You are on page 1of 14

UJI ANOVA SATU FAKTOR (ONE WAY ANOVA)

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas presentasi mata kuliah

“Al-Ihsha’ al-Tarbawy”

Dosen Pengampu: Dr. Suparto. M. Pd. I

Disusun oleh:

1. Widdatul Layyinah (06010220018)


2. Nur Akhadah Adawiyah (06040220085)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamual’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah tentang “Uji
ANOVA Satu Faktor (One Way Anova)”. Shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam terang
benderang yakni agama Islam.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak sekali kekurangan ataupun
kesalahan yang belum kami ketahui. Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih kepada penulis
yang buku dan karyanya yang telah kami jadikan referensi sebagai pelengkap makalah ini.
Terkhusus kepada bapak Suparto kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
perbaikan dalam pembuatan makalah kami selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surabaya, 20 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................. ii

Daftar isi............................................................................................................................. iii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................... 2
BAB II: PEMBAHASAN

A. Pengertian One Way Anova.................................................................................... 3


B. Kriteria Data One Way Anova................................................................................ 4
C. Kegunaan One Way Anova..................................................................................... 5
D. Prosedur Uji Anova................................................................................................. 5
E. Contoh Penerapan Anova........................................................................................ 6

BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sering kali kita menghadapi banyak rata-rata (lebih dari dua rata-rata). apabila
kita mengambil langkah pengujian perbedaan rata-rata tersebut satu persatu (dengan t
test) akan memakan waktu, tenaga yang banyak. di samping itu, kita akan
menghadapi risiko salah yang besar. untuk itu, telah ditemikan cara analisis yang
mengandung kesalahan lebih kecil da dapat menghemat waktu serta tenaga yaitu
dengan ANOVA (Analisys of variances).

Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan
hipotesis nol bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians
antarcontoh (among samples) dan varians kedua adalah varians di dalam masing-
masing contoh (within samples). Dengan ide semacam ini, analisis varians dengan
dua contoh akan memberikan hasil yang sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean).

Prosedur untuk membandingkan rata-rata dua populasi sudah dipelajari pada


bab terdahulu. Kadang-kadang manajemen bukan saja dihadapkan pada dua populasi
untuk membandingkan. Misalnya, terdapat tiga metode kerja yang tersedia. Untuk
membandingkan ketiga metode tersebut sekaligus, kita memerlukan analisis lain yang
disebut Analisis (sidik) ragam (yang disebut ANOVA).

Walaupun disebut analisis ragam, ANOVA bukan membandingkan ragam


populasi, melainkan membandingkan rata-rata populasi. Disebut analisis ragam,
karena dalam prosesnya ANOVA memilah-milah keragaman menurut sumber-
sumber yang mungkin, Sumber keragaman inilah yang akan digunakan sebagai
pembanding untuk mengetahui sumber mana yang menyebabkan terjadinya
keragaman tersebut

Dalam pengujian hipotesis ada asumsi yang perlu diperhatikan, yaitu setiap
populasi menyebar mengikuti distribusi normal. dengan ragam populasi sama.
Populasi dalam hal ini sering juga disebut perlakuan (treatment), karena perbedaan
populasi sering disengaja (dikontrol) dengan membuat perlakuan tertentu Menurut
banyaknya faktor yang menjadi pusat perhatian, ANOVA dibagi menjadi ANOVA
satu arah dan ANOVA dua arah.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari One-Way ANOVA?
2. Bagaimana Kriteria Data One-Way ANOVA?
3. Apa Kegunaan dari One-Way ANOVA?
4. Bagaimana Prosedur Penghitungan One-Way ANOVA menggunakan cara
Manual?
5. Bagaimana contoh penerapan One-Way ANOVA?

C. Tujuan Penelitian
1. Pengertian dari One-Way ANOVA
2. Kriteria Data One-Way ANOVA
3. Kegunaan dari One-Way ANOVA
4. Prosedur Penghitungan One-Way ANOVA menggunakan cara Manual
5. Contoh penerapan ANOVA

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian One-Way ANOVA (Analysis of  Variance)


Anava atau Anova adalah sinonim dari analisis varians terjemahan dari
analysis of variance, sehingga banyak orang menyebutnya dengan anova. Anova
merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif
lebih dari dua rata-rata (Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika.Bandung:Alfabeta).

Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis


multivariate yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data
dengan cara membandingkan variansinya.1 Sedangkan menurut Teguh Wahyono
dalam bukunya, One-Way ANOVA merupakan prosedur  yang digunakan untuk
menghasilkan analisis variansi satu arah untuk variabel dependen dengan tipe data
kuantitatif  dengan sebuah variabel independen sebagai variabel faktor.2

Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher (Bapak
Statistika Modern). Dalam praktek, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis
(lebih sering dipakai) maupun pendughaan (estimasi khususnya di bidang genetika
terapan). 3 Analisis varian dapat dilakukan untuk menganalisis data yang berasal dari
berbagai macam jenis dan desain penelitian.

