You are on page 1of 20

TUGAS MATA KULIAH

Manajemen arsip statis

Disusun oleh:
Raihan Adani 170404200017

PROGRAM STUDI KEARSIPAN DIGITAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSTIRAS PADJAJARAN
2020/2021
Pengelolaan arsip statis
 Pengolahan arsip statis adalah proses pembuatan sarana bantu penemuan kembali arsip statis
berdasarkan kaidah- kaidah kearsipan yang berlaku
 Pengelolaan arsip statis dilaksanakan untuk menjamin keselamatan arsip sebagai bahan
pertanggungjawaban nasional bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Pengelolaan arsip statis meliputi:
1. Akuisisi arsip statis; verifikasi jadwal retensi arsip
2. Pengolahan arsip statis;
3. Preservasi arsip statis;
4. Akses arsip statis.
 Kegiatan pengolahan arsip statis dilaksanakan berdasarkan asas/prinsip dan aturan asli serta
standar deskripsi arsip statis.
 Pengolahan arsip statis dilaksanakan melalui kegiatan:

1. menata informasi arsip statis


2. menata fisik arsip statis
3. penyusunan sarana bantu temu balik arsip statis.
 Sarana bantu temu balik, meliputi daftar arsip statis, dan inventaris arsip, dan guide
arsip.

 Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip Karena memiliki nilai guna
kesejarahan, telah habis jadwal retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah
diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh ANRI.

 Akses arsip adalah ketersediaan arsip sebagai hasil dari kewenangan hukum dan otorisasi
legal serta keberadaan sarana bantu untuk mempermudah penemuan dan pemanfaatan
arsip

 Pencipta arsip sebuah pihak yang mempunyai kemandirian dan otoritas data pelaksanaan
fungsi tugas dan tanggung jawab di bidang pengelolaan arsip dinamis

 Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara pemindahan
arsip
Organisasi Kearsipan (UU 43/2009, Pasal 16)

Pengelolaan arsip dinamis Pengelolaan arsip statis


Pencipta arsip: lembaga negara, Lembaga kearsipan
pemerintahan daerah, PTN, BUMN
1. Pemerintah pusat, (ANRI)
2. Pemerintah provinsi, (arsip daerah
Unit kearsipan, unit kearsipan adalah provinsi)
satuan kerja pada pencipta arsip yang 3. Pemerintah daerah kab/kota, (arsip
mempunyai tanggung jawab dalam daerah kab/kota)
penyelenggaraan kearsipan. 4. Perguruan tinggi negeri (arsip
perguruan tinggi)
Lembaga kearsipan adalah lembaga yang
memiliki tugas dan tanggung jawab di bidang
pengelolaan arsip statis dan pembinaan
kearsipan.
Tujuan pengelolaan arsip statis

 Menjamin penyediaan dan pemeliharaan informasi arsip secara konsisten


 Menyediakan sarana temu balik dan pertukaran informasi mengenai bahan kearsipan
(inventaris, daftar dan guide)
Dasar hukum arsip statis:
 Uu 43 tahun 2009
 Pp 28 tahun 2012
 Peraturan anri no 27 tahin 2011 tentang pedoman penyusunan sarana banth
penemuan kembali arsip statis
 Peraturan anri no 14 tahhn 2018 tentang standar deskripsi arsip statis
Standar operasional prosedur administrasi pemerintahan di lingkungan rektorat pengolahan:
 Sop ap no 46 tahun 2015 tentang penyusunan guide Khazanah arsip statis
 Sop ap no 47 tahun 2015 tentang penyusunan daftar arsip statis
 Sop ap no 48 tahun 2015 tentang penyusunan inventaris arsip statis
 Sop ap no 49 tahun 2015 tentang penyusunan gaet tematis arsip statis

