You are on page 1of 2

bercacat, sudara disadari bahwa setiap manusia punya keterbatasan No Body Khotbah : Titus 1:1-16

Perfect, tidak ada manusia yang sempurnah di dunia ini semua manusia
punya kelemahan, punya kekurangan, punya keterbatasan hanya Tuhan Tema : Keteladanan dan Kompetensi Pelayan Tuhan
Yesus yang sempurna dalam kehidupan kita namun sudara yg kekasih Tuhan
menjadikan kita manusia penuh dgn hikmat akal budi sehingga kita tidak Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan setiap orang adalah pemimpin. Sebab
menggunakan atau tidak memperalat kelemahan, kekurangan, keterbatasan menjadi pemimpin bukan nanti jadi pemimpin bagi banyak orang atau orang
kita sebagai alasan bahwa kita tidak mampu kita tidak sanggup sehingga kita banyak, jadi pemimpin bukan nanti mengatur banyak orang tetapi menjadi
terus hidup dalam dosa tapi justru dengan hikmat yang Tuhan brikan kepada seorang pemimpin itu dimulai dari dalam diri sendiri. Ketika kita mampu
kita semaksimal mungkin kita dapat melakukan yang terbaik kita dapat mengatur diri kita, ketika kita mampu memimpin diri kita maka kita punya
memberi contoh yang baik kita dapat menjadi teladan bagi banyak orang, kompetensi punya kemampuan untuk mengatur atau memimpin orang lain.
kehidupan kita pola hidup, patron hidup kita dapat diteladani oleh orang lain. Karena itu sudara sekali lagi bahwa kepemimpinan itu harus dimulai dari diri
sendiri. Nah, sudara-sudaraku yang diberkati Tuhan Tema Perenungan warga
Kerena itu sudara yang kekasih, dalam segala apa yang kita miliki, talenta Gmim di minggu ke 3 bulan februari adalah Keteladanan dan Kompetensi
kecakapan yang kita miliki mari kita pakai itu untuk jadi berkat melayani Pelayan Tuhan. Bahwa seorang pemimpin seorang pelayan dia harus
banyak orang, ketika Tuhan memberikan tanggung jawab memundakkan memberi Teladan bagi keluarga, bagi orang lain bagi masyarakat bagi jemaat
kepada kita pelayanan bagi gereja Tuhan mari kita layani jemaat dgn sukacita sebagaimana arti dari Teladan yaitu : model, contoh, pola atau patron, Bahwa
dgn semangat jadi berkat lewat kata-kata yang sedap di dengar lewat seorang pemimpin masyarakat maupun jemaat dia harus memberi teladan,
perbuatan yang enak dilihat oleh orang lain bahkan sudara dari kriteria2 ini teladan bagi keluarganya, teladan bagi banyak orang melalui perkataan,
juga dikatakan bahwa penilik jemaat itu tidak angkuh, tidak sombong bahwa bahkan juga melalui perbuatannya. Artinya bahwa teladan yang diberikan
kalu kita melayani Tuhan kita harus tanggalkan kesombongan kita, contoh yang diberikan patron yang kita nampakkan kepada orang lain itu
keangkuhan kita, kita harus kenakan kerendahan hati, sebab kalu jadi pelayan harus mengedukasi, mendidik orang untuk hidup dengan benar dengan baik
Tuhan hidup dalam keangkuhan, hidup dalam kesombongan maka itu akan sesuai dengan apa yang kita kerjakan dan lakukan dengan kata lain bahwa
ending pada kegagalan dan sia-sia.. tapi sebaliknya kalau kita rendah hati perkataan kita, perbuatan kita harus punya pengaruh mempengaruhi banyak
maka kita akan mampu menghargai orang lain, kita akan peduli kepada orang orang untuk hidup benar sebagai orang beriman hidup takut akan Tuhan, itu
lain, kita akan mengasihi orang lain dan apa saja tidak hanya tertuju pada diri keteladanan dari kata teladan. Kemudian sudara kompetensi itu berarti
kita sendiri tapi kepada orang lain, itulah kerendahan hati yang kita miliki, kita adalah kesanggupan, kemampuan bahkan kecakapan kita memimpin, karena
tidak mementingkan pribadi kita tetapi kita pentingkan juga orang-orang yang itu seorang pemimpin seorang pelayan Tuhan dia harus cakap, dia harus
ada di sekitar kita apalagi orang yang kita layani, yang kita atur, yang kita mampu dia sanggup mempengaruhi orang lain. Sekali lagi dengan perkataan,
pimpin yang dipercayakan oleh Tuhan. dengan perbuatan, dengan sikap Hidup kita punya pengaruh positif yang
mengedukasi yang mendidik orang hidup dalam ketaatan kepada Tuhan
sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Nah karena itu sudara
sangat penting seorang pemimpin, seorang pelayan Tuhan untuk dapat
menjadi Teladan bagi banyak orang bahkan juga punya kesanggupan, punya
kemampuan, punya kompetensi untuk memimpin untuk mengatur melayani
orang lain.
Nah, sudara-sudara yang kekasih pembacaan kita dalam kitab Titus, titus ini Termasuk di dalamnya sudara, dikatakan bahwa titus harus
ditulis oleh Rasul Paulus kepada Titus. Nah, sudara kalu kita melihat surat mengangkat ,memilih, menetapkan para presbiteros para penatua episkopos
rasul Paulus kepada Titus maupun Timotius hampir sama karena baik para penilik2 jemaat bahkan yang harus diangkat yang harus ditetapkan
