkaran),Arab Saudi: Departemen
UrusanKeislaman Wakaf Da'wah dan Pengarahan Kerajaan Arab Saudi.
• Abdul Qadir Jawas, Yazid Bin. 2007.Amar Ma'ruf Nahi Munkar Menurut
AhlusSunnah Wal Jamaah, Depok: Pustaka Khazanah Fawaid.
• http://www.nu.or.id/
• https://ulamasunnah.wordpress.com/

You might also like