You are on page 1of 3

TMK 1

PSIKOLOGI BELAJAR MENGAJAR

Banyak faktor yang ikut memengaruhi kemampuan belajar seseorang. Tidak seorangpun
yang memiliki kemampuan belajar yang persis sama dengan orang lain. Kemampuan belajar
setiap individu berbedabeda. Di samping itu terdapat juga faktor-faktor yang memengaruhi
proses belajar, yang akan memengaruhi situasi belajar seseorang.
Pertanyaan :
1. Jelaskan delapan faktor-faktor biologis, fisik, dan psikologis yang memengaruhi
kemampuan belajar seseorang! Berikan contoh konkret setiap faktor-faktor tersebut!
Jawab :
Faktor-faktor biologis, fisik dan psikologis yang mempengaruhi kemampuan belajar
seseorang, yaitu :
1) Bakat
2) Minat
3) Tingkat kecerdasan
4) Umur
5) Pengalaman
6) Tingkat pendidikan
7) Keadaan fisik, dan
8) Keadaan psikis
Seseorang yang belajar sesuatu sesuai dengan bakatnya akan memiliki kemampuan
belajar yang lebih besar bila dibandingkan dengan seseorang yang belajar sesuatu yang
tidak sesuaidengan bakatnya. Demikian pula halnya dengan minat. Seseorang yang belajar
sesuatu yang diminatinya akan memiliki kemampuan belajar yang lebih besar bila
dibandingkan dengan seseorang yang belajar sesuatu yang tidak diminatinya.
Tingkat kecerdasan seseorang sering dikuantifikasikan dengan IQ (Intelegensia
Qoutient).IQ adalah angka perbandingan antara umur mental seseorang dengan umur
kronologisnya dikalikan dengan 100. Apabila angka tersebut 100, maka orang itu disebut
memiliki tingkat kecerdasan normal. Apabila angka tersebut di bawah 100, misalnya 50,
maka tingkat kecerdasan orang tersebut setengah dari rata-rata orang yang normal. Tetapi
apabila angka tersebut di atas 100,misalnya 150, maka tingkat kecerdasan orang tersebut
satu setengah kali dari rata-rata orang yang normal. Besarnya angka IQ akan
menggambarkan kemampuan belajar seseorang. Orang yang IQ-nya tinggi akan memiliki
kemampuan belajar yang besar, sebaliknya orang yang IQ-nya rendah akan memiliki
kemampuan belajar yang kecil.
Hubungan antara IQ dan IA. IA adalah Intelectual Ability atau kemampuan nyata yang
dapat ditunjukkan seseorang kepada orang lain, misalnya: memecahkan soal, menghitung
kebutuhan pupuk,menghitung biaya produksi, menganalisis faktor penyebab kerusakan
mesin disel,menyebutkan syarat-syarat bertanam ubi jalar, dan lain-lain. IA diperoleh
seseorang dari proses belajar, sehingga IA dapat disebut pula sebagai hasil belajar. IA sangat
ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam belajar. Seperti sudah Anda pelajari bahwa
besarnya kemampuan belajar seseorang dipengaruhi oleh tingginya IQ. Ada kecenderungan
bahwa orang yang IQ-nya tinggi akan memiliki IA yang tinggi pula.
2. Jelaskan enam faktor psikologis yang memengaruhi proses belajar seseorang! Jelaskan
hubungan atau pun pengaruh faktor-faktor tersebut dengan ketercapaian keberhasilan
belajar!
Jawab : Berikut 6 faktor yang mempengaruhi psikologis proses belajar seseorang, antara
lain:
1) Tujuan belajar, merupakan hasil dari suatu proses dan tujuan ini akan menjadi arah
ke mana usaha kita lakukan. Tujuan belajar akan menjadi penentu tindakan
seseorang untuk melakukan proses belajar, yaitu melakukan aktivitas fisik dan
mental dibarengi oleh perasaan atau emosi, untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa
adanya tujuan belajar yang jelas dan dihayati oleh pelajar akan sulit menimbulkan
aktivitas belajar.
2) Tingkat aspirasi, merupakan sesuatu yang ingin diwujudkan di masa datang. Dalam
kamus Webster's New Collegiate Dictionary yang dibuat oleh A. Meriam Webster
(2006) disebutkan bahwa aspiration is an object of such desire or a strong desire to
achieve something high or great. Pernyataan ini menyebutkan bahwa dalam aspirasi
terkandung adanya hasrat (desire) atau dorongan yang sangat kuat untuk
mewujudkan sesuatu dan yang akan diwujudkan ini adalah sesuatu yang luhur (high)
atau yang besar (great). Jadi aspirasi atau cita-cita adalah sesuatu yang luhur atau