1. Asas/Prinsip Asal Usul (Provenance)


Menjaga arsip tetap terkelola dalam satu kesatuan pencipta arsip tidak dicampur dengan arsip
yang berasal dari pencipta arsip lain, sehingga arsip dapat melekat pada konteks
* penciptanya.
2. Asas/Prinsip Aturan Asli (Original Order)
Menjaga arsip tetap ditata sesuai dengan pengaturan aslinya atau sesuai dengan peraturan ketika
arsip masih digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pencipta arsip, dimaksudkan untuk menjaga
keutuhan dan realibilitas arsip.
* Konteks adalah lingkungan administrasi dan sistem yang digunakan dalam penciptaan arsip
(Perka no. 27/2011)
Pengolahan Arsip
(Peraturan Kepala ANRI Nomor 27 tahun 2011)
 Pengolahan Arsip Statis adalah proses pembuatan sarana bantu penemuan Kembali
arsip statis berdasarkan kaidah–kaidah kearsipan yang berlaku
 Standar deskripsi arsip statis adalah aturan yang digunakan dalam menggambarkan
rincian informasi yang terkandung dalam arsip statis
 Sarana bantu penemuan kembali arsip statis adalah naskah hasil pengolahan arsip
statis yang memuat serangkaian cara untuk menemukan kembali arsip yang dibutuhkan
pengguna arsip, baik berupa guide arsip, daftar arsip dan inventaris arsip.
Webinar ke 2 (LAPAN)