Analisis Varians (ANAVA) adalah teknik analisis statistik yang


dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir R. A Fisher (Kennedy &
Bush, 1985) ANAVA dapat juga dipahami sebagai perluasan dari uji-t sehingga
penggunaannya tidak terbatas pada pengujian perbedaan dua buah rata-rata populasi,
namun dapat juga untuk menguji perbedaan tiga buah rata-rata populasi atau lebih
sekaligus.

Jika kita menguji hipotesis nol bahwa rata-rata dua buah kelompok tidak
berbeda, teknik ANAVA dan uji-t (uji dua pihak) akan menghasilkan kesimpulan

1  http://teorionline.wordpress.com/2011/02/06/one-way-anova-analysis-of-variance/Hendry/ Akses Sunday
April 4, 2014.
2 Teguh Wahyono, 25 Metode Anlisis dengan Menggunakan SPSS 17. (Jakarta : Gramedia, 2009), hal. 103.
3 http://solusisekripsi.blogspot.com/2012/10/pengertian-oneway-anova-analisis-varian.html/Akses , Sunday,
April 4, 2014.

3
yang sama; keduanya akan menolak atau menerima hipotesis nol. Dalam hal ini
statistik F pada derajat kebebasan 1 dan n-k akan sama dengan kuadrat dari statistik t

ANAVA digunakan untuk menguji perbedaan antara sejumlah rata-rata


populasi dengan cara membandingkan variansinya. Pembilang pada rumus variansi
tidak lain adalah jumlah kuadrat skor simpangan dari rata-ratanya, yang secara
sederhana dapat ditulis sebagai ∑( X i−µ) ^2 Istilah jumlah kuadrat skor simpangan
sering disebut jumlah kuadrat (sum of squares). Jika jumlah kuadrat tersebut dibagi
dengan n atau n-1 maka akan diperoleh rata-rata kuadrat yang tidak lain dari variansi
suatu distribusi.

B.     Kriteria Data One-Way ANOVA

Analisis pada uji ANOVA ditegakkan pada beberapa asumsi. Pertama,


populasi harus independen dan data yang diamati juga independen pada
kelompoknya. Artinya, setiap sampel tidak berhubungan dengan sampel yang lain.

Kedua, populasi yang diteliti dalam uji ini haruslah berdistribusi normal.
Normalitas ini harus terpenuhi dikarenakan pada prinsipnya uji ANOVA merupakan
uji beda rataan. Sama halnya dengan uji t atau uji Z. Sampel tentu saja harus diambil
dari populasi normal dan usahakan sampel berukuran besar. Normalitas bisa diukur
dengan uji-uji normalitas seperti chi square atau lilliefors.

Ketiga, populasi harus memiliki standar deviasi atau variansi yang sama.
Kesamaan variansi ini akan berhubungan dengan uji F yang akan dilakukan nantinya.
Jika variansi pada populasi tidak sama, maka tidak dapat dilakukan uji F. Syarat yang
terakhir adalah apabila sampel yang diambil dari sebuah populasi adalah bersifat
bebas maka sampel diambil secara acak.  

Asumsi yang digunakan pada One-way Anova, yaitu setiap kelompok pada
sampel acak independen dari populasi yang normal dan bervarian homogen. Dari
output uji Anova akan diperoleh nilai F hitung. Jika nilai F hitung tidak signifikan,
berarti rata-rata variabel dependen pada tingkat faktor yang ditentukan identik. Jika F
hitung signifikan berarti terdapat perbedaan rata-rata variabel dependen pada tingkat
faktor yang telah ditentukan.4

4 Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 16.0 (Jakarta: Salemba Infotek, 2009), hal. 200.

4
C.   Kegunaan One-Way ANOVA

Analisis varian banyak dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak


melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara
membandingkannya pada kelompok-kelompok  sampel independen yang diamati.
Analisis varian saat ini banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian
eksperimen.

Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk


berbagai bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih
memiliki keterkaitan dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas
di berbagai bidang, mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen
periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan.

D. Prosedur One-Way ANOVA


1. Sebelum anova dihitung asumsikan bahwa data yang dipilih random, berdistribusi
normal dan variansinya homogen.
2. Buatlah hipotesis ( H a dan H o ) dalam bentuk kalimat
3. Buatlah hipotesis ( H a dan H o ) dalam bentuk statistik
4. Buatlah daftar statistik induk
5. Hitunglah jumlah kuadrat antar group dengan rumus

6. Hitunglah derajat bebas antar grup dengan rumus : db A= A-1


JK A
7. Hitunglah kuadrat rerata antar group dengan rumus = KR A =
db A
8. Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group dengan rumus

9. Hitunglah derajat bebas dalam group dengan rumus: db D =N-A

5
JK D
10. Hitunglah kuadrat rerata dalam antar group dengan rumus = KR D =
db D
KR A
11. Carilah Fhitung dengan rumus : Fhitung=
KR D
12. Tentukan taraf signifikansinya, misalnya α = 0,05 atau α = 0,01
13. Cari Ftabel dengan rumus : Ftabel = F (1−α )(dbA . dbD)
14. Buatlah tabel ringkasan anova