Timotius maupun Titus mereka adalah orang-orang muda, yang mencintai adalah orang-orang yang tidak bercacat, adalah orang-orang yang beriman,
Tuhan yang memberi diri untuk pekerjaan pelayanan gereja Tuhan untuk adalah orang yang punya satu isteri yang hidup anak mereka adalah hidup
mula-mula, mereka masih muda karena itu rasul Paulus menyapa mereka yang benar yang keluarga mereka menjadi teladan bahkan sudara kriteria-
sebagai” anak yang sah menurut iman bagi Titus, anak yang sah dalam iman kriteria yang disampaikan oleh Paulus kepada titus dalam Titus pasal 1 ini itu
Timotius”. Nah, sudara-sudara bedanya titus dan timotius kalau Timotius dia merupakan satu syarat bagi para penatua penilik jemaat prebiteros episkopos
adalah keturunan Yahudi tapi Titus dia keturan Yunani atau orang Yunani tapi itu yang harus diatur oleh titus bahkan juga dia harus memelihara iman jemaat
sama-sama mereka mau memberi diri untuk Tuhan di usia yang masih muda, karena ada ajaran-ajaran yang tidak sehat ada dongeng-dongeng bahkan
Karena itu rasul Paulus yang senior dalam pelayanan dia memberi motivasi, hidup berdasarkan sunat, bahkan segala sesuatu itu tidak sesuai dgn
dia memberi semangat kepada Titus maupun Timotius melayani dengan kebenaran firman Tuhan bahkan Tugas titus mengatur manasehati mereka
sungguh-sungguh harus jadi teladan apa yang mereka lakukan itu butul-butul membenahi kehidupan jemaat untuk hidup dan tumbuh dalam pengenalan dan
menjadi berkat mempengaruhi jemaat yang mereka layani. Nah, sudara- kesetiaan kpda Tuhan Yesus.
sudara titus dia melayani dipulau kreta, dikatakan bahwa pulau kreta ini ada di
Yunani tepatnya di laut mediterania bahkan dikatakan bahwa pulau kreta ini Nah, sudara-sudara karena itu belajar dari firman Tuhan ini diingatkan bahwa
dia punya penduduk yang padat, penduduk yang banyak karena memang Menjadi pelayan Tuhan bahkan menjadi pelayan masyarakat ketika kita
pulau kreta ini adalah pulau yang besar di Yunani, bahkan juga orang yang dipercayakan Tuhan menjadi pemimpin, pemimpin bagi banyak orang bagi
banyak yang tinggal di pulau kreta adalah orang-orang filistin, namun sudara orang lain maka kita harus memberikan keteladanan kita harus punya
yang kekasih masyarakat yang hidup di pulau kreta ini adalah masyarakat kesanggupan kemampuan untuk dapat mengarahkan mengajar,mendidik
yang bebas, yang melegalkan kehidupan sekuler bahkan melegalkan orang-orang yang kita layani orang2 yang ada bersama dengan kita yang
kehidupan bebas seksual sudara, bahkan ada pengajar-pengajar sesat yang Tuhan percayakan bagi kita untuk hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan.
mengajarkan ajaran-ajaran yang tidak sehat yang mengacaukan iman jemaat Terutama lagi sudara sebagai pelayan Tuhan sebagai hamba Tuhan ketika
yang ada dipulau Kreta bahkan yang sangat mempengaruhi kehidupan kita dipakai oleh Tuhan ketika kita dipilih oleh Tuhan ketika kita diutus oleh
keluarga-keluarga yang ada , karena itu sudara, dikatakan diayatnya yang ke Tuhan melayani jemaat maka keteladanan hidup itu harus Nampak
12 bahwa dasar orang Kreta pembohong,binatang buas,pelahap yang malas, kompetensi melayani kecakapan,kesanggupan kemampuan itu harus kita
sudara ini adalah gambaran-gambaran orang kreta masyarakat kreta yang miliki sudara. Karena itu sudara kalu kita lihat kriteria2 disini bahwa pertama
hidup mereka sembrono, dan hidup mereka tidak taat kepada Tuhan dan menjadi seorang pemimpin seorang pelayan dia harus mampu melayani
sekali lagi bahwa mereka hidup sangat sekuler sangat duniawi. Karena itu memimpin dirinya, mengatur dirinya, mengatur keluarganya sebab kadangkala
sudara tugas Titus sebagaimana disampaikan oleh rasul Paulus bahwa dia kalau tidak orang akan katakan bgini ( sedangkan dia pe diri dia nimbole mho
harus menegur mereka, dikatakan diyatnya ke 13 “kesaksian itu benar karena ator apalagi mho ator pa torang, sedangkan dia pe kluarga dia tidak mampu
itu tegurlah mereka dengan tegas. Tegurlah jemaat Kristen yang ada di kreta mho ator apalagi mho ator pa torang ) jadi sudara harus pertama dimulai dari
dengan tegas bukan dengan keras sebab dengan keras brarti bisa dengan diri sendiri dari keluarga sendiri untuk kita keluar dalam sosialisasi kita dgn
kekerasan tapi ini dengan tegas dengan disiplin dengan wibawa dengan masyarakat dgn orang lain dgn jemaat dgn gereja Tuhan. Kita harus memulai
bertanggung jawab titus harus menegur mereka menasehati mereka karena segala sesuatu dari diri dari keluarga kita karena itu sudara yang kekasih
itu tugas titus adalah mengatur apa yang perlu diatur di jemaat kreta. dikatakan bahwa menjadi seorang pemimpin seorang pelayan itu tidak

You might also like