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian dan pengembangan
kedirgantaraan dan pemanfaatannya.
Empat bidang utama LAPAN yakni penginderaan jauh, teknologi dirgantara,
sains antariksa, dan kebijakan dirgantara (antariksa)
Dalam kegiatan admintrasi nya LAPAN juga mengelola arsip berupa arsip dinamis mulai dari jenis
dokumen maupun audio visual. Di salah satu program kerjanya, LAPAN selaku organisai dibidang sains
juga menyediakan sebuah web dimana web itu berisikan layanan perkiraan cuaca terkini yang dinamakan
space weather information and forecast services. LAPAN juga mempunyai perangkat lunak bernama
SOLARe yang berfungsi untuk memprediksi flare dan bintik matahari.
Suar Matahari atau flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dapat melepaskan energi.
Istilah ini juga digunakan untuk fenomena yang mirip di bintang lain. Semburan matahari memengaruhi
semua lapisan atmosfer mataharo. Sinar X dan radiasi ultraviolet yang dikeluarkan oleh semburan
matahari dapat memengaruhi ionosfer Bumi dan mengganggu komunikasi radio dan satelit sedangkan
bintik matahari adalah bagian dari permukaan matahari yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat lalu
menghambat konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin. Bintik-bintik ini bisa terlihat dari bumi
tanpa bantuan teleskop.
Bagi LAPAN, sebuah pengamatan adalah hal yang penting untuk mengetahui sifat sifat benda luar
angkasa, kaitannya dengan iklim, dan juga memperkirakan kondisi suatu benda di luar angkasa seperti
matahari. Mengenai matahari, hal-hal LAPAN yang lapan amati seperti semburan radio matahari, sifat
matahari, dampak buruk dari aktivitas matahari. Dari pengamatan yang sudah di rekaman, berikut
merupakan data data LAPAN yang sudah diarsipkan:
1. Data Bintik Matahari (sunspot) Sumedang tahun 1982-2014. 7612 dokumen
2. Data Bintik Matahari (sunspot) Pasuruan tahun 1987-2020. 11.159 dokumen
3. Publikasi tentang Matahari dan cuaca antarika tahun 1984-2019. 440 publikasi Tujuan
penyelenggaraan kearsipan:
 Menjamin keselamatan dan keamana arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
 Menjamin keselamatan asset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya,
pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa.
Arsip terjaga adalah arsip negara yang berkaitan dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang harus dijaga keutuhan, keamanan, dan keselamatan.
Tertulis dalam UU no 43 tahun 2009 pasal 81 yang berisi, setiap orang yang dengan sengaja menguasai
arsip negara untuk kepentingan sendiri yang tidak berhak akan dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah)
Webinar ke 3
Penyelamatan arsip covid 19
Penyelamatan arsip penanganan covid-19 Disampaikan oleh Dr.Ir.Setiawan
Wangsatmaja,Dipl.SE., M.Eng. (Sekda provinsi jawa barat)
Kini dunia memasuki masa industry 4.0 dengan segala kemajuannya. Di Jawa Barat
sendiri terdapat 86% pengguna aktif sosial media. Mendigitalisasikan arsip penting karena 15%
kertas kerja tidak tersimpan dengan rapi dan cenderung salah letak, 30% dokumen di tempat
kerja sudah obsolete, 40% waktu pegawai digunakan untuk mencari dokumen yang hilang dan
salah letak, pertumbuhan jumlah dokumen kerja meningkat 25% per tahun, 50% dokumen dan
arsip penting tidak ter backup dengan baik, dan organisasi menjadi chaos bila terjadi disaster.
Penyimpanan arsip digital menggunakan cloud storage yaitu metode penyimpanan data di
sejumlah server. Keunggulan cloud storage dibanding dengan penyimpanan data pada memori
fisik konvensional yaitu data dapat diakses dari perangkat apa pun kapanpun dan dimanapun
selama terkoneksi dengan internet, membagikan data di server dengan cepat dan mudah,
keamanan dan keutuhan data yang terjamin.
Pengarsipan digital harus menjamin di antara nya integritas data, daya tahan informasi,
keamanan, ketertelusuran, akses terhadap informasi.
Arsiparis harus tetap relevan di era big data yaitu perlu pemahaman dan skill tentang
sains data khusus terkait sumber data yang terkait dengan rekod dan arsip, bisa menghasilkan
insight yang memberi nilai tambah bagi institusi memahami peta pengetahuan institusi
menghasilkan insight untuk peluang bisnis baru, dan dalam workflow terkait big data, arsiparis
berperan dalam tahap ingestion dan data science.
Contoh big data arsip library on congress America (LOC): Koleksi digital sejarah adalah
koleksi digital terbitan bersejarah, dilengkapi dengan fullteks hasil OCR, Peneliti kadang perlu
mencari berita dalam sejarah, Peneliti kadang perlu mengekstrak informasi misal tren sejarah,
dari fullteks OCR.
Peran kearsipan yaitu sebagai akar budaya juga kebutuhan masa depan, karena arsip
merupakan soft diplomacy, juga sebagai pengumpul memori identitas bangsa. Arsip juga sebagai
competitivrness dan sebagai produktifitas,transparansi dan akuntabilitas. Baik di lingkungan
internasional maupun dalam lingkungan domestik.
Hal ini dilatar belakangi oleh pandemi Covid-19 yang berdampak luas tidak hanya pada
sektor kesehatan, tetapi juga aspek politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan dan
kesejahteraan masyarakat. Arsip penanganan Covid-19 sebagai pertanggungjawaban nasional
dan memori kolektif bangsa dan bukti akuntabilitas anggaran.
Maksud dari pembahasan ini adalah panduan bagi pencipta arsip dan lembaga kearsipan dalam
penyelamatan arsip penanganan COVID-19 juga menjamin ketersediaan arsip untuk bukti akuntabilitas
penggunaan anggaran dan sebagai memori kolektif bangsa
Ruang lingkup pembahasan ini meliputi penyelamatan arsip penanganan COVID-19 oleh
pencipta arsip dan pelestarian arsip statis oleh lembaga kearsipan.
Langkah - langkah penyelamatan arsip penanganan Covid-19:
1. Persiapan

2. Pendataan & Identifikasi Arsip

3. Penataan & Pendaftaran Arsip

4. Verifikasi/Penilaian Arsip

5. Penyerahan Arsip Covid-19

Penentuan pencipta arsip yang menangani secara langsung COVID-19 berdasarkan


Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan pencipta arsip lain ditetapkan lebih
lanjut oleh ANRI dan lembaga kearsipan sesuai dengan wilayah kerjanya. Penyelamatan arsip
penanganan COVID-19 selesai diserahkan paling lama 2 (dua) tahun setelah pandemi COVID-19
di wilayah Indonesia dinyatakan berakhir oleh Pemerintah.
Tingkat penyelamatan arsip covid 19 yaitu :
No Pencipta Arsip Lembaga Kearsipan
1 Lembaga negara, perusahaan, ANRI
Ormas, dan perseorangan.
2 OPD, perusahaan, Ormas, dan Arsip daerah provinsi
perseorangan
3 OPD, perusahaan, Ormas, dan Arsip daerah Kab/Kota
perseorangan
4 Satuan kerja dan civitas akademika Arsip perguruan tinggi

