Soal Pretest BHL

Nama :

No. Peserta :

1. Yang merupakan komponen bantuan hidup lanjut adalah

a. Drugs and fluid treatment,Electrocardiography, dan Fibrillation treatment.
b. Monitoring, evaluasi dan rehabilitasi
c. Pemasangan ETT yang sesuai
d. Pemeriksaan laboratorium secara berkala
e. Konsultasi pada sejawat cardiologi

2. Yang merupakan tujuan bantuan hidup lanjut adalah

a. tujuan memulihkan dan mempertahankan fungsi sirkulasi spontan sehingga perfusi
dan oksigenasi jaringan dapat segera dipulihkan dan dipertahankan.
b. Mempertahankan agar EKG tetap dalam keadaan sinus rytme
c. Membuat pasien agar tetap stabil seperti kondisi pasca RJPO
d. Meningkatkan tekanan darah dan mempertahankan MAP pada angka 75 mmHg
e. Mempertahankan LFG dan urine outpu > 0.25 cc / kgbb/jam

3. Seorang laki-laki usia 65 tahun mengeluhkan sesak dan berdebar, pasien tampak lemas.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 89x/mnt. Nafas
24x/mnt saturasi 98% dengan room air. Pasien diketahui memiliki Riwayat penyakit gula dan
saat ini mendapatkan terapi insulin short acting 3 x 10 iu. Saat dilakukan pemeriksaan EKG
ditemukan gambaran seperti berikut,
Pemerikasaan laboratorium apa yang akan anda lakukan pada pasien ini

a. Pemeriksaan kadar kalium darah

b. Pemeriksaan kadar kalsium darah
c. Pemeriksaan Gula Darah sewaktu
d. Pemeriksaan HbA1c
e. Pemeriksaan Troponin I
4. Tatalaksana yang akan anda lakukan pada pasien tersebut setelah menemukan hasil
pemeriksaan penunjang adalah :
a. Pemberian KCL dalam Nacl 0.9%
b. Pemberian meilon dalam Nacl 0.9%
c. Menganjurkan pengurangan dosis insulin yang akan anda berikan pada pasien
d. Pemberian cairan dextrose 40% sebanyak 3 flakon habis dalam 30 menit
e. Pemberian infus Nacl 3% kecepatan 20 tetes/menit

5. Bila gambaran EKG-nya Ventricular Tachycardia, dan nadi carotis teraba , maka tindakannya
adalah :

a. DC shock 200 joules

b. Adrenalin 1mg/iv

c. Lidokain 1 mg/kg/iv

d. SA 0.50 mg/iv

e. BSSD

6. . Indikasi dilakukannya kardioversi elektif :

a. Atrial takikardi
b. Asistol
c. PEA
d. SVT, VT/VF
e. Benar semua
7. Seorang Wanita usia 67 tahun dating dengan keluhan nyeri kepala dan pandangan kabur dan
pusing, sesak dan terlihat lemah. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan TD
110/70 nadi, kuat angkat HR 38x/menit. Pada pemeriksaan EKG ditemukan Sinus Bradikardi,
Pasien sebelumnya mendapatkan obat hipertensi berupa bisoprolol, furosemide. Terapi
yang tepat untuk pasien ini adalah,
a. Pemberian Amiodaron 300 mg lanjutkan dengan 150 mg bolus
b. Pemberian sulfas atropine 0.5 mg IV setiap 3-5 menit dengan total dosis yang
diberikan 3 mg
c. Pemberian Ca Glukonas
 d. Pemberian epinefrin 0.5-1.0 mg secara intravena atau dapat diencerkan dengan akuades
menjadi 10 ml
e. Pemberian dextrose 40 %
8. Seorang laki-laki usia 82 tahun dengan berat badan 56 kg dibawa ke IGD rumah sakit dengan
keluhan nyeri dada, sesak dan mulai mengalami penurunan kesadaran. Pada saat dilkukan
pemeriksaan fisik ditemukan TD 89/56 mmHg, nadi tidak teraba. Pernafasan 25x/menit dan
saturasi O2 96% Pasien sebelumnya diketahui mempunyai Riwayat hipertensi yang tidak
control rutin dan tidak mendapatkan terapi berkelajutan. Pada pemeriksaan EKG ditemukan
VT dengan rate 176x/mnt. Pilihan terapi apa yang akan anda berikan pada pasien ini
a. Pemberian sulfas atropine 1 mg IV setiap 3-5 menit
b. Pemberian Amiodaron 300 mg lanjutkan dengan 150 mg bolus
c. Pemberian Mg 20 mmol/4jam
d. Pemberian Natrium Bikarbonat dengan dosis
e. Pemberian epinefrin 0.5-1.0 mg secara intravena atau dapat diencerkan dengan akuades
menjadi 10 ml
9. Berapakah dosis lidokain yang diberikan pada pasien yang mengalami aritmia
a. 1 mg /kgkBB dilanjutkan dengan dosis 0,5 mg/kgBB
b. 2 mg/kg BB dilanjutkan dengan dosis 1 mg/kgBB
c. 0.5 mg/kgBB dilanjutkan dengan 1 mg/kgBB
d. 1 mg/kgBB dilanjutkan dengan pemberian 2 mg/kgBB
e. Pemberian dosis 1 mg/kgBB yang berkelanjutan
10. Berapakah dosis defibrilasi monofasik yang direkomendasikan pada dewasa
a. 360 Joule
b. 200 joule
c. 240 Joule
d. 300 Joule
e. 320 joule