besar yang ingin diwujudkan seseorang. Orang yang memiliki aspirasi berarti
memiliki sesuatu yang luhur atau besar yang ingin ia wujudkan di masa yang akan
datang. Melalui aspirasi akan timbul hasrat atau dorongan yang kuat pada dirinya
untuk mewujudkannya. Semakin tinggi tingkat aspirasi belajar seseorang akan
semakin kuat hasrat atau dorongan yang kuat untuk mewujudkannya.
3) Pengetahuan akan keberhasilan dan kegagalan, merupakan salah satu faktor yang
penting. Hal ini dikarenakan seseorang sadar bahwa setiap orang yang gagal
melakukan sesuatu akan berusaha bangkit Kembali menebus kegagalannya dengan
melakukan kompensasi, bahkan over kompensasi. Over kompensasi akan dilakukan
seseorang apabila ia mengetahui letak kegagalannya dan tahu cara memperbaikinya.
4) Pemahaman segala sesuatu yang dipelajari, faktor ini menyangkut semua aspek
yang perlu dipahami untuk menerima kenyataan tentang kebenaran dari segala
sesuatu yang dipelajari tersebut. Pemahaman ini akan menimbulkan dorongan untuk
belajar. Seseorang yang belajar, jika paham dengan apa yang di pelajari maka akan
timbul semangat untuk belajar.
5) Umur pelajar, pada dasarnya umur bukan menjadi faktor psikologis yang
mempengaruhi proses belajar seseorang, namun apa yang diakibatkan oleh umur
adalah faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar seseorang. Banyak orang
yang berpikir bahwa umur anak-anak merupakan masa yang paling baik untuk
belajar, sebaliknya jika semakin dewasa seseorang maka semakin sukar atau bahkan
tidak dapat melakukannya sama sekali.
6) Kapasitas untuk belajar, merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi proses
belajar seseorang. Kapasitas belajar menggambarkan tentang apa yang dipelajari dan
dapat dimengerti oleh sesorang dalam waktu pembelajaran tertentu. Tidak ada satu
pun cara yang paling akurat untuk mengukur kapasitas belajar seseorang secara
langsung. Kita hanya bisa melihat indikatornya yaitu apa yang dipelajari dan
dimengerti oleh seseorang. Jadi dengan melihat apa yang dipelajari dan dimengerti
oleh seseorang dalam periode waktu tertentu kita akan dapat menentukan besarnya
kapasitas belajar orang tersebut.
Adapun hubungan atau pengaruh faktor-faktor tersebut dengan ketercapaian
keberhasilan belajar yaitu dengan seseorang paham tujuann dari pelajaran itu maka akan
paham apa saja yang akan menjadi tujuannya, tetapi jika tidak tahu maka belajar tidak akan
berjalan dengan baik. Oleh karena itu tujuan pelajaran akan menjadi penentu. Selain itu,
memiliki aspirasi yang baik dan tinggi juga mempengaruhi hasil belajar sesorang, karena jika
seseorang yang memiliki aspirasi yang meningkat maka dia akan memiliki hasrat atau
motivasi untuk belajar, agar sesuatu yang telah direncanakan di masa depan tercapai,
dengan begitu akan berpemgaruh terhadap hasil belajarnya. Kemudian dengan adanya
kesadaran keberhasilan maupun kegagalan maka seseorang menjadi sadar bahwa proses
pembelajaran yang berhasil akan mendorong seseorang untuk bersemangat dalam belajar,
dan sebaliknya jika tidak berhasil maka menjadi penghambat.
Proses belajar akan menjadi lancar apabila seseorang dapat mengetahui dengan cepat
hasil belajar nya, baik berhasil maupun tidak. Faktor pemahaman seseorang sangat
mempengaruhi terhadap hasil belajarnya, hal ini dikarenakan pemahaman seseorang dalam
proses belajar akan memotivasi dan meningkatkan semangat belajar nya sehingga
berpengaruh hasil belajarnya. Tetapi jika seseorang yang tidak paham maka lama kelamaan
akan berhenti belajar. Umur pelajar dan kapasitas belajar juga mempengaruhi hasil belajar,
dikarenakan seseorang yang memiliki kapasitas belajar yang lebih besar akan dapat
mempelajari sesuatu yang lebih banyak dan hasil belajarnya akan lebih banyak dari orang
yang kapasitas belajarnya lebih kecil.

Sumber :
Soedijanto Padmowihardjo.2020. Psikologi Belajar Mengajar Edisi 3. Universitas Terbuka.
Tangerang Selatan

You might also like