Pencipta arsip peanganan covid 19 tingkat nasional yaitu di antaranya :


1. Lembaga negara sesuai Keppres No. 9 Tahun 2020 yang berperan atau terkait
penanganan Covid-19
2. Lembaga negara sesuai SK Gugus Tugas Covid-19 No. 17.A Tahun 2020 yang berperan
atau terkait penanganan Covid-19
3. Lembaga lain yang berperan atau terkait penanganan Covid-19
4. Perusahaan yang berperan atau terkait penanganan Covid-19
5. Organisasi Kemasyarakatan yang berperan atau terkait penanganan Covid-19
6. Perseorangan yang berperan atau terkait penanganan Covid-19
Untuk menyeselaikan masalah masalah yang terjadi terdapat 11 pokja yang diterapkan yang
menyangkut kegiatan ekonomi di jawa barat, yaitu:
1. Pojak Manufaktur
2. Pokja Hubungan Luar Negeri & Tenaga Kerja
3. Pokja Ketahanan Pangan
4. Pokja Penerbitan & Ekonomi Kreatif
5. Pokja UMKM
6. Pokja Properti
7. Pokja Telekomunikasi, Media & Informatika
8. Pokja Kajian Ekonomi & jasa Keuangan
9. Pokja Konstruksi
10. Pokja Pariwisata
11. Pokja Transportasi & Logistik
Dan terkumpulnya 308 aspirasi online maupun offline dari seluruh prokja dalam 61 rapat untuk
memecahkan masalah ekonomi masyarakat jawa barat.
Setelah diatas mencari cara untuk menyelesaikan masalah, tahap selanjutnya adalah
sinkronisasi.Tahap ini merupakan tahap dimana seluruh aspirasi yang telah tertuang pada matriks
P1-P3 akan diselaraskan dengan payung kebijakan yang ada.Jadi tahap nya adalah klasifikasi
masalah serta penyusunan matriks p1-p3 lintas sektor, Kemudian Penyelarasan payung kebijakan
dengan data terkini yang akurat, Strategi komunikasi gerakan pemulihan baik internal maupun
eksternal, Kajian kebijakan ekonomi yang meng adaptasi kebiasaan baru di semua sektor
perekonomian di Jawa barat.
Tahap sinkronisasi ini berikut:

Aspirasi Checklist sinkronisasi Jika belum ditemukan


Dengan payung hukum adanya kebijakan
yang mengakomodir
Penyelamatan arsip penanganan COVID 19
Melalui surat edaran MENPAN RB Nomor 62 Tahun 2020 tentang penyelamatan arsip
penanganan covid 19 dalam mendukung akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,dan
perturan didalamnya.Maksud dan tujuan penyelamatan arsip penangan covid 19, yaitu:
 PENYELAMATAN ARSIP PENANGANAN COVID-19 SEBAGAI BAGIAN DARI
MEMORI KOLEKTIF BANGSA YANG PERLU DILESTARIKAN
 MENYAJIKAN ARSIP COVID-19 UNTUK KEPENTINGAN PENELITIAN,
PEMBELAJARAN BAGI GENERASI MENDATANG
 MENJADIKAN ARSIP COVID-19 SEBAGAI BAGIAN MEMORI KOLEKTIF DUNIA
DALAM USAHA PENANGANAN PANDEMIK SECARA GLOBAL

