You are on page 1of 19

MAKALAH

KRITERIA DAN SYARAT SEGMENTASI PASAR

DISUSUN OLEH
AMALIA ARI ASTUTI
INE HERLINA
KHAIRUL BAKTI
MELYA ARI NINDITA
SUTRISNO

DOSEN PEMBIMBING
GERHANA ADJIE,SE.,MM

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDRAGIRI(ITB-I)


RENGAT
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan

dan meminta ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu dan

keburukan amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka

tiada seorang pun yang dapat menyesatkannnya. Sebaliknya, barang siapa yang

disesatkan-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk.

Kami hanya dapat berdoa, kiranya apa yang saya tulis disini bermanfaat bagi

kita semua. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan

membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa apa yang

kami tulis masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran yang

sifatnya membangun dari para pembaca sangat saya harapkan.

Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah

ini. Dan hanya kepada Allah swt kita berlindung dan memohon ampun.

2
DAFTAR ISI
i

KATA PENGANTAR………………………………………………….……………. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………….………….. 1

1.2 Rumusan............................................................................................................1

1.3 Tujuan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………. 3

2.1 Definisi Segmentasi Pasar................................................................................3


2.2 Dasar Segmentasi Pasar...................................................................................4
2.3 Kriteria dan Syarat Segmentasi Pasar...............................................................5
2.4 Manfaat dan Kelemahan Segmentasi................................................................8
BAB III PENUTUP………………………………………………………………….. 14

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………............. 14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….. 15

3
ii

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Segmentasi Pasar Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok

pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin

membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.

Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara

kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang

muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam

bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil,

segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha.

Peranan segmentasi dalam marketing :

1.    Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif

perusahaan kita.

2.    Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.

3.    Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.

4.    Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara

yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

1. Definisi Segmentasi Pasar


2. Dasar Segmentasi Pasar
3. Kriteria dan Syarat Segmentasi Pasar
4. Manfaat dan Kelemahan Segmentasi

1
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Segmentasi Pasar


2. Untuk mengetahui Dasar Segmentasi Pasar
3. Untuk mengetahui Kriteria dan Syarat Segmentasi Pasar
4. Untuk mengetahui Manfaat dan Kelemahan Segmentasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

 2.1 Definisi Segmentasi Pasar

Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan

membagi–bagi market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang

bersifat homogen.

Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan

bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-

segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan

adanya kesamaan perilaku pembeli.

Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai

suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang

terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.

Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi

pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu

yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.

Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli

dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan,

sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing

memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan

pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program

pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap

3
membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli

produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan

mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau

tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok

pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.

2.2 Dasar Segmentasi Pasar

Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih

segmen yang akan dimasuki.

Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang

jelas, khas, dan diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.

1.      Menyusun bauran pemasaran tiap-tiap   Penempatan Posisi di Pasar

segmen.

2.      Menyusun penempatan segmen-segmen

yang ditargetkan.

3.      Memilih segmen sasaran Penetapan Target Pasar

4.      Mengevaluasi daya tarik masing-masing

Segmen.

4
5.      Menyusun Profil-profil segmen Segmwntasi Pasar

6.      Mengenali basis yang digunakan  untuk

mensegmentasi pasar.

Langkah-langkah dalam segmentasi, penetapan target dan penempatan posisi.

2.3 Kriteria dan Syarat Segmentasi Pasar

Pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen homogen yang berbeda

dikenal sebagai segmentasi pasar. Sgmentasi pasar ini memungkinkan perusahaan

untuk menyesuaikan gabungan pemasaran untuk target pasar yang berbeda, sehingga

dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

Segmen pasar sebaiknya memenuhi kriteria berikut ini:

• Dapat diukur (measurable)

• Dapat diakses oleh saluran distribusi

• Memberikan respon yang berbeda terhadap marketing mix

• Bersifat stabil (tidak terlalu cepat berubah)

• Memiliki ukuran yang cukup besar supaya menguntungkan

Pasar dapat dibagi ke dalam berbagai basis, dan pasar industri dibagi secara berbeda

dari pasar konsumen, seperti yang digambarkan di bawah ini.

5
Segmentasi Pasar Konsumen

Segmentasi untuk pasar retail (konsumer) dapat dipetakan menjadi sbb :

• Segmentasi geografis : segmenteasi berdasarkan pada variabel geografis

seperti daerah, iklim, kepadatan penduduk, dan laju pertumbuhan penduduk.

• Segmentasi demografis berdasarkan pada variabel-variabel seperti usia, jenis

kelamin, etnis, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan status keluarga.

• Segmentasi psikografis berdasarkan pada variabel-variabel seperti nilai, sikap,

dan gaya hidup.

• Segmentasi behavioral berdasarkan pada variabel-variabel seperti laju dan

pola penggunaan, sensitivitas harga, kesetiaan akan brand, dan benefit seeker.

Segmentasi Pasar Perusahaan

Sementara untuk pasar perusahaan (business segment), segmentasi dapat dibedakan

dalam tipe berikut ini:

• Segmentasi geografis – berdasarkan pada variabel-variable regional seperti

konsentrasi pelanggan, laju pertumbuhan industri regional, dan faktor ekonomi makro

internasional.

• Jenis pelanggan – berdasarkan pada faktor-faktor seperti ukuran organisasi,

industrinya, posisi dalam value chain dan lain-lain.