E. Contoh Penerapan One-Way ANOVA


Contoh kasus:
Seseorang ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar untuk mata kuliah dasar-dasar
statistika antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum. Data diambil dari
nilai UTS sebagai berikut:
Tugas belajar (A1) = 6 8 5 7 7 6 6 8 7 6 7 = 11 Orang
Izin belajar (A2) = 5 6 6 7 5 5 5 6 5 6 8 7 = 12 Orang
Umum (A3) = 6 9 8 7 8 9 6 6 9 8 6 8 = 12 Orang

Langkah-langkah menjawab :
1. Diasumsikan bahwa data yang dipilih secara random, berdistribusi normal, dan
variannya homogen.
2. Hipotesis H0 dan Ha dalam bentuk kalimat
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin
belajar dan umum.

6
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin
belajar dan umum.
3. Hipotesis H0 dan Ha dalam bentuk statistik
H0 : A1 = A2 = A3
H0 : A1 ≠ A2 = A3
4. Daftar statistik induk

Nilai UTS
A1 A2 A3
6 5 6
8 6 9
5 6 8
7 7 7
7 5 8
6 5 9
6 5 6
8 6 6
7 5 9
6 6 8
7 8 6
- 7 8

STATISTIK A1 A2 A3 TOTAL (T)


n 11 12 12 N = 36
∑x 73 71 90 234
∑( x) 2 493 431 692 1616
x 6,64 5,92 7,5 6,69
∑ x2 484,45 420,08 675 1564,46
N Ai
Varian S2 0,85 0,99 1,55 1,13

5. Menghitung jumlah kuadrat antar group dengan rumus

7
( )
2 2 2 2
JK A = (73) + ( 71) + (90) - (234)
11 12 12 35
= 1579,53 – 1564,46 = 15,07
6. Menghitung derajat bebas antar grup dengan rumus :
db A = A – 1 = 3 – 1 = 2 A= Jumlah group A
7. Menghitung kuadrat rerata antar group dengan rumus
15.07
KR A = = 7,54
2
8. Menghitung umlah kuadrat dalam antar group dengan rumus

( )
2 2 2
JK D = (493 + 431 + 692) - (73) + ( 71) + ( 90)
11 12 12
= 16,16 – 15,79,53 = 7,54
9. Menghitung derajat bebas dalam group dengan rumus
Db D = N – A = 35 – 3 – 32
10. Menghitung kuadrat rerata dalam group dengan rumus
36.47
KR D = = 1,14
32
11. Fhitung dengan rumus
7.54
Fhitung = = 6, 61
1.14
12. Taraf signifikansi sebesar α = 0,05
13. F tabel = F(1−α )(db A . dbD)
F tabel = F(1−0.05)(235)
F tabel = F(0.95)(2.32 )
F tabel = 3.30

14. Tabel ringkasan Anova

Sumber Jumlah Derajat Kuadrat F hitung Taraf


Varian Kuadrat Bebas Rerata Signifikansi
Antar 15,07 2 7,54 6,61 < 0,05
Group (A) F tabel = 3,30
Dalam 36,47 32 1,14 -
Group (D)

8
Total 52,54 34 - -

15. Kriteria pengujian : Jika F hitung≥ F tabel , maka tolak H0 berarti signifikan.
Setelah dikonsultasikan dengan tabel F kemudian diandingkan antara F hitungdengan
F tabel . Ternyata, F hitung > F tabel atau 6,61 > 3,30, maka tolak H0 berarti signifikan.
16. Kesimpulan : H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya: terdapat perbedaan yang
signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. One-Way ANOVA merupakan prosedur  yang digunakan untuk
menghasilkan analisis variansi satu arah untuk variabel dependen dengan
tipe data kuantitatif  dengan sebuah variabel independen sebagai variabel
faktor.
2. Kriteria uji Anova ada 3 :
a. Populasi harus independen dan data yang diamati juga independen pada
kelompoknya.
b. Populasi yang diteliti dalam uji ini haruslah berdistribusi normal.
c. Populasi harus memiliki standar deviasi atau variansi yang sama.
3. Kegunaan uji Anova menguji variabel terikat dengan cara
membandingkannya pada kelompok-kelompok  sampel independen yang
diamati. Analisis varian saat ini banyak digunakan dalam penelitian survey
dan penelitian eksperimen.

10
DAFTAR PUSTAKA

Teguh Wahyono, 2009. 25 Metode Anlisis dengan Menggunakan SPSS 17.


(Jakarta : Gramedia), hal. 103.

Sudjana. 1996. Metode Statistika. (Bandung : Tarsito)

Usman, Husaini. 2006. Pengantar Statistika. (Jakarta : PT Bumi Aksara)

Riduwan. 2008. Dasar-dasar Statistika. (Bandung : Alfabeta)

Furqon. 2009. Statistika Terapan untuk Penelitian. Cetakan ketujuh Alfabeta

11

You might also like