TAHAP PERSIAPAN

1. Membuat Surat Edaran Gubernur


2. Sosialisasi Surat Edaran
3. Perencanaan Penganggaran

TAHAP PENDAMPINGAN

1. Pendataan Dan Identifikasi Arsip


2. Penataan Dan Pendaftaran Arsip
3. Verifikasi/Penilaian Arsip
4. Penyerahan Arsip Statis

KRITERIA ARSIP PENANGANAN COVID 19

 Tercipta dalam rangka penetapan dan pelaksanaan kebijakan percepatan


penanganan COVID-19;
 Tercipta dalam rangka pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan
percepatan penanganan COVID-19;
 Tercipta dalam rangka Pengawasan pelaksanaan percepatan penanganan COVID- 19
 Pengerahan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan COVID-
19;
 Tercipta dalam rangka pelaporan percepatan penanganan COVID-19
 Tercipta sebagai akibat atau dampak penanganan COVID-19.
 Tercipta dalam rangka Upaya penanggulanganCOVID-19 antara lain dan tidak terbatas
pada inovasi, sarana dan prasarana/infrastruktur, pengobatan/vaksin, perawatan pasien,
penggunaan teknologi dan hasil riset
Nilai guna arsip
1. Nilai guna arsip
Nilai guna primer, arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip bagi kepentingan instansi pencipta
arsip.

2. Nilai guna sekunder, arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip bagi instansi/Lembaga lain dan
kepentingan umum diluar instansi penciptanya.

3. Nilai guna administrasi adalah nilai guna arsip yang didasarkan kegunaan bagi
pelaksanaan tugas dan fungsi Lembaga pencipta arsip. contoh: bagan organisasi,
perencanaan strategis

4. Nilai guna hukum adalah nilai arsip yang berisikan bukti-bukti yang mempunyai kekuatan
hukum atas hak dan kewajiban warganegara dan pemerintah. Contoh: produk hukum, peraturan,
kontrak, sertifikat.

5. Nilai guna keuangan adalah nilai guna yang berisikan hal-hal menyangkut transaksi dan
pertanggung jawaban keuangan

6. Nilai guna ilmiah dan teknologi adalah nilai guna arsip yang berisikan data ilmiah dan
teknologi sebagai akibat?hasil penelitian murni atau terapan

1. Nilai guna primer meliputi:


a. nilai guna administrasi
b. nilai guna hukum
c. nilai guna keuangan
d. nilai guna ilmiah dan teknologi
2. Nilai guna sekunder:

a. Nilai guna kebuktian


b. Nilaiguna informasional

a. Nilai guna kebuktian adalah nilaiguna arsip yang berisi fakta yang dapat digunakan
untuk menjelaskan tentang bagaimana organisasi itu didirikan, dikembangkan, diatur,
fungsi dan kegiatan yang dilaksanakan serta hasil/akibat kegiatannta. Arsip yang
bernilaiguna kebuktian adalah arsip yang mempunyai nilai isi informasi yang
mengandung fakta dan keterangan yang dapat digunakan untuk menjelas kan tentang
bagaimana lembaga negara, dibentuk, dikembangkan, digabung, dibubarkan, diatur
serta dilaksanakannya fungsi dan tugas. Contoh: instruksi/petunjuk.

b. Nilao guna informasional adalah nilai guna arsip yang berisikan data factual tentang
orang, kejadian, benda, tempat masalah yang bergua bagi kepentingan penelitian dan
sejarah. Arsip informasional adalah arsip yang mempunyai nilai isi informasi yang
mengandung kegunaan untuk berbagai kepentingan penelitian dan kesejarahan tanpa
dikaitkan dengan lembaga/instansi penciptanya, yaitu informasi mengenai orang,
tempat, benda, fenomena, masalah dan sejenisnya. Contoh: peristiwa nasional, krisis
nasional

c. Arsip yang bernilaiguna intrisik adalah arsip yang memiliki keunikan maupun
kelangkaan yang melekat pada isi, struktur, konteks, dan karakter arsip seperti usia
arsip, isi, pemakaian kata-kata, seputar penciptanya, tanda tangan, cap/stempel yang
melekat.

Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah
habis masa retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh ANRI dan/atau lembaga kearsipan.

