1. Instalasi farmasi di klinik memiliki papan nama praktik apoteker yang memuat paling sedikit nama apoteker, nomor SIPA, jadwal praktik apoteker 2. Instalasi farmasi memiliki area pendaftaran/ penerimaan resep dengan ketentuan: a. Terdapat ruang tunggu dengan kursi sesuai dengan kebutuhan b. Area penerimaan resep ditempatkan pada bagian paling depan dan mudah terlihat oleh pasien 3. Instalasi farmasi memiliki ruang pelayanan resep dengan ketentuan: a. Tersedia timbangan analog atau digital yang dikalibrasi secara berkala (dibuktikan dengan surat dan tanda bukti kalibrasi) b. Tersedia wadah pengemas dan pembungkus obat c. Tersedia etiket sesuai ketentuan d. Tersedia alat racik e. Tersedia wastafe 4. Instalasi farmasi memiliki ruang/area penyerahan sediaan farmasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara pasien dan apoteker 5. Instalasi farmasi memiliki ruang konseling dengan ketentuan: a. Dapat menjaga privasi pasien dan nyaman untuk berkomunikasi b. Tersedia tempat untuk memajang/menampilkan informasi obat c. Tersedia referensi informasi obat d. Tersedia regulasi terkait farmasi e. Tersedia dokumen pelayanan kefarmasian (formulir PIO, buku catatan konseling, formulir catatan pengobatan pasien, formulir MESO, formulir home pharmacy care) 6. Instalasi farmasi memiliki ruang penyimpanan sediaan farmasi dengan ketentuan: a. Tersedia rak/lemari obat yang dapat menjamin keamanan dan mutu obat b. Tersedia lemari pendingin khusus obat c. Tersedia lemari pendingin khusus vaksin (jika klinik melayani vaksin), dan SDM sudah mengikuti pelatihan pengelolaan vaksin d. Tersedia lemari khusus penyimpanan narkotika dan/atau lemari penyimpanan psikotropika e. Tersedia pendingin ruangan (AC) dengan maintenance yang terjadwal untuk memastikan stabilitas obat f. Tersedia pengukur suhu dan kelembaban (termohigrometer) digital atau analog yang terkalibrasi g. Tersedia kartu monitor suhu h. Ruang penyimpanan obat dikontrol pada suhu 15o- 25o C i. Jarak antara barang yang diletakkan di posisi tertinggi dengan langit-langit minimal 50 cm j. Langit-langit tidak berpori dan tidak bocor. k. Ruang penyimpanan rapih dan bersih l. Prekursor/Obat Obat Tertentu disimpan dalam tempat yang aman berdasarkan analisis risiko 7. Lemari narkotika dan psikotropika memenuhi ketentuan: a. Dalam keadaan yang bersih dari barang selain narkotika/psikotropika b. Tidak mudah dipindahkan c. Terbuat dari bahan yang kuat d. Mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda e. Kunci dikuasai oleh apoteker dan pegawai lain yang dikuasakan f. Diletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum 8. Instalasi farmasi memiliki ruang administrasi dan penyimpanan data dengan ketentuan : a. Terdapat blanko surat pesanan (SP) b. Terdapat blanko kartu stok obat c. Terdapat blanko salinan resep d. Terdapat blanko faktur dan nota penjualan e. Terdapat buku pencatatan obat narkotika dan psikotropika f. Terdapat buku pesanan obat narkotika dan psikotropika g. Terdapat dokumentasi resep h. Terdapat dokumentasi surat pesanan i. Terdapat dokumentasi faktur dan nota penjualan 9. Instalasi Farmasi dilengkapi dengan prasarana meliputi : a. Instalasi air bersih (sumber air tersedia) b. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang masih berlaku/tidak kedaluwarsa c. Pest Control secara mandiri, dengan alat, atau kerjasama dengan pihak ketiga d. Penerangan yang menjamin pelaksanaan pelayanan kefarmasian e. Ventilasi memenuhi persyaratan higienis f. Prasarana listrik yang cukup (PLN/Generator) g. Memiliki wastafel dan tempat cuci peralatan meracik dan alat pengering h. Lampu emergensi i. Toilet j. Tempat sampah tertutup
Pendirian industry dion farma abadi jaya diawali dengan tahapan pendaftaran online submission untuk memperoleh persetujuaan usaha dan persetujuaan operasional dimana berkas yang harus dilampirkan yaitu sertifikat produ
Perbedaan Signifikan Pada Beberapa Formula Diatas Terlihat Pada Formula IV Yang Menggunakan 2 Kombinasi Zat Aktif Yaitu Penicillin G Benzatin Dan Penicillin G Procain