• Perilaku pembeli – berdasarkan pada faktor-faktor seperti kesetiaan terhadap

produk, pola penggunaan, dan ukuran pesanan.

Syarat Segmentasi Pasar

6
Segmentasi pasar sebagai strategi pemasaran memang dapat ditentukan sendiri oleh

perusahaan. Akan tetapi, dalam proses penentuannya tidak bisa sembarangan. Agar

segmentasi pasar yang dilakukan dapat berjalan efektif dan efisien, ada syarat

segmentasi pasar yang harus dipenuhi.

Syarat segmentasi pasar tersebut, meliputi :

1. Harus Dapat Diukur (Measurable)

Segmentasi pasar harus dapat diukur (measurable), baik dalam besarnya maupun

luasnya, serta daya beli segmen pasar tersebut. Sebagai contoh, segmentasi pasar

yang dapat diukur adalah seorang konsumen membeli produk fashion karena tertarik

desain atau modelnya.

2. Harus Dapat Dilaksanakan (Actionable)

Segmentasi pasar harus dapat dilaksanakan. Artinya, semua program pemasaran yang

telah disusun dapat dilaksanakan serta dapat melayani segmen pasar secara efektif

dan efisien.

3. Harus Dapat Dicapai (Accessible)

Segmentasi pasar harus dapat dicapai dengan baik. Dengan demikian, segmentasi

pasar yang telah dibuat oleh perusahaan bisa dijadikan sebagai pasar sasaran (target

market).

4. Harus Cukup Luas (Substansial)

7
Segmentasi pasar memang membuat pasar yang awalnya luas menjadi lebih sempit.

Tapi, bukan berarti kelompok pasar tersebut menjadi sangat sempit. Pasar yang

homogen tersebut tetap harus cukup luas sehingga dapat menguntungkan perusahaan

ketika kelompok pasar tersebut dilayani perusahaan.

Dari syarat syarat segmentasi pasar di atas, dapat pula ditarik kesimpulan bahwa

persyaratan ini harus dapat membantu suatu perusahaan untuk dapat menilai

kelayakan pasar dari suatu produk untuk dapat disegmentasikan atau tidak.

2.4 Manfaat dan Kelemahan Segmentasi

Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan

variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu,

dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk

mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi

agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif

(Porter, 1991).

Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:

1.      Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-

kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.

2.      Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.

3.      Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.

8
4.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi

segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

5.      Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-

periode dimana reaksi pasar cukup besar.

Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:

1.      Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.

2.      Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.

3.      Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.

4.      Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.

Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun

juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan

dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:

1.      Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih

pendek.

2.      Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan

macam segmen pasar yang ditetapkan.

3.      Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan

diskon.

4.      Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.

Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya

kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

9
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha

mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki

sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan

cara atau pelayanan yang berbeda.

Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak

faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai

berikut:

Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat

digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar

segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan

suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki

peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang

terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.

Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel

segmentasi sebagai berikut:

1.Segmentasi Geografi

Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti

negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan

segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus

dipasarkan.

2. Segmentasi Demografi

10
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini

harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada

umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti

anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak,

keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan

seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis

pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado,

Cina dan sebagainya.

3. Segmentasi Psikografi

Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:

a.    Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan

menengah, golongan rendah.

b.    Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan

sebagainya.

c.    Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.

4. Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada

pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak

pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk

membentuk segmen pasar.

Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut

(Armstrong, 1997):

1. Manfaat yang dicari

11
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli

menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat

menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis

orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap

manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas

segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang

bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang

memberikan manfaat tersebut.

2. Status Pengguna

Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan

pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari

suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan

imbauan pemasaran yang berbeda.

3. Tingkat Pemakaian

Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan,

menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari

seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian.

Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan

dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.

4. Status Loyalitas

Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas Konsumen.

Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi

menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen

12
benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak

loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu

merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan

loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali

atau mereka membeli apapun yang diobral.

BAB III

13
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Dari penyusunan strategi segmentsasi pasar harus ada kepekaan

dalam menganalisis keinginan konsumen dan permintaan produk yang

berbeda-beda. Hal ini dilakukan agar kita dapat membuat kesimpulan dari

kombinasi peluang usaha dan tantangan yang mungkin timbul untuk

digunakan sebagai bahan perencanaan.

Kenapa produsen melakukan segmentasi pasar, supaya mengetahui di mana

nantinya barang yang mereka sudah produksi mampu diterima masyarakat

banyak,dan mampu menembus pasar konsumen,sehingga pembagian segmen-segmen

tersebut perlu supaya nantinya sebelum produk atau barang yang dihasilkan

diluncurkan produsen sudah mengetahui produk nya akan melalui segmen-segmen

mana yg sudah diatur pembagian serta tingkatan-tingkatan pemasaran yang akan

dilakukan produsen dan juga mensegmentasikan pasar konsumen berdasarkan yang

disebutkan diatas berdasarkan segi prilaku,demografis,

DAFTAR PUSTAKA

14
Gitosudarmo, Indriyo. 2008. Manajemen Pemasaran, edisi pertama, cetakan

keempat. BPFE: Yogyakarta

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Bahasa

Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta.

Porter, Michael. 2000. Strategi Bersaing. Erlangga: Jakarta

Teguh Budiarto. Dasar Pemasaran. Jakarta : Penerbit Gunadarma, 1993

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html

15

You might also like