Penyusutan arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara pemindahan arsip.
Life cycle model (siklus hidup arsip)
Merupakan konsep yang menggambarkan keseluruhan rangkaian proses yang membentuk hidupnya
suatu arsip. Masa hidup suatu arsip ini meliputi 5 fase yaitu penciptaan, distribusi, penggunaan,
pemeliharaan, dan disposisi.
1. Tahap penciptaan (creation) pada tahap ini arsip diciptakan kemudian digunakan sebagai
media penyampai informasi si sebagai dasar pengambilan keputusan pengawasan dan
sebagainya. Arsip dapat diciptakan dengan 2 cara. pertama diterima dari organisasi atau
seseorang yang berasal dari luar. Kedua, dapat diciptakan secara internal perusahaan.

2. Tahap pengurusan (distribution), penyampaian arsip atau pengendalian pergerakan arsip


dari satu unit ke unit kerja lain dalam organisasi yang meliputi kegiatan penyampaian dan
pengendalian terhadap perjalanan arsip.

3. Tahap penggunaan (use). Pada tahap ini arsip disebut sebagai arsip dinamis.
Penggunaan arsip secara langsung dalam aktivitas sehari hari.

4. Tahap pemeliharaan (maintenance), tahap melindungi dan mengamankan arsip baik fisik maupun
informasi nya, antara lain kegiatannya seperti menyediakan prasarana dan sarana kearsipan
disesuaikan dengan standar untuk pengelolaan arsip dinamis berdasarkan bentuk dan media arsip.
Penyimpanan arsip dilaksanakan dengan memperhatikan bentuk, media arsip, suhu, dan
kelembaban udara

5. Tahap penentuan (disposisi), tahap penentuan nasib terhadap keberadaan arsip dalam organisasi
apakah arsip tersebut disimpan atau dimusnahkan.
Adapun ISO 15489 menyebutkan daur hidup arsip sebagai berikut:
1. Creation receipt and capture of a document (penciptaan, penerimaan, dan penangkapan dokumen)
2. Classification filing and Declaration of the documentation as a record (klasifikasi dan
deklarasi dokumen sebagai arsip)
3. Maintenance use storage and retrieval off the record pemeliharaan (penggunaan,
penyimpanan, dan penemuan kembali arsip)
4. Disposal of the record (pembuangan atau penyusutan arsip)
Akuisisi arsip
Adalah proses penambahan khasanah arsip pada lembaga kearsipan yang dilaksanakan melalui kegiatan
penyerahan arsip dan hak pengelolaannya dari pencipta arsip kepada lembaga kearsipan
Tujuan dari mengakuisisi arsip statis adalah untuk upaya penyelamatan, pelestarian, dan pewarisan arsip
yang merupakan memori bersama bangsa dan negara ini, untuk kepentingan generasi mendatang.

 Tata cara akuisisi arsip statis


1. Proses penambahan khazanah arsip statis pada lembaga kearsipan yang dilaksanakan melalui
kegiatan penyerahan arsip statis dan hak pengelolaannya dari pencipta arsip kepada lembaga
kearsipan.
2. Penyerahan atas hak pengelolaan arsip dari pencipta arsip kepada lembaga kearsipan.
3. Akuisisi dapat dilakukan dengan cara penarikan, pembelian, tukar menukar, dan kegiatan lain
yang mengakibatkan adanya penambahan khazanah arsip.
4. Dalam rangka melengkapi khazanah tentang rekaman peristiwa tertentu dapat dilakukan
wawancara sejarah lisan.

Dalam pelaksanaan akuisisi harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. Ketentuan UNDANG-UNDANG
2. Kriteria dan syarat arsip statis
3. Prosedur akuisisi
4. Hasil

Kriteria arsip statis: Syarat arsip statis:

1. Memiliki nilai guna kesejarahan a) Autentik, terpercaya, utuh, dan dapat


2. Telah habis retensinya digunakan
3. Berketerangan dipermanenkan b) Bila arsip tidak autentik harus diautentikasi
sesuai JRA pencipta arsip oleh pencipta arsip.
c) Bila pencipta arsip tidak mau melakukan
autentikasi lembaga kearsipan berhak
menolak.
d) Bila arsip tidak diketahui lembaga
penciptanya maka lembaga kearsipan dapat
melakukan autentikasi.
Sasaran akuisisi arsip:
1. Lembaga negara
2. BUMN atau swasta
3. Organisasi politik/masyarakat
4. perorangan
cara yang dapat ditempuh dalam akuisisi arsip:
1. peraturan undang-undang
2. inisiatif Lembaga kearsipan
3. perundingan, hubah atau ganti rugi
hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan akuisisi:

