Professional Documents
Culture Documents
Perjalanan Misioner Ketiga Paulus
Perjalanan Misioner Ketiga Paulus
Agnes Limbong
Kelas/Juusan : IB/Teologia
KELOMPOK III
I. Pendahuluan
Sebelumnya kita telah memahami bagaimana perjalanan missioner
ketiga Paulus. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas Perjalanan
Misioner Ketiga Paulus. Kita akan membahas dan menjelaskan apa isi utama
dalam dalam perjalanan misi ketiga ini, serta surat-surat yang ditulis Paulus
dalam misi ini dan yang menjadi pokok-pokok pemikiran Paulus dalam surat
tersebut. Semoga sajian kali ini dapat menambah wawasan kita semua.
II. Pembahasan
2. 1. Kronologi Perjalanan Misi Ketiga Paulus.
Dalam khotbah di Kisah Para Rasul 18: 21-22, terungkap bahwa setelah
rasul Paulus memohon diri dari Efesus, dia pergi ke Kaisarea dan melanjutkan
ke Antiokhia.Beberapa hari kemudian, Paulus tinggal di sana dan dia kembali
memulai perjalanannya sendiri sekitar tahun 53. Perjalanannya di akhir musim
panas dan awal musim ini difokuskan di Efesus, dengan tujuan memperkuat
para murid dan pengkhotbah yang dia tinggalkan dalam perjalanan
sebelumnya.1.
A. Peta Perjalanan Misi Ketiga Paulus.2
1
http://johannissiahaya.blogspot.com/2014/06/rasul-paulus-dan-perjalanan-injilnya.html?m=1, diakses
tanggal 23 April 2021, pukul 16.02 WIB
2
https://www.churchofjesuschrist.org/study/scriptures/bible-maps/map-13?lang=ind, diakses tanggal 23
April 2021, pukul 19.56 WIB
4. Rasul Paulus melakukan perjalanan dari Efesus melalui Makedonia ke
Korintus (Kisah Para Rasul 20: 1-2) Ada persekongkolan di Korintus
untuk menentang rasul Paulus, tetapi rasul Paulus memutuskan untuk
kembali ke Makedonia (Kis. 20: 3).
5. Dalam pelayanannya, rasul Paulus melakukan perjalanan dari Korintus
melalui Makedonia ke Troas (Kisah Para Rasul 20: 3-6), dan ketika di
Troas ada peristiwa yang terjadi secara mengejutkan Ketika seorang rasul
Paulus memberitakan bahwa seorang pria bernama Ethicus jatuh dari
jendela (Kisah Para Rasul 20: 9).
6. Rasul Paulus sedang dalam misi dari Troas ke Miletus (Kisah Para
Rasul 20: 1315), dan selama pelayanan di Miletus, dia berpisah dari para
penatua di Efesus (Kisah Para Rasul 20: 18-38).
7. Dari Miletus Rasul Paulus dalam pelayanannya lewat Rode dan Patara,
dan kemudian Rasul Paulus ke daerah Tire (Kis 21 : 1-3), dan akhirnya
rasul Paulus berkumpul dengan para muridnya di Tirus ( Kis. 21: 3-6).
8. Dari Tirus lewat Kaisaria, ke Yerusalem (Kis. 21 :7-15), dan di Kaisaria
Agabus mengikat tangannya sendiri dan kakinya dengan ikat pinggang
Rasul Paulus. Dari semua pelayanan rasul Paulus di Tirus dan Siprus dan
kemudian Rasul Paulus melanjutkan perjalanannya ke Yerusalem dan
bertemu dengan rasul Yokobus. Pada kesempatan itu ketika Rasul Paulus
bertemu dengan kawan seiman, maka ia bersaksi tentang pelayanannya di
berbagai tempat dan pekerjaan Allah dan penyertaan-Nya (Kis. 21 : 10-
11); 21: 15- 26).3
3
https://dokumen.tips/documents/perjalanan-rasul-paulus-yang-pertama-kedua-dan-ketiga-dalam-
misinya.html, diakses tanggal 24 April 2021, pukul 11.41 WIB
2. 2. Isu Utama dalam Misi Ketiga Paulus.
A. Efesus
Persoalan yang kedua, dalam misi di Asia ini adalah ilmu gaib.
Tukang- tukang sihir Yahudi yang diwakili oleh anak-anak Skewa,
serta beratus- ratus orang lainnya membakar kitab-kitab sihirya,
membuktikan betapa jauh kepercayaan takhyul dan ilmu sihir telah
merasuki bangsa Yahudi di sana. Jawaban dari persoalan ini ada dua
macam. Dari sudut positif, kekuasaan Kristus ternyata lebih besar
daripada ilmu sihir dan ilmu tenung. Orang sakit disembuhkan, orang
kerasukan setan disadarkan, dan mereka yang melakukan perbuatan-
perbuatan sihir begitu menyadari kesesatan jalan mereka hingga dengan
sukarela membakar kitab-kitab sihir yang menjadi pegangan mereka
selama ini (Kisah 19:19). Dari sudut negatif, kekhususan Injil menjadi
nyata. Seorang Kristen tidak akan menambahkan kepercayaan
Kristennya pada agama lain yang telah dipeluknya; ia meninggalkan
kepercayaan lamanya. Pada dasarnya dalam agama Kristen tidak ada
toleransi terhadap semua lawannya, dan di Efesuslah prinsip ini paling
jelas diperlihatkan.
B. Surat 1 Korintus
Satu hal yang menjadi ciri khas kota Korintus adalah kesatuan
yang ada dalam masyarkat. Kedudukannya sebagai pelabuhan laut yang
penting pada salah satu rute yang paling ramai di Laut Tengah telah
memastikan hal tersebut.
5
Merrill C. Tenney, SURVEI PERJANJIAN BARU, (Gandum Mas, Malang, 1995), 360 - 365
•" Kelompok kefas" pastilah merupakan kaum legalistik. mereka orang-
orang seperti para guru agama Yahudi di Yerusalem, yang berpendapat
bahwa kehidupan Kristen berarti mengikuti hukum Taurat dengan ketat,
baik menurut upacara agama maupun secara motal.
C. Surat 2 Korintus
V. Sumber Lain
http://johannissiahaya.blogspot.com/2014/06/rasul-paulus-dan-perjalanan-
injilnya.html?m=1
https://www.churchofjesuschrist.org/study/scriptures/bible-maps/map-13?
lang=ind
https://dokumen.tips/documents/perjalanan-rasul-paulus-yang-pertama-kedua-
dan-ketiga-dalam-misinya.html