 Akuisisi dilakukan untuk arsip yang bernilaiguna sekunder


 Akuisisi dilaksanakan sedini mungkin sejak arsip dinyatakan statis
 Akuisisi dilaksanakan atas dasar persetujuan antara lembaga kearsipan dengan
organisasi pencipta arsip
 Akuisisi merupakan upaya penyelamatan arsip sebagai memori kolektif bangsa
PENANGANAN COVID-19 DI JAWA BARAT

Di Jawa Barat terkonfirmasi ada 31.250 kasus, 9.829 kasus aktif, penambahan 472, sembuh
20.821, meninggal 600 (20 Oktober 2020)

Milestone/Timeline Penting:

 2 Maret 2020 Kasus Pertama di Jawa Barat


 3 Maret 2020 Terjadi Klaster Penyebaran di Jawa Barat 31.250 (+472) Kasus Terkonfirmasi
 15 Maret 2020 Bekerja, Belajar, dan Beribadah dari Rumah
 19 Maret 2020 Status Darurat Bencana COVID-19 di Jawa Barat
 25 Maret 2020 Upaya Rapid Test dimulai di Jawa Barat
 15 April 2020 PSBB mulai dilakukan di Bodebek
 22 April 2020 PSBB mulai dilakukan di Bandung Raya
 29 April 2020 PSBB Bodebek Diperpanjang Tahap 1
 6 Mei 2020 PSBB serentak Jawa Barat
 6 Mei 2020 PSBB Bandung Raya Diperpanjang Tahap 1
 13 Mei 2020 PSBB Bodebek Diperpanjang Tahap 2
 31 Mei 2020 PSBB Bodebek Diperpanjang Tahap 3
 4 Juni 2020 PSBB Proporsional Bodebek s.d 2 Juli 2020
 13 Juni 2020 PSBB Proporsional di Luar Bodebek s.d 26 Juni 2020
 2 Juli 2020 PSBB Proporsional Bodebek s.d 17 Juli 2020
 3 Juli 2020 AKB di Luar Bodebek s.d 29 Agustus 2020
 17 Juli 2020 Perpanjangan PSBB Proporsional Bodebek s.d 1 Agustus
 2 Agst 2020 Perpanjangan PSBB Proporsional Bodebek s.d 16 Agustus
 17 Agst 2020 Perpanjangan PSBB Proporsional Bodebek s.d 31 Agustus
 28 Agst 2020 AKB di Luar Bodebek s.d 26 September 2020
 16 Okt 2020 Perpanjangan PSBB Proporsional Bodebek s.d 31 Oktober 2020
KELEMBAGAAN GTPP COVID-19 DI JAWA BARAT

Menurut KEPGUB Jawa Barat 475.5/Kep.581-Hukman/2020 Tentang Komite Kebijakan


Penanganan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi
Jawa Barat membawahi;

1. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah Provinsi Jawa Barat


2. Satuan Tugas Pemulihan Dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat
ANGKA REPRODUKSI EFEKTIF

Angka Reproduksi Efektif (RT) Jawa Barat per 17 Oktober adalah sebesar 1.04 (95%CI: [0.87,
1.22])

Rerata Rt periode 5-27 Oktober (0,94) menurun dibandingkan rerata Rt periode 27 September
sampai 9 Oktober (1.22).

Untuk terus menekan angka RT (Real Time) perlu peningkatan penegakan kedisiplinan
masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan seperti disiplin penggunaan masker, PHBS, jaga
jarak, menghindari kegiatan mengumpulkan banyak orang, WFH, SFH, peningkatan kecepatan
dalam melakukan contact tracing serta peningkatan kapasitas laboratorium pemeriksaan.

STRATEGI BENTENG PERTAHANAN MELAWAN COVID-19

1) Preventif

Pembatasan pergerakan manusia, gaya hidup sehat dan mengikuti arahan pemerintah merupakan
modal sosial yang terus diedukasikan ke masyarakat.

2) Test dan Trace/track

Tes dan Trace/Track merupakan komponen paling krusial dalam pencegahan COVID-
19. Kemampuan tes dan trace yang baik akan memberikan informasi yang akurat untuk
membuat peta sebaran pandemi COVID-19.

3) Peningkatan Fasilitas Kesehatan

Kecepatan penanganan dan peningkatan rasio tempat tidur merupakan uppaya meningkatkan
tingkat kesembuhan dan menurutkan tingkat kematian.
NILAI YANG DIBANGUN UNTUK MELAWAN COVID-19

1. PROAKTIF

Labkesda Jawa Barat merupakan salah satu Lab Daerah pertama yang melakukan pengujian
PCR COVID-19

Konversi Gedung Pemerintah menjadi Pusat isolasi mandiri COVID-19 lebih dari 500 kamar
isolasi dan 150 tenaga kesehatan

2. TRANSPARAN

melalui PORTAL/Website Pikobar

Portal ini terdiri dari beberapa fitur, diantaranya

 Informasi/pengumuman pada banner


 Call Center dan Hotline Dinkes Provinsi
 Info pertanyaan yang sudah terlayani (diperbarui setiap hari)
 Data OPD, PDP, sembuh dan meninggal di Jawa Barat dan Nasional (diperbarui setiap
hari)
 Peta sebaran OPD, PDP dan positif di Jawa Barat level kecamatan/kelurahan
 Periksa diri menggunakan platform dari prixa.ai
 List Call Center se Kab/Kota Jawa Barat
 List RS Rujukan se Kab/Kota Jawa Barat
 Section “Apa yang harus dilakukan” dan “apa yang harus diketahui” untuk menjelaskan
apa itu COVID-19 dan penanganannya
 FAQ page
 Info praktikal berisi infografis tata cara pencegahan , penanganan dan lain-lain
3. ILMIAH
Setiap keputusan yang diambil berdasarkan data ilmiah dan saran para ahli.

4. INOVATIF

 Mobilisasi industri, UMKM, pelajar dan mahasiswa untuk memproduksi APD


 Produksi ventilator lokal hasil kerjasama antara ITB, PT. Pindad dan PT. Dirgantara
Indonesia 500 unit/minggu
 Kerjasama dengan PT. Bio Farma untuk produksi reagen tes COVID-19 dengan metode
Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dapat memenuhi kebutuhan tes
kit Jawa Barat maupun Nasional 100 ribu tes kit/minggu
 Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat merilis Mobil COVID-
19 tes untuk mengawal AKB di 30 kegiatan/sektor zona biru/hijau. Armada ini akan
beroperasional di tempat atau spot potensi kerumunan bisa terjadi seperti rumah ibadah,
pasar dan sebagainya.
 PT. Jasa Medivest merupakan BUMD yang direkomendasikan Kemenkes untuk
mengolah limbah medis COVID-19 dengan kapasitas 24 ton/hari.
5. KOLABORATIF
Gasibu merupakan gerakan moral, bertujuan untuk menjangkau korban COVID-19 yang tidak
tercover sistem jaring pengaman sosial. Gasibu akan memastikan tidak ada warga Jawa Barat
yang kelaparan. Drone desinferktan yang dikembangkan oleh KNPI Jawa Barat. Kapasitas 15
liter dan jangkauan 5 hektar

ADAPTASI KEBIASAAN BARU (AKB) UNTUK MEMAKNAI NEW NORMAL


AKB merupakan kebiasaan baru kita di masa pandemi, membantu menjalankan hidup aman,
sehat dan produktif selama vaksin COVID-19 belum ditemukan.
3 PROTOKOL KESEHATAN WAJIB
1. Jaga jarak minimal 1 meter
2. Sering mencuci tangan
3. Pakai